Anda di halaman 1dari 20

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN EMBRIO
DAN STRUKTUR AMNION
Kelompok 2:
Ayu Andora Putri
Dhea Yuldeva
Fitri Yani
Nanda Dwi Sapitri
Oktavia Dwi Cahyati
Pepita Pariantika

Dosen Pembimbing:
Indah Fitri Andini, SST, M.Keb
Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan
Perkembangan
Perkembangan (Development) merupakan suatu proses yang
pasti di alami oleh setiap individu, perkembangan ini adalah
proses yang bersifat kualitatif dan berhubungan dengan
kematangan seorang individu yang ditinjau dari perubahan
yang bersifat progresif serta sistematis di dalam diri manusia.
Akhmad Sudrajat: 2008, memberikan definisi bahwa
“Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang
sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri
individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat
diartikan pula sebagai perubahan–perubahan yang dialami
individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.”
Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah suatu proses


pertambahan ukuran, baik volume,
bobot dan jumlah sel yang bersifat
irreversible (tidak dapat kembali ke
asal). Pertumbuhan tanaman
merupakan hasil dari berbagai proses
fisiologi, melibatkan faktor genotipe
yang berinteraksi dalam tubuh tanaman
dengan faktor lingkungan. Proses
Embrio
Embrio dalam bahasa Yunani
adalah sebuah eukariota diploid
multisel dalam tahap paling
awal dari perkembangan.
Dalam organisme yang
berkembang biak secara
seksual, ketika satu sel sperma
membuahi ovum, hasilnya
adalah satu sel yang disebut
zigot yang memiliki seluruh
DNA dari kedua orang tuanya.
Secara klinik pada usia gestasi 4 minggu
dengan USG akan tampak sebagai kantong
gestasi berdiameter 1 cm, tetapi embrio
belum tampak. Pada minggu ke-6 dari haid
terakhir, usia konsepsi 4 minggu, embrio
berukuran 5 mm, kantong gestasi berukuran
2-3 cm. Pada saat itu tampak denyut
Jantung secara USG. Pada akhir minggu ke-
8 usia gestasi, 6 minggu usia embrio,
embrio berukuran 22-24 mm, di mana akan
tampak kepala yang relatif besar dan
tonjolan jari. Gangguan atau teratogen akan
mempunyai dampak berat apabila terjadi
Perkembangan Janin Bulan I

