Anda di halaman 1dari 15

SOAL ESSAY

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas.

1. Sesuai dengan Kepmen.No.555.K kecelakaan digolongkan menjadi 3(tiga)golongan,


sebutkan ketiga golongan tersebut dan jelaskan kriterianya?

a. Cidera Ringan
Adalah cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja
tambang tidak mampu melakukan tugas semula lebih dari 1 hari dan kurang
dari 3 minggu, termasuk hari minggu dan hari libur

b. Cidera Berat
- Adalah cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tidak
mampu melakukan tugas semula selama lebih dari 3 minggu termasuk hari
Minggu dan hari-hari libur.
- Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang cacat
tetap (invalid) yang tidak mampu menjalankan tugas semula
- Cidera akaibat kecelakaan tambang tidak tergantung dari lamanya pekerja
tambang tidak mampu menjalankan tugas semula, tetapi mengalami cidera:
keretakan tengkorak kepala, tulang punggung, pinggul, lengan bawah, lengan
atas, paha atau kaki, pendarahan dalam atau pingsan disebabkan kekurangan
oksigen, luka berat atu luka terbuka terkoyak, yang mengakibatkan
ketidakmampuan tetap, persendian lepas dimana sebelumnya tidak pernah
terjadi.

c. Mati
Adalah kecelakaan tambang yang mengakibatkan pekerja tambang mati dalam
waktu 24 jam, terhitung dari waktu terjadinya kecelakaan tersebut.

2. Dalam Kepmen No.555.K sebagai seorang pengawas di lapangan Saudara ditunjuk


sebagai Pengawas Operasional. Sebutkan tugas dan tanggungjawab seorang
pengawas operasional yang diatur dalam KepMen No.555.K?

Tugas dan tanggungjawab pengawas operasional tambang pasal 12 :


a. Bertanggungjawab kepada kepala tehnik tambang untuk keselamatan semua
pekerja tambang yang menjadi bawahannya
b. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian
c. Bertanggungjawab atas keselamatan, kesehatan, dan kesejahtraan dari semua
orang yang ditugaskan kepadanya
d. Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi dan
pengujian
3. Apa yang dimaksud dengan penyebab langsung dari Insiden dan berikan contohnya!

Yang dimaksud penyebab langsung insiden adalah kecelakaan yang disebabkan oleh
kondisi tidak aman (Unsafe condition) dan tindakan tidak aman (unsafe action)

Contoh kondisi tidak aman :


- Kurang penerangan diarea kerja
- Area kerja licin
- Area kerja berdebu
- Jalan penuh genangan air
- Gundulasi

Contoh tindakan tidak aman :


- Tidak memakai APD diarea tambang saat bekerja
- Tidak memakai sabuk pengaman disaat berkendara
- Tidak mentaati rambu-rambu laulintas
- Bekerja tidak sesuai SOP

4. Agar pekerjaan saudara sebagai pengawas dapat terukur (accountability), maka


saudara harus menyusun program pengawasan secara jelas. Sebutkan minimal 5 hal
yang harus ditetapkan agar pengawasan dapat terukur?

Jadi agar kinerja pengawasan bidang K3 dapat terukur, maka program pengawasan
harus disusun secarajelas, yaitu dengan.

 Memerinci tahapan pekerjaan pengawasan K3 yang akan dilaksanakan


 Membuat jadwal pengawasan dengan baik
 Menentukan waktu/lamanya pengawasan
 Membuat petunjuk (guidelines) pengawasan
 Menentukan aspek atau bagian yang wajib diperiksa (dengan membuat daftar periksa)
Menentukan daerah yang akan diawasi
 Mengevaluasi kuantitas pengawasan, daftar hadir dan persentase ketaatan
terhadap K3
 Menentukan siapa yang bertanggungjawab melakukan pengawasan
 Menentukan standar evaluasi
 Membuat laporan dan arsip

- Inspeksi
- Hazard report
- Breafing conseling
- Mencapai target produksi
- Observasi
5. Jelaskan hirarki pengendalian bahaya yang ada ditempat saudara (yang
saudaraketahui)? Berikan contoh bahaya yang ada ditempat kerjaan dan bagaimana
pengendaliannya secara engineering control?

 Primary Control (Engineering Controls)


Pengendalian risiko dengan primary control dilakukan dengan beberapa cara yaitu
menghilangkan bahaya (eliminasi), Mengganti dengan yang lebih aman (Substitusi),
dan rekayasa engineering (engineering)
Contoh :
1. Terdapat lubang besar di jalan yang dapat berpotensi pekerja atau kendaraan
masuk kedalamnya, pengendalian dengan eliminasi dapat dilakukan dengan
menutup lubang sampai permukaannya sama dengan disekitarnya.
2. Proses pengecatan dengan menggunakan spray lebih berbahaya bagi
kesehatan, dapat dilakukan pengendalian dengan cara substitusi yaitu mengganti
spray dengan kuas.
3. Bagian pulley mesin yang berputar tidak terdapat pengaman, dapat dilakukan
pengendalian secara rekayasa engineering yaitu dengan membuatkan pengaman
(guarding).

 Secondary Control (Administratif Controls


Jika primary control tidak mampu menghilangkan risiko secara keseluruhan dan
masih menyisakan risiko sisa, maka perlu pengendalian yang lain. Hirarki selanjutnya
adalah pengendalian secara administrasi.
Contoh :
1. Pengendalian administrasi adalah pengaturan pola gilir kerja (shift), hal ini
bertujuan untuk mengurangi lamanya paparan terhadap pekerja.
2. Pemasangan rambu-rambu yang memberikan informasi baik larangan, kewajiban,
ataupun informasi lainnya. .
3. Mengubah atau mengatur ulang pelepasan bahaya kesuatu periode / shift dengan
jumlah pekerja di lapangan lebih sedikit dengan demikian potensi untuk pekerja
terpapar bahaya tersebut berkurang.
4. Mengendalikan jalan masuk dari pengamatan atau peninjau dan orang yang tidak
berkepentingan kearea kerja

 Tertiary Control (Work Practice Controls)


Langkah ketiga ini mempunyai tipe resiko ringan (Minor and Residual Risk).
Pengendalian tersebut meliputi praktek-praktek kerja yang sesuai dengan bentuk
prosedur yang tepat dan pelatihan training untuk memastikan bahwa para pekerja
mengetahui bagaimana mengenali dan menghindari bahaya apabila mungkin.
Contoh :
1. Merevisi langkah-langkah kerja pada prosedur kerja
2. Mengurangi penggunaan tenaga fisik dalam setiap langkah kerja
3. Mengubah syarat-syarat kepegawaian atau ketenagakerjaan 
4. Mengidentifikasi dan memberikan atau menyediakan peralatan yang baru yang
lebih baik
5. Membuat tempat kerja yang lebih aman

 PPE (Personal Protective Equipment Control)


Alat pelindung diri (APD) ini merupakan langkah terakhir yang digunakan dalam upaya
untuk meminimalisasi tingkat resiko.

6. Sebutkan apa saja yang cocok dijadikan menjadi topic dari pertemuan K3?

a. Pree-Start Checking (pemeriksaan Awal)


b. Posisi kita dalam keselamatan dan kesehatan kerja
c. House keeping
d. Kecelakaan yang baru saja terjadi
e. JSA
f. Peraturan K3
g. Kebijakan K3
h. Rekomendasi pertemuan sebelumnya yang belum terlaksana
i. Potensi bahaya yang mungkin terjadi diarea kerja

7. Siapa yang bertanggung jawab dalam pembuatan JSA diarea kerja ?


Supervisor/pengawas Jelaskan kenapa?

Pengawas/Supervisor, karena :

a. Menguasai dan mempunyai kepentingan langsung dengan tiap jenis pekerjaan yang
menjadi tugas anak buahnya
b. Memiliki kepentingan kepada anak buahnya
c. Mempunyai catatan kecelakaan paling lengkap
d. Menguasai prosedur dan pelaturan kerja
e. Yang diberi tanggungjawab menyelesaikan pekerjaan tersebut

8. Membuat JSA dapat dilakukan dengan observasi dan diskusi? Jelaskan keuntungan
metoda ini.

Keuntungannnya adalah sipembuat JSA bisa melihat langsung langkah-langkah


pekerjaan untuk melesaikan tugasnya, bahan, peralatan dan lingkungannnya. Dan dapat
secara nyata mengevaluasi semua potensi bahaya, kemudian setiap langkah bisa
didiskusikan dengan pekerja sehingga hasilnya akan lebih akurat dan terpakai.
9. Reklamasi dan Pasca Tambang adalah kegiatan Teknik Perlindungan Lingkungan
Pertambangan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Reklamasi ? dan apa pula yang
dimaksud dengan Pasca Tambang?

