Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

TUMBUH KEMBANG FETUS

DOSEN MATA KULIAH : Zulaeha A Amdadi, S.ST.,M.Kes

DISUSUN OLEH :

NAMA : NI PUTU AGNES WULANDARI

NIM : PO713211201018

KELAS : 1A
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seorang wanita di sebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi leh sel sperma laki
– laki (fertilisai). Hasil pembuhan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang
menjadi embrio. Pembuhan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan seksual
(persetubuhan) antar lawan jenis,meskipun tidak semua hubungan seksual akan
menghasilkan pembuhan.pembuhan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang dalam
masa subur. Pada saat itu,seorang wanita akan melepaskan sel telur yang sudah matang.
Bila berlangsung noraml,proses kehamilan akan berjalan terus sampai janin
siap untukdilahirkan ke dunia. Tahap – tahap kehamilan bisa kita bagi menjadi 3
trimester,yaitu trimester pertama. Kedua dan ketiga. Trimester pertama adalah sangat
menentukan karena pada saat inilah penentuan organ fital telah dimulai,termasuk
pembentukan dan perkembangan otak. Tetapi tentu saja trimester lain pun punya
peranan penting dan harus dijaga dengan baik.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Fetus?


2. Bagaimana tumbuh kembang janin di dalam rahim?
3. Apa fungsi dari air ketuban?

C. TUJUAN

1. untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan.

2. Untuk mengetahui seperti apa tumbuh kembang fetus saat di dalam rahim.

3. Untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai janin atau fetus.


BAB II

PEMBAHASAN

A. FETUS

Dalam bahasa Latin,fetus secara harfiah dapat diartikan "berisi bibit muda,
mengandung". Pada manusia, janin berkembang pada akhir minggu kedelapan
kehamilan, sewaktu struktur utama dan sistem organ terbentuk, hingga kelahiran. Janin
disebut juga Calon Bayi.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, adalah kira-kira 280
hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan dibagi menjadi
tiga triwulan, triwulan I dimulai dari konsepsi sampai 12 minggu, triwulan II dari 12
sampai 28 minggu dan triwulan III dari 28 sampai 40 minggu. Kehamilan terhitung dari
hari pertama haid terakhir.

B. TUMBUH KEMBANG FETUS

Perkembangan bayi dalam kandungan akan menjadi salah satu hal yang sangat
menyenangkan dalam proses kehamilan ini karena hampir semua apa yang kita lakukan
berefek tehadap bayi dalam kandungan ,kita melihat apa saja perkembangan dan
perubahan yang terjadi pada bayi pada periode awal kehidupannya.
0-4 Minggu

Pada minggu-minggu awal ini, janin Anda memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm.
Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sumsum tulang
belakang yang masih sederhana, dan tanda-tanda wajah yang akan terbentuk.
4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 6 minggu, jantung janin mulai berdetak,
dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari
kaki, dan tangan. Panjang 2.1 – 2.5 gram,berat 1 gram.
8-12 Minggu

Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk.
Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak
yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak
mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapat
melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ tubuh utama janin
kini telah terbentuk. Panjang 7 – 9 cm, berat 12 – 15 gram.
12-16 Minggu

Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat
ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu dan mulai
tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut.
Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna. Panjang 14 – 17 cm, berat 100 gram.
16-20 Minggu
Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul di
belakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini
mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap
suara ibunya. Ujung-ujung indera pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan
rasa manis dan pahit dan sidik jarinya mulai nampak. Berat 300 gram.
20-24 Minggu

Pada saat ini, ternyata besar tubuh si kecil sudah sebanding dengan badannya. Alat
kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan
gerakan pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia
mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur.berat 600 gram.
24-28 Minggu

Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan di kulit kepalanya rambut
mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat
mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat
mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara.
Atau boleh dikatakan bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai
mempersiapkan diri menghadapi hari kelahirannya. Berat 1050 gram,panjang 42 cm.
28-32 Minggu

Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah,
namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut
ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun
jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
Berat 1700 gram dan panjang 42 cm.
36-40 Minggu

Kepalanya telah berada pada rongga panggul, seolah-olah “mempersiapkan diri” bagi
kelahirannya ke dunia. Ia kerap berlatih bernaPas, mengisap, dan menelan. Rambut-
rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja
pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah ia lahir. Saat ini
persalinan sudah amat dekat dan bisa terjadi kapan saja. Berat 2500 – 3500
gram,panjang 50 cm dan biparietal 9.5 cm.
C. AIR KETUBAN

Selama 9 bulan, janin 'berenang' dalam sebuah kantung setipis balon berisi
cairan yang disebut air ketuban. Cairan ini berwarna putih, agak keruh, serta berbau
agak amis. Seiring pertambahan usia kehamilan, aktivitas organ tubuh janin
mempengaruhi komposisi cairan ketuban. Jumlah air ketuban tidak terus sama dari
minggu ke minggu kehamilan. Jumlah itu pun akan bertambah atau berkurang sesuai
perkembangan kehamilan. Saat usia kehamilan 25-26 minggu, jumlahnya rata-rata 239
ml. Lalu meningkat jadi + 984 ml pada usia kehamilan 33-34 minggu dan turun jadi
836 ml saat janin siap lahir.
Asal Air Ketuban
1. Kencing janin (fetal urine),
2. Transudasi dari darah ibu,
3. Sekresi dari epitel amnion,
Namun cairan ini bukan sekadar air biasa. Fungsinya banyak dan penting,
seperti:
1. Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan.
2. Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang dapat
menyebabkannya mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen melalui
darah ibu ke janin.
3. Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrien bagi janin untuk
sementara.
4. Memungkinkan janin bergerak lebih bebas, membantu sistim pencernaan janin,
sistim otot dan tulang rangka, serta sistim pernapasan janin agar berkembang
dengan baik.
5. Menjadi inkubator yang sangat istimewa dalam menjaga kehangatan di sekitar
janin.
6. Selaput ketuban dengan cairan ketuban di dalamnya merupakan penahan janin
dan rahim terhadap kemungkinan infeksi.
7. Pada waktu persalinan, air ketuban dapat meratakan tekanan atau kontraksi di
dalam rahim, sehingga leher rahim membuka.
8. Dan saat kantung ketuban pecah, air ketuban yang keluar sekaligus akan
membersihkan jalan lahir.
9. Pada saat kehamilan, air ketuban juga bisa digunakan untuk mendeteksi
kelainan yang dialami janin, khususnya yang berhubungan dengan kelainan
kromosom.
10. Kandungan lemak dalam air ketuban dapat menjadi penanda janin sudah matang
atau lewat waktu.
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, jumlah cairan ini terus meningkat.
Normalnya, pada usia kehamilan 10 – 20 minggu, jumlah air ketuban sekitar 50 – 250
ml. Ketika memasuki minggu 30 – 40, jumlahnya mencapai 500 – 1500ml.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan setiap minggunya mengalami


perubahan dan kemajuan sampai bayi lahir ( 40 minggu ). Selama 9 bulan, janin 'berenang'
dalam sebuah kantung setipis balon berisi cairan yang disebut air ketuban. Cairan ini berwarna
putih, agak keruh, serta berbau agak amis. Seiring pertambahan usia kehamilan, aktivitas organ
tubuh janin mempengaruhi komposisi cairan ketuban. Jumlah air ketuban tidak terus sama dari
minggu ke minggu kehamilan. Jumlah itu pun akan bertambah atau berkurang sesuai
perkembangan kehamilan. Saat usia kehamilan 25-26 minggu, jumlahnya rata-rata 239 ml.
Lalu meningkat jadi + 984 ml pada usia kehamilan 33-34 minggu dan turun jadi 836 ml saat
janin siap lahir.

DAFTAR PUSTAKA

Nurwahdiani, Wenii. 2012. Tumbuh Kembang Fetus.


https://www.slideshare.net/mobile/weniinurwahdiani/tumbuh-kembang-fetus (diakses tanggal
17 Februari 2021)

Muhajir, Mariana. 2016. Makalah Tumbuh Kembang Fetus Dan Perkembangan


Embriogenesis. http://lingkupkebidanan.blogspot.com/2016/11/makalah-tumbuh-kembang-
fetus-dan.html?m=1 (diakses tanggal 17 Februari 2021)

Yuwinda, Syefrina. Tumbuh Kembang Fetus.


http://syefrinayuwinda.blogspot.com/2012/06/tumbuh-kembang-fetus.html?m=1 (diakses
tanggal 17 Februari 2021)

Anda mungkin juga menyukai