Anda di halaman 1dari 8

SOAL-SOAL KESELAMATAN KERJA DAN PROSES

1. Jelaskan pengertian beberapa istilah berikut;


(a). Keselamatan kerja adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dalam bekerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja
( b ) . K e s e l a m a t a n p ro s e s a d a l a h p e r p a d u a n a n t a r a k e t e r a m p i l a n t e k n i k
dan manajemen yang berfokus untuk mencegah kecelakaan, terutama
akibat reruntuhan struktural, ledakan, kebakaran, dan pelepasan zat
t o k s i k t e r k a i t d e n g a n h i l a n g n y a e n e rg i a t a u z a t b e r b a h a y a s e p e r t i b a h a n
kimia dan sejenisnya.
(c). Incident adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana
pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan
terjadinya kecelakaan.
(d). Accident adalah suatu kejadian yang tidak direncanakan/tidak
diinginkan, gangguan terhadap pekerjaan berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang, dan pencemaran lingkungan.
2. Sebutkan dan jelaskan 3 (tiga) factor utama penyebab kecelakaan
1) Faktor manusia
 U m u r - > Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi
kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang.
Karyawan muda umumnya mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis, dan
kreatif, tetapi cepat bosan, kurang bertanggung jawab, cenderung absensi, dan
turnover-nya rendah. Umum mengetahui bahwa beberapa kapasitas fisik,
seperti penglihatan, pendengaran dan kecepatan reaksi, menurun sesudah usia
30 tahun atau lebih.
 Jenis kelamin - > Secara anatomis, fisiologis, dan psikologis tubuh wanita
dan pria memiliki perbedaan sehingga dibutuhkan penyesuaian-penyesuaian
dalam beban dan kebijakan kerja, diantaranya yaitu hamil dan haid. Dua
peristiwa alami wanita itu memerlukan penyesuaian kebijakan yang khusus.
 Masa kerja -> Masa kerja dapat mempengaruhi kinerja baik positif maupun
negatif. Memberi pengaruh positif pada kinerja bila dengan semakin lamanya
masa kerja personal semakin berpengalaman dalam melaksanakan tugasnya.
Sebaliknya, akan memberi pengaruh negatif apabila dengan semakin lamanya
masa kerja akan timbul kebiasaan pada tenaga kerja.
 Penggunaan alat pelindung diri -> APD tidak secara sempurna dapat
melindungi tubuhnya, tetapi akan dapat mengurangi tingkat keparahan yang
mungkin terjadi. Penggunaan alat pelindung diri dapat mencegah kecelakaan
kerja sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan praktek pekerja dalam
penggunaan alat pelindung diri.
 Ti n g k a t p e n d i d i k a n - > Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang,
maka mereka cenderung untuk menghindari potensi bahaya yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan.
 Perilaku -> Sikap terhadap kondisi kerja, kecelakaan dan praktik kerja yang
aman bisa menjadi hal yang penting karena ternyata lebih banyak persoalan
yang disebabkan oleh pekerja yang ceroboh dibandingkan dengan mesin-
mesin atau karena ketidakpedulian karyawan
2) Faktor lingkungan
 Kebisingan-> Kebisingan pada tenaga kerja dapat mengurangi
kenyamanan dalam bekerja, mengganggu komunikasi/percakapan antar
pekerja, mengurangi konsentrasi, menurunkan daya dengar dan tuli akibat
kebisingan.
 Suhu udara -> Dari suatu penyelidikan diperoleh hasil bahwa produktivitas
kerja manusia akan mencapai tingkat yang paling tinggi pada temperatur
sekitar 24°C- 27°C. Suhu dingin mengurangi efisiensi dengan keluhan kaku
dan kurangnya koordinasi otot. Suhu panas terutama berakibat menurunkan
prestasi kerja pekerja, mengurangi kelincahan, memperpanjang waktu reaksi
dan waktu pengambilan keputusan, mengganggu kecermatan kerja otak,
mengganggu koordinasi syaraf perasa dan motoris, serta memudahkan untuk
dirangsang.
 Penerangan -> Penerangan ditempat kerja adalah salah satu sumber cahaya
yang menerangi benda-benda di tempat kerja. Banyak obyek kerja beserta
benda atau alat dan kondisi di sekitar yang perlu dilihat oleh tenaga kerja. Hal
ini penting untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi.
 Lantai licin -> Lantai licin akibat tumpahan air, minyak atau oli berpotensi
besar terhadap terjadinya kecelakaan, seperti terpeleset.
3) Faktor peralatan
 K o n d i s i m e s i n - > Apabila keadaan mesin rusak, dan tidak segera
diantisipasi dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Mesin dan alat
mekanik terutama diamankan dengan pemasangan pagar dan perlengkapan
pengamanan mesin atau disebut pengaman mesin
 Letak mesin -> Semakin jauh letak mesin dengan pekerja, maka potensi
bahaya yang menyebabkan kecelakaan akan lebih kecil. Sehingga dapat
mengurangi jumlah kecelakaan yang mungkin terjadi.
3. Jelaskan 7 (tujuh) cara menghindarkan diri dari bahaya kecelakaan
1) Periksa dan hilangkan kondisi kerja yang tidak aman. Gunakan daftar periksa untuk
identifikasi masalah. Jika bahaya tidak dapat dihilangkan, berjaga-jagalah dengan
menggunakan peralatan pelindung seperti topi, kacamata, helm
2)
4. Sebutkan 5 (lima) tujuan penerapan sistem manajemen K3
1) Menempatkann tenaga kerja sesuai harkat dan martabat sebagai manusia
2) Meningkatkan komitmen pimpinan perusahaan dalam melindungi tenaga kerja
3) Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi kompetisi
perdagangan global
4) Proteksi terhadap industri dalam negeri
5) Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional
6) Perlunya upaya pencegahan terhadap
7) problem sosial dan ekonomi yang terkait dengan penerapan K3
5. Sebutkan dan jelaskan 5 (lima) prinsip dasar penerapan sistem
manajemen K3
1) Komitmen dan kebijaksanaan -> komitmen perusahaan ditunjukkan dengan
menyediakan sumber daya yang memadai
2) Perencanaan -> perusahaan diharuskan merencanakan untuk memenuhi kebijakan,
sasaran, dan tujuan K3 yang telah ditetapkan. Perencanaan yang baik harus memiliki
dua hal penting yaitu manajemen risiko yang baik dan pemenuhan peraturan yang ada
3) Penerapan sistem manajemen K3
a. Kemampuan menyiapkan SD yang handal dan profesional
b. Integrasi sistem K3 ke dalam sistem manajemen perusahaan sehingga dapat
berjalan secara selaras dan seimbang
c. Kesadaran semua pihak untuk mendukung
4) Pengukuran dan evaluasi -> Perusahaan perlu mengukur, memantau, dan
mengevaluasi kinerja K3. Adapun pelaksanaannya meliputi inspeksi dan pengujian
peralatan, metode, dan ketentuan yang terdapat pada pekerjaan
5) Peninjauan ulang dan peningkatan oleh pihak manajemen -> Berguna untuk
meningkatkan sistem manajemen K3 dengan tujuan meningkatkan kinerja K3 secara
keseluruhan. Peninjauan meliputi:
 Evaluasi penerapan K3
 Melihat kembali tujuan, sasaran, dan kinerja K3
 Memaparkan hasil temuan audit sistem manajemen K3
 Evaluasi kebutuhan dan peningkatan sistem manajemen K3
6. Jelaskan fungsi-fungsi APD berikut:
(a). Safety helmet; -> Melindungi kepala ketika kejatuhan barang, dekat dengan konduktor
listrik, dan meminimalisasi cedera pada kepala
(b). Safety Belt; ->
(c). Saefty Booth; ->
(d). Sarung tangan kulit; -> melindungi percikan api, beram-beram, dan benda kerja yang
kasar permukaannya
(e). Sarung tangan katun; ->
(f). Sarung tangan karet -> melindungi dari pekerjaan yang berhubungan dengan bahan
kimia
7. Sebutkan 7 (tujuh) peraturan utama K3 di Perusahaan Migas (Seven Golden Rules of
Safety)
1) Aturan memasuki ruangan tertutup
2) Aturan bekerja di ketinggian
3) Aturan keselamatan transportasi
4) Aturan pengoperasian alat pengangkutan
5) Aturan pengisolasian energy
6) Aturan pekerjaan listri
7) Aturan sistem izin kerja
8. Jelaskan pengertian prosedur K3 dan berikan contohnya
Prosedur K3 adalah aturan-aturan atau cara kerja yang berlaku saat melakukan suatu
pekerjaan dalam bidang pekerjaan tertentu yang fungsinya dalam keadaan yang berbeda-beda
sehingga prosedur K3 tidak sembarangan ditetapkan dalam suatu pekerjaan. Contoh K3
dalam menggunakan transportasi yaitu:
1) Kendaraan telah diinspeksi dan dipastikan aman digunakan
2) Jumlah penumpang tidak melampau batas ruangan tersedia
3) Jumlah muatan barang dalam batas aman sesuai kuota kendaraan
4) Tersedia sabuk pengaman dan setiap penumpang mengenakannya
5) Para pengguna motor, sepeda, kendaraan roda 2 lainnya harus menggunakan helm
6) Pengemudi telah terlatih, bersertifikasi, dan dinyatakan sehat fisik
7) Pengemudi tidak sedang mabuk
8) Pengemudi tidak menggunakan telpon seluler ketika berkendara
9. a. Jelaskan 4 (empat) tahapan membangun budaya K3.
1) Mengambil tindakan (melaporkan atau menghilangkan) setiap unsafe condition
(kondisi yang tidak aman) dan unsafe act (tindakan yang tidak aman) yang dijumpai
di tempat kerja
2) Tidak menangani suatu pekerjaan yang bukan tugasnya atau tidak diberikan
kewenangan/otoritas untuk melakukannya
3) Hanya menggunakan alat-alat kerja/mesin yang layak pakai atau sesuai standar
4) Jika ada keraguan/hal yang tidak dimengerti menyangkut pekerjaan yang sedang
dilakukan maka hentikan sementara pekerjaan tersebut atau tanyalah pada atasan anda
atau orang yang lebih tahu
5) Mematikan peralatan/mesin dan mengikuti prosedur penguncian sebelum melakukan
main
b. Jelaskan peranan majikan dan karyawan dalam mendorong terbentuknya budaya K3
10. Jelaskan pengertian segitiga kebakaran dan bagaimana cara menanggulangi kebakaran
11 . Sebutkan dan jelaskan alat-alat proteksi kebakaran
1 2 . a. Sebutkan macam-macam detector kebakaran ditinjau dari segi produk pembakaran
1) Detector ionisasi
Pendeteksi asap ini menangkap reaksi ionisasi yang terjadi di sekitar detektor.
Dalam ionization smoke detector terdapat ruang ionisasi yang nantinya akan
bereaksi terhadap ion yang terbentuk dari radiasi. Ruang ionisasi terdiri dari dua
buah plat yang teraliri arus listrik dan sumber radioaktif.
2) Detector photoelektrik
Alat deteksi ini menggunakan bahan bersifat photoelectric yang sangat peka
terhadap cahaya
3) Detector potometrik
b. Jelaskan prinsip kerja dari masing-masing detektor tersebut
1) Detector ionisasi
1. Dalam kondisi normal diantara kedua elektroda timbul suatu medan listrik
2. Elemen radioaktif memancarkan radiasi kearah medan listrik diantara dua
elektroda sehingga terjadi proses Ionisasi sehingga terjadi aliran listrik
antara dua elektroda tersebut dan aliran listrik masih kecil dan lemah
sekali
3. Bila diantara elektroda tercemar gas atau asap kebakaran maka aliran
listrik akan semakin membesar sehingga cukup untuk mengaktifkan
rangkaian elektronisme sehingga lampu indicator akan memberikan tanda
bahaya (nyala padam) dengan disertai bunyi alarm bahaya
2) Detector photoelektrik
1. Dalam keadaan normal bahan photoelectric mendapat cahaya dari lampu
kecil yang menyala sehingga bahan tersebut mengeluarkan arus listrik,
arus listrik yang berasal dari bahan Photoelectric tersebut digunakan untuk
membuka suatu saklar elektroni
2. Apabila ada asap yang masuk maka cahaya akan terhalang dan bahan
photoelectric akan berhenti mengeluarkan arus listrik sehingga saklar
elektronis yang membuka menjadi menutup
3. Menutupnya saklar elektronis mengakibatkan suatu rangkaian penghasil
pula listrik yang nantinya akan diteruskan ke lampu indicator (tanda
bahaya nyala padam) dan mengakibatkan alarm bahaya
3) Detector photometrik
13. Sebutkan dan jelaskan alat-alat yang digunakan untuk mengenali tanda bahaya kebakaran
1) Fire alarm
2) Fire lock
3) Lonceng besi
4) Suara teriak
14. Sebutkan dan jelaskan potensi-potensi yang mengakibatkan kecelakaan kerja pada
laboratorium
1) Bahan kimia
Meliputi bahan mudah terbakar, bersifat racun, korosif, tidak stabil, sangat reaktif,
dan gas yang berbahaya. Penggunaan senyawa yang bersifat karsinogenik dalam
industri maupun laboratorium merupakan problem yang signifikan, baik karena
sifatnya yang berbahaya maupun cara yang ditempuh dalam penanganannya.
2) Aliran listrik
Penggunaan peralatan dengan daya yang besar akan memberikan kemungkinan-
kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan kerja.
3) Radiasi
Radiasi dapat dikeluarkan dari peralatan semacam X-ray difraksi atau radiasi
internal yang digunakan oleh material radioaktif yang dapat masuk ke dalam
badan manusia melalui pernafasan, atau serapan melalui kulit
4) Mekanik
Pekerjaan mekanik seperti transportasi bahan baku, penggantian peralatan habis
pakai, masih harus dilakukan secara manual, sehingga kesalahan prosedur kerja
dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
5) Api
Cairan mudah terbakar yang sering digunakan dalam laboratorium atau industri
adalah hidrokarbon. Bahan mudah terbakar yang lain misalnya pelarut organik
seperti aseton, benzen, butanol, etanol, dietil eter, karbon disulfida, toluena,
heksana, dan lain-lain. Sumber api yang lain dapat berasal dari senyawa yang
dapat meledak atau tidak stabil. Banyak senyawa kimia yang mudah meledak
sendiri atau mudah meledak jika bereaksi dengan senyawa lain. Senyawa yang
tidak stabil harus diberi label pada penyimpanannya. Gas bertekanan juga
merupakan sumber kecelakaan kerja akibat terbentuknya atmosfer dari gas yang
mudah terbakar.
15. Jelaskan pengertian bahaya dan sebutkan sumber-sumber bahaya!
Bahaya adalah sesuatu atau kondisi yang menyebabkan kematian, cedera, atau kerugian
lainnya.
Sumber-sumber bahaya :
1) Mesin dan peralatan
2) Lingkungan kerja
3) Bahan
4) Proses pekerjaan
5) Perilaku

Anda mungkin juga menyukai