Anda di halaman 1dari 18

RUANG LINGKUP K3

`
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
◦Ruang lingkup kesehatan dan
keselamatan kerja di arahkan untuk
menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, aman sejahtera dan produktif
melalui upaya peningkatan
keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja mencegah terjadinya kecelakaan
kerja yang tidak diduga yang
disebabkan oleh kelalaian kerja serta
lingkungan kerja yang tidak kondusif.
◦Konsep ini juga mencegah pencemaran lingkungan
hidup dan masyarakat sekitar tempat kerja. Norma
kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yang
mampu menciptakan dan memelihara derajat
kesehatan kerja setinggi-tingginya.
◦K3 dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan
penyakit akibat kerja, misalnya kebisingan,
pencahayaan (sinar), getaran, kelembaban udara, dan
lain-lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat
pendengaran, gangguan pernapasan, kerusakan paru-
paru, kebutaan, kerusakan jaringan tubuh akibat sinar
ultraviolet dan lain-lain.
Menurut Rahcman, 1990 ruang
lingkup hyperkes (Higiene perusahaan
dan kesehatan kerja ):

 Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di


semua tempat kerja yang didalamnya melibatkan
aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya
akibat kerja dari usaha yang dikerjakan.
Lanjutan..
Aspek perlindungan dalam hyperkes meliputi :
 Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian
 Peralatan dan bahan yang dipergunakan
 Faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi, maupun
sosial
 Proses produksi
 Karakteristik dan sifat pekerjaan
 Teknologi dan metode kerja
Lanjutan..
 Penerapan hyperkes dilaksanakan
secara histolik sejak perencanaan hingga
perolehan hasil dari kegiatan industri
barang maupun jasa.
 Semua pihak yang terlibat dalam proses
industri/perusahaan ikut bertanggung
jawab atas keberhasilan usaha hyperkes.
Ruang Lingkup K3
1.Penyelenggaraan pelayanan Kesehatan kerja
2.Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
3.Pelaksanaan P3K (petugas, kotak P3K, dan isi kotak
P3K)
4.Pelaksaan gizi kerja
5.Pelaksanaan pemeriksaan syarat-syarat ergonomi
6.Pelaksanaan pelaporan (pelayanan kesehatan kerja,
pemeriksaan tenaga kerja dan penyakit akibat kerja)
7.Pelatihan tenaga kerja
1. Penyelenggaran Pelayanan Kesehatan
Kerja
 Sarana dan Prasarana
 Tenaga (dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja,
dokter perusahaan dan paramedis perusahaan)
Organisasi (pimpinan Unit pelayanan Kesehatan
Kerja, Pengesahan penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Kerja)
2.Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja
 Awal (Sebelum Tenaga kerja diterima untuk
melakukan pekerjaan)
 Berkala (sekali dalam setahun atau lebih)
 Khusus (secara khusus terhadap tenaga kerja
tertentu berdasarkan tingkat risiko yang diterima)
 Purna Bakti (dilakukan tiga bulan sebelum
memasuki masa pensiun)
3. Pelaksanaan P3K
 Petugas
 Kotak P3K
 Isi kotak P3K
4.Pelaksanaan Gizi Kerja
 Kantin (50-200 tenga kerja wajib menyediakan
ruang makan, lebih dari 200 tenaga kerja wajib
menyediakan kantin Perusahaan).
 Katering pengelola makanan bagi Tenaga Kerja.
 Pemeriksaan gizi dan makanan bagi Tenaga Kerja.
 Pengelola dan Petugas Katering.
5.Pelaksanaan Pemeriksaan Syarat-Syarat
Ergonomi
 Prinsip Ergonomi:
 Antropometri dan sikap tubuh dalam bekerja
 Efisiensi kerja
 Organisasi kerja dan desain tempat kerja
 Faktor manusia dalam ergonomi
 Beban Kerja:
 Mengangkat dan mengangkut
 Kelelahan
 Pengendalian lingkungan kerja
Ergonomi
◦Ergonomi berfungsi untuk
menyerasikan alat, cara, proses
dan lingkungan kerja terhadap
kemampuan, kebolehan dan
batasan manusia untuk
terwujudnya kondisi dan
lingkungan kerja yang sehat,
aman, nyaman dan tercapai
efisiensi yang setinggi-
tingginya.
 Posisi kerja yang salah dan dipaksakan dapat
menyebabkan mudah lelah sehingga kerja menjadi
kurang efisien dan dalam jangka panjang dapat
menyebabkan gangguan fisik dan psikologis (stress)
dengan keluhan yang paling sering adalah nyeri
pinggang kerja (low back pain).
6. Pelaksanaan Pelaporan
 Pelayanan Kesehatan Kerja
 Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
 Penyakit Akibat Kerja
7. Pelatihan Tenaga Kerja
 Merupakan proses sistematis dimana pekerja
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan atau perilaku terhadap tujuan pribadi
dan organisasi
Bagaimana Korelasi antara K3
dengan produktivitas kerja ??

Apa kendala penerapan K3 ??


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai