Anda di halaman 1dari 10

Fase Menstruasi/Pendarahan

Hari pertama pada fase menstruasi menjadi patokan hari ke–1 dari siklus
menstruasi. Pada umumnya, fase menstruasi rata – rata berlangsung selama 7 hari,
ada yang mengalami kurang dari 7 hari dan ada pula yang mengalami lebih dari 7
hari (tetapi kurang dari 15 hari).

Fase menstruasi terjadi jika sel ovum tidak dibuahi oleh sel sperma. Keadaan yang
terjadi pada fase menstruasi adalah produksi hormon estrogen dan progesteron
terhenti yang menyebabkan peluruhan dinding endometrium sehingga terjadi
pendarahan atau yang kita sering kita kenal sebagai masa menstruasi. Jadi, darah
yang didapati wanita dewasa pada saat menstruasi terjadi akibat peluruhan dinding
endometrium.

Saat terjadi peluruhan dinding endometrium, ada sebuah lapisan dasar di balik
lapisan yang terkikis. Kemudian akan membentuk lagi sebuah lapisan dinding
baru di dalam rahim dan menebalkan dinding tersebut selama bulan berikutnya.

Kondisi folikel pada masa menstruasi berupa folikel primer yang akan
berkembang dan masuk ke siklus selanjutnya. Proses ini akan diulang terus setiap
bulannya di dalam rahim hingga masa menopause dan jika tidak terjadi kehamilan
Fase Pra Ovulasi (Folikuler)

Pada fase pra ovulasi/folikuler terjadi proses sekresi hormon FSH oleh kelenjar
hipofisis anterior. Pada saat fase folikuler ini, produksi FSH mengalami proses
kenaikan. Di mana peran dari hormon FSH adalah mengubah folikel primer yang
terbentuk pada tahapan sebelumnya menjadi folikel sekunder. Folikel sekunder
yang terbentuk menyebabkan produksi hormon estrogen dan kemudian akan
terjadi penebalan dinding endometrium.

Fase Ovulasi

Fase berikutnya dalam 4 tahapan siklus menstruasi adalah fase ovulasi. Pada fase
ovulasi, hormon estrogen akan mempengaruhi hipofisis anterior untuk sekresi
hormon LH yang berperan dalam memicu ovulasi untuk melepas oosit sekunder.
Fase ovulasi merupakan tahapan di mana ovum (sel telur) siap dibuahi oleh sel
sperma. Kondisi yang terjadi pada fase ovulasi adalah sebagai berikut:
1. Folikel mencapai kematangan
2. Sekresi hormon estrogen meningkat
3. Sekresi hormon FSH dan LH meningkat
4. Sel telur keluar dari folikel

Fase Pasca Ovulasi (Luteal)

Tahapan yang terakhir adalah fase pasca ovulasi, pada fase ini terjadi
pembentukan korpus luteum yang akan menghasilkan hormon progesteron.
Hormon ini berperan dalam penebalan dinding endometrium. Sehingga, keadaan
dinding endometrium akan semakin menebal. Jika terjadi pembuahan, dinding
endometrium akan dipertahankan dan semakin menebal dan fase menstruasi tidak
terjadi. Jika ovum tidak dibuahi maka akan terjadi peluruhan dinding endometrium
dan terjadi menstruasi.
1. Kehamilan Minggu ke-1

 Pembuahan.
 Terbentuk jaringan dengan 100 sel.
 Calon janin terbentuk di rahim.
Pada minggu ini, setelah telur dan sperma bertemu, atau biasa disebut pembuahan,
akan terbentuk jaringan. Jaringan ini terdiri dari 100 sel yang kemudian nantinya
terbentuk menjadi janin.
Setelah jaringan membelah dan memperbanyak sel, calon janin akan menempel
pada rahim. Pada rahim yang nantinya akan menjadi tempat tumbuh kembang
janin. 

2. Kehamilan Minggu ke-2

 Embrio berkembang menjadi 150 sel.


 Terbentuk tiga lapisan inti yang akan menjadi organ-organ tubuh.
Pada minggu kedua, sel pada embrio terdiri dari kurang lebih 150 sel. Sel-sel
tersebut akan membentuk tiga lapisan, yaitu endoderm, mesoderm, dan ektoderm.
Lapisan-lapisan yang dibentuk oleh sel ini akan menjadi organ-organ serta bagian
tubuh seperti tulang, jantung, saraf dan organ-organ lainnya dari bayi. 

3. Kehamilan Minggu ke-3

 Embrio menempel sempurna di rahim.


 Lapisan luar embrio membentuk ari-ari.
 Organ otak, jantung, dan pembuluh darah mulai terbentuk.
Saat kehamilan minggu ketiga, embrio menempel pada rahim dengan sempurna.
Lapisan paling luar dari embrio, akan membentuk ari-ari. Pada minggu ketiga ini,
organ tubuh seperti otak, jantung, dan pembuluh darah mulai terbentuk.

4. Kehamilan Minggu ke-4

 Kaki dan tangan mulai terbentuk.


 Jantung mulai berfungsi.
 Embrio berukuran 5 mm.
Pada minggu keempat, kaki dan tangan sudah mulai terbentuk. Jantung juga sudah
mulai berfungsi dan embrio pada minggu ke-4 berukuran 5 milimeter (mm).
5. Kehamilan Minggu ke-5

 Tangan sudah muncul tapi belum terbentuk sempurna dan belum muncul jari-
jari.
 Mata, mulut dan telinga mulai terbentuk.
 Ukuran embrio 7 mm.
Walaupun pada minggu ini tangan bayi sudah ada, namun belum berbentuk seperti
tangan dan belum terbentuk jari-jari. Mata, mulut, dan telinga pada waktu ini baru
mulai akan dibentuk.
Ukuran embrio pada minggu ke-5 bertambah sedikit besar, yakni sekitar 7 mm.

6. Kehamilan Minggu ke-6

 Kaki terbentuk, namun belum tumbuh jari.


 Ukuran embrio 12 mm.
 Kepala embrio mulai terlihat.
Saat minggu ke-6 kaki mulai terbentuk namun belum memiliki jari-jari. Ukuran
embrio sekitar 12 mm. Kepala embrio juga sudah terlihat, namun ukurannya masih
kecil.

7. Kehamilan Minggu ke-7

 Jari tangan dan kaki mulai terbentuk.


 Paru-paru mulai terbentuk.
 Otot dan sistem saraf bekerja dengan baik.
 Ukuran embrio 19 mm.
 Embrio mampu tunjukkan refleks.
Pada minggu ini, jari tangan dan kaki mulai terbentuk. Paru-paru baru mulai akan
terbentuk, dan otot serta sistem saraf sudah bekerja dengan baik. Ukuran embrio
pada minggu ke-7 sekitar 19 mm.
Di minggu ke-7 pula, embrio sudah mampu menunjukan refleksnya kepada sang
ibu.
8. Kehamilan Minggu ke-8

 Embrio menjadi janin.


 Wajah, mata dan hidung sudah terbentuk.
 Ukuran janin 3 cm.
 Janin dikelilingi air ketuban.
Masuk minggu ke-8, embrio dapat disebut janin, di mana pada tahap ini sudah
terbentuk wajah yang menyerupai manusia. Karena mata dan hidung sudah mulai
terbentuk.
Pada minggu ke-8 ukuran janin sudah mencapai 3 centimeter (cm), janin
juga dikelilingi air ketuban yang berfungsi agar suhu janin tetap normal dan
membantu janin bergerak.

9. Kehamilan Minggu ke-9

Ukuran janin 5,5 cm.



 Janin bisa membuka mulut.
 Kelenjar air liur mulai terbentuk.
Pada tahap ini, wajah janin terbentuk semakin jelas dan sudah berukuran 5,5 cm.
Janin  sudah bisa membuka mulut. Kelenjar air liur juga sudah mulai terbentuk
pada minggu ke-9.

10. Kehamilan Minggu ke-10

Jantung bekerja sempurna.



 Ukuran janin 7,5 cm.
 Sel tulang mulai terbentuk, menggantikan tulang rawan.
Janin dengan usia 10 minggu kepalanya ukurannya lebih besar dibandingkan
dengan ukuran badan. Jantung sudah dapat bekerja dengan sempurna, ukuran pada
janin pada minggu ke-10 sudah mencapai 7,5 cm.
Sel tulang pada tahap ini pertama kali terbentuk, yang mana menggantikan tulang
rawan yang sudah terbentuk sebelumnya.
11. Kehamilan Minggu ke-11

 Ukuran kepala lebih besar dibandingkan badan.


 Janin bisa menghisap, menelan, menguap bahkan mengeluarkan urin.
 Tulang wajah dan kuku mulai terbentuk.
 Tangan mampu menggenggam atau mengepal, dan membuka.
Saat minggu ke-11 janin sudah bisa menghisap, menelan, menguap bahkan
mengeluarkan urin. Selain itu, tulang wajah dan kuku sudah mulai terbentuk.
Tangannya juga akan segera mampu menggenggam, mengepal dan membuka.

12. Kehamilan Minggu ke-12

 Semua organ dan sistem tubuh telah terbentuk.


 Organ-organ mengalami perkembangan.
 Tulang rawan berganti menjadi tulang keras.
Pada tahap ini, semua organ dan sistem tubuh sudah dimiliki janin. Beberapa
diantaranya sudah berfungsi dan terbentuk dengan sempurna, seperti tulang, otot
dan kelenjar. Pada tahap ini pula, organ yang telah terbentuk sebelumnya
mengalami perkembangan.
Selain itu, tulang rawan yang telah terbentuk sebelumnya pada minggu ke-12
berganti menjadi tulang keras.

13. Kehamilan Minggu ke-13-17

 Janin bisa tidur.


 Janin mampu membuka dan menutup mulut.
 Jenis kelamin janin bisa diketahui.
 Ukuran janin 10-13 cm dan berat 57-113 gram.
 Muncul rambut halus di kepala.
Masuk minggu ke 13-17, janin dapat bangun dan tidur, mulut janin juga bisa
dibuka dan ditutup. Pada minggu ke-16, janin sudah bisa diketahui jenis
kelaminnya dengan melihatnya dari melakukan ultrasonography (USG).
Ukuran janin pada minggu ini  sekitar 10-13 cm dengan berat 57-113 gram dan
rambut halus juga mulai muncul di kepala.
14. Kehamilan Minggu ke-18-22

 Janin bisa merespons gerakan dan mendengar.


 Ukuran janin 25-28 cm dan berat 227-454 gram.
Janin dengan usia 18-22 minggu sudah bisa memberi respons berupa gerakan dan
sudah bisa mendengar, oleh sebab itu pada tahap ini ibu bisa merasakan berbagai
gerakan janin.
Ukuran janin sudah mencapai 25 cm sampai 28 cm, dengan berat 227 gram hingga
454 gram. 

15. Kehamilan Minggu ke-23-26

 Bulu mata dan alis mulai terlihat.


 Paru-paru semakin matang.
 Pankres mulai bekerja efektif.
 Frekuensi gerakan bayi meningkat.
Perkembangan janin pada minggu ini, yaitu bulu mata dan alis sudah mulai
terlihat. Paru-paru juga berkembang semakin matang dan pankreas sudah bekerja
dengan efektif. 
Frekuensi pergerakan bayi pada minggu ini juga lebih sering dibandingkan dengan
minggu sebelumnya.

16. Kehamilan Minggu ke-27-31

 Sistem dan organ tubuh semakin matang dan berkembang.


 Berat sekitar 1,5 kg.
Pada tahap ini semua sistem dan organ tubuh semakin matang dan terus
mengalami perkembangan sampai terjadinya kelahiran. Ukurannya mirip dengan
ukuran kelapa dengan berat sekitar 1,5 kilogram (kg).

17. Kehamilan Minggu ke-32-36

 Berat 1,8-2,2 kg.


 Bulu mata, alis dan rambut terlihat jelas.
 Gerakan semakin kuat.
 Sudah bisa bertahan hidup di luar rahim.
Berat janin pada tahap ini mencapai 1,8 kg sampai 2,2 kg. Bulu mata, alis dan
rambut sudah mulai jelas pada minggu 32-36. Gerakan dari janin semakin terasa
dan semakin kuat.
Bayi yang lahir pada minggu ini juga telah dapat bertahan hidup di luar rahim.
18. Kehamilan Minggu ke-37-40

 Minggu akhir kehamilan.


 Berat sekitar 2,7-3,6 kg.
 Janin lebih sering menghisap jempol.
 Semua organ sudah berfungsi sempurna dan benar-benar siap dilahirkan.
Memasuki minggu ini, merupakan minggu akhir kehamilan. Berat janin sudah
mencapai 2,7 sampai 3,6 kg. Selain itu, janin lebih sering menghisap jempolnya,
sebagai persiapan untuk mencari puting susu ibunya untuk menyusu.
Pada minggu ke-40 semua organ sudah berfungsi dengan baik dan sempurna,
sehingga janin siap untuk dilahirkan.

Anda mungkin juga menyukai