PERMEN 18/2008
REKLAMASI DAN PENUTUPAN TAMBANG

• Pasal 1
• Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki dan menata
kegunaan lahan yang terganggu akibat dari usaha pertambangan, untuk
memulihkan kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali
sesuai peruntukannya.

• Pasca Tambang adalah suatu kegiatan yang terencana, sistematis, dan


berkelanjutan, setelah akhir sebagian atau seseluruh kegiatan pertambangan
untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi
lokal diseluruh wilayah penambangan.

10. Sebutkan kekurangan dan kelebihan dari metode ceramah didalam pertemuan K3?

Kekurangan :

- Mudah bosan, tidak fokus arah pembicaraan, banyak mengulur waktu


- Peserta tidak dapat berpartisipasi aktif sehingga cenderung membosankan
bahkan bisa ngantuk

Kelebihan :

- metode ini digunakan untuk topik yang mengandung argumentasi


- materi dapat disiapkan
- waktu dapat diatur
- dapat mengendalikan situasi sehingga waktu tidak molor
11. Pencegahan lebih penting daripada mengobati. Jelaskan pengelolaan yang efektif dari
segi ekonomis dan teknis.

Pengelolaan yang efektif dari segi ekonomis dengan cara, menerapkan sistem
management dan dokumentasi yang rapi seperti SOP, IK, JSA, sehingga dapat
meminimalisir potensi bahaya akibat kurang pedulinya karyawan dengan SOP

Pengelolaan yang efektif dari segi teknis dengan cara pengawasan dan penerapan
house keeping yang baik.

Dari segi ekonomis : biaya pencegahan akan lebih murah dari pada biaya mengobati
atau perbaikan unit yang rusak sehingga akan banyak kerugian kehilangan jam kerja,
kerugian kerusakan alat dan kerugian cacat tubuh.

Dari segi teknis : mencegah akan lebih mudah dari pada mengobati dengan mengikuti
pelaturan yang ada dan bekerja sesuai prosedur hal tersebut merupakan upaya
melakukan pencegahan

12. Saat inspeksi seseorang memutuskan untuk berhenti. Apa yang dilakukan ketika
berhenti dijalan?

- Matikan mesin, parkir kendaraan dipinggir jalan, sehingga aman tidak menggangu
laulintas lain
- Pasang aktifkan rem tangan, bila turunan arahkan ban depan kearah tanggul
- Nyalakan lampu rotari agar mudah terlihat kendaraan lain
- Untuk membantu hand break masukan transmisi gigi mundur
- Kunci pintu apabila meninggalkan kendaraan
- Kemudian mengamati, bertindak, dan melaporkan apa yang diamati selama
dilapangan

13. Menurut Kepmen 555.k /26/M.PE/1995, pelatihan kepada siapa saja yang wajib
diberikan oleh KTT?

Pelatihan kepada :

- Pekerja baru (Induction)


- Pekerja tambang untuk tugas baru
- Penyegaran (reinduction)
- Pelatihan yang ditentukan oleh kepala pelaksana inspektur tambang
14. Sebutkan bahaya dan risiko bekerja diketinggian dan bagaimana cara mencegahnya?

Pengendalian dan Pemeriksaan Yang


Bahaya-Bahaya Yang Dikenali Dibutuhkan
Hazards Identified Controls and Checks Required
                               
1. Pekerja sedang bekerja jatuh 1.1. Memasang pagar pengaman yang
jatuh dari atas perancah memadai pada lantai kerja

1.2. Pekerja memakai safety harness sesuai


 
SOP
2. Material atau Peralatan jatuh
2.1. Ikat peralatan
dari lantai kerja perancah
2.2. Merapatkan celah-calah papan lantai
               
kerja perancah
3.1. Melakukan inspeksi seluruh
3. Perancah
        perlengkapan perancah sebelum dan setelah
rubuh / ambruk
dipasang untuk memastikan kondisinya aman
3.2. Sesuaikan beban perancah dengan
 
kapasitas perancah

3.3. Ikatkan perancah ke struktur bangunan

3.4.Pasang perancah sesuai SOP

4.1. Sediakan tangga untuk naik dan gunakan


4. Pekerja jatuh pada saat naik
prinsif 3 point (2 Tangan satu kaki, 1 Tangan
perancah
dua kaki)
5. Orang terkena peralatan 5.1.Pasang barikade/tali dibawah perancah
material jatuh
5.2. Pembatas untuk mencegah orang berada
di bawah /di sekitar perancah.
15. Saat melakukan inspeksi disuatu area kerja, saudara melihat seorang karyawan sedang
menggunakan perkakas tangan. Untuk memastikan pekerjaan itu aman dilakukan ada
beberapa aspek dari perkakas tangan itu aman digunakan pada beberapa aspek dari
perkakas tangan yang harus diperiksa. Sebutkan tiga dari aspek tersebut?

1. Menggunakan APD secara benar


2. Cara menggunakan perkakas dengan benar
3. Alat yang digunakan pastikan masih layak
4. Memastikan peralatan tersebut sesuai penggunaanya (tepat guna)
5. Memastikan alat tersebut terpasang pengaman yang baik

16. Jelaskan apa yang dimaksud dengan safety talk? Kapan sebaiknya dilakukan dan
mengapa?

Pertemuan/brifing sebelum memulai bekerja yang dipimpin pengawasnya dalam


suatu regu kelompok untuk memberikan pengarahan mengenai K3 terhadap
pekerjaan yang akan dikerjakannya, atau membahas hal-hal yang berhubungan
dengan K3, Kecelakaa baru saja terjadi, SOP, IK, atau potensi bahaya yang
mungkin terjadi diarea kerja. Dilakukan sebelum memulai bekerja karena kondisi
tubuh masih bugar dan masih mudah menerima informasi.

17. Jika terjadi kecelakaan, mengapa pengawas harus segera ke TKP?

a) Untuk memberikan pertolongan/evakuasi


b) Untuk mengendalikan situasi ditempat kejadian
c) Melakukan peninjauan, pemeriksaan dan pengamatan dilokasi kejadian secara
menyeluruh agar mendapatkan penyebab dari kecelakaan tersebut
d) Identifikasi saksi dan data pendukung

18. Pekerjaan agar dapat dilakukan dengan aman harus dibuatkan JSA. Sebutkan kaedah
dalam pembuatan JSA?

a. Inventarisas tugas yang akan dianalisa


b. Identifikasi tugas-tugas kritis
c. Memecah langkah tugas menjadi detail pokok
d. Mengidentifikasi bahya (potensial +actual)
e. Mengevaluasi potensi bahaya
f. Menenentukan pencegahan untuk mengontrol bahaya
g. Menyusun pengendalian
h. Membuat SOP atau IK
i. Penilaian ulang dan Perbaikan

19. Sebagai seorang pengawas operasional mempunyai tugas dan tanggungjawab atas
keselamatan pekerjaan kepada kepala teknik tambang. Sebutkan minimal 5 hal yang
harus anda lakukan untuk keselamatan pekerja yang ada dibawah pengawasan anda?

a. Melakukan safety briefing sebelum bekerja dengan bawahannya


b. Melakukan inspeksi dan observasi
c. Mengatur anak buah agar bekerja aman dengan menggunakan APD
d. Memastikan alat-alat yang digunakan pekerja layak pakai
e. Mengatur pekerjaan agar sesuai prosedur kerja dan SOP
f. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
g. Menegur bawahan bila terdapat kesalahan
h. Memastikan pekerjaan yang sedang dikerjakan bawahannya sesuai dan sudah
benar
i. Menilai bahawan terhadap kinerjanya

20. Dalam melakukan investigasi kecelakaan untuk mendapatkan data dilakukan


wawancara terhadap saksi langsung maupun saksi tidak langsung. Sebutkan siapa
yang dimaksud dengan saksi langsung dan saksi tidak langsung?

Saksi langsung adalah orang yang secara langsung mengetahui, melihat


terjadinya insiden di lokasi kerja (Korban)

Saksi tidak langsung adalah orang yang pada saat kejadaian tidak berada dilokasi
kejadian, namun mempunyai hubungan dengan pekerjaan tersebut, (Atasan
korban), atau orang yang mempunyai keahlian tentang peralatan atau operasi
yang berhungan dengan kecelakaan tersebut ( Saksi ahli)

21. Jelaskan yang dimaksud tingkat kekerapan

Kekerapan atau frekuensi adalah tingkat berapa seringnya terjadi suatu insiden
dalam satu periode atau 1.000.000 jam kerja

Rumusnya

frekuensi x 1000000
FR=
frekuensi

22. Jelaskan yang dimaksud tingkat keparahan

Tingkat keparahan/severity adalah tingkatan seberapa besar keparahan yang


ditimbulkan dalam satu kali periode atau 1000000 jam kerja. Contoh dari yang
kecil cidera sampai yang dapat bedampak kematian/fatality.
rumusnya

severity x 1000000
SR=
severity

23. Jelaskan yang dimakasud tingkat kemungkinan

Kemungkinan atau probability adalah tingkat potensi bahaya dapat terjadi dari
sangat kecil kemungkinannya hingga hampir pasti terjadi

Kemungkinan ( P )
Kriteria Keterangan Skor
Sangat mungkin akan terjadi / hampir dipastikan
Hampir pasti 5
akan terjadi pada semua kesempatan

Mungkin akan terjadi atau bukan sesuatu hal yang


Mungkin terjadi 4
aneh untuk terjadi (50 – 50 kesempatan)

Tidak biasa namun Biasanya tidak terjadi namun masih ada


3
bisa terjadi kemungkinan untuk dapat terjadi tiap saat

Kecil Kecil kemungkinannya untuk terjadi/sesuatu yang


2
kemungkinannya kebetulan terjadi

Sangat kecil Belum pernah terjadi sebelumnya setelah bertahun-


1
kemungkinannya tahun terpapar bahaya/ kecil sekali untuk terjadi.

24. Apa yang dimaksud air asam tambang , settling pond

Air asam tambang adalah: proses lindian, rembesan, atau aliran akibat adanya
oksidasi mineral sulfida pada kegiatan pertambangan

Settling pond : adalah kolam endap yaitu kolam yang dirancang untuk
mengendapkan bahan-bahan padat dari air buangan tambang, (air tercemar oleh
tanah dan bahan padat lainnya), sebelum memasuki perairan umum, sesuai
dengan baku mutu air.

25. Jelaskan yang dimaksud bahaya dan resiko keselamatan , bahaya dan resiko
kesehatan dan resiko sisa/ residu

Bahaya&RisikoKeselamatan :
Sumber-sumber bahaya yg dpt menyebabkan cidera manusia atau kerusakan pada
lingkungan sekitar, permesinan dan peralatan
Bahaya&Risiko Kesehatan :
Sumber-sumber bahaya yg dpt menyebabkan sakit atau gangguan kesehatan manusia.
Pemaparan thd gas atau debu dpt berefek akut (serius&langsung) atau kronis
(jangkapanjang) pd kesehatan seseorang.
Risiko Sisa/Residu :
Suatu resiko yg tertinggal atau masih ada walaupun telah diupayakan untuk
menghilangkan, meminimalkan, atau mengendalikan.

Kisi-kisi POP (11 February 2018 Balikpapan)

1. Sebutkan jenis kebakaran


2. Jelaskan formola investigasi kecelakaan
3. Apa yang dimaksud pra kontak, kontak dan pasca kontak
4. Sebutkan undang-undang yang berkaitan dengan lingkungan

 UU 4 Th 2009 ttg Pertambangan Mineral dan Batubara


 UU 32 Tahun 2009 ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup
 UU 32 Tahun 2004 ttg Pemerintah Daerah
 PP 27 th 1999 ttg AMDAL
 PP 101 tahun 2014 ttg Pengelolaan Limbah B3
 PP 25 Tahun 2000 ttg Kewenangan Pemerintah
 PP 75 Tahun 2001 ttg Perubahan kedua atas PP 32 Tahun 1969
 PP 82/2001 ttg Pengendalian Pencemaran Air
 Kepmen LH No 40 Tahun 2000 (ttg Komisi Amdal di Daerah
UKL-UPL ----- à Edaran Dirjen GSM no 972/40.01/DJG/2004)
 Keputusan Bersama MESDM dan Ka BKN No. 1247.K/70/MEM/ 2002 – No.17 Tahun 2002
(ttg Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Inspektur Tambang dan Angka Kreditnya)
 PERMEN ESDM No. 18/2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang
 Kepmen PE No 1211 K/008/MPE/95 : Pencegahan dan Penanggulan Perusakan dan
Pencemaran Lingk pada Kegiatan Pertam. Umum

5. Apa yang dimaksud bahaya, dan resiko jelaskan

 Bahaya : sumber, situasi atau tindakan yang menyebabkan kerugian bagi manusia, baik
yang bisa menyebabkan luka-luka, gangguan kesehatan ataupun kombinasi dari keduanya”.
 Resiko : kombinasi dari kemungkinan suatu kejadian berbahaya terjadi atau terpapar
keadaan berbahaya dan keparahan dari cidera atau gangguan kesehatan yang disebabkan
oleh kejadian berbahaya atau paparan dari keadaan berbahaya

6. Apa yang dimaksud 4P dan 4M+1L jelaskan


7. Jika anda berada dalam bahaya kebakaran apa yang harus anda lakukan

 Mematikan api tersebut apabila mampu


 Membunyikan alarm kebakaran
 Menghubungi/melaporkan ke bagian pemadam kebakaran atau emergency respond
 Mengevakuasi seluruh karyawan yang ada di area/ ruang tersebut ke daerah yang
aman
8. Apa yang dimaksud tingkat kekerapan dan keparahan jelaskan

Kekerapan atau frekuensi adalah tingkat berapa seringnya terjadi suatu insiden dalam
satu periode atau 1.000.000 jam kerja

Rumusnya

frekuensi x 1000000
FR=
frekuensi

Tingkat keparahan/severity adalah tingkatan seberapa besar keparahan yang


ditimbulkan dalam satu kali periode atau 1000000 jam kerja. Contoh dari yang kecil
cidera sampai yang dapat bedampak kematian/fatality.

rumusnya

severity x 1000000
SR=
severity

9. Apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab pengawas (pasal 12)

 Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan semua pekerja tambang yang
menjadi bawahannya
 Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian
 Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan dari semua orang
yg ditugaskan kepadanya
 Membuat dan menadatangani laporanpemeriksaan, inspeksi dan pengujian

10. Apa yang dimaksud good house keeping jelaskan


11. Jelaskan terjadinya api dan sebutkan kelas api

 A : yaitu Api yang melibatkan /berasal dari zat padat yang mudah terbakar seperti Kayu,
Kertas, plastic dan karet.
 B : Api yang melibatkan/ berasal dari bahan bakar cair dan Gas seperti Minyak, Oli, cat
dan gas
 C : Api yang /melibatkan berasal dari peralatan listrik yang bertegangan
 D : Api yang melibatkan/ berasal dari logam yang dapat terbakar (biasanya dalam
bentuk tepung) seperti aluminium, magnesium, titanium, potassium, lithium dll.

12. Sebutkan kriteria kecelakaan tambang

 Benar-benar terjadi.
 Mengakibatkan cedera pada pekerja tambang.
 Akibat kegiatan usaha Pertambangan.
 Terjadi pada jam kerja tambang.
 Terjadi dalam wilayah Kegiatan usaha pertambangan
13. Sebutkan dan jelaskan hirarki kontrol bahaya

 Primary Control (Engineering Controls)


Pengendalian risiko dengan primary control dilakukan dengan beberapa cara yaitu
menghilangkan bahaya (eliminasi), Mengganti dengan yang lebih aman (Substitusi), dan
rekayasa engineering (engineering)
Contoh :

1. Terdapat lubang besar di jalan yang dapat berpotensi pekerja atau kendaraan masuk
kedalamnya, pengendalian dengan eliminasi dapat dilakukan dengan menutup lubang
sampai permukaannya sama dengan disekitarnya.
2. Proses pengecatan dengan menggunakan spray lebih berbahaya bagi kesehatan, dapat
dilakukan pengendalian dengan cara substitusi yaitu mengganti spray dengan kuas.
3. Bagian pulley mesin yang berputar tidak terdapat pengaman, dapat dilakukan pengendalian
secara rekayasa engineering yaitu dengan membuatkan pengaman (guarding).

 Secondary Control (Administratif Controls


Jika primary control tidak mampu menghilangkan risiko secara keseluruhan dan masih
menyisakan risiko sisa, maka perlu pengendalian yang lain. Hirarki selanjutnya adalah
pengendalian secara administrasi.
Contoh :
1. Pengendalian administrasi adalah pengaturan pola gilir kerja (shift), hal ini bertujuan
untuk mengurangi lamanya paparan terhadap pekerja.
2. Pemasangan rambu-rambu yang memberikan informasi baik larangan, kewajiban,
ataupun informasi lainnya. .
3. Mengubah atau mengatur ulang pelepasan bahaya kesuatu periode / shift dengan
jumlah pekerja di lapangan lebih sedikit dengan demikian potensi untuk pekerja terpapar
bahaya tersebut berkurang.
4. Mengendalikan jalan masuk dari pengamatan atau peninjau dan orang yang tidak
berkepentingan kearea kerja

 Tertiary Control (Work Practice Controls)


Langkah ketiga ini mempunyai tipe resiko ringan (Minor and Residual Risk).
Pengendalian tersebut meliputi praktek-praktek kerja yang sesuai dengan bentuk
prosedur yang tepat dan pelatihan training untuk memastikan bahwa para pekerja
mengetahui bagaimana mengenali dan menghindari bahaya apabila mungkin.
Contoh :
1. Merevisi langkah-langkah kerja pada prosedur kerja
2. Mengurangi penggunaan tenaga fisik dalam setiap langkah kerja
3. Mengubah syarat-syarat kepegawaian atau ketenagakerjaan 
4. Mengidentifikasi dan memberikan atau menyediakan peralatan yang baru yang lebih baik
5. Membuat tempat kerja yang lebih aman
 PPE (Personal Protective Equipment Control)
Alat pelindung diri (APD) ini merupakan langkah terakhir yang digunakan dalam upaya
untuk meminimalisasi tingkat resiko.

14. Apa yang dimaksud cidera tambang, sebutkan jenis cidera

 Cidera ringan (tidak dapat bekerja lebih dari satu hari s/d 3 minggu)
 Cidera berat ( tidak dapat bekerja lebih dari 3 minggu atau cacat)
 Mati (meninggal dalam 24 jam setelah kejadian kecelakaan)

15. Sebutkan accountability pengawas dan tahapannya

 Memerinci tahapan pekerjaan pengawasan K3 yang akan dilaksanakan


 Membuat jadwal pengawasan dengan baik
 Menentukan waktu/lamanya pengawasan
 Membuat petunjuk (guidelines) pengawasan
 Menentukan aspek atau bagian yang wajib diperiksa (dengan membuat daftar periksa)
Menentukan daerah yang akan diawasi
 Mengevaluasi kuantitas pengawasan, daftar hadir dan persentase ketaatan terhadap K3
 Menentukan siapa yang bertanggungjawab melakukan pengawasan
 Menentukan standar evaluasi
 Membuat laporan dan arsip

- Inspeksi
- Hazard report
- Breafing conseling
- Mencapai target produksi
- Observasi

16. Sebutkan dua jenis ijin kerja (work permit)

 Izin bekerja Panas (Hot work permit): yaitu pekerjaan yang menimbulkan api pada
daerah yang terdapat bahan yang mudah menyala/terbakar, sehingga berpotensi
kebakaran
 Izin bekerja di ruang terbatas (Confined space permit) yaitu izin untuk bekerja dalam
ruangan yang sempit karena akses untuk ruang ini terbatas, dan didalamnya dapat
terjadi pengumpulan gas berabahaya dan oksigen kurang , sehingga sangat
membahayakan pekerja.
 Izin Penggalian : Yaitu izin penggalian pada daerah dimana terdapat saluran pipa atau
saluran kabel listrik bawah tanah, sehingga sangat berbahaya apabila aloat gali merusak
pipa atau saluran kabel listrik bawah tanah tersebut.
 Izin bekerja di bawah atau dekat saluran kabel listrik udara (Power line) yaitu pekerjaan
di dekat atau dibawah saluran kabel listrik udara sangat berpotensi akan menyentuh
kabel udara tersebut yang biasanya tidak berisolasi.

17. Prosedur penanganan lingkungan


18. Kekurangan dan kelebihan motede ceramah dan diskusi

 Kekurangan :
- Mudah bosan, tidak fokus arah pembicaraan, banyak mengulur waktu
- Peserta tidak dapat berpartisipasi aktif sehingga cenderung membosankan bahkan
bisa ngantuk
 Kelebihan :
- metode ini digunakan untuk topik yang mengandung argumentasi
- materi dapat disiapkan
- waktu dapat diatur
- dapat mengendalikan situasi sehingga waktu tidak molor
19. Apa yang dimaksud pengamatan total

 Pengamatan Total adalah pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan secara


maksimal Indra pengelihatan (mata) untuk tindakan atau kondisi tidak aman; Hidung untuk
bau yang tidak normal, Telinga untuk suara yang tidak normal dan peraba untuk
temperature yang tidak normal

20. Apa perbedaan kecelakaan kerja dan kecelakaan tambang

Anda mungkin juga menyukai