Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY Y DENGAN KEKURANGAN


ENERGI KRONIK (KEK) DI BPM IRA YANI

Nama : Lailawati
Nim : 21177009
Tempat Praktek : BPM Ira Yani
Pembimbing Lahan : Ira Yani,
Pembimbing Akademik :Fitria, SST., M.K.M. M.Keb

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA
2021

1
TINJAUAN TEORITIS

A. KEHAMILAN
1. Pengertian kehamilan.
Masa kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai sejak
konsepsi dan berakhirnya sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2015).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir (
Prawiroharjdo, 2015).
2. Pertumbuhan / perkembangan janin dalam Rahim setiap bulan.
Untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, ibu memerlukan asupan makanan
yang mengandung gizi baik. Saat seorang wanita hamil mengalami peningkatan
kebutuhan asupan gizi untuk mencakup kebutuhan 2 orang (sang ibu dan janin), yaitu
seperti energy, protein, mineral, kalsium, air, omega 3, vitamin, asam folat, zat besi, dan
lainnya.(Rismalinda, 2015) Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam Rahim di
pengaruhi oleh beberapa faktor dan subfaktor antara lain :
a. Faktor ibu
1) Kelainan pada uterus.
2) Janin yang tumbuh di luar uterus mengalami hambatan pertumbuhan
3) Kehamilan ganda atau kembar
Kehamilan dengan dua janin atau lebig kemungkinan besar di persulit oleh
pertumbuhan kurang pada salah satu atau kedua jani disbanding dengan janin
tunggal normal. Hambatan pertumbuhan dilaporkan terjadi pada 10 s/d 50
persen bayi kembar
4) Kebiasaan ibu, merokok, minum alcohol, kecanduan.
b. Faktor janin.
1) Penyimpanan genetic : kelainan anogenital, pertumbuhan abnormal.
2) Infeksi intrauterine.

2
c. Faktor plasenta.
Plasenta adalah sumber bayi mendapatkan makanan asupan gizi untuk dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik dalam Rahim. Karena itu plasenta sangat
penting artinya untuk menjamin kesehatan janin dalam Rahim, yang ditetapkan
dengan indeks plasenta. indeks plasenta = berat plasenta.
3. Pertumbuhan janin dari trimester pertama sampai trimester ke tiga
Menurut Rismalinda (2015) Pertumbuhan janin dari trimester pertama sampai
trimester ke tiga sebagai berikut :
a. Trimester satu.
 Minggu 1
Proses pembentukan antara sperma dan sel telur yang memberikan
informasi kepada tubuh bahwa telah ada janin dalam Rahim. Saat ini janin
sudah memiliki nekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46
kromosom. Selama masa ini, yang di butuhkan niutrisi (melalui ibu) dan
oksigen.
Sel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses
pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju sel telur dan
menembus indung telur.
 Minggu ke 2
Pembuahan terjadi pada akhir minggu ke dua. Sel telur yang telah
dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Terus membelah , set telur
bergerak ke dalam lubang falopi menuju Rahim.setelah membelah
menjadi 32, sel telur disebut manula. Sel-sel mulai berkembang dan
terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada har yang ke-12 jumlahnya
telah bertambah dan membantu blastocyst tertanam pada endometrium.
 Minggu ke 3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, sel telur yang telah membelah
menajadi ratusan akan menempel pada dinding Rahim disebut blastosit.
Ukurannya sangat kecil berdiameter 0,1-0,2 mm.

3
 Minggu ke 4.
Bayi sudah berbentuk embrio, embrio memproduksi hormone HCG
sehingga apabila melakukan test kehamilan hasilnya positif Janin pada
minggu ke 4 sudah membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi
pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan oarta.
 Minggu ke 5
Pada minggu ke 5 terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan
endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paing atas yang akan
membentuk sisitem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk
otak, tulang belakang, kulut serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada
lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, tulang dan organ
reproduksi. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan
membentuk usus, hati, pankreas dan kandung kemih.
 Minggu ke 6
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala
hingga bokong, tiba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Pada
minggu ini system pencernaan dan pernapasan mulai dibentuk, kaki dan
tangan mulai terlihat dan terbentuk.
 Minggu ke 7
Akhir minggu ke tujuh sepanjang sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8
gram, kira0kira biji kacang hijau. Lengan mulai menajdi bagian bahu dan
tangan. Jantung telah dibagi menajdi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula
dengan saluran uadara yang terdapat di dalm paru-paru.
 Minggu ke 8
Panjang kira-kira 14-20 mm. banyak perubahan yang terjadi pada
janin, ujung hidung dan kelopak mata mulau berkembang begitu pula
telinga, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorkan mulai
bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Janin mulai
terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta
lidah, mata juga sudah mulai kelihatan berada di bawah membran kulit

4
yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum
sempurna.
 Minggu ke 9
Telinga bagian luar mulai tebentuk kaki dan tangan terus berkembang
berikut jari kaki dan tangan muali tampak dan mulai bergerak. Dengan
menggukan dopler terdengar detak jantung janin. Panjang janin sekitar 22-
30 mm dan berat sekitar 4 gram.
 Minggu ke 10
Semua organ penting telah terbentuk. Pertumbuhan otak, menigkat
dengan cepat, hamper 250.000 sel saraf baru di produksi setiap menit.
Janin mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm
dengan berat 7 gram. 11) Minggu ke 11 Panjang sudah mencapai 6,5 cm.
baik rambut, kuku jari tangan dan kaki mulai tumbuh. Sesekali di usia ini
janin sudah mulai menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan,
termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukan kepala,
gerakan sudah dapat dirasakan ibu. Janin mengubah posisinya dengan
gerakan memutar, memanjang.
 Minggu ke 11
Ukuran janin sudah sebesar bola golf dengan panjang badan dari
kepala sampai kaki lebih dari 3 cm.
 Minggu ke 12
Bentuk wajah janin sudah lengkap, terdapat dagu dan hidung kecil,
jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Panjangnya sekitar
63 mm dan berat 14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ
tubuh. Janin membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan jari
tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.

5
b. Trimester dua
 Minggu 13
Panjang janin dari pucuk kepala sampai bokong di tafsirkan sekitar
65-78 mm. berta kira-kira 20 gram. Dari pemeriksaan dapat teraba kitra-
kira 10 cm di bawah pusat. Pertumbuhan bayi yang saat ini kira-kira
separuh panjang janin mengalami perlambatan dibandingkan dengan
tubuh lainnya. Perlambatan ini berlangsung terus sehingga di akhir
kehamilan akan tampak proporsional, yakni kira-kira tinggak sepertiga
panjang tubuhnya.Mata janin makin hari kian bergeser ke bagian depan
wajah meski masih terpisah jauh satu sama lain. Sementara telinga bagian
luar terus berkembang dan menyerupai telinga normal. Kulit janin yang
masih sangat tipis membuat pembuluh darah terlihat jelas di bawha kulit.
Seluruh tubuh tuh janin ditutupi rambut-rambut halus yang disebut lanugo.
Tulang sudah terbentuk di minggu-minggu sbeelumnya dan untuk minggu
selanjutnya akan berosifikasi / menahan kalsium dengan sangat cepat,
sehingga tulang jadi lebih kuat.
 Minggu ke 14
Panjang mencapai kisaran 80 mm atau 8 cm, dengan berat kira-kira 25
gram. Telinga janin sudah menempati posisi normal di kiri dan kanan
telingan, leher terus memanjang sementara dagu tidak lagi menyatu
dengan dada. Alat kelamin bagian luar juga berkembang lebih nyata,
sehingga lebih mudah membedakan jenis kelamin.
 Minggu ke 15
Panjang sekitar 10-11 cm berat kira-kira 80 gram. Di usia 15 minggu,
kerangka bayi Anda juga terus berkembang. Otototot bayi tumbuh terus-
menerus dan bayi mungkin sudah bisa melakukan banyak pergerakan di
kepala, mulut, tangan, pergelangan tangan, tangan, kaki dan sekitarnya.
 Minggu ke 16
Kini panjang mencapai 12 cm, berat kira-kira 100 gram. Reflek gerak
sudah bisa dirasakan ibu waluapun masih samat sederhana. Rambut halus
di bibir dan di alispun mata juga sudah tampak melengkapi lanugo yang

6
memenuhi seluruh tubuh. Tungkai kaki yang awal pembentukannya
muncul belakangan, kini lebih panjang daripada lengan. Pada usia unu
janin memproduksi alfadetoprotein, yaitu protein yang hanya dijumpai
pada darah ibu hamil.
Bila kadar protein ini berlebihan bisa merupakanpertanda ada masalah
serius pada janin, seperti spina bifida. Sebaliknya kadar alfafetoprotein
yang rendah bersignifikan dengan sindrom down. Jumlah alfafetoprotein
yang dapat di ukur dengan pemeriksaan air ketuban/ amniosentesis dengan
menyuntikan jarum khusus melewati dinding perut ibu.
 Minggu ke 17
Panjang tubuh janin menigkat lebih pesat menjadi 13 cm
dibandingkan lebar janin, berat sekitar 120 gram, sehingga bentuk Rahim
terlihat oval. Akibatnya Rahim terdorong dari rongga panggul mengarah
ke ronggo perut. Otomatis usus ibu terdorong mengenai hati, sehingga
kerap terasa menusuk ulu hati. Pembentukan sidik jari di mulai pada
minggu ke 17, janin juga pda minggu ini mulai neljar menelan dan
menghidap.
 Minggu ke 18.
Tafsiran panjang janin adalah 14 cm, berat sekitar 150 gram. Rahim
dapat diraba tepat dibawah pusat, ukurannya kira-kira sebesar buah
semangka. Peningkatan mobilitas persendian ikut mempengaruhi
perubahan pastur tubuh sekaligus menyebabkan keluhan punggung.
Keluhan ini makin bertambah bila kenaikan berat badan tak terkendal.
Untuk mengatasinya biasakan berbaring miring kiri, hindari berdiri terlalu
lama dan mengangkat beban berat. Selain itu, sempatkan sesering
mungkin mengistirahatkan kaki dengan mengangkat / mengganjal pakai
bantal.

7
 Minggu ke 19.
Panjang janin diperkirakan 13-15 cm, tafsiran berat 200 gram. System
saraf janin yang terbentuk di minggu ke 4 di minggu ini makin sempurna
perkembangannya, yakni dengan di produksi cairan sebrospinalis yaitu
mestinya bersirkulasi di orak dan saraf tulang belakang tanpa
hambatan.Jika lubang yang ada tersumbat atau aliran cairan tersebut
terhalang oleh penyebab apapun, kemungkiann besar terjadi hidrosefalus /
penumpukan cairan di otak.
 Minggu ke 20
Panjang janin mencapai kisaran 14-16 cm dan berat sekitar 260 gram.
Kulit yang menutupi tubuhjanin mulai bisa dibedakan menjadi dua
lapisan, yakni lapisan epidermis yang terletak di permukaan dan lapisan
dermis yang merupakan lapisan dalam. Epidermis selanjutnya akan
membentuk polapola tertentu pada ujung jari, telapak tangan mapupun
telapak kaki. Sedangkan lapisan dermis mengandung pembuluh darahh
kecil, saraf dan sejumlah besar lemak.
Seiring perkembangan yang pesat kebutuhan darah janinpun
meningkat pesat. Agar ibu terhindar dari Anemia ibu harus mencukupi zar
besi, baik lewat konsumsi makanan bergizi seimbang maupun siplemen
yang di anjurkan dokter
 Minggu ke 21.
Beratnya sekitar 350 gram dengan panjang sekitar 18 cm. pada
minggu ini system organ tubuh mengalami pematangan fungsi dan
perkembangan. Pada masa ini, organ hati dan limpa bayi telah
bertanggung jawab untuk produksi sel darah. Sumsum tulangnya juga
sudah cukup mampu untuk membentuk sel darah.
 Minggu ke 22.
Berat sudah mencapai 400-500 gram dengan panjang 19 cm. ciri khas
pada usia kehamilan ini adalah substansi putih mirip dengan pasta yang
menutupi kulit tubuh janin yang di sebut vernix caseosa. Fungsinya
melindungi kulit janin terhadap cairan ketuban. Di minggu ini pun kelopak

