Anda di halaman 1dari 13

Tahapan fase embrionik yaitu :

a. Morula
Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus
menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.
Morulasi yaitu proses terbentuknya morula
b. Blastula
Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk
blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan
yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan
Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula. Pada stadium blastosis
dibungkus dengan sel trofoblas primitive. Di dalam sel tersebut terjadi produksi hormon
secara aktif sejak awal kehamilan dan juga membentuk EPF (early pregnancy factor )
yang mencegah rejeksi hasil konsepsi. Pada stadium ini juga zigot harus mengadakan
implantasi untuk memperoleh nutrisi atau oksigen yang memadai.
c. Gastrula
Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin
nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada
beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda
dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.

Perkembangan janin sejak fertilisasi sampai aterm melalui beberapa tahap. Dimulai dari :
Zigot >> blastomer >> morula >> blastula >> grastula >> embrioblast >> fetus

Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, sangat komples dipengaruhi oleh
kesehatan ibu, janin dan plasenta sebagai akar yang memberikan nutrisi. Hasil konsepsi
membentuk embrio atau mudigah, sudah terdapat rancangan bentuk alat – alat tubuh dari umur
3- 5 minggu. Kemudian menjadi janin dimana mulai berbentuk manusia pada umur di atas 5
minggu.Dalam embrio, pembuluh darah sepalik akan mengadakan diferensiasi membentuk
jantung. Pertumbuhan dan perkembangan embrio dalam uterus yaitu :

Minggu 1
Pembuahan terjadi di bagian luar saluran telur, ketika sebuah sel sperma menembus kulit
(zona pellusida) sel telur menembus kulit. Ekor sel sperma tersangkut di luar telur dan terlepas,
sehingga kepala sel mani dapat bergerak bebas di dalam sel telur. Bagian dari kepala sperma
disebut inti dan mengandung benang-benang informasi yang diperlukan untuk membentuk
manusia baru. Ini adalah langkah pertama pembentukan manusia baru yang mempunyai sifat
gabungan antara ayah dan ibu. Dalam waktu 8-24 jam dimulai pembelahan segmentasi Pada hari
ke 4 blastula memasuki endometrium, zona pelusida lenyap. Pada hari ke 6 blastula mulai
berimplantasi(tahapmenggali)
Minggu ke 2
Tahapan pada minggu kedua adalah dimulainya implantasi Pada hari ke 8 setengah
blastula tertanam di endometrium Pada hari ke 9 : blastokista semakin terbenam dan ditutupi
oleh bekuan fibrin, sinsitiotropoblas berubah menjadi kubah/cekungan yang akan menyatu
dengan pembuluh darah Ibu da berisi darah Ibu, dengan ukuran sebesar kepala peniti Pada hari
ke 11 dan 12 selesai mengadakan implantasi dalam stroma, sudah terjadi sirkulasi uteroplasenter
Minggu ke 3 Pada minggu ini embrio sudah terbentuk seperti :
1. Rongga amnion
2. Kantung kuning telur utama
3. Amnion
4. Kantung kuning telur primer
5. Lempeng embrionik
6. Badan penghubung amnion

Minggu ke 4
Kini bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (HCG) sehingga
apabila melakukan test kehamilan, hasilnya positif. Pada tahap ini terjadi pembentukan :
1. Migrasi selsel dari lapisan primitif
2. Lempeng saraf
3. Otak
4. Lekuk saraf
5. Kelenjar thyroid mulai berkembang
6. Badan penghubung
Minggu ke 5
Pada minggu ini, panjang janin sekitar 1,27 mm. Sistem saraf pusat, otot, dan tulang
mulai dibentuk. Begitu pula dengan kerangka. Selain itu terbentuk juga :
1. Jantung mulai berdetak
2. Fusi lapisan saraf
3. Munculnya mata dan telinga
4. Bakal tungkai bagian atas
5. Otak bagian depan
6. Lengkung brachial
7. Tulang telinga

Minggu ke 6
Ukuran embrio rata-rata 2-4mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba
saraf sepanjang punggung bayi talah menutup. Meski belum bisa mendengar, jantung bayi mulai
berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernapasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil
yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak. Rongga matanya sudah
terbentuk. Kepalanya seperti kepala reptilia dan mempunyai ekor.

