Anda di halaman 1dari 7

PENILAIAN TENGAH SEMESTER

MATA PELAJARAN FISIOLOGI

Dosen Pengampu Bd. Ferina, SST., S.Keb., M.Keb

Disusun Oleh :

Gebby Febrina

No Absen 15

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Poltekkes Bandung Jurusan Kebidanan

Program Studi Profesi Bidan

2021
Soal
1. Jelaskan bagaimana melekatkan filosofi dalam model praktik kebidanan untuk
mempersiapkan kehamilan yang sehat?

2. Jelaskan dan buatkan pathway mechanism proses tumbuh kembang embrio sampai
menjadi janin?

3. Jelaskan dan buat pathway mechanism fungsi plasenta dalam memenuhi kebutuhan janin?
Jawaban

1. PHILOSOFI ASUHAN KEHAMILAN


Filosofi kebidanan dalam asuhan antenatal adalah nilai atau keyakinan atau
kepercayaan yang mendasari bidan untuk berperilaku dalam memberikan asuhan
kehamilan. Pada prinsipnya filosofi asuhan kehamilan merujuk pada filosofi bidan,
meliputi sebagai berikut :
a. Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses
patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal.
b. Setiap perempuan berkepribadian unik, di mana terdiri atas biopsikososial yang
berbeda, sehingga dalam memperlakukan klien satu dengan yang lainnya juga
berbeda dan tidak boleh disamakan
c. Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir. Ini dapat dilakukan
dengan berbagai upaya baik promosi kesehatan melalui penyuluhan atau konseling,
maupun dengan upaya preventif misalnya pemberian imunisasi TT ibu hamil dan
tablet tambah darah.
d. Perempuan mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang kesehatan, siapa dan
di mana mendapatkan pelayanan kesehatan.

Dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil, bidan harus memberikan pelayanan
secara komprehensif atau menyeluruh. Adapun lingkup asuhan kebidanan pada ibu
hamil meliputi:
a) Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap
kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
b) Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.
c) Melakukan penilaian pelvik, ukuran dan struktur panggul.
d) Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dengan
fetoskop/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.
e) Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).

Untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat seorang bidan harus memenuhi hak-hak
wanita saat hamil, yaitu:

a) Wanita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan komprehensif, yang diberikan


secara bermartabat dan dengan rasa hormat.
b) Asuhan harus dapat dicapai, diterima, terjangkau untuk/semua perempuan dan
keluarga.
c) Wanita berhak memilih dan memutuskan tentang kesehatannya

2. 1. Kehamilan Minggu ke-1 Pembuahan.


1) Terbentuk jaringan dengan 100 sel.
2) Calon janin terbentuk di rahim.
3) Pada minggu ini, setelah telur dan sperma bertemu, atau biasa disebut
pembuahan, akan terbentuk jaringan.
4) Jaringan ini terdiri dari 100 sel yang kemudian nantinya terbentuk menjadi
janin.
Setelah jaringan membelah dan memperbanyak sel, calon janin akan menempel pada
rahim. Pada rahim yang nantinya akan menjadi tempat tumbuh kembang janin.

2. Kehamilan Minggu ke-2


1) Embrio berkembang menjadi 150 sel.
2) Terbentuk tiga lapisan inti yang akan menjadi organ-organ tubuh.
3) Pada minggu kedua, sel pada embrio terdiri dari kurang lebih 150 sel.
4) Sel-sel tersebut akan membentuk tiga lapisan, yaitu endoderm, mesoderm, dan
ektoderm.
Lapisan-lapisan yang dibentuk oleh sel ini akan menjadi organ-organ serta bagian
tubuh seperti tulang, jantung, saraf dan organ-organ lainnya dari bayi.

3. Kehamilan Minggu ke-3


1) Embrio menempel sempurna di rahim.
2) Lapisan luar embrio membentuk ari-ari.
3) Organ otak, jantung, dan pembuluh darah mulai terbentuk.
4) Saat kehamilan minggu ketiga, embrio menempel pada rahim dengan
sempurna. Lapisan paling luar dari embrio, akan membentuk ari-ari.

Pada minggu ketiga ini, organ tubuh seperti otak, jantung, dan pembuluh darah mulai
terbentuk.

4. Kehamilan Minggu ke-4


1) Kaki dan tangan mulai terbentuk.
2) Jantung mulai berfungsi.
3) Embrio berukuran 5 mm.
4) Pada minggu keempat, kaki dan tangan sudah mulai terbentuk.

Jantung juga sudah mulai berfungsi dan embrio pada minggu ke-4 berukuran 5
milimeter (mm).
5. Kehamilan Minggu ke-5
1) Tangan sudah muncul tapi belum terbentuk sempurna dan belum muncul jari-
jari.
2) Mata, mulut dan telinga mulai terbentuk.
3) Ukuran embrio 7 mm.
4) Walaupun pada minggu ini tangan bayi sudah ada, namun belum berbentuk
seperti tangan dan belum terbentuk jari-jari. Mata, mulut, dan telinga pada
waktu ini baru mulai akan dibentuk.
Ukuran embrio pada minggu ke-5 bertambah sedikit besar, yakni sekitar 7 mm.

6. Kehamilan Minggu ke-6


1) Kaki terbentuk, namun belum tumbuh jari.
2) Ukuran embrio 12 mm.
3) Kepala embrio mulai terlihat.

Saat minggu ke-6 kaki mulai terbentuk namun belum memiliki jari-jari. Ukuran
embrio sekitar 12 mm. Kepala embrio juga sudah terlihat, namun ukurannya masih
kecil.

7. Kehamilan Minggu ke-7


1) Jari tangan dan kaki mulai terbentuk.
2) Paru-paru mulai terbentuk.
3) Otot dan sistem saraf bekerja dengan baik.
4) Ukuran embrio 19 mm.
5) Embrio mampu tunjukkan refleks.
Pada minggu ini, jari tangan dan kaki mulai terbentuk. Paru-paru baru mulai akan
terbentuk, dan otot serta sistem saraf sudah bekerja dengan baik. Ukuran embrio pada
minggu ke-7 sekitar 19 mm. Di minggu ke-7 pula, embrio sudah mampu menunjukan
refleksnya kepada sang ibu.

8. Kehamilan Minggu ke-8


1) Embrio menjadi janin.
2) Wajah, mata dan hidung sudah terbentuk.
3) Ukuran janin 3 cm.
4) Janin dikelilingi air ketuban.
Masuk minggu ke-8, embrio dapat disebut janin, di mana pada tahap ini sudah
terbentuk wajah yang menyerupai manusia. Karena mata dan hidung sudah mulai
terbentuk.

Pada minggu ke-8 ukuran janin sudah mencapai 3 centimeter (cm), janin juga
dikelilingi air ketuban yang berfungsi agar suhu janin tetap normal dan membantu
janin bergerak.

Pathway
3. Pathway mechanism fungsi plasenta dalam memenuhi kebutuhan janin

Mekanisme transport plasenta

a. Difusi simpel
Difusi simpel adalah mekanisme yang digunakan untuk transport gas dan molekul kecil lainnya
yang melewati plasenta.
b. Difusi terfasilitasi
Contoh subtansi primer yang menggunakan mekanisme ini adalah glukosa untuk kebutuhan
energi janin.
c. Transport aktif
Transfer jenis ini memerlukan energi
d. Pinositosis
e. Kebocoran (leakage)

Anda mungkin juga menyukai