8
mata muali menjalankan fungsinya untuk melindungi mata dengan
gerakan menutup dan memvuka. Jantungnyapun mulai menjalankan
tugasnya memompa darah sebagai persiapan kelak lahir.
 Minggu ke 23.
Panjang sudah sekitar 20 cm dan berat 500 gram. Kulit masih terlihat
keriput karena kandungan lemak di bawah kulitnya tidak sebanyak saat
nanti lahir. Muka sudah tampak sempurna.
 Minggu ke 24.
Berat janin sudah mencapai 600 gram dengan panjang sekitar 21 cm.
Rahim terletak sekitar 5 cm di atas pusat. Pada minggu ini kelopak mata
sudah sempurna dan sudah di lengkapi dengan bulu mata, pendengaran
sudah berfungsi dengan penuh.
 Minggu ke 25.
Berat bayi sekitar 700 gram panjang sudah 22 cm. jarak dari puncak
Rahim ke simfisis pubis sekitar 25 cm. bila ada indikasi medis umumnya
akan di lakukan pemeriksaan USG untuk melihat keadaan janin.
 Minggu ke 26
Berat janin sekitar 850 gram dan panjang 23 cm. denyut jantung janin
sudah terdenger dengan jelas, normalnya 120 sampai160 x/menit. Pada
minggu ibu sering merasakan tak nyaman seperti kram kaki, nyeri
pinggang, sakit kepala dan nyeri di bagian bawah tulang rusuk.
 Minggu ke 27
Berat janin melebihi 1.000 gram panjang sudah mencapai 24 cm.
Retinas mata yang berada di bagian belakang mata membentuk lapisan-
lapisan yang berfungsi menerima cahaya dan informasi mengenai
pencahayaan yang di teruskan ke otak. Jika terjadi kesalahan dalam
pembentukan lapisanlapisan ini lah yang kelak memunculkan katarak
kongenital / bawaan saat bayi dilahirka.

9
 Minggu ke 28
Berat janin sudah 1.100 gram dengan panjang 35-38 cm.puncak
Rahim kira-kira berada 8 cm di atas pusat, pada minggu ini janin terlidat
lebih berisi dengan bertambahnya jumlah lemak di bawah kulitnya yang
terlihat kemerahan. Jumlah jaringan otak semakin meningkat, begitu juga
dengan rambut kepalanya yang terus menurus bertumbuh makin panjang.
Alis daj kelopak mata terbentuk sempurna, dan selaput yang semula
menutupi bola mata sudah hilang.
c. Trimester ke Tiga
 Minggu ke 29
Berat janin 1.250 gram dengan panjang 37 cm. kelahiran premature
harus di waspadai karena kemmapuannya untuk bertahan hidup masih
tipis karena perkembangna paruparunya belum sempurna.
 Minggu ke 30
Berat sudah mencapai 1.400 gram dengan panjang 38 cm. perut yang
semakin membesar emmebuat ibu merasa tidak nyaman terutama pada
daerah panggul da perut
 Minggu ke 31
Berat bayi sudah 1.600 gram dan panjang 40 cm. cermati apakah ada
gangguan aliran darah ke tubuh bagian bawah yag membuat kaki menjadi
bengak, pada sakit punggung ringan anjurkan ibu untuk beristirahat
dengan berbaring kiri, serta mengurai aktivitas.
 Minggu ke 32
Pada usia kehamilan ini janin mempunyai berat 2.000 gram dan
panjang sekitar 42 cm. kunjungan antenatal lebih intensif dari bulan-bulan
sebelumnya menjadi 2 minggu sekali
 Minggu ke 33
Beratnya lebih dari 2.000 gram dan panjang sekitar 43 cm. di minggu
ini di waspadai terjadi solusio plasenta.pada minggu ini janin sudah punya
sistem kekebalan tubuh sendiri. Kekebalan tubuh berfungsi penting untuk

10
menjaga bayi tetap sehat dengan melawan segala macam penyakit setelah
lahir nanti.
 Minggu ke 34.
Berat janin hamper 2.275 gram dengan panjang sekitar 44 cm. pada
minggu ini sebauknya dilakukan test untuk menilai kesehatan janin.
Dengan USG untuk melihat apakah janin mempunyai kelainan atau tidak.
 Minggu ke 35.
Berat sudah mencapai 2.450 dan panjang 45 cm. pada minggu ini pada
umumnya fungsi paru-paru janin sudah berfungsi dengan baik.
 Minggu ke 36.
Berat janin seharusnya sudah mencapai 2.500 gram dan panjang 46
cm. pemeriksaan rutin di perketat menjadi seminggu sekali.
 Minggu ke 37.
Berat sudah mencapai 2.950 dan panjang 47 cm. pada usia kehamilan
ini bayi sudah di katakana aterm atau sudah siap untuk di lahirkan karna
system organ dalam tubuh janin sudah matang dan sudah dapat bekerja
sendiri. Biasanya kepala bayi sudah masuk ke dalam panggul ibu.
 Minggu ke 38
Berat bayi 3.100 gram dan panjang 48 cm. rasa cemas yang di rasakan
ibu menunggu kelahiran bayi menjadikan gangguna emosional pada ibu.
Ibu dapat melakukan relaksasi dengan melatih pernafasan sebagai bekal
mejelang persalinan.
 Minggu ke 39
Berat janin sudah 3.250 gram dengan oanjang 49 cm. di minggu ini
perlu kesiagaam agar kehamilan tidak lebih bulan karna plasenta tidak
mampu lagi menjalankan fungsinya untuk menyerap suplai makanan dari
ibu ke bayi.
 Minggu ke 40
Panjang sudah mencapai 45-55 cm dan berat 3.300 gram. Betul-betul
sudah cukup bulan dan siap untuk di lahirkan.

11
4. Berat Badan Dan Indeks Masa Tubuh
Pada trimester I seorang wanita yang sedang hamil sudah mengalami penambahan
berat bada, namun penambahan tersebut masih tergolong rendah, sekitar 1-2 kg karena
pada masa ini sat dimana otak, alat kelamin, dan panca indra janin sedang di bentuk.
(Rismalinda, 2015).
Pada trimester ke II seorang wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan
yang lebih banyak dibandingkan pada saat trimester I, karena pada trimester II ini
pertumbuhan janin juga semakin besar.
Berikut adalah beberapa hal yang yang menjadi pertimbangan untuk menambah
berat badan selama hamil :
a. Jika sebelum berat badan seorang wanita sudah normal, maka kenaikan berat
badan sebaiknya 9-12 kg.
b. Jika berat badan sebelum hamil berlebih sebaiknya penambahan berat badan
cukup 6-9 kg.
c. Jika berat badan sebelum hamil kurang, sebaiknya penambahan berat badan
12-12 kg.
d. Pada trimester 2 dan 3 pada wanita dengan gizi baik dianjurkan menambabh
berat badan perminggu sebanyak 0,4 kg, sementara pada wanita dengan gizi
kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan perminggu masing-
masing sebanyak 0,5 dan 0,3 kg.
Penambahan berat badan selama kehamilan rata-rata mencapai 12,5 kg. oleh
karena tubuh seorang wanita yang sedang hamil membutuhkan 70.000 – 80.000 kalori
saat hamil.( Rismalinda, 2015).
Berat badan ideal untuk ibu hamil sendiri tergantung dari IMT (Indeks Masa
Tubuh) ibu sebelum hamil. Indeks massa tubuh (IMT) adalah hubungan antara tinggi
badan dan berat badan. Ada rumus tersendiri untuk menghitung IMT anda yakni
(Prawihardjo, 2013).

12
Perhitungan berat badan berdasarkan indeks masa tubuh :
IMT = ² 𝑇𝐵
Keterangan :
IMT = indeks masa tubuh
BB = berat badan (kg)
TB= tinggi badan (m)
Rekomendasi Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan Berdasarkan
Indeks Masa Tubuh
Kategori IMT Rekomendasi
Rendah < 19,8 12,5 -18 \
Normal 19,8 – 26 11.5 – 16
Tinggi 26 – 29 7 – 11,5
Obesitas >29 ≥ 7
Gemeli 16 – 20,5
5. Perubahan Fisiologis dalam Kehamilan Trimester I,II,III
a. Trimester I.
1) Uterus.
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima hasil konsepsi
sampai nanti persalinan. Pada usia kehamilan 12 minggu uterus berukuran
kira-kira seperti buah jeruk besar.
2) Serviks.
Serviks merupakan organ yang kompleks dan heterogen yang mengalami
perubahan yang luar biasa selama kehamilan dan persalinan. Satu bulan
setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan menjadi kebiruan.
Seviks bersifat seperti katub yang bertanggung jawab menajadi janin di dalam
uterus sampai akhir kehamilan dan selama kehamilan.
Selama kehamilan serviks tetap tertutup rapat, melindungi janin dari
kontaminasi eksternal, dan menahan isi uterus. Panjang uterus tetap sama
yaitu kurang lebih 2,5 cm selama kehamilan tetapi menjadi lebih lunak karna
adanya peningkatan estrogen dan prpgesteron dan menjadi berwarna kebiruan
dikarenakan peningkatan vaskularitas.

13
3) Ovarium.
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel
baru juga ditunda.hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium.
Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan
setelah itu akan berperan sebagai penghasil progeteron dlam jumlah yang
relatif minimal (Prawirohardjo, 2010).
4) Vagina.
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan
untuk mengalami peregangan pada waktu persalinan dengan meningkatnya
ketebalan mukosa, mengendorornya jaringan ikat dan hipertrofi sel otot
polos.Peningkatan volume sekresi vagina juga terjadi, dimana sektresi akan
berwarna keputihan, menebal dan PH antara 3,5-6 yang merupakan hasil dari
peningkatan produksi asam laktat glikogen yang dihasilkan oleh epitel vagina
sebagai aksi dari lactobacillus acidophilus (Prawirohardjo, 2010).
5) Payudara.
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi
lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena-
vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Putih payudara akan lebih besar,
kehitaman dan tegak. Setelah bulan pertama cairan kuning bernama kolostrum
akan keluar.
Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi.
Meskipun dapat dikeluarkan air susu belum dapat diproduksi karena hormon
prolaktin ditekan oleh prolaktin inhibiting hormone. Setelah persalinan kadar
progesteron dan estrogen menurun sehingga pengaruh inhibisi progesterone
terhadap α-laktalbumin akan hilang. Peningkatan prolaktin akan merangsang
sintesis lactose dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi air susu
(Prawirohardjo, 2010).

14
b. Trimester II.
1) Uterus.
Pada trimester ini uterus akan membesar sehingga uterus akan menyentuh
dinding abdominal dan hamper menyentuh hati, mendoorong usus ke sampig
dan ke atas. Pada trimester kedua ini kontraksi dapat di deteksi dengan
pemeriksaan bimanual. (Rimalinda, 2015). Perubahan bentuk dan ukuran
uterus :
 Pada kehamilan 16 minggu, tingginya rahim (uterus) setengah dari
jarak simfisis dan pusat. Plasenta telah terbentuk seluruhnya.
 Pada kehamilan 20 minggu, fundus rahim terletak 3 jari dibawah pusat
sedangkan pada umur 24 minggu tepat ditepi atas pusat.
 Pada kehamilan 28 minggu, tingginya fundus uteri sekitar 3 jari diatas
pusat atau sepertiga antara pusat dan prosesus xifoideus. (Manuaba,
2010)
2) Vagina.
Pada kehamilan trimester ke dua ini terjadinya peningkatan cairan vagina
selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada saat ini
biasanya agak kenytal dan mendekati persalianan menjadi cair. Yang
terpenting adalaha tetap menjaga kebersihan. Hubungi dokter atau bidan
ataupun tenaga kesehatan lainnya bila cairan berbau, terasa gatal, dan
berwarna kehijauan. (Rismalinda, 2015).
3) Payudara.
Pada trimester kedua ini, payudara akan semakin membesar dan
mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut dengan colostrum.
Keluarnya kolostrum ini adalah makanan bayi pertama kali yang kaya akan
protein, colostrum akan keluar bila putting di pencet. Aelora payudara makin
hitam karena hiperpigmentasi

15
c. Trimester III.
1) Uterus.
Perubahan bentuk dan ukuran uterus :
 Pada kehamilan 32 minggu, tingginya fundus setengah jarak prosesus
xifoideus dan pusat.
 Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jari dibawah
prosesus xifoideus. Kepala bayi belum masuk Pintu Atas Panggul (PAP).
 Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteri turun setinggi 3 jari dibawah
prosesus xifoideus, karena kepala janin sudah masuk Pintu Atas Panggul
(PAP). (Manuaba, 2010)
2) Serviks.
Pembukaan serviks merupakan mekanisme yang terjadi saat jaringan ikat
serviks yang keras dan panjang secara progresif melunak dan memendek dari
atas ke bawah. Serat otot yang melunak sejajar os serviks internal tertarik ke
atas, masuk ke segmen bawah uterus dan berada di sekitar bagian presentasi
janin dan air ketuban.
3) Vagina.
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan
untuk mengalami peregangan pada waktu persalinan dengan meningkatkan
ketebalan mukosa. Peningkatan volume secret vagina juga terjadi, dimana
sekresi akan berwarna keputihan menebal, dan PH antar 3,5-6 yang
merupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glokogen yang
dihasilkan ileh epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillius acidopillus.
6. Ketidak Nyamanan Dan Penanganan Selama Kehamilan.
a. Trimester pertama.
1) Mual dan muntah.
Diakibatkan karna meningkatnya kadar HCG, estrogen / progesterone.
Penanganan : hindari bau yang menyengat dan faktor penyebab, makan sedikit
tapi sering, hindari makanan yang berminyak dan berbumbu yang
merangsang.

16
2) Keputihan.
Hyperplasia mukosa vagina, meningkatnya produksi lendir dan kelenjar
endocervikal sebagai akibat dan peningkatan kadar estrogen. Penanganan:
menajaga kebersihan vulva, memakai pakaian dalam yang terbuat dari bahan
katun, hindari pakaian dalam yang terbuat dari bahan nilon.
b. Trimester ke Dua
1) Kram kaki.
Karna adanya tegang pada otot betis dan otot telapak kaki, diduga adanya
ketidakseimbangan mineral di dalam tubuh ibu yang memicu gangguan pada
system persyarafan otot-otot tubuh. Penanganan : lakukan senam hamil secara
teratur karna senam hamil dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh,
meningkatkan komsumsi makanan yang tinggi kandungan kalsium dan
magnesium seperti sayuran serta susu.
2) Sembelit.
Karna peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus
menjadi lambat. Penyerapan air di dalam kolon meningkat karan efek samping
dari penggunaan zat besi. Penanganan : tingkatkan intac cairan, serat di dalam
menu makanan , istirahat yang cukup, senam hamil, membiasakan BAB
secara teratur.
c. Trimester ke Tiga
1) Sering buang air kecil
Adanya tekanan pada kandung kemih akibat semakin besar ukuran
janin.Penanganan : perbanyak minum pada siang hari dan mengurai minum
pada malam hari.
2) Sesak nafas.
Karna semakin besar ukuran janin di dalam uterus sehingga menekan
diafragma. Penanganan : lakukan senam hamil secara teratur