Minggu ke 7
Akhir minggu ke tujuh, panjangnya sekitar 5-23 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira
sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang
mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara
yang terdapat di dalam paru-paru. Terjadi pula :
1. Pertemuan rongga mulut dan hidung
2. Telinga
3. Mata
4. Lempeng kaki
5. Bibir dan hidung terbentuk
6. Jari-jari tangan mulai terbentuk
Minggu ke 8 Saat ini janin sudah mulai memperlihatkan bentuknya sebagai manusia.
Panjangnya2,5 cm. Kepala besar dibandingkan tubuhnya. Mata dan telinga mulai terbentuk.
Mata tertutup kelopak mata, dantetap tertutup sampai minggu ke-24. Mulai terbentuk lengan dan
kaki dengan jari-jari kecil dan tumit yang mengarah keluar. Tungkai bagian atas memanjang dan
menekuk pada bagian siku. Saat ini semua organ utama dari tubuh sudah terbentuk, jantung
berdetak dengan kuat, darah beredar melalui pembuluh-pembuluhnya, pencernaan aktif dan
ginjal mulai berfungsi. Dahi membesar, genetalia eksterna belum menunjukan jenis kelamin tapi
sudah mulai berdeferensiasi san anus sudah terbentuk. Satu-satunya perubahan dalam organ
sejak saat ini adalah bertambahnya ukuran dan kecanggihan fungsi-fungsi tubuh sang bayi.
Minggu ke 9
Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya 4 gram. Pada minggu ini telinga
bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan
mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun tidak bisa merasakannya. Dengan Dopler, bisa
didengar detak jantungnya.
Minggu ke 10
Pada minggu ini mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang mencapai 32-43 mm
dengan berat 7 gram. Wajah mulai menunjukan raut muka, letak telinga masih lebih rendah dari
posisi normal. Alat kelamin eksternal mulai terbentu Perempuan (klitoris, labia mayor, labia
minor) laki-laki (Glan penis, skrotum). Sudah mnunjukan karakteristik perempuan atau laki-laki
tapi belum terbentuk sempurna. Pertumbuhan sel otak meningkat dengan cepat, hapir 250.000 sel
saraf baru diproduksi setiap menit sehingga proporsi kepala lebih besar daripada tubuh. Tulang
sudah menggantikan kartilago. Diafragma memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Otot
leher terbentuk.
Minggu ke 11
Jari-jari kecil bayi sedang bertumbuh dengan kukunya, selaput pelangi mata janin juga
sedang berkembang. Folikel-folikel rambut dan gigi sudah terbentuk. Bayi sudah dapat menelan
cairan amnion dan mengeluarkan kembali (kencing).

Minggu ke 12
Panjang janin sekitar 6,5 cm dan beratnya 18 gram. Kepala bayi menjadi lebiih bulat dan
wajah telah terbentuk sepenuhnya. Jari-jari tangan dan jaki terbentuk dan kuku mulai tunbuh.
Janin mulai menggerak-gerakan tungkai dan lengannya.uri mulai tumbuh sekitar 6 kali berat
janin.

Minggu ke 13
Panjang janin sekitar 7,5 cm dengan trakea, paru-paru, pankreas, dan usus berkembang ke
fungsi terakhir. Pita suara mulai terbentuk dan tunas gigi muncul dengan 20 gigibayi. Pada
minggu ini jari tangan, telapak kaki mulai terlihat.

Minggu 14
Pada minggu ini organ seks bayi dapat dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Denyut
jantung bayi berdetak kuat 2x lebih cepat dari Ibu. Janin sudahdapat memberi respon terhadap
dunia luar rahim Ibu, janin mungkin akan bergerak bila perut diusap tapi Ibu mungkin belum
dapat merasakannya.
Minggu ke 15
Bayi sudah mulai dapat mendengarkan Ibu, mendengarkan denyut jantung Ibu, suara
perut Ibu, juga suara Ibu. Sekarang janin sudah mulai mempunyai rambut di kepalanya, juga
bulu mata dan alis. Ukurannya sekarang 114 gram dengan panjang 15 cm. Minggu ke 16 Otot
janin sudah berkembang dan menjadi kuat. Gerakannya semakin aktif. Mulai menghisap ibu
jarinya, menguap, meregangkan tubuhnya, sudah menelan kencing dan cengukan. Pada minggu
ini jika sinar terang diletakkan diperut janin akan mengerakkan tangan dan matanya.
Minggu ke 17
Masih banak ruang dalam rahim, bayi akan bergerak merasakan sekitarnya. Kulit janin
berkembang dan transparan. Terlihat merah sebab pembuluh darah masih terlihat jelas. Minggu
ke 18 Sekarang janin sudah dapat mendengarkan suara daluat tubuh Ibu, janina akan bergerak
atau melompat ketika mendengarkan suara keras. Otot bayi sudah dapat berkontraksi dan relaks,
byi sudah dapat mendengar atau meninju. Bergerak sangat aktif, dalam minggu ini mungkin Ibu
sudah dapat merasakan gerakan putarannya untuk pertama kali. Pergerakan janin lebih kuat dan
dinding uterus yang lebih tipis menghasilkan pengalaman quickening pada Ibu. Minggu ke 19
Pada minggu ini panjang janin sekitar 16,5 cm dengan berat 226 gram. Tubuh janin diselimuti
vernik caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Pada minggu ini sistem
saraf semakin sempurna, yakni dengan diproduksinya cairan serebrosspinalis yang mestinya
bersirkulasi di otak dan saraf tulang belakang tanpa hambatan.

Minggu ke 20
Otot janin semakin kuat tiap minggu. Jika Ibu masih belum bisa merasak gerakannya, Ibu
akan merasakannya sekarang. Ibu mungkin salah mengartikan gerakannya pertama kali sebagai
angin, karena terasa seperti letupan gelembung-gelembung didalam. Bayi akan bergerak sekitar
200 kali sehari, tapi Ibu akan merasakan sedikit dari semua gerakan.
Minggu ke 21
Panjangnya sekitar 28 cm. Ibu akan merasakan lebih banyak gerakan karena bayi makin
aktif. Minggu ke 22 Bayi akan sadar akan lingkungannya dan bayi akam merasa tenang ketika
mendengarkan suara dan sentuhan diperut. Tubuh bayi mulai memproduksi sel darah putih. Ini
penting untuk bayi dalam melawan penyakit dan infeksi. Minggu ke 23 Panjangnya sekitar 23
cm. Sekarang ukuran kepalanya sudah sesuai dengan tubuhnya. Saat ini janin terlihat sama
seperti akan lahir nanti tapi lebih kecil dan kurus saat ini. Ibu dapat mendengarkan detak jantung
janin dengan stetoskop. Pertumbuhan otak sangat cepat.

Minggu ke 24
Pendengaran janin sudah terbentuk sempurna. Janin akan bergerak dengan suara musik
dari luar. Janin membentuk pola kapan saat tidur dan kapan saat bangun, Ibu akan merasakan
dengan suatu saat janin akan bergerak terus, dan saat lain tidak. Pertumbuhan uri menjadi
lambat, sementara sang janin meningkat. Pertumbuhan rambut terlihat jelas, seluruh tubuh janin
dilapisi dengan lanugo yak ni rambut halus, alis, bulu mata dan rambut kepala mulai muncul.
Ukuran kepala lebih besar dibanding begian tubuh yang lain dan kulit berkerut, bening dan
kemerahan memberi penampilan tua pada janin, yang juga kurus dan tidak berlemak. Darah
kapiler dam mioglobin merah pada otot terlihat melalui kulit. Pada janin bakal gigi permanen
telah muncul, janin masih memiliki ruang dalam uterus, berubah posisi, dapat melakukan
gerakan seperti menghisap dan menangis, tangan mulai membentuk kepalan dan pegangan,
lemak coklat yang merupakan sumber energi, produsi panas dan pengaturan panas pada janin
uang baru lahir juga mulai terbentuk. Berat badan kurang lebih 1,25 pon.
Minggu ke 25
Janin mulai berlatih bernapas dengan menghirup dan mneghembuskan cairan amnion,
yang mana kadang membuat bayi cegukan dan Ibu akan dapat merasakannya juga. Lemak sudah
tersimpan dan kontur mulai membulat, namun janin masih terlihat kurus dan masih tampak tua
dan berkerut. Penambahan berat badan membuat tubuh lebih proporsional pada akhir bulan.
Minggu ke 26 Janin sudah mempunyai lemak dibawah kulit, yang akan membantu mengontrol
suhu tubuhnya pada saat lahir. Wajah dan tubuhnya secara umum akan telihat janin saat lahir.
Panjangnya sekitar 28-32 cm dengan berat sekitar 680 gram. Surfaktan sudah dihasilkan. Rambut
kepala semakin panjang, gerakan menghisap lebih kuat, kuku mulai terlihat. Minggu ke 27
Matanya sudah terbuka dan melihat sekelilingnya untuk pertama kalinya. Janin terlihat sepertu
bernapas tetapi sebenarnya janin mengambil air bukan udara. Ini merupaka latihan yang baik
untuk paru-parunya. Minggu ke 28 Pada janin laki testis akan turun ke kantung skrotum.
Jaringan otak berkembang. Sekarang janin dapat bermimpi. Sekarang rahim mencapai 4 jari di
atas tali pusat Ibu. Panjangnya sekitar 38 cm dan beratnya mencapai 1000 gram.

Minggu ke 29
Janin saat ini mempersiapkan diri seperti posisi lahir dengan kepala kearah bawah.
Jaringan lemak terus terbentuk. Pada pemeriksaan luar/palpasi mulai teraba kepala bokong jelas.

Minggu ke 30
Kepala janin sekarang sudah proporsional dengan tubuhnya. Ibu mengalami tekanan di
bagian diafragma dan perut. Sekarang bobot janin sekitar 1700 gram dan panjangnya 40 cm.
Simpanan lemak mulai memperhalus kerutan. Tubuh janin mulai terisi lemak dan tidak tapmpak
terlalu kurus. Vernik caseosa tebal menutupi seluruh tubuh janin, rambut kepala terus bertumbuh
dan lanugo benyak sekali kecuali wajah, kuku jari mulai tumbuh mencapai ujungnya, janin
memiliki kendali terhadap gerak pernapasan dan mata terbuka dan reflek cahaya terhadap pupil
muncul pada akhir bulan. Ukuran kepala bokong 28 cm.
Minggu ke 31
Janin makin bertumbuh besar, maka ruangan rahim menjadi lebih sedikit, janin akan
berkurang pergerakannya. Janin kemungkinan dalam posisi melengkung dengan badan dengkul
dilipat, dagu di dadanyadan tangan dan kaki menyilang. Janin sudah hampir sepenuhnya
berkembang. Kulit janin sudah halus dan tubuhnya montok. Apabila terbangun matanya terbuka
dan ia dapat membedakan antara terang dan gelap. Minggu ke 32 Janin berada dalam posisi
kepala di bawah sampai nanti lahir. Janin akan tetap menendang, gerakan rata-rata sehari
meningkat 375 perhari, tapi anda tidak akan merasakn semuanya. 10 gerakan sehari sudah
normal. Panjang janin sekitar 43 cm dan beratnya mencapai sekitar 1800 gram. Paru-paru
berkembang dan dapat mendukung kehidupannya.

Minggu ke 33
Ibu akan makin merasakan gerakan janin karena mengisi hampir seluruh ruang rahim.
Gerakan menjadi aktig suatu waktu yang membuat Ibu tidak nyaman, terutama ketika kakinya
dibawah tulang rusuk Ibu. Janin memiliki seluruh rambutnya pada minggu ini.

Minggu ke 34
Pertumbuhan terutama pada otak dalam minggu ini. Semua sistem tubuh sudah terbentuk
sempurna, walaupun paru-paru masih tetap belum matang. Janin memberi respon terhadap suara
yang familiar. Minggu ke 35 Janin terus menambah cadangan lemak bawah kulit kepalanya.
Kepala janin sudah mulai memasuki panggul.

Minggu ke 36
Panjang janin mencapai 46 cm, berat 2500 gram. Janin menambah berat badan cukup
banyak, 700 gram. Hal ini disebabkan lemak telah bertumpuk di bawah kulit dan sekitar bahu.
Mulai dari minggu ini janin sudah mempunyai ukuran dan kematangan yang siap untuk lahir.
Jika janin lahir pada minggu ini janin lahir prematur tetapi akan baik saja. Pada bulan terakhir
kehamilan ini janin akan mendapat antibody dari Ibunya seperti campak.

Minggu ke 37
Janin akan terus berlatih untuk menggerakkan paru-parunya, karena janin akan bernafas
setelah dilahirkan. Jika posisi kepala janin dibawah maka kemungkinan kepala sudah memasuki
panggul Ibu. Minggu ke 38 Reflek janin sudah terkoordinasi, janin sudah dapat mengedipkan
mata, menggerakkan kepala, memegang, dan merespon suara, sentuhan, dan cahaya. Janin sudah
dapat membedakan antara terang dan gelap.

Minggu ke 39-40
Sekarang kehamilan telah mencapai periode penuh. Panjang janin sekitar 50 cm dan berat
mencapai 3300 gram. Bayi laki-laki sekitar 100 gram lebih berat dari bayi perempuan. Bulan ini
merupakan sentuhan akhir yang penting. Pertubuhan dan perkembangan utuh telah tercalpai
janin bulat sempurnal, dada dan kelenjar payudara menonjol, perkembangan jenis kelamin
sempurna. Lanugo menghilang hampir diseluruh tubuh, kuku mengeras dan warna kulit
bervariasi tanpa menghiraukan ras. Tali pusat telah melakukan tugasnya dengan sempurna
panjang normal 50-65 cm. Panjang kepala bokong 36 cm. Berat badan tergantung pada sejumlah
variabel, rata-rata 7,5 pon.
1. M4 tumbuh kembang orofacial prenatal
pembentukan kepala dan leher, dihasilkan oleh arkus faring / brankial. arkus – arkus ini muncul
pada minggu 4 dan 5 perkembangan. selain membentuk leher, arkus-arkus ini juga membentuk wajah.
Dan pada akhir minggu ke-4, bagian tengah wajah dibentuk oleh stomodeum. dan pada umur 4,5
minggu, mulai terlihat 5 tonjolan yaitu :
a. prominensia mandibularis (2)
b. prominensia maxilaris (2)
c. prominensia frontalis (1)

dan juga nantinya dilengkapi dengan prominensi nasalis.

1.1. ARKUS FARING


terdiri dari inti jaringan mesenkim (mesoderm) , dan lapisan luarnya ektoterm serta lapisan
dalam endoderm. selain jaringan mesenkim, inti arkus faring juga menerima sel-sel Krista neuralis
yang ikut membentuk komponen tulang wajah.

a. arkus faring pertama


terdiri dari :
 processus maxiaris yang meluas kedepan dibawah mata. jaringa mesenkim dari
proc. maxilaris akan membentuk premaxila, maxilla os,zygomaticum dan sebagian
os.temporal melalui osifikasi.
 processus mandibularis yang mengandung kartilago Mecckel.
b. arkus faring kedua
dikenal dengan arkus hyoid, yang nantinya akan membentuk :
 stapes
 proc. styloideus os. temporal
 ligament stylohyoideum
 cornu minus dan bagian atas corpus hyoid.
c. arkus faring ketiga
akan membentuk bagian bawah corpus dan cornu mayus os.hyoid.
d. arkus faring keempat dan keenam
keduanya menyatu dan membentuk :
 kartilago laringea
 kartilago tyroidea
 kartilago aritenoidea
 corniculata
 curiformis
1.2. LIDAH
Muncul pada minggu ke4 perkembangan.
a. lidah muncul dalam bentuk yaitu 2penebalan lidah lateral dan 1 penebalan medial,
tuberkulum impar. nah ketiga penebalan ini berasal dari arkus 1.
b. selain arkus 1, lidah juga berasal dari arkus 2,3,dan sebagian arkus 4, nantinya akan menebal
menjadi kopula / tonjolan hipobronkus. ketiga arkus ini nantinya akan membentuk bagian
posterior / pangkal lidah.
c. arkus faring ke4 nantinya akan membentuk epiglottis. dan tepat dibelakangnya terdapat
penebalan aditus laringeus (pintu laring).

jadi, 1/3 anterior lidah dibentuk oleh penebalan lateral dari arkus 1 menutupi tuberculum impar
dimedial, sehingga bias dikatakan penebalan ini membentuk corpus lidah. sedangkan 2/3
posterior lidah dibentuk oleh arkus 2,3, dan ½ arkus 4 tadi.

1.3. WAJAH
Muncul pada minggu ke-4 dalam bentuk prominensia facialis yang terdiri dari mesenkim yang
berasal dari Krista neuralis dan juga dibentuk oleh pasangan arkus 1. wajah juga dibentuk oleh
tonjolan-tonjolan diantaranya :
a. prominensia frontalis
dibentuk dari proliferasi mesenkim diventral otak dan membentuk stomodeum. nantinya
ke2 sisi prom. frontalis ini mengalami penebalan dan muncul pada eksoterm membentuk
plakoda nasalis ( lempeng hidung), nantinya plakoda nasalis ini membentuk fovea nasalis
(lekuk hidung) dan dalam proses pelekukannya lama – kelamaan membentuk prominensia
nasalis lateral (diluar) dan medial (didalam).
b. prominensia maxilaris
terbentuk 2 minggu berikutnya sekitar minggu ke5-6. semakin lama semakin membesar dan
tumbuh kearah medial menekan prominensia nasalis (kearah garis tengah). selanjutnya
celah awal pada prominensia nasalis media dan prom.maxila lenyap, dan keduanya
menyatu. Berbeda dengan yang diatas, prominensia nasalis lateral tidak ikut membentuk
bibir. pada awalnya prominensia nasalis lateral dan masilaris dipisahkan oleh alur
nasolakrimal. nah ektoterm dari alur ini nantinya membentuk korda epitel padat, dan
setelah proses kanalisasi, korda ini membentuk duktus lakrimalis dan ujung atasnya
membentuk sakkus lakrimalis. setelah korda terlepas, nantinya kedua prominensia lateralis
menyatu. duktus tadi kemudianberjalan meduju sudut medial mata ke arah meatus inferior
rongga hidung. dan selanjutnya prom. maxilaris membesar dan akan membentuk pipi dan
maxilla.
c. prominensia mandibularis
tonjolan ini nantinya akan membentuk bibir bawah dan rahang bawah dengan cara
penyatuan digaris tengah.

1.4. PALATUM
a. palatum primer berasal dari segmen intermaxilla.
b. palatum sekunder berasal dai bilah – bilah palatum.
sebenarnya kedua palatum dibentuk oleh bilah prominensia maxilla. nah, pertumbuhan
keluar ini akan membentuk bilah palatum. dan itu terjadi pada minggu ke 6-7, dan pada
minggu ke7, bilah – bilah palatum bergerak keatas membentuk posisi horizontal diatas lidah
dan menyatu membentuk palatum sekunder. dan pada bagian anterior, bilah – bilah
palatum menyatu dengah palatum primer membentuk foramen incicivum. dan pad asaat
yang bersamaan, juga terbentuk septum nasale.
1.5. SEGMEN INTERMAXILA
Yaitu struktur yang terbentuk karena penyatuan 2 tonjolan. karena penyatuan prominensia
nasalis pada bagian dalamnya juga terjadi perubahan struktur diantaranya :
a. filtrum yang berasal dari komponen bibir atas
b. komponen rahang atas yang membawa 4 gigi insisivus
c. komponen langit – langit yang membentuk palatum primer.

Secara umum ada 2 faktor utam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanga janin
antara lain, yaitu :
a) Faktor Genetik
Termasuk faktor genetikan antara lain adalah factor bawaan yang normal dan patologik,
jenis kelamin, suku, dan bangsa. Potensi genetic yang bermutu hendaknya dapat
berinteraksi terhadap lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang
optimal. Gangguan pertumbuhan di Negara maju lebih sering di akibatkan oleh factor
genetic ini. Sedangkan di Negara yang sedang berkembang gangguan pertumbuhan
selain di akibatkan oleh factor genetic, juga factor lingkungan yang kurang memadai
untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
b) Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan factor yang paling menentukan tercapai atau tidaknya factor
bawaan. Lingkunganlah yang nantinya banya berperan dalam menetukan sikap seorang
anak. Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janian
yaitu :
- Gizi ibu pada waktu hamil
Gizi ibu yang jelek pada saat kehamilan maupun pada waktu sedang hamil, lebih
sering menghasilkan bayi BBLR atau lahir mati dan jarang menyebabkan cacat
bawaan. Disamping itu dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin,
anemia pada bayi baru lahir, bayi baru lahir mudah terkena infeksi, abortus, dll.
- Radiaasi
Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan
kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya. Misalnya
pada peristiwa di Hiroshima, Nagasaki dan chernobel. Sedangkan efek radiasi pada
orang laki-laki, dapat mengakibatkan cacat bawaan pada anaknya.
- Infeksi
Infeksi intra uterin yang sering menyebabkan Cacat Bawaan adalah capital torch
(toxoplasmosis, rubella, cytomegalofirus, herpes simplex). Sedangkan infeksi
lainnya yang juga dapat menyebabkan penyakit pada janin adalah farisella coxackie,
echovirus, malaria lues, hiv, campak, polio, listeriosis, leptospira, mikoplasma, virus
influinsa, dan hepatitis. Diduga setiap hiperpireksia pada ibu hamil dapat merusak
janin.
- Stress
Stress yang di alami ibu pada ibu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin,
antara lain cacat bawaan, kelainan jiwa, kejiwaan dan lain-lain
- Toksin / zat kimia
Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap zat-zat teratogen.
Misalnya obat-obatan seperti talidomoda, penitoil, metadion, obat-obatan anti
kanker, dan lain sebagainya dapt menyebabkan kelainan bawaan. Demikian pula
dengan ibu hamil yang perokok berat atau peminum alcohol kronis sering
melahirkan bayi BBLR, lahir mati, cacat atau retadasi mental. Keracunan logam
berat pada ibu hamil, misalnya karena makan ikan yang terkontaminasi merkuri
dapat mengakibatkan mikrosefali dan palsi serebralis, seperti di jepang yang di kenal
sebagai