Anda di halaman 1dari 9

PENILAIAN SOSIAL (SOCIAL ASSESSMENT)

Oleh:
Hanny Djuanita
Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti

(Semester Gasal dan Genap 2014/2015)


Pengertian Social Assessment (Penilaian Sosial)

SA merupakan gabungan antara analisis sosial dan


partisipasi

Yaitu suatu proses yang menyediakan sebuah kerangka


untuk memprioritaskan, mengumpulkan, menganalisa
dan mengikutsertakan informasi sosial dan partisipasi ke
dalam rencana dan implementasi sebuah upaya.
Pengertian Social Assessment (Lanjutan)

SA merupakan suatu tahap (dan proses) yang perlu dilakukan untuk


menjamin bahwa berbagai inisiatif kegiatan pembangunan di dalam
komuniti dilakukan

a) berdasarkan informasi yang memadai tentang komuniti yang


bersangkutan dan isu sosial yang ada
b) dengan cara mengikutsertakan strategi-strategi yang bersifat
partisipatif dalam rangka melibatkan berbagai pihak yang
relevan dengan isu tersebut.
Apa kegunaan SA?

SA akan membantu perencana Pengembangan Masyarakat

Mengidentifikasi stakeholder

Mengidentifikasi dan memperioritaskan isu-isu sosial tertentu


seperti kemiskinan, kesukubangsaan, gender, umur dsb

Membangun sebuah mekanisme yang memungkinkan terjadinya


pelibatan warga komuniti dalam merencanakan dan
mengimplementasikan kegiatan perubahan tertentu.
Pertanyaan umum yang ingin dijawab oleh sebuah penilaian sosial :

Apa dampak yang mungkin dihasilkan oleh kegiatan


perubahan tertentu terhadap berbagai stakeholder, khususnya
wanita dan kelompok-kelompok yang tergolong rentan?

Resiko-resiko sosial apa yang mungkin mempengaruhi kegiatan


dan keberhasilan sebuah perubahan?

Tatanan kelembagaan apa yang dibutuhkan agar partisipasi dan


implementasi proyek dapat dilakukan?

Apakah ada rencana yang memadai untuk capacity building


dalam rangka meningkatkan kemampuan lembaga-lembaga
tertentu sampai pada tingkat tertentu?
Analisis Sosial (Pemetaan Sosial)

Analisis sosial merupakan sebuah cara untuk mendapatkan gambaran tentang situasi
sosial komuniti dalam rangka menentukan langkah-langkah strategis yang tidak
merugikan komuniti.

Isu-isu penting yang relevan dikumpulkan dalam proses:


Faktor demografi: jumlah orang, lokasi, kepadatan penduduk, komposisi umur
dsb
Faktor sosial ekonomi: yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan
produktivitas seperti coping strategi, kepemilikan, akses kepada input produktif
dan pasar, komposisi keluarga, pertukaran sosial, akses pada pekerjaan upahan
dan juga akses pada pelayanan umum dan informasi.
Organisasi sosial: organisasi dan kapasitas pada tingkat rumah tangga dan
komuniti yang mungkin mempengaruhi tingkat partisipasi di dalam lembaga-
lembaga tingkat lokal
Konteks sosial politik: tujuan-tujuan yang dipegang oleh agen intervensi, prioritas
mereka, komitmen terhadap visi komuniti dan project, control terhadap sumber
daya, pengalaman dan hubungan mereka dengan stakeholder yang ada
Kebutuhan dan nilai-nilai: Sikap dan nilai yang dipegang stakeholder
menentukan apakah : perubahan yang akan dilakukan diperlukan dan diinginkan
Analisis Sosial (Lanjutan)

Isu-isu ini perlu diketahui oleh perencana Pengembangan Masyarakat


agar mereka bisa mengetahui dan memahami:

Perbedaan-perbedaan sosial yang ada di dalam komuniti

Menilai dampak dan resiko

Menanggulangi dampak

Membangun kapasitas institusi dan individu


Tahap-tahap persiapan dalam analisis sosial
1. Melakukan stakeholder analisis.
Melihat siapa stakeholder, apa kepentingan mereka, apa pengaruh
mereka, kekuatan mereka dan bagaimana mereka akan terpengaruh (dan
dipengaruhi) oleh kegiatan yang akan dilakukan

2. Mengidentifikasi faktor-faktor sosial.


Menentukan Isu-isu sosial yang secara operasional mungkin
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kegiatan yang akan dilakukan

3. Mengumpulkan data.
Pengumpulan data harus dipusatkan kepada isu-isu operasional yang
telah ditentukan pada tahap sebelumnya. Upaya pengumpulan data
harus dilakukan bersama dengan warga komuniti

4. Menganalisa data dan membuat prioritas.


Kegiatan ini terpusat pada upaya untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan operasional yang telah dikemukakan dalam analisis sosial
dan mencoba untuk menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang
berorientasi pada aksi
Tahap-tahap persiapan dalam analisis sosial (Lanjutan)
5. Mengembangkan perencanaan bersama dengan stakeholder.
Temuan-temuan analisis perlu dibicarakan dengan mereka yang
relevan dengan proses perubahan (termasuk yang terkena
dampak dsb). Ini dilakukan untuk memastikan bahwa
kesimpulan dan rekomendasi yang dibuat sudah tepat.
Agar efektif proses ini bisa dipandu dengan sejumlah pertanyaan
:
Tatanan kelembagaan apa yang akan dilibatkan di dalam
kegiatan?;
Bagaimana kegiatan tersebut akan diimplementasikan dan
dipantau;
Bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi selama
proyek dilaksanakan harus disikapi dan;
Bagaimana kelompok stakeholder kunci akan dilibatkan di
dalam proyek.

Anda mungkin juga menyukai