17
7. Tanda bahaya dan komplikasi ibu dan janin pada kehamilan.
a. Perdarahan pervaginam pada kehamilan muda. Perdarahan pervaginam dalam
kehamilan terbagi menjadi 2 yaitu sebelum 24 minggu dan setelah 24 minggu usia
kehamilan.
1) Perdarahan sebelum 24 minggu disebabkan oleh :
 Implantation bleeding : sedikit perdarahan saat trophoblast melekat pada
endometrium. Bleeding terjadi saat implantasi 8 – 12 hari setelah
fertilisasi
 Abortion : 15% terjadi pada aborsi spontan sebelum 12 minggu usia
kehamilan dan sering pada primigravida.
 Hydatidiform molae : akibat dari degenerasi chorionic villi pada awal
kehamilan. Embrio mati dan di reabsorbsi / mola terjadi di dekat fetus.
Sering terjadi pada wanita perokok, mempunyai riwayat multipara.
 Ectopic pregnancy : ovum dan sperma yang berfertilisasi kemudian
berimplantasi di luar dari uterine cavity, 95% berada di tuba, bisa juga
berimplantasi di ovarium, abdominal cavity \
 Cervical lesion : lesi pada serviks
 Vaginitis : infeksi pada vagina. Perdarahan pada awal kehamilan yang
abnormal bersifat merah segar, banyak dan adanya nyeri perut.
2) Perdarahan lebih dari 24 minggu : Antepartum haemorrage adalah komplikasi
serius karena bisa menyebabkan kematian maternal dan bayi. ada 2 jenis
yaitu:
 Plasenta pevia : akibat dari letak plasenta yang abnormal, biasanya
plasenta ini terletak sebagian atau total plasenta terletak pada segmen
bawah Rahim
 Solusio plasenta : terlepasnya plasenta sebelum waktunya

18
B. Metode Asuhan Kebidanan
Dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien, bidan menggunakan pendekatan
pemecahan masalah yang disebut manajemen kebidanan.Tahap – tahap manajemen ada 7
langkah yang berurutan (7 langkah Varney) :
1. Pengumpulan data-data
2. Mengidentifikasi masalah atau diagnosa
3. Mengantisipasi masalah potensial
4. Menetapkan kebutuhan segera
5. Menyusun rencana tindakan
6. Melaksanakan perencanaan
7. Evaluasi
1. Langkah I : Pengumpulan data – data
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat dari sumber yang berkaitan
dengn kondisi klien.
2. Langkah II : Mengidentifikasi masalah atau diagnosa
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa atau masalah
dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi data yang telah dikumpulkan sehingga
ditentukan masalah atau diagnosa yang spesifik.
3. Langkah III : Mengantisipasi masalah potensial
Pada langkah ini kita mengantisipasi masalah potensial berdasarkan diagnosa atau
masalah yang sudah diidentifikasi. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap –
siap mencegah masalah potensial ini benar – benar terjadi.
2. Langkah IV : Menentukan kebutuhan segera
Bidan perlu tindakan segera untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan
anggota tim kesehatan yang lain sesuai kondisi klien.
3. Langkah V : Menyusun rencana tindakan
Pada langkah ini direncanakan asuhan menyeluruh ditentukan oleh langkah –
langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan langkah selanjutnya dari manajemen
terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi.

19
4. Langkah VI : Melaksanakan perencanaan
Perencanaan ini dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau
anggota tim kesehatan lainnya, walau bidan tidak melakukannya sendiri ia tetap
memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya.
5. Langkah VII : Evaluasi
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan
kebutuhan akan bantuan apakah benar – benar terpenuhi sesuai kebutuhan
sebagaimana telah diidentifikasi didalam diagnosa atau masalah. Rencana tersebut
dapat dianggap efektif jika memang efektif dalam pelaksanaannya.

20
DAFTAR PUSTAKA

1. Kusmiyati Y, Wahyuningsih H,Sujiyatini, 2015. perawatan ibu hamil, Fitramaya,


Yogyakarta.
2. Rismalinda, 2015, Asuhan Kebidanan Kehamilan, Jakarta: Cv Trans Info Media
3. Prawirohardjo S, 2015, Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
4. Prawirohardjo S, 2015, Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.

21

Anda mungkin juga menyukai