Pengertian K3
K3 memiliki beberapa definisi dari berbagai perspektif, mulai dari filosofi, etimologi dan keilmuan;
Menurut Filosofi, K3 merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta
hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur
Menurut Keilmuan, K3 adalah semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, ledakan dan pencemaran lingkungan.
K3 secara etimologi merupakan upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat
dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja dan bagi orang lain yang memasuki tempat
kerja maupun sumber dan proses produksi dapat digunakan secara aman dan efisien dalam
pemakaian
– Berdasarkan Perikemanusian
– Berdasarkan Undang-Undang
– Berdasarkan Alasan Ekonomi
Pelaksanaan K3 sangat penting bagi tenaga kerja sebab akan berdampak pada peningkatan
produktivitas pekerjaan. Bila perusahaan secara khusus memperhatikan K3, maka karyawan dapat
bekerja dengan aman, tentram, dan produktif dalam bekerja. Tujuan K3 meliputi :
• Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
• Mencegah timbulnya berbagai penyakit akibat kerja, baik itu dalam bentuk fisik, psikis,
infeksi, keracunan atau penularan.
• Menciptakan sistem kerja yang aman.
• Memastikan bahwa kondisi alat kerja aman, nyaman dan layak untuk digunakan.
• Mencegah kerugian akibat terjadinya kecelakaan kerja.
• Melakukan pengendalian terhadap resiko-resiko yang ada di lingkungan kerja.
• Meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan perlindungan terhadap para pekerja.
• Membantu para pekerja agar optimal.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penerapan sistem K3 cukup lengkap dan luas, serta aspek-aspek yang
mendukung pelaksanaannya. Berikut cakupan dari penerapan ruang lingkup K3:
• Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah lokasi tempat para pekerja melakukan aktivitas kerjanya. Lingkungan
kerja harus dibangun dengan standar keamanan yang layak agar meminimalisir potensi terjadinya
kecelakaan kerja yang membahayakan semua orang dan aset di dalamnya.
• Alat dan Bahan Kerja
Alat kerja dan bahan produksi sangat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja.
Kelengkapan dan kondisi alat kerja maupun bahan harus dicek secara berkala. Selain itu bahan yang
digunakan pada aktivitas kerja pun perlu diperhatikan dengan baik.
• Metode Kerja
Ruang lingkup K3 juga meliputi prosedur kerja atau metode kerja agar sesuai dengan standar
keamanan dan kesehatan untuk para pekerja. Seperti prosedur penggunaan alat pelindung diri,
prosedur pengoperasian mesin. Pada sistem manajemen K3 bahkan harus diatur batas jam kerja
dalam sehari agar dapat meminimalisir potensi risiko pada kesehatan pekerja.
DASAR HUKUM
Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945)
Pasal 27 ayat (2), setiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.”
• Bentuk lambang K3: palang dilingkari roda bergigi sebelas berwarna hijau di atas warna dasar
putih.
• Arti dan Makna simbol/lambang/logo K3 :
– Palang : bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).
– Roda Gigi : bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
– Warna Putih : bersih dan suci.
– Warna Hijau : selamat, sehat dan sejahtera.
– Sebelas gerigi roda : sebelas bab dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja
MANAJEMEN K3
– PERENCANAAN
– PEMASANGAN
– COMMISSIONING
– PEMAKAIAN
– PERAWATAN
PENGENDALIAN
– ADMINISTRASI
– LEGALITAS / PERIZINAN
– STANDARISASI
– SERTIFIKASI
EFEK DOMINO
Lingkungan Kerja
– Fisika
– Kimia
– biologi
– Ergonomi
– Psikologi
Kapasitas Kerja
– keterampilan
– kesegaran jasmani dan Rohani
– Status Kesehatan / Gizi
– Usia
– Jenis Kelamin
– Ukuran tubuh