Anda di halaman 1dari 37

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Industri

Kelapa Sawit

Tantangan K3 di industri kelapa sawit

1. Industri kelapa sawit dianggap sebagai industri yang berisiko tinggi (high risk)
2. Angka kecelakaan kerja sektor industri kelapa sawit relatif tinggi
3. Standard dan regulasi pemenuhan persyaratan K3 semakin meningkat baik skala nasional
maupun internasional.
4. Komitment pemilik/top manajemen masih perlu ditingkatkan.
5. Kampanye negative terhadap industri kelapa sawit
6. Turn over tenaga kerja terutama pada ground level di perkebunan kelapa sawit cukup
tinggi.
7. Tingkat kesadaran dan pemahaman pekerja rata-rata masih rendah.

Salah satu cara untuk menjawab tantangan K3 di industri kelapa sawit perlu perencanaan dan
penerapan Sistem Manajemen K3 yang baik dan terintegrasi dengan visi-misi serta operasional
perusahaan.

Definisi SMK3

Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan
produktif .

Beberapa standard SMK3 yang digunakan oleh perusahaan

1. ISO 45001 : 2018


2. Permenaker No. 50 Tahun 2012
3. ILO OHS 2001
4. AS/ANZ 4801/4804 Standard
5. Five Stars Audit BSC
6. British Standard 8800
7. APOSHO Standard 1000
Tujuan penerapan Sistem Manajemen K3

1. Meningkatkan efektifitas perlindungan aspek keselamatan & kesehatan kerja yang


terukur, terencana, terstruktur dan terintegrasi.
2. Meningkatkan tempat kerja yang aman dan efisien untuk mendorong produktifias
perusahaan
3. Melindungi pekerja dan setiap orang yang berada di areal kerja perusahaan dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
4. Melindungi asset perusahaan dari kerusakan akibat kecelakaan kerja
5. Meningkatkan daya saing perusahaan.
6. Memenuhi persyaratan peraturan perundangan dan bisnis

Beberapa definisi umum dalam SMK3

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah Segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
2. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem
manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam rangka menciptakan tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif.
3. Tenaga kerja adalah Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
4. Pengusaha adalah Perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan
perusahaan milik sendiri atau milik orang lain atau mewakili perusaahan yang
berkedudukan diluar wilayah Indonesia.
5. Risiko (Risk) adalah Kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa yang
berhubungan dengan pekerjaan berbahaya dan tingkat keparahan akibat cidera atau sakit
yang disebabkan oleh peristiwa.
6. Bahaya (Hazard) adalah Sumber atau situasi yang berpotensi untuk menyebabkan cidera
atau sakit.
Penerapan SMK3

Siklus Plan-Do-Check-Act

Konsep PDCA adalah proses berulang yang digunakan


oleh organisasi untuk mencapai peningkatan
berkelanjutan.

a. Perencanaan: menetapkan dan menilai risiko -


risiko K3, peluang-peluang K3 dan risiko-risiko
lain dan peluangpeluang lain dan proses-proses yang diperlukan untuk memberikan hasil-
hasil sesuai dengan kebijakan K3 organisasi;
b. Pelaksanaan: melaksanakan proses-proses sesuai perencanaan.
c. Pemeriksaan: memantau dan mengukur aktivitas-aktivitas dan proses-proses berkaitan
dengan kebijakan K3 dan tujuan K3, dan melaporkan hasilnya.
d. Tindakan: mengambil tindakan untuk terus meningkatkan kinerja K3 untuk mencapai
hasilhasil yang diharapkan.

Kebijakan K3

Kebijakan K3 merupakan pernyataan komitmen perusahaan dalam menerapkan sistem


manajemen K3. Kebijakan K3 sedikitnya harus memuat:

1. Ditandatangani oleh pimpinan perusahaan / manajemen puncak.


2. Komitmen perusahaan dalam melaksnakan sistem manajemen K3
3. Visi dan Tujuan perusahaan dalam menerapkan Sistem Manajemen K3
4. Garis besar Kerangka atau program kerja

Kebijakan K3 wajib di sosialisasikan kepada semua level pekerja, termasuk pihak-pihak lain
yang berada di areal kerja perusahaan (kontraktor, tamu, supplier, dll)

Manajemen Risiko

Adalah suatu rangkaian proses mengelola risiko untuk menghindari terjadinya kerugian berupa
cidera atau kerusakan asset.
Tahapan manajemen risko

1. Identifikasi tahapan pekerjaan di setiap unit/department.


2. Identifikasi aspek bahaya
3. Identifikasi dampak bahaya dari setiap aspek
4. Menentukan matrik risiko: tingkat kemungkinan (probability) dan konsekuensi
(consequence)
5. Menentukan tindakan pengendalian

Jenis Bahaya (Hazard)

1. Bahaya Mekanik
Merupakan bahaya yang berasal dari benda-benda bergerak, benda-benda tajam, benda
yang berukuran lebih besar dan berat yang dapat menimbulkan risiko pada pekerja seperti
tersayat, tertusuk, terjepit, terhimpit, terpotong, tertabrak dan sebagainya.
2. Bahaya Fisik
Merupakan hazard yang berasal dari segala energi yang jumlahnya lebih besar dari
kemampuan diri pekerja menerimanya. Energi berlebih ini banyak berasal dari alat-alat
kerja yang ada disekitar tempat kita bekerja. Misal: kebisingan, getaran, listrik, radiasi,
suhu ekstrim.
3. Bahaya Kimia
Merupakan bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia, baik yang berbentuk padat, cair,
maupun gas. Misal: Terpapar/terhirup bahan kimia, kebocoran/ledakan tabung gas. Jenis
Bahaya (Hazard)
4. Bahaya Biologi
Bahaya yang disebabkan oleh hewan, tumbuhan atau mikroorganisme, misal: bisa ular,
sengatan serangga, bakteri, virus, jamur
5. Bahaya Ergonomi Merupakan bahaya yang berasal dari adanya ketidaksesuaian desain
kerja dengan kapasitas tubuh pekerja sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman di tubuh,
pegal-pegal, sakit pada otot, tulang dan sendi, dll. Misal: gerakan repetitif (berulang-
ulang) seperti membungkuk-berdiri-membungkuk, durasi dan frekuensi bekerja melebihi
batas, menunduk, pekerjaan yang mebutuhkan menjangkau terlalu tinggi, mengangkat
beban berat, statis duduk didepan komputer dalam waktu lama, dll.
6. Bahaya Psikologi
Merupakan bahaya yang berasal dari konflik dalam diri pekerja dengan lingkungan yang
ada di tempat kerja. Misal: aksi bullying, kata-kata kasar dari rekan kerja, tekanan dan
himpitan pekerjaan, deadine dan target pekerjaan, kerjaan yang monoton, jenjang karir
tidak bagus, alat bantu kerja yang tidak memadai, dll

Matrix Risiko (Contoh)

Hierarki tindakan pengendalian risiko

1. Eliminasi
Menghilangkan sumber-sumber bahaya di tempat kerja
2. Substitusi
Mengganti material/proses yang lebih aman.
3. Engineering control
Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding), pemasangan ventilasi,
pemasangan sensor otomatis
4. Administrative control
Pelatihan, penyusunan SOP, sistem ijin kerja, sistem shift, dll
5. Personal Protective Equipment
Pemberian APD: Safety helmet, safety shoes, apron, masker, gloves, safety glasses, dll.
Perencanaan K3

Beberapa aspek yang dijadikan acuan dalam menyusun rencana K3 :

 Kebijakan K3
 Hasil identifikasi, penilaian dan pengendalian risiko
 Hasil audit K3
 Peraturan perundangan dan peraturan lainnya.
 Sumberdaya yang dimiliki.

Hal – hal yang perlu termuat dalam menyusun perencanaan K3:

 Tujuan dan sasaran


 Upaya pengendalian bahaya
 Penetapan sumberdaya
 Jangka waktu pelaksanaan
 Indikator pencapaian

Pelaksanaan Program K3

Pelaksanaan K3 mengacu kepada perencanaan yang telah disusun.

Jenis program K3 antara lain:

a. Penyusunan Kebijakan/Manual/prosedur/instruksi kerja


b. Training/Sosialisasi/simulasi/Briefing K3
c. Struktur organisasi K3
d. Meeting K3
e. Pemasangan pengaman (safety guarding) pada peralatan produksi
f. Pemasangan safety sign di areal kerja
g. Pengadaan Peralatan Pelindung Diri (APD)
h. Audit dan Inspeksi K3
i. Monitoring and measurement
j. Medical check
k. Kampanye K3 (Safety campaign)
l. Permit dan lisence K3
m. Kontraktor safety management system

Hierarki Dokumen

SOPs Standard SMK3

 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko


 Peraturan Perundangan dan Persyaratan K3
 Komunikasi dan Konsultasi
 Pelaporan dan Penyelidikan Kecelakaan Kerja
 Penanganan Situasi Darurat
 Pengukuran Kinerja K3
 Tujuan dan Sasaran K3
 Kompetensi dan Pelatihan
 Pengendalian Dokumen
 Internal Audit SMK3
 Ijin Kerja
 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
 Penanganan Material
 Penanganan Bahan Berbahaya
 Alat Pelindung Diri Hierarki Dokumen

Permit and License

Plantation:

 Safety Committee (P2K3)


 General Safety Practitioner (Ahli K3 Umum)
 Environmental Permit (Ijin Kelayakan Lingkungan)
 Land Appplication (Pemanfaatan Limbah Cair)
 Temporary Hazardous Waste Storage (TPS LB3)
 Water Usage (Pemanfaatan air permukaan)
 Ijin pemanfaatan air tanah
 Clinic Permit (Ijin pendirian klinik)
 Health Service permit (Ijin pelayanan kesehatan)
 Company Doctor Permit (Ijin penunjukkan dokter perusahaan)
 Hiperkes
 Use of pesticide permit (Ijin Penggunaan bahan pestisida)
 Lifting equipment operator (Ijin Operator Alat angkut)
 Ijin Operator Tenaga Produksi (Genset)

Mill:

 Storage Tank
 Compressor
 Sterilizer
 Boiler
 Steam Turbine
 Back Pressure Vessel
 Motor Diesel (Genset)
 Weight Bridge
 Electricity
 Fire Protection Installation
 Ijin Operator Boiler
 Ijin Operator Tenaga Produksi (Genset) Ijin Operator welding
 Ijin Operator alat angkut

Keberhasilan pelaksanaan program K3 harus didukung oleh aspek berikut:

 Komitmen manajemen
 Struktur organisasi dan SDM K3
 Komunikasi yang baik antar department
 Panduan/prosedur kerja
 Peralatan dan fasilitas kerja

Monitoring dan Evaluasi Kinerja K3

Tujuan pengukuran and evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian
program K3 di perusahaan, serta sebagai acuan dalam menyusun program K3 selanjutnya

Monitoring and evaluasi Kinerja K3 dilakukan dengan cara antara lain:

1. Audit dan assessment


2. Inspeksi K3
3. Pengukuran dan pengujian
4. Manajemen review meeting

Beberapa indikator kinerja dalam SMK3

1. Jumlah kecelakaan kerja (LTI dan Non LTI)


2. Jumlah kasus penyakit akibat kerja
3. Jumlah Fatality, Major Incident, Minor Incident
4. Jumlah hari kerja hilang akibat kecelakaan kerja
5. Jumlah training K3 dan total jam training
6. Hasil temuan inspeksi / audit dan tindakan perbaikan yang sudah dilakukan
7. Hasil pengukuran lingkungan kerja (kebisingan, kebauan, dll)
8. Kerusakan property/aset akibat kecelakaan/kebakaran
9. Dll

Identifikasi Bahaya dan Risiko Operasional Pabrik Kelapa Sawit

Palm Oil Mill Process Flow

Mill Process : Weight bridge and Grading Station

Lokasi Aktivitas / Material Potensi Bahaya Potensi Risiko


Weighbride Operasional Weighbridge Antri, saling mendahului, kontak fisik antara
misskomunikasi operator dengan driver
driver/operator
1. Menimbang kendaraan Operator terkena radiasi radiasi, sakit kepala
yang bermuatan barang komputer
2. Kalibrasi timbangan - Overload, jatuh saat tertimpa alat kalibrasi
Mengangkat alat mengangkat
kalibrasi
Grading 1. Sortasi TBS Lalai bekerja di dekat duri cedera tangan/kaki
Station sawit tertusuk duri sawit
Gancu meleset Cedera pada kaki
terkena gancu
-Menurunkan/menyusun Ceroboh saat Cedera pada kaki
TBS menggunakan akibat terkena
tojok dan gancu benda tajam
2. Bongkar TBS Posisi terlalu dekat dengan Tertimpa TBS atau
truk saat Unloading terpukul pintu truk
Membuka Jaring TBS terkena duri TBS
menggunakan tangan
kosong
- Loader Keterbatasan menabrak tembok
Mendorong TBS penglihatan/caha- pembatas saat
ke dalam ya saat mundur atau maju
Hopper operasional
malam hari

Mill Process : Loading Ramp

Loading 1. Proses Pemindahan TBS Timbulnya limbah Bau tidak sedap


Ramp dari loading ramp ke lori organik
2. Pintu Hoper terbuka Conveyor trip, over Tertimpa buah
loading FFB menyebabkan luka
dan
iritasi
3. Pembongkaran Miss Terjepit conveyor
buah di dalam komunikasi
conveyor antar operator
dengan
attendant saat
menghidupkan
conveyor
Lalai meletakkan gancu Tersandung gancu
pada dapat menyebabkan
tempatnya memar & luka
4. Perawatan - Lalai, api terkena api

a. Perbaikan mechanical menyambar oli kebakaran, cedera,


hidrolik, valve Tertimpa atau
actuator atau check terjepit
valvenya
tidak berfungsi,
mekanik terjatuh
b. Perbaikan electrical Lalai, Salah Sambung Hubungan singkat
terminal atau menyebabkan
kabel timbulnya api /
kebakaran
Lalai, tersandung kabel terpeleset, terjatuh
c. cleaning di ketinggian Jalan licin Terpeleset, Jatuh
dari ketinggian
5.Mengisi TBS ke lori - Salah koordinasi Terjepit
Membuka dan dengan attendance menyebabkan
menutup pintu hopper yang lain luka,cacat
Pembersihan Salah koordinasi saat Terjatuh,
conveyor yang menghidupkan terjepit
tersumbat/ macet conveyor menyebabkan
luka, patah
tulang
- Membuka dan menutup Ceroboh saat Terjatuh, terjepit
sliding door membuka/menutup
sliding door
6. Pengoperasian indexer & bekerja di ketinggian terjatuh (fatality)
transfer Carriage
Gandengan lorry rusak terjepit lori atau
atau lepas hook
- Mengatasi lori anjlok ceroboh dan lalai Terjepit
7. Indexer kosong - Salah koordinasi Terjepit, Terbentur,
Penggeseran lori dengan attendance menyebabkan memar
lain

Process : Sterilizer Station

Sterilizer Proses perebusan TBS di Timbulnya limbah Pencemaran air


Station steriliser cair yang
bercampur minyak
1.Memasukan dan bekerja di ketinggian Fatality,
mengeluarkan lori ke dalam cedera
dan dari Sterilizer - karena
Mengoperasikan Drawbridge terjatuh
automatis
- Membuka dan menutup bekerja di ketinggian Fatality, cedera
pintu karena
sterilizer automatis terjatuh
2. Memasak TBS - Kebocoran steam Terkena steam
Memasukkan steam ke dalam menyebabkan
sterilizer melepuh
-Pengujian safety valve Terpukul terpukul handle
handle valve, valve, terkena steam
terkena steam menyebabkan Luka,
patah tulang, luka
bakar
Kebisingan di atas Penurunan
NAB Pendengaran, Tuli
pencucian bagian dalam ruang terbatas, licin, sesak nafas,
sterilizer panas terpeleset, bau
perbaikan di dalam sterilizer / ruang terbatas, licin, sesak nafas,
pengelasan panas terpeleset, bau
bahaya kerja panas terbakar

Process : Tipping Station

Tipping Station 1. Mengoperasikan bekerja di ketinggian Fatality, cedera


Indexer karena
terjatuh
Gandengan lorry terjepit lori atau
rusak atau lepas hook
menyebabkan
terjatuh
2. Mengoperasikan bekerja di ketinggian terjatuh
Transfer carriage
3. Mengoperasikan bekerja di ketinggian terjatuh.
tipper
4. Memasukkan bekerja di ketinggian terjatuh.
dan mengeluarkan
lori ke dan dari
dalam tipper
dengan
indexer
Lori anjlok terjatuh, terpeleset,
terjepit
5. Lori dipindahkan bekerja di ketinggian terjatuh.
ke indexer

Mill Process : Threshing & Pressing Station

Threshing & 1. Proces pressing Ceceran minyak dan Pencemaran air


Pressing Station ampas sawit
2. Pemisahan Cover/ pengaman Terjepi
berondolan dari motor/Gear tidak t,
tandan (thresher) terpasang terlilit
rantai/
gear
menye
babkan
luka
robek/t
erpoto
ng
Lantai anak Menyebabkan
tangga/cat-walk licin terpeleset, jatuh, memar
dan luka
3. Pemindahan Lemparan janjang Terlempar janjang
janjangan kosong ke kosong yang tidak kosong menyebabkan
Bunch Crusher masuk ke conveyor luka, memar
dari chute
4. Bunch press Lemparan janjang Terlempar janjang
feeding conveyor kosong yang tidak kosong menyebabkan
masuk ke conveyor luka, memar
dari chute
5. Hidrolik Bunch Ceroboh dan lalai Terpleset, terjatuh
Press - Membuka dan menyebabkan luka,
menutup sliding door memar, patah tulang
plate conveyor
6. Pemindahan Cover/ pengaman Terlilit rantai/gear
janjangan kosong ke rantai/Gear tidak menyebabkan luka
hopper terpasang robek/terpotong
Lalai tidak berhati- Terpeleset, Jatuh dari
hati saat berjalan di ketinggian
sepanjang platform menyebabkan luka
memar, patah tulang
7. Loading EFB Bekerja di ruang Kepanasan, dehidrasi
dengan menggunakan sempit tanpa
static crane pendingin ruangan (
kabin )
8. Pemindahan Cover/ pengaman Terjepi
berondolan ke rantai/Gear tidak t,
digester terpasang terlilit
rantai/
gear
menye
babkan
luka
robek/t
erpoto
ng
Lalai tidak berhati- Terpeleset, Jatuh dari
hati saat berjalan di ketinggian
sepanjang tangga/ menyebabkan luka
platform memar, patah tulang
9. Pemisahan liquid, Valve/gasket/pipa Terkena cipratan
nut dan fiber bocor, Lalai tidak minyak/ steam
(pressing) menggunakan sarung menyebabkan luka
tangan bakar
10. Proses Valve/gasket/pipa Terkena cipratan
penyaringan crude oil bocor, vibrating minyak/ steam
bergeser, Ceroboh menyebabkan luka
bakar
11. Pemindahan Valve/gasket/pipa Terkena cipratan
crude oil ke COT bocor, Ceroboh minyak/ steam
menyebabkan luka
bakar
12. Mengoperasikan Kurang hati-hati saat Terbentur Platform
Bunch Crusher perbaikan/greasing menyebabkan luka
memar
13. Mengoperasikan Terpeleset saat Terjatuh menyebabkan
Bunch Presser menaiki tangga ke luka memar, patah
EFB Presser Platform tulang
/ Conveyor

Mill Process : Kernel Station

Kernel Station 1. Pemindahan press Ceroboh saat Terjepit, terlilit


cake ke pengoperasian screw menyebabkan luka
depericarper system conveyor terpotong,sd
kematian
2. Pemindahan fiber Ceroboh saat Kerusakan mesin,
ke boiler pengoperasian screw terjatuh dari platform
station conveyor,fiber menyebabkan Hilang
cyclone waktu produksi,
luka, patah tulang,
kematian
Debu dari proses ISPA disebabkan
Fiber cyclone terhirup debu fiber
3. Pemindahan nut ke bekerja di ketinggian Fatality, cidera
hopper terpeleset Jatuh dari
ketinggian
Ceroboh saat berjalan Fatality, cidera
di anak tangga dan terpeleset Jatuh dari
platform ketinggian
- bekerja di ketinggian
silo dalam keadaan Fatality, cidera
penuh, banyaknya terpeleset Jatuh dari
kernel yang ketinggian
berserakan pada anak
tangga atau platform -
bekerja di ketinggian
Kebisingan di atas gangguan
100 dB (>NAB) pendengaran
4. Pemisahan kernel Kebisingan di atas gangguan
dari shell 100 dB (>NAB) pendengaran
5. Pemindahan shell Ceroboh saat fatality, cidera
ke boiler pengoperasian screw disebabkan terjatuh,
conveyor, shell terjepit/terlilit mesin
cyclone - bekerja di
ketinggian
debu dari fiber shell ISPA disebabkan
conveyor terhirup debu fiber
Ceroboh saat berjalan fatality, cidera
di anak tangga dan disebabkan terjatuh,
platform terjepit/terlilit mesin
- bekerja di ketinggian
6. Pemindahan kernel Ceroboh saat berjalan Fatality, cidera,
ke silo di anak tangga - terpeleset jatuh dari
bekerja di ketinggian
ketinggian
7. Pengeringan kernel Lalai saat berjalan di luka bakar terkena
tangga, Pipa Steam Steam, fatality/
Bocor, cidera karena
Pemanasan berlebihan terpeleset dan
- bekerja di ketinggian terjatuh dari platform
8. Penyimpanan Tetesan minyak kernel Pencemaran air
kernel masuk ke drainase
9. Pemindahan kernel ceroboh saat berjalan fatality/cidera karena
ke Bunker menaiki anak tangga terpeleset dan
bungker - bekerja di terjatuh
ketinggian

Mill Process : Clarification Station

Clarification 1. Proces clarification Ceceran minyak sawit Pencemaran air


Station
Timbulnya sludge Pencemaran air
2. Pemindahan crude Valve/Gasket/Pipa fatality/cidera karena
oil ke CST bocor, lantai Terpeleset, luka
licin,ceroboh saat naik bakar karena
turun tangga - bekerja terciprat minyak
di ketinggian panas/steam
menyebabkan
bekerja di dekat luka bakar di tangan
minyak panas terciprat minyak,
Menggunakan
leather glove
3. Proses Valve/Gasket/Pipa fatality/cidera karena
pengendapan bocor, lantai Terpeleset, luka
licin,ceroboh saat naik bakar karena
turun tangga - terciprat minyak
bekerja di ketinggian panas/steam
bekerja di dekat luka bakar di tangan
minyak panas terciprat minyak,
4. Proses penyaringan Valve/Gasket/Pipa fatality/cidera karena
sludge bocor, lantai Terpeleset, luka
licin,ceroboh saat naik bakar karena
turun tangga - bekerja terciprat minyak
di ketinggian panas/steam
menyebabkan
5. Pemindahan sludge Valve/Gasket/Pipa fatality/cidera karena
ke sludge tank bocor, lantai Terpeleset, luka
licin,ceroboh saat naik bakar karena
turun tangga - bekerja terciprat minyak
di ketinggian panas/steam
menyebabkan
bekerja di dekat luka bakar di tangan
minyak panas terciprat minyak,
menggunkan leather
gloves
6. Pemisahan pasir Valve/Gasket/Pipa/ cidera karena
dari sludge Cyclone bocor, lantai terpeleset minyak di
lantai
7. Pengoperasian Valve/Gasket/Pipa/Seal Terciprat minyak
decanter bocor panas
8. Pengoperasian Valve/Gasket/Pipa fatality/cidera karena
sludge pit & recovery bocor, lantai terpeleset/terjatuh
tank licin,ceroboh saat naik dari ketinggian
turun tangga -
bekerja di ketinggian
9. Maintenance Pengelasan Pipa bocor fatality/cidera karena
recovery tank dari atau masuk kedalam ledakan gas metan
Crude Storage Tank tanki - pekerjaan panas,
bekerja di ketinggian fatality/cidera karena
terpeleset/terjatuh
dari ketinggian
bekerja di ruang fatality/cidera karena
terbatas kekurangan oxygen,
terhirup gas beracun
10. Proses pemurnian Valve/Gasket/Pipa cidera terpeleset di
minyak bocor, lantai licin lantai
11. Pemindahan Valve/Gasket/Pipa cidera karena
minyak ke OST bocor, bekerja di terpeleset/ terjatuh
ketinggian
12. CPO Loading permukaan licin karena fatality/cidera karena
Valve/Gasket/Pipa terpeleset/terjatuh
bocor - bekerja di dari ketinggian
ketinggian
Operator naik di atas cidera karena
tangki saat membuka terjatuh dari atas
dan menutup segel tangki karena licin

Process: Boiler Station

Boiler Station 1. Feeding Bahan bakar Pipa hidrolik pecah Luka bakar terkena
cipratan oli panas dan
bertekanan

- Operational moving Ceroboh dan lalai ketika fatality/Cidera


floor memanjat - bekerja di Terjatuh/terpeleset
ketinggian

2. Operational Cover belting tidak cidera tangan karena


Compressor terpasang terjepit

3. Slow firing Masuk ke dalam kekurangan oksigen


furnace saat ada menyebabkan pingsan,
masalah pengaturan kematian
bahan bakar - bekerja di
ruang terbatas

4. Operasional boiler Emisi cerobong Pencemaran udara


melebihi NAB

Emisi asap Hitam Berkurangnya


keindahan

Kebisingan melebihi Menurunnya


NAB pendengaran karyawan

Gangguan lingkungan
sekitar (office &
perumahan)

Emisi Gas Rumah Kaca Pemanasan global

Abu boiler yang tidak Pencemaran air


dikelola

Penggunaan fibre dan Penghematan


cangkang sebagai bahan penggunaan bahan
bakar bakar solar yang tidak
dapat diperbaharui

a. Buka/tutup main gesekan tangan dengan Tersengat panas


steam valve main valve sehingga kulit melepuh

Metode salah, alat cidera kepala, cidera


pembuka valve failure - kakit terpeleset,
bekerja di ketinggian terpukul alat sehingga
memar

Seal valve bocor Tersembur steam panas


sehingga kulit melepuh

b. Buka/tutup valve Tidak memakai sarung Tersengat panas


blowdown tangan yang tepat sehingga kulit melepuh

Seal valve bocor Tersengat panas


sehingga kulit melepuh

c. Pengecekan gauge Packing bocor Tersiram air panas


glass testing & water sehingga kulit melepuh
level

Bekerja di ketinggian fatality/cidera karena


terpeleset dan terjatuh

d. Pengambilan sampel Ceroboh dan lalai ketika Terciprat air panas


air membuka kran sehingga kulit melepuh

e. Pencampuran bahan terkontaminasi/terhirup iritasi kulit, ISPA,


kimia bahan kimia keracunan

f. Pengetesan safety Bekerja di ketinggian cidera/fatality karena


valve terpeleset dan terjatuh

Ceroboh dan lalai saat cidera karena terpukul


bekerja tuas menyebabkan
memar, shock

g. Pembersihan Dust melakukan Terkena abu pijar


Collector pembersihan dust menyebabkan luka
ketika abu pijar masih bakar, kematian
menyala

5. De-ashing Dust collector dan ash Tersembur abu dan


conveyor tersumbat asap panas
menyebabkan iritasi
mata, luka bakar

Cidera tangan terjepit


conveyor

Identifikasi Bahaya dan Risiko Operasional Plantation

Land Development

Aktivitas Potensi Bahaya Potensi Resiko


Pembebasan lahan Sengketa lahan Konflik Sosial
intimidasi dan kontak fisik terkena kontak fisik saat
konflik sosial
Persiapan dan pebukaan Flora dan fauna Hilangnya kawasan NKT
lahan
Berkurangnya habitat untuk
satwa liar
Berkurang jumlah dan
keanekaragam flora dan
fauna
Identitas budaya Hilangnya kawasan NKT yang
merupakan identitas
budaya
Erosi tanah Pencemaran air/berkurangnya
kualitas air
permukaan
Hilangnya top soil
Kebakaran Rusaknya Ekosistem yang ada,
flora maupun fauna serta
mudahnya erosi tanah yang ada
diatasnya.
Rusaknya/hilangnya tanaman
kelapa sawit
Timbulnya asap yang
menyebabkan pencemaran
udara
Pembuatan dan operasional Erosi tanah Pencemaran air/berkurangnya
jalan kualitas air
permukaan
Pengelolaan area konservasi Pembukaan area konservasi Hilangnya kawasan NKT
secara ilegal
oleh masyarakat
Berkurangnya habitat untuk
satwa liar

Nursery

Penggunaan polybag Sampah polybag yang Pencemaran tanah,


berserakan & berkurangnya
berceceran estetika
Penyiraman tanaman Pengangkutan yang tidak Otot tubuh tidak bekerja
ergonomis secara
sinergis menyebabkan
Keseleo
Penggunaan air yang Berkurangnya sumber daya
berlebihan alam
Pemeliharaan Pemupukan Terpapar bahan kimia Iritasi kulit, keracunan
Pupuk yang larut terbawa air Pencemaran air permukaan
Limbah kemasan pupuk Pencemaran air tanah &
berkurangnya estetika
Pengendalian gulma dan kontaminasi dengan bahan sakit disebabkan terpapar
kimia bahan
hama, penggunaan kimia pada mata, kulit,
pestisida, herbisida, tangan, kaki
dan
insektisida
Tumpahan dan ceceran Pencemaran air permukaan
pestisida
Limbah kemasan pestisida Pencemaran tanah & air
yang permukaan
tidak dikelola

Penanaman dan Pemeliharaan

Penanaman Penanaman bibit Sampah polybag yang Pencemaran


kelapa sawit berserakan & tanah dan
berceceran berkurangnya
estetika
Pemeliharaan TBM FERTILIZING ergonomi tidak benar Otot tubuh tidak
& TM /PEMUPUKAN bekerja secara
Menaikan pupuk dari sinergis
gudang, menurunkan menyebabkan
pupuk di lapangan, keseleo
pengangkatan pupuk
saat aplikasi
terhirup pupuk jenis ISPA, gangguan
powder pernapasan, keracunan
Aplikasi pupuk Pupuk larut terbawa Pencemaran air
air permukaan
Ceceran dan Hilangnya energi bagi
tumpahan pupuk tanaman
Kemasan pupuk pencemaran pada
yang dibuang di tanah, menyumbat parit
lahan dan mengurangi
estetika serta areal
yang kotor.
Posisi menggendong Otot tubuh tidak
pupuk yang tidak bekerja secara
tepat sinergis
menyebabkan
keseleo
Terpapar bahan kimia kontak dengan kulit
menyebabkan iritasi
kulit, ISPA, gangguan
pernapasan
EFB APPLICATION posisi berdiri tertusuk menyebabkan
(APLIKASI yang tidak tepat luka dan infeksi.
JANJANG pada saat
KOSONG) Pengisian pengayunan
janjang kosong ke gancu
angkong
Membawa janjang duri sawit Tertusuk duri
kosong ke dalam menyebabkan
lahan luka yang
berkelanjutan.
Aplikasi duri sawit di tanah Tertusuk
dan
berpotensi
terjadi
kecelakaan
bagi
karyawan .
Penumpukan EFB Pencemaran air
dipinggir jalan yang permukaan karena
tidak di aplikasikan bilasan tumpukan EFB
oleh air hujan

Penanaman dan Pemeliharaan

Aplikasi pome Tumpahan atau Pencemaran air sungan dan


kebocoran POME air permukaan seperti sumur
pada flatbed yang dipakai masyarakat
sekitar pome.
Kebocoran pipa saluran POME Pencemaran air sungan dan air
permukaan.
Pemanfaatan Nutrien POME Meningkatkan keseburuan
tanah
Manual upkeep Aplikasi Sampah organik Meningkatkan kesuburan
tanah
-persiapan alat Ceroboh ketika mengasah alat Tersayat menyebabkan Luka
Ceroboh ketika pemasangan Tersayat menyebabkan Luka
sarung
pengaman
Ceroboh pada saat Tersayat menyebabkan Luka
penyimpanan dirumah
-Aplikasi upkeep di lahan Ceroboh/tidak hati- Cidera tangan teriris,
(tebas) hati/tidak terpotong, terpukul parang,
konsentrasi/mengobrol cidera kaki tertebas parang,
dengan sesama cidera
kaki tertebas parang
-Pembuatan piringan manual Ceroboh ketika Cidera tangan teriris,
menggunakan alat terpotong, terpukul parang,
kerja (parang), tidak cidera kaki tertebas parang,
konsentrasi cidera
kaki tertebas parang
-Pembuatan TPH Ceroboh ketika menggunakan cidera kaki terkena cangkul,
alat kerja
(cangkul), tidak konsentrasi

Penanaman dan Pemeliharaan

Pembuatan pasar pikul Ceroboh ketika menggunakan Cidera tangan/kaki


alat kerja (parang), tidak tertebas/teriris alat kerja
konsentrasi
SPRAYING terhirup dan terpapar bahan Iritasi kulit,
(PENYEMPROTAN) kimia ISPA/gangguan
Pengambilan bahan pernafasan, keracunan,
kimia di gudang iritasi mata
posisi Otot tubuh tidak bekerja
pengangkatan secara sinergis
tidak menyebabkan keseleo
tepat/ergonomis
Tumpahan dan ceceran Pencemaran tanah
pestisida ke tanah
Persiapan/perawatan alat terhirup dan terpapar bahan Kontak dengan kulit, terhirup
semprot sebelum dan sesudah kimia menyebabkan Iritasi kulit,
aplikasi gangguan pernafasan, iritasi
mata
Transportasi bahan kimia ke Kebocoran wadah penyimpan kontak dengan kulit
lapangan menyebabkan iritasi kulit
Tumpahan campuran bahan Pencemaran air dan tanah
kimia dari wadah / tangki
akibat kecelakaan
Pencampuran/ pengisian terhirup dan terpapar bahan Kontak dengan kulit, terhirup
bahan kimia ke alat kimia menyebabkan Iritasi kulit,
semprot gangguan pernafasan, iritasi
mata
Tumpahan dan ceceran Pencemaran tanah dan air
pestisida ke tanah dan badan
air

Penanaman dan Pemeliharaan

Pengangkatan alat semprot ke Kebocoran dan terkena iritasi kulit


punggung tumpahan bahan kimia
Ergonomi kerja tidak sesuai Otot tubuh tidak bekerja
secara sinergis menyebabkan
Keseleo,
salah urat
Tumpahan campuran pestisida Pencemaran air dan tanah
dari alat semprot
Aplikasi penyemprotan Penggunaan nozzle yang tidak Terhirup dan kontak dengan
sesuai (khusus untuk kulit, mata menyebabkan
paraquat) Keracunan,
iritasi kulit dan mata
Alat kerja yang sudah rusak Kontak dengan kulit
menyebabkan Iritasi kulit
Terpapar bahan kimia Terhirup dan kontak dengan
kulit, mata menyebabkan
Keracunan,
iritasi kulit dan mata
Penyemprotan bahan kimia Terhirup, terkena mata
berlawanan arah angin menyebabkan Keracunan,
gangguan
pernafasan
Penyemprotan terlalu tinggi Terhirup, terkena mata
menyebabkan Keracunan,
gangguan
pernafasan
Masuknya unsur kimia ke fatality / gangguan fungsi
dalam tubuh dalam waktu tubuh disebabkan kontaminasi
yang lama senyawa
kimia pada tubuh
Merokok pada saat aplikasi Terhirup, tertelan
menyebabkan Keracunan,
gangguan pernafasan
Bekerja spraying dalam kontaminasi senyawa kimia
keadaan hamil dan menyusui pada tubuh menyebabkan
gangguan
janin dan ASI terkontaminasi
Penyemprotan pestisida Pencemaran air permukaan
berdekatan dengan aliran
sungai
Timbulnya limbah kemasan Pencemaran tanah dan air
pestisida yang tidak dikelola
Istirahat di lahan Tidak mencuci tangan Tertelan menyebabkan
sebelum makan atau minum Keracunan
Istirahat selesai aplikasi Tidak membersihkan tubuh kontak kulit dengan orang lain
menyebabkan Iritasi kulit,
keracunan
Alat kerja dibawa pulang ke kontak kulit dan
rumah membahayakan orang lain
menyebabkan Iritasi
kulit, keracunan
Tidak membersihkan alat kerja kontak kulit dan
dan PPE membahayakan orang lain
menyebabkan Iritasi
kulit, keracunan
Pencucian APD & Alat Kerja Pencucian di parit/dirumah Pencemaran air permukaan
Pemeliharan kebun pembakaran oleh masyarakat Pencemaran udara

Penanaman dan Pemeliharaan

Pengangkatan alat semprot ke Kebocoran dan terkena iritasi kulit


punggung tumpahan bahan kimia
Ergonomi kerja tidak sesuai Otot tubuh tidak bekerja
secara sinergis menyebabkan
Keseleo, salah
urat
Tumpahan campuran pestisida Pencemaran air dan tanah
dari alat semprot
Aplikasi Penyemprotan Alat kerja yang sudah rusak Kontak dengan kulit
menyebabkan Iritasi kulit
Terpapar bahan kimia Terhirup dan kontak dengan
kulit, mata menyebabkan
Keracunan, iritasi
kulit dan mata
Penyemprotan bahan kimia Terhirup, terkena mata
berlawanan arah angin menyebabkan Keracunan,
gangguan pernafasan
Penyemprotan terlalu tinggi Terhirup, terkena mata
menyebabkan Keracunan,
gangguan pernafasan
Masuknya unsur kimia ke fatality / gangguan fungsi
dalam tubuh dalam waktu tubuh disebabkan kontaminasi
yang senyawa kimia
lama pada tubuh
Merokok pada saat aplikasi Terhirup, tertelan
menyebabkan Keracunan,
gangguan pernafasan
Bekerja spraying dalam kontaminasi senyawa kimia
keadaan hamil dan menyusui pada tubuh menyebabkan
gangguan janin dan
ASI terkontaminasi
Penyemprotan pestisida Pencemaran air permukaan
berdekatan dengan aliran
sungai
Timbulnya limbah kemasan Pencemaran tanah dan air
pestisida yang tidak dikelola
Istirahat di lahan Tidak mencuci tangan Tertelan menyebabkan
sebelum makan atau minum Keracunan
Istirahat selesai aplikasi Tidak membersihkan tubuh kontak kulit dengan orang lain
menyebabkan Iritasi kulit,
keracunan
Alat kerja dibawa pulang ke kontak kulit dan
rumah membahayakan orang lain
menyebabkan Iritasi kulit,
keracunan
Tidak membersihkan alat kerja kontak kulit dan
dan PPE membahayakan orang lain
menyebabkan Iritasi kulit,
keracunan
Pencucian APD & Alat Kerja Pencucian di parit/dirumah Pencemaran air permukaan
Pemeliharan kebun pembakaran oleh masyarakat Pencemaran udara

Pemanenan

Pemanenan - Persiapan Ceroboh ketika mengasah alat Tersayat


peralatan panen dan memasang sarung
pengaman (dodos)
penyimpanan alat dirumah Tersayat, tertimpa, tertusuk
tanpa pengaman
Ceroboh meletakkan alat di Tersayat, tertimpa, tersandung
lapangan
Memotong buah dan pelepah Posisi berdiri yang tidak tepat Kaki dan tubuh tertimpa buah,
pada saat pemotongan terkena alat kerja tajam
Otot tubuh tidak bekerja
secara sinergis menyebabkan
keseleo
Kondisi angin saat bekerja mata terkena serbuk/kotoran
menyebabkan iritasi, cacat
permanen
alat kerja yang tidak tepat dan tertimpa alat kerja
kurang memadai menyebabkan memar,
tersayat, luka
menyandarkan alat kerja di tertimpa alat kerja
batang sawit menyebabkan memar,luka
Meletakan alat kerja di tanah Cidera Tersandung alat kerja
Pemotongan pelepah melawan Kaki kejatuhan pelepah
arah spiral menyebabkan memar, luka,
tertusuk
duri
Penyusunan pelepah cara memegang pelepah yang tertusuk menyebabkan luka
tidak tepat
Penempatan pelepah disekitar Mencegah erosi pada top soil
batang pohon
Pengangkatan dan penurunan posisi berdiri yang tidak tepat cidera tertusuk ,terantuk
buah ke angkong pada saat pengayunan gancu gancu, keseleo, tergores, luka
ceroboh ketika menaikkan tertimpa, terkilir, tertusuk duri
buah ke angkong sawit menyebabkan cidera
Pengangkutan buah dengan Beban terlalu berat saat Terpeleset, over load
angkong ke TPH mendorong angkong menyebabkan buah terjatuh
dan
menimpa kaki
meletakkan alat (gancu dan tersayat pada tubuh
parang) di angkong tanpa
sarung
pengaman
akses panen yang tidak baik terjatuh, terpeleset, tertusuk
duri
titian panen yang tidak aman luka karena terjatuh, tertimpa
(lapuk, sempit) angkong / buah
Pemotongan gagang buah pemotongan menggunakan tertebas dodos pada kaki
dodos
Penyusunan buah di TPH posisi berdiri yang tidak tepat tertusuk dan terantuk gancu
pada saat pengayunan gancu
ayunan gancu meleset karena Terantuk gancu pada kaki
tumpul
ceroboh/tidak hati-hati saat tertusuk duri pada kaki, tangan
menyusun buah
Pengutipan berondol pelepah masih banyak dan tertusuk duri pelepah pada
(Tanaman kecil) rendah kepala, mengenai mata
tersengat binatang
menyebabkan keracunan
Pengutipan berondol berondolan tersangkut di sela kejatuhan kotoran
(Tanaman besar) pelepah menyebabkan iritasi mata,
Terdapat sarang binatang liar tersengat binatang
(tawon, kalajengking, dll) menyebabkan keracunan
Transportasi

Pengambilan buah Posisi penusukan tojok ke Tertusuk tojok menyebabkan


buah tidak tepat Luka
duri sawit tertusuk duri sawit pada kaki
dan tangan
Ergonomi kerja tidak sesuai kerja otot tidak sinergis
menyebabkan keseleo
penyusunan buah terlalu tinggi tertimpa buah pada tubuh
buah terlepas saat diayunkan tertimpa buah pada tubuh
Kegiatan pengisian berondol Ergonomi kerja tidak sesuai kerja otot tidak sinergis
ke truk/MF menyebabkan keseleo
Pindah dari TPH ke TPH yang Bergelantungan di bak truk, Terjatuh, tergilas truk, kejepit
lain menggunakan truk / berdiri/duduk di atas truk, kalau terjadi kecelakaan.
traktor kabin truk, duduk di
sambungan trailer / traktor
Penyusunan buah di atas duri sawit dan alat kerja tertusuk duri sawit dan alat
truk/MF kerja, terjatuh
Pemasangan dan pelepasan ceroboh Tertusuk duri sawit dan alat
jaring di truk / traktor kerja, terjatuh
Bongkar buah ceroboh Tertusuk duri sawit dan alat
kerja, terjatuh
Operasional Kendaraan light jalan berbukit, jalan licin fatality / cidera karena truk /
vehicle / Dump Truck/traktor traktor terbalik
untuk mengangkut karyawan /
buah
jalan mundur di area berbukit fatality / cidera karena truk /
(kemiringan > 30°) traktor terbalik
Ugal-ugal/Unit tidak layak fatality / cidera karena truk /
pakai/operator tidak kompeten traktor terbalik
duduk/bergelantungan di Terjatuh, tergilas truk dan
pinggir bak truk/traktor, duduk terjepit kalau terjadi
/ kecelakaan.
berdiri di atas kabin truk, di
pinggir kabin traktor
Emisi gas buang kendaraan Polusi udara
melebihi baku mutu
Debu berterbangan Polusi udara
timbulnya kebisingan Gangguan kenyamanan
Penggunaan bahan bakar yang Berkurangnya sumber daya
tidak dapat diperbaharui alam yang tidak dapat
diperbaharui
Muatan berlebih Truk terbalik, amblas ,
jembatan patah.
Transportasi bahan kimia ke Tumpahan ke sungai/parit Pencemaran air sungan dan air
gudang / lahan akibat kecelakaan permukaan.
Tumpahan ke tanah akibat Pencemaran tanah dan air
kecelakaan permukaan.
Pengambilan buah Posisi penusukan tojok ke Tertusuk tojok menyebabkan
buah tidak tepat Luka

Anda mungkin juga menyukai