Anda di halaman 1dari 38

Sistem MANAJEMEN pendidikan

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Drs.KI Ismara.MMpd.,MKes
08156860566
Konsultan HRD, psikologi teknologi dan EHS

Impact=benefit, profit, unggul, kompetitif


Outcomes= etos kerja tinggi, performance, effective, efficient, productive
Outputs= sehat, aman, nyaman, menyenangkan (SAmeN)
X2=supervision, audit, monitoring, evaluation, control, bio& tekno, audit
Process= Ssolusi i, X1=mix decision making, strategic planning
Inputs= M9P, potential hazard

imputs

X1

process

X2

Outputs

Outcomes
Legalaspect,
UU, SOP,
Aturan K3,
Standards,
OSHAS 18000
ISO 14000
Analisis PAK
SMK3
DSS

feedback
impact

ZeRo - SiCK

1.

2.

3.

4.

Identifikasi haZard, asesmen,

Environmental (alam, udara, air, tanah,


kerja) explore (NAB)
Analisis-sistesis Resiko (PAK,KAK, MSDS)
Observasi, opportunity, resiko dari
occupational (W5H)

5.

Mencari alternatif Solusi, identifikasikan &


urutkan prioritas (SMART)

Siklus manajemen K3 Zero Sick


5. Implementasikan dg Kisss efisien &

efektif
6. Budayakan (climate & culture)
7. Control, monitoring, evaluasi, supervisi,
audit secara continously
8. Formulasikan sebagai Knowledge,
knowhow, sebagai bahan feedback &
diklat lebih lanjut.

Hazard (psifibikimer)

Psikologis (burn out, boredom, fatique,


disorder, stress, depresi)

Ergonomis (tata letak alat, mesin,


cahaya, suara, udara, transportasi)

Khemis (B3, explosif, logam berat);


Fisis (panas, debu, bising, api, asap,

radio aktif, medan magnet, listrik, cahaya)

Hazard

Mekanis (gesek, putar, tarik,


jatuh,bentur, puntir, tergelincir,
terpukul, terpeleset, tertusuk,
tergores, terpotong, terbakar. dll)
Biologis (rodant, vektor, kuman,
bakteri virus, cacing)

Masuknya hazard

Exposure = terpapar , tercemar


(ingat NAB, MSDS)
Seluruh indra & bagian tubuh
Melalui air, udara,
makanan/minuman, tanah,
peralatan, mesin dan material

Analisis
Identifikasi/explore tingkat bahaya, resiko,
juga dampak/akibatnya terhadap manusia
(PAK & KAK), E lingkungan MSDS
(material safety datasheet)& (NAB). Akibat
& dampak bagi mesin, alat, material dan
aset lain, Termasuk human error, trauma,
stress, disorder, fatique, penyakit, accident,
incident, injury, nearmiss, poisoned, unsafe,
unhealth, uncomfort

Analisis-sintesis
Tentukan solusi tindakan
darurat, rutin dan
terjadwal baik jangka
pendek maupun jangka
panjang sbb.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Edukasi/promosi
1.
Gizi/nutrisi
2.
Relaksasi
3.
Adaptasi/aklimasi 4.
Antisipasi
5.
6.
Eliminasi
7.
Reduksi
8.
Kombinasi
9.
Simplifikasi
10.
informasi
11.

Solusi 18 si
Dilusi
Otomasi
Sinkronisasi
Reparasi/perawatan
Isolasi
Proteksi
Iluminasi
Rekulturisasi
Restrukturisasi/reorganisasi
Regulasi
aDMINISTRASI

Solusi Si lagi

Reposisi lokasi ruang


& alat/ scr ergonomis
5s
Asuransi
Musik,
humoris,optimis
Chek kesehatan rutin
Inisiasi or briefing
before work
Supervisi. Evaluasi

Shift n timework,
jeda kerja/istirahat
Ventilasi, peletakan
fan in & out,
penyedot
debu/racun
Visitasi or
monitoring secara
rutin

Culturing

Climating, situasi
kondisi yg kondusif

action
behavior
Habit
Belief
Norm
value

Persepsi
Asumsi
Leadership
(transformation
keteladanan,
komitmen),
awareness

SEJARAH K3

1883 : Di Inggris membuat peraturan untuk perusahaan Shafttebury


Factories Act, di Indonesia baru pada tahun 1996 (Permenaker Nomor :
Per.05/MEN/1996 tentang Pedoman Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan kesehatan Kerja).

1975 : Employment Protective Act (melindungi pengusaha yang


melaksanakan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang baik)

Employment Protective Act mempunyai 4


tujuan spesifik, yaitu :
Menjamin health, safety dan welfare pekerja di
tempat kerja
Melindungi orang lain selain pekerja resiko
health dan safety karena hubungannya
dengan kegiatan pekerja ditempat kerja
Mencatat penggunaan bahan-bahan mudah
meledak, racun dan lain-lain
Mengontrol emisi pada atmosfere

1999

British Standard Institution (BSI)


membuat Committee Technique ISO
dan komite itu membuat standar
international non sertifikasi ILO dan
BSI yang saling melengkapi.

Hasilnya: Standar Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (OHSAS 18001)
(Occupational
Health
Safety
Association Standard)

ILO (2003)
A. - 6000 orang meninggal / hari
- 15 orang / detik
- 2,2 juta orang / tahun
sakit akibat kerja +
kecelakaan kerja
B.

Pekerja pria 2x lebih banyak


daripada wanita

C 350.000 orang meninggal karena


kecelakaan kerja
Sisanya sakit akibat kerja

DI INDONESIA :

Kecelakaan ringan 45.234


kasus

Cacat sebagian 5.400 kasus

Cacat total 317 kasus

Kematian 1.049 kasus

SafeWork 2004

Setiap hari rata rata yang meninggal karena penyakit akibat


kerja atau kecelakaan kerja 5000 orang pekerja.
Kejadian:

Sekitar 270 juta kecelakaan kerja terjadi tiap tahun


Sekitar 160 juta incidents penyakit akibat kerja terjadi
Penyakit akibat kerja yang terjadi mengakibatkan kehilangan hari
kerja sekitar 4 hari atau lebih

Jumlah kematian akibat kerja tiap tahun 355.000.


Empat persen domestik gross dunia (GDP) US$
1.251.353 million hilang karena cedera,kematian,dan
penyakit,mangkir,rehabilitasi,dan kebutuhan lain terkait.
Bahan berbahaya setiap tahun menimbulkan kematian
340.000 pekerja.Klaim untuk asbestos 100.000.

TUJUAN PENERAPAN K3

Derajat K3 tinggi
Kelelahan kerja turun
Kenyamanan kerja naik
Ruang kerja nyaman
Efisiensi naik
Produktivitas kerja naik
dll

HAMBATAN MK3, antara lain :


a.

Kebiasaan dan budaya

b.

Perundangan & pelaksanaan

c.

d.

Organisasi kerja, komunikasi K3,


Motivasi, Pengambilan keputusan,
Pelatihan K3
Biaya / Anggapan

Keberhasilan MK3 :
- Pencegahan & Pengendalian bahaya
- Pelatihan K3 bagi semua
- Analisis resiko ditempat kerja
- Komitmen manajemen tinggi
- Semua pekerja terlibat penuh

INTI KEGIATAN MK3


1.

2.

3.

4.
5.

Memformulasikan peraturan dan


tujuan
Memantau Kinerja Keselamatan dan
Kesehatan Kerja antara lain : inspeksi
Mengembangkan organisasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Melaksanakan program & prosedur
Memonitor hasil

Personalia yang terlibat langsung:


Manajer
Supervisor
Tenaga Kerja
Perencana
Peneliti
Teknisi

LEMBAGA K3 DI PERUSAHAAN
PANITIA PEMBINA
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
(P2K3)
PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
(PKK)
REGU
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN

TIM TANGGAP
DARURAT
KELOMPOK PEDULI
K3 (GROUP TOOL
BOX)
PERUSAHAAN JASA
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
(PJK3)

PENERAPAN MK3 untuk berbagai


hal al pada :

Perencanaan
Metode kerja
Peralatan K3
Perlindungan diri
PILAR MK3 :
- Organisasi & Administrasi
- Peraturan & Prosedur
- Pendidikan & Latihan
- Pengendalian bahaya ditempat kerja

PILAR DASAR DALAM PENERAPAN


MANAJEMEN K3

I .Organisasi dan administrasi .Merupakan bentuk


tanggung jawab dari manajemen, supervisor, pekerja,
maupun tim K3 perusahaan.

2. Prosedur dan pengaturan. Di tempat kerja prosedur


dan pengaturan kerja perlu untuk memelihara pekerja
tetap sehat dalam bekerja pada lingkungan kerja yang
nyaman serta dengan cara kerja dan beban kerja yang
tepat.Peraturan K3 termasuk juga dalam penyediaan
peralatan K3 dan alat pelindung diri; program
pemeliharaan K3; inspeksi dan penelitian;pelayanan
kesehatan kerja,mencegah penyakit akibat
kerja;pencegahan kecelakaan kerja;pengendalian
kebakaran;PPPK dan kegawat daruratan lain

3. Pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan


pelatihan K3 bagi manajemen, supervisor, pekerja,
maupun tim K3 perusahaan / institusi kerja. Materi
ajar adalah yang terkait dengan K3 dalam upaya
meningkatkan derajat K3
4. Pengontrolan terhadap lingkungan , kesehatan ,dan
keselamatan kerja; melakukan analisis,mengontrol
secara statistik,dan membandingkan dengan standard
yang ada, serta target yang hendak dicapai, untuk
dilakukan koreksi

Kewajiban-kewajiban perusahaan dalam penerapan


MK3 :
a.

b.

Menetapkan kebijakan K3 dan menjamin


komitmen terhadap penerapan MK3 di
perusahaan
Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan,
dan masa sasaran K3 di perusahaan

c.

d.

e.

Menerapkan kebijakan K3 secara efektif dengan


mengembangkan kemampuan dan mekanisme
pendukung yang diperlukan untuk mencapai
kebijakan, tujuan dan sasaran
Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja
K3 tindakan perbaikan dan pencegahan
Meninjau secara teratur dan meningkatkan
pelaksanaan manajemen K3 diperusahaan
secara
berkesinambungan
dengan
tujuan
meningkatkan kinerja K3 di perusahaan

Manajemen K3 harus disesuaikan dengan :


1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.

Perubahan peralatan/ perundangan


Tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar
Perubahan produk dan kegiatan perusahaan
Perubahan struktur organisasi perusahaan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi termasuk epidemiologi
Pengalaman yang didapat dari insiden K3
Pelaporan
Umpan balik Khususnya dari pekerja

PELAKSANAAN K3 MANDIRI

Pemberdayaan Lembaga K3 (P2K3, PKK, dll )


Pemberdayaan Personil K3 (Ahli K3, Dokter
Perusahaan, Petugas K3, Paramedis
Perusahaan)
Program Berbasis Risiko
Pemenuhan Syarat-Syarat K3/Regulasi K3

KEBUTUHAN AUDIT K3
Dalam rangka melakukan penyehatan pengusahaan ;
mencegah adanya kecelakaan kerja maupun penyakit
akibat kerja serta untuk kelancaran pengusahaan &
ketenagakerjaan maka audit perlu dilaksanakan
Menegakkan hak azasi semua individu di tempat
kerja
Untuk kepentingan hukum / negara

EHS (environmental health &


safety)

Anda mungkin juga menyukai