Sel telur yang telah dibuahi menjadi sekumpulan


sel berbentuk bola yang menempel di dinding
rahim. Kumpulan sel itu lalu berkembang
bentuknya menjadi seperti udang sebesar beras.
Di tahap ini tumbuh susuna saraf pusat dan
jantung
Perkembangan Janin Bulan II
Umur kehamilan 6 minggu : terbentuknya
tangan, kaki, otak dan organ-organ penting :
seperti jantung, hati, ginjal dan limpa.
Umur kehamilan 7 minggu : terbentuknya
otak dan mata
Umur kehamilan 8 minggu : terbentuknya
struktur telinga, mata dan mulut
Umur kehamilan 10 minggu : jantung mulai
berfungsi, terbentuknya paru-paru
Perkembangan Janin Bulan III
 Pada perkembangan janin 3 bulan, panjang embrio mencapai
5 cm dari kepala sampai pantat dan beratnya 14 gram (±
sebesar sebutir telur ayam kampung). Wajah mulai terbentuk,
hidung dan dagu bisa terlihat, kelopak mata bisa dibukan dan
tertutup, bibir mulai mengisap-isap, kaki dan tangan sudah
besar dan kecil, kuku jari-jari tangan terbentuk dengan baik,
mulai menggengam jari-jarinya, alat kelamin mulai tampak,
air kencing mulai di produksi.
Keluhan pada ibu hamil muda
 Mual muntah dan pusing, tidak mau makan, lemas, meriang
di pagi hari. Dalam keadaan berlanjut, kadang ibu
memerlukan penanganan lebih lanjut. Keluhan-keluhan
tersebut di atas adalah normal, hal ini timbul akibat adanya
pengaruh perubahan-perubahan hormon kehamilan
Perkembangan janin bulan IV
Pada perkembangan janin 4 bulan, bayi
berkembang cepat, organ dalam
terbentuk. Kuku jari tangan dan kaki
bertumbuh. Saat usia janin 4 bulan
tampak kurus karena belum ada lapisan
lemak di dalam tubuhnya. Di akhir bulan
rambut halus tumbuh di seluruh tubuh
bayi
Perkembangan Janin Bulan V
Pada perkembangan janin 5 bulan , Bayi
berkembang makin pesat. Panjangnya kini
mencapai 13 cm. Ia kini memproduksi
selaput putih yang melapisi tubuhnya dan
melindungi kulitnya. Pada saat usia janin 5
bulan Rambut, alis dan bulu matanya
tumbuh, indranya pun berkembang. Meski
matanya terpejam, bayi dapat menangkap
cahaya yang terang.
Perkembangan janin bulan VI
Pada perkembangan janin 6 bulan , sistem
pencernaan dan kekebalan tubuh semakin
matang. Bayi mulai mengeluarkan air seni
tanda sistem pencernaan mulai bekerja.
Pada saat usia janin 6 bulan , kini sudah
bisa mengontrol gerak tubuhnya dan anda
bisa merasakannya bergerak, khususnya
saat anda istirahat. Gerakan anda dan suara
ramai bikin ia tidur.
Perkembangan janin bulan VII
pada perkembangan janin 7 bulan, otak berkembang
dengan cepat, panjang janin 35-38 cm, berat 1250
gram, dan janin bisa membuka dan menutup mata.
Saat usia janin 7 bulan 96% dari semua janin telah
berganti posisi, yaitu posisi kepala di bawah, organ-
organ tubuh mulai sempurna. Berat janin bertambah
dengan cepat (janin mulai melatih gerkan-gerakan
bernafas, mengontrol suhu badan dan lain-lain).
Bayi yang lahir pada masa ini memerlukan
perawatan yang khusus di unit perawatan intensif
untuk bertahan hidup kandungan.
Perkembangan janin bulan VIII
Pada perkembangan janin 8 bulan, gerakan
bayi anda semakin terkordinasi, dan ia
sudah bisa membukan dan menutup mata,
juga merasakan rada manis dan asam. Pada
saat hamil 8 bulan, kepala bayi anda
mungkin ada di bawah, di posisi siap
dilahirkan. Tapi posisi ini bisa berubah
sewaktu-waktu
Perkembangan janin bulan IX
Bayi lengkap terbentuk dan ia kini bisa
lahir kapan saja. Setiap minggu ia akan
bertambah 225 gram. Lapisan lemak yang
tebal mulai berkembang di bawah kulitnya,
membuatnya tampak lebeih berisi, dan
memberi cadangan energi untuk digunakan
pada saat ia keluar dari rahim.
Struktur amnion
Rongga yang diliputi selaput janin
disebut sebagai Rongga Amnion.
Di dalam ruangan ini terdapat
cairan amnion (liquor amnii). Asal
cairan amnion diperkirakan
terutama disekresi oleh dinding
selaput amnion/plasenta, kemudian
setelah sistem urinarius janin
terbentuk, urin janin yang
diproduksi juga dikeluarkan ke
dalam rongga amnion.
Fungsi cairan amnion:
Proteksi: melindungi janin terhadap trauma dari luar

Mobilisasi : memungkinkan ruang gerak bagi janin

Homeostatis : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan


asam-basa (pH) dalam rongga amnion, untuk suasana
lingkungan yang optimal bagi janin

Mekanik : menjaga keseimbangan tekanan dalam


seluruh ruangan intrauterine (terutama pada persalinan)

Pada persalinan : membersihkan/melicinkan jalan lahir,


dengan cairan yang steril, sehingga melindungi bayi dari
kemungkinan infeksi jalan lahir.
Keadaan Normal Cairan Amnion

 Pada usia kehamilan cukup bulan, volume 1000-1500 cc

 Keadaan jernih agak keruh

 Steril

 Bau khas, agak manis dan agak hamis

 Terdiri sampai 98-99% air, 1-2% garam-garam anorganik dan

bahan organik (protein terutama albumin), runtutan rambut lanugo,

vernix caseosa dan sel-sel epitel. Kadar protein 2,6 % gram/liter

 Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat jenis 1,008


Cara Mengenali Amnion:
Dengan kertas lakmus
Makroskopis, berbau amis, adanya lanugo dan
vernik caseosa, serta bercampur meconium
Mikroskopis, terdapat lanugo dan rambut
Laboratorium, kadar ureum rendah
dibandingkan dengan air kemih (urine).
Kelainan Jumlah Cairan Amnion
Hidramnion (polihidramnion)
Air ketuban berlebihan, di atas 2000 cc. Dapat
mengarahkan kecurigaan adanya kelainan
kongenital susunan saraf pusat atau sistem
pencernaan, atau gangguan sirkulasi, atau
hiperaktifitas sistem urinarius janin.
Oligohibridoma
Air ketuban sedikit, di bawah 500 cc.
Umumnya kental, keruh, berwarna kuning
kehijauan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai