Anda di halaman 1dari 44

Peraturan Perundangan K3

Pertambangan Umum

PT. MADHANI TALATAH NUSANTARA


Construction & Mining Contractors
TUJUAN PELATIHAN

• Peserta memahami peraturan K3 di Indonesia.

• Peserta memahami dasar pengawasan pengelolaan


keselamatan di pertambangan.

• Peserta memahami tugas dan tanggung jawab


pengawas operasional.

• Peserta mampu melaksanakan tugas dan tanggung


jawabnya sebagai pengawas operasional.

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


DASAR PENGAWASAN PENGELOLAN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Peraturan Perundangan
Keselamatan Pertambangan
Instansi Pengawas Lain
(Irjen - BPKP – BPK)

Pemerintah Perusahaan
•Kepala Inspektur Tambang •Kepala Teknik Tambang
•Organisasi Personil K3
•Inspektur Tambang •Program K3
•Anggaran dan Biaya
•Buku Tambang •Dokumen dan Laporan K3

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


3
HIRARKI PERATURAN INDONESIA

UUD TAP Unda Peratur KE KEP


ng PERP PERD
194 MPR Unda U
an
Pemeri PP ME A
5 RI ng ntah
RES N

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


MPR No. 341 Th 1930

Pasal 2 ayat 1:
“Jika pemegang Kuasa Pertambangan (KP)
tidak dpt memimpin atau mengawasi sendiri
ditempat pekerjaan tambangnya, maka dia
diwajikan untuk menunjuk seorang Kepala
Teknik (KT) untuk memimpin dan
mengawasinya. Penunjukkan ini harus
dilakukan sebelum dimulainya pekerjaan-
pekerjaan tambang.”

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


PP NO. 32 TH 1969
BAB IX PENGAWASAN PERTAMBANGAN

Pasal 64 :
Tata Usaha, Pengawasan, Pengaturan Keselamatan Kerja, dan
Pelaksanaan Usaha Pertambangan dipusatkan pada Departemen
yg Membawahi Pertambangan
Pasal 65 :
Cara Pengawasan, Pengaturan Keselamatan Kerja, dan
Pelaksanaan Usaha Pertambangan diatur dengan Peraturan
Pemerintah

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


UU no 1 Th 1970

- Setiap Warga Negara berhak mendapatkan perlindungan akan


keselamatan kerja demi peningkatan produksi dan
produktifitas nasional.

- Setiap sumber energi perlu dipakai dan dipergunakan secara


efektif dan efisien

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


UU no 1 Th 1970 (Lanjutan)
Pasal 9
Wajib menunjukkan dan menjelaskan :
• Kondisi dan Bahaya
• Semua alat pelindung
• APD bagi pekerja itu sendiri
• Cara – cara dan sikap aman
Pasal 12 (Hak dan Kewajiban Pekerja)
• Memberikan keterangan yang benar
• Memakai, memenuhi, dan meminta serta menaati semua
syarat K3
• Menyatakan keberatan kerja jika syarat K3 dan APD diragukan
kecuali pengawas dapat mempertanggung jawabkan

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


UU no 1 Th 1970 (Lanjutan)

Pasal 13 (Kewajiban Pekerja di area kerja)


Wajib mentaati semua petunjuk K2 dan memakai APD yang
diwajibkan

Pasal 14 (Kewajiban Pengurus)


Menempatkan syarat keselamatan di tempat strategis
Memasang gambar K2 dan bahan pembinaan pada tempat
strategis
Menyediakan APD bagi karyawan & tamu disertai petunjuk yang
diperlukan

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


PP NO. 19 TH 1973

Pertambangan penting bagi ekonomi nasional & pertahanan negara.


Pengaturan lebih lanjut pengawasan K2 bidang pertambangan sebagaimana
dlm Psl 16 UU No.: 44 Prp. Th 1960 & Psl 29 UU No.: 11 Th 1967 perlu;

UU No.: 1 Th 1970 mengatur K2 secara umum termasuk bidang


pertambangan yg menjadi tugas dan tanggung jawab Menakertransko

Usaha pertambangan terus menerus, butuh peralatan khusus,bahaya &


kecelakaan begitu besar dan khas. Perlu pengawasan K2 yg lebih effisien dan
effektif
Dep. Pertambangan punya Personil & Peralatan Khusus untuk Pengawasan K3
Pertambangan

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO.555.K/26/M.PE/1995

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Pertambangan Umum

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:2555.K/20.1/M.PE/1993 - 1

Pasal 3;
PIT Menegakkan Peraturan Perundang-undangan K3 &
Lingkungan Pertambangan Umum

Pasal 4; Fungsi PIT


• Pemeriksaan/Inspeksi, Pengujian, dan Pembinaan
• Penyelidikan Kecelakaan/Kejadian berbahaya &
Pencemaran/Perusakan Lingkungan
• Perintah, Larangan, & Petunjuk
• Laporan dan Membuat Berita Acara

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


UU NO.4 TH 2009
Tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara
Pengaturan K3 Dan Keselamatan Operasi
1. Pasal 96 Kewajiban Pemegang IUP & IUPK
2. Pasal 139 Pembinaan
3. Pasal 140 Pengawasan
4. Pasal 141 Obyek Pengawasan

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


Pelaksanaan Pengawasan
(Pasal 36 PP NO.55 TH 2010)
Inspektur Tambang berwenang:
 Memasuki tempat kegiatan usaha pertambangan setiap
saat
 Menghentikan sementara waktu sebagian atau seluruh
kegiatan pertambangan
 Mengusulkan penghentian sementara menjadi
Penghentian Tetap kepada KAIT

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -1

Pasal 1 ayat (6)


“KTT adalah seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab
atas terlaksananya serta ditaatinya peraturan perundang-
undangan K3 pada suatu kegiatan usaha pertambangan di
wilayah yg menjadi tanggung jawabnya.”

Pasal 4 ayat (7)


“Pengusaha harus menghentikan pekerjaan usaha pertambangan
apabila KTT atau petugas yang ditunjuk tidak berada pada
pekerjaan usaha tersebut.”

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -3

Pasal 3) ; Larangan Memasuki Wilayah


• Dilarang memasuki /atau berada pd lokasi kegiatan tbg
kecuali yg bekerja atau mendapat izin
• Bagi yg dpt izin hrs disertai KTT atau petugas yang
ditunjuk yg memahami situasi/kondisi yg dikunjungi
• Jalan yg ditetapkan oleh KTT sbg jln khusus yang di
pergunakan kegiatan pertambangan, apabila diberikan
hak kpd umum untuk mempergunakan maka keselamat
an penggunaan hak tersebut menjadi tggjawabnya

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995 -5

Pasal 11 ; Pengawas Operasional


 KTT dibantu oleh petugas yg bertanggung jawab
 KTT dpt menunjuk/mengangkat petugas tsb apabila
pengusaha blm mengangkat
 Petugas tsb adalah Pengawas operasional & Teknis
bertanggung jawab ke KTT

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


PENGAWAS OPERASIONAL(12)

Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan semua


pekerja tambang yang menjadi bawahannya

Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian

Bertanggung jawab atas keselamatan,Kesehatan dan


Kesejahteraan semua orang yg ditugaskan kepadanya

Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan,


inspeksi dan pengujian

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


PENGAWAS TEKNIS (13)

1. Bertanggungjawab untuk keselamatan peralatan

2. Mengawasi dan memeriksa permesinan dan perlistrikan

3. Menjamin dilaksanakannya penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian


dari pekerjaan permesinan dan kelistrikan serta peralatan

4. Membuat dan menandatangani laporan penyelidikan, pemeriksaan dan


pengujian

5. Melaksanakan penyelidikan dan pengujian

6. Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal permesinan


tambang, pengangkutan, pembuat jalan, dan semua mesin-mesin
lainnya yg dipergunakan

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
BAGIAN K3 (Psl 24)
1. Mengumpulkan data, menganalisis Kec.

2. Mengumpulkan data daerah yg berbahaya

3. Memberikan penerangan/Petunjuk K3

4. Membentuk dan melatih Tim Rescue

5. Menyusun statistik

6. Mengevaluasi K3

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERSYARATAN PEKERJA TAMBANG
(Pasal 26)
1. Sehat Jasmani & Rohani, dan Sesuai sifat pekerjaan

2. Pekerja Wanita tdk boleh di Underground

3. Tdk ditugaskan sendirian pd tempat terpencil/ada bahaya


tak terduga kecuali tersedia alat komunikasi langsung dgn
pekerja lain yg dekat

4. Dalam kondisi Sakit/tdk mampu kerja secara normal, tdk


boleh dipekerjakan

5. Dapat dikenakan sanksi

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PENDIDIKAN & PELATIHAN (Psl 28 - 30)
 KTT wajib mengadakan diklat K3:
Pekerja Baru,
Pekerja Tugas Baru,
Penyegaran, dan
Diklat lain yg ditetapkan KAIT

 Diklat diselenggarakan Sendiri atau Kerja Sama


dgn Instansi Pemerintah atau Badan Resmi lainnya.
 Setiap Program Diklat Tsb hrs mendapat
persetujuan dari KAIT

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KECELAKAAN TAMBANG (Psl 39)
1. Benar terjadi

2. Cidera pekerja tambang atau orang yang diberi


izin

3. Akibat kegiatan usaha pertambangan

4. Pada Jam kerja

5. Dalam wilayah KP/KK/PKP2B

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PENGGOLONGAN CIDERA (Psl 40)
1. Ringan (lebih 1 hari s.d. 3 minggu)
2. Berat

lebih 3 minggu; atau

Cacat tetap; atau

Cidera retak tulang ( lengan, kaki, kepala, punggung, pinggul), pendarahan


dalam/ pingsang kurang oksigen, persendian lepas.

3. Mati
Meninggal dalam waktu 24 jam atau kurang setelah terjadi kecelakaan

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


24
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KEJADIAN BERBAHAYA (Psl 44-45)

Mesin pengangkat roboh, terbalik, rusak pada saat mengangkat

Tabung bertekanan meledak

Terjadi hubung pendek ,tegangan lebih disebabkan kebakaran,


peledakan yg menyebabkan kegiatan terhenti lebih 24 jam

Kebocoran bahan berbahaya

Kendaraan pengangkut bahan berbahaya terbalik, dll

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


JURU UKUR & PETA TAMBANG (17)

• Hanya orang yg memiliki sertifikat juru


ukur yg diakui KAPIT dpt diangkat
menjadi Juru Ukur Tambang
• Khusus untuk tambang bawah tanah
juru ukur tersebut harus berpengalaman
ditambang bawah tanah dan mendapat
persetujuan dari Pelaksana Inspeksi
Tambang

26
KEWAJIBAN JURU UKUR (18)
• Juru ukur tambang bertgjwb untuk
menunjuk atau menentukan arah dan
batas-batas yang akan digali sesuai
rencana yg telah ditetapkan
• Juru ukur hrs segera melaporkan kpd
petugas yg bertgjwb atas penggalian
apabila telah mendekati tempat-tempat
yg punya potensi bahaya, spt : kantong-
kantong air, gas, sebaran batu dll

27
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
Buku Tambang (Psl 20)

• Ada pada setiap tambang yang ada KTT

• Disyahkan oleh Inspektur Tambang

• Diberi nomor

• Media Intraksi Inspektur Tambang dan KTT

• Disimpan di kantor KTT

• Duplikatnya di kantor KaIT

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


CONTOH BUKU TAMBANG

29
PENYIMPANAN BUKU TAMBANG (22)

• Buku Tambang harus selalu tersedia di Kantor


KTT dan salinannya disimpan di Kepala
Pelaksana Inspeksi Tambang
• Buku Tambang dapat dibaca dan dipelajari oleh
para pekerja tambang

30
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
KETENTUAN MELAPOR (Psl 41)

Kecelakaan bersifat ringan dilaporkan


Bagian Keselamatan Kerja untuk di
daftar di dalam BUKU KUNING (Ii
dan Iii) yaitu BUKU KECELAKAAN,
yang nantinya juga di laporkan
kepada KAIT oleh KTT

Kecelakaan bersifat BERAT, MATI,


KEJADIAN BERBAHAYA dalam
secepatnya /sesegera mungkin
dilaporkan kepada KAIT oleh KTT.

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


CONTOH BUKU KUNING
(CATATAN KECELAKAAN TBG)

32
KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
TANGGA PORTABEL (96)

 Sesuai standar keselamatan


 Jalan sementara ke tempat kerja
 Tidak untuk lantai kerja
 Tidak digunakan horizontal
 Tidak untuk tempat berjalan
 Tidak untuk panggung gantung

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
ALAT PEMADAM API (105-109)

 Tersedia untuk kebakaran dini dan besar


 Jenis, ukuran & Jumlah dpt memadamkan utk
segala kelas api
 Penempatan strategis-praktis.
 Sesuai dengan kelas api yg mungkin terjadi
 Jumlah memadai, dirawat/dipelihara
 Pemeriksaan & Pengujian, kondisi siap pakai.
 Tersedia Siamese Connections untuk semua
hidran (bila pakai regu pemadam dari luar)

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
TEMPAT KERJA (110)

 Bersih dan rapih


 Limbah padat atau cair tidak ditimbun
dalam jumlah besar
 Sampah/kain bekas mudah terbakar
dengan wadah kedap api & tertutup
 Bebas ceceran/bocoran zat cair mudah
menyala/terbakar

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
ZAT CAIR & BAHAN MUDAH TERBAKAR
(112 & 113)

 Disimpan dalam wadah tertutup


 Terpisah dari bahan-bahan lainnya
 Bangunan tahan api
 Ventilasi cukup baik
 Alat deteksi kebakaran dini

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
Tabung Oksigen & Gas Mudah Terbakar (116)

 Penyimpanan dalam posisi tegak


dan bebas dari sumber api
 Meter pengukur dan keran
pengatur bebas dari minyak
/gemuk
 Pengangkutan, katup ditutup &
tertutup

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


PERSYARATAN DAN KEWAJIBAN PENGEMUDI
(142)

 Harus :
- usia minimal 18 th
- ditunjuk KTT untuk kendaraan tertentu
- telah dpt pelatihan dan dinyatakan
lulus oleh KTT

 Harus menaati rambu-rambu lalu


lintas yg yang ditetapkan KTT

 Pengemudi sebelum menjalankan


kendaraan hrs memberi tanda bunyi
dan yakin tdk ada orang di sekitar
kendaraannya
PT. Madhani Talatah Nusantara ®
KONSTRUKSI, PERALATAN DAN PEMANCANGAN PSW ANGKAT (154)

Setiap psw angkat konstruksinya hrs kuat


dari bahan yg sesuai, tanpa cacat dan
punya kapasitas yg cukup untuk
mengangkat bebannya dan hrs dipelihara

Beban kerja yg aman psw angkat hrs


tertulis dng jelas pada alat angkat tersebut

Setiap psw angkat hrs dilengkapi dengan


indikator muatan otomatis atau suatu alat
yg menunjukan beban kerja pada
kemiringan tiang dan radius dari bebannya

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERBENGKELAN (159)

 Dioperasikan dan dirawat/dipelihara baik


 Kondisi bersih dan rapih
 Menjamin Keselamatan & Kesehatan
 Tidak Mengganggu/Mengotori
Lingkungan 

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
PERALATAN PENGAMAN (163)

 Bagian-bagian yang bergerak


dari mesin dan alat transmisi
yang dapat mengakibatkan
bahaya harus dilengkapi
pengaman.
 Bagian yang berputar dari
mesin, yang mempunyai putaran
tinggi harus ditutup dengan
aman.

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


KEPMEN NO:555.K/26/M.PE/1995
MESIN GERINDA (165)

 Dilengkapi; cicin pengaman,


tutup pengaman, dan kaca
perisai
 Ukuran & bentuk sesuai jenis
mesinnya
 Kecepatan putar batu gerinda
tidak lebih kecil dari putaran
mesin.
 Kacamata pengaman.

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


PERSYARATAN OPERATOR ALAT PEMINDAH
TANAH (250)

1. Hrs : - usia minimal 21 th


- dinyatakan sehat fisik dan mental
- memiliki surat keterangan hak mengoperasikan yang
dikeluarkan Kepala Teknik Tambang
2. Surat Keterangan Hak dapat diberikan bila telah dinyatakan
lulus ujian megoperasikan alat yg diselenggarakan perusahaan
3. Surat Keterangan Hak hanya berlaku dalam wilayah kerja
pertambangan di tempat keterangan hak mengoperasikan
tersebut diberikan

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


TERIMA KASIH
PANCA NIRBHAYA

PT. Madhani Talatah Nusantara ®


Revisi 0.0 /2011

Anda mungkin juga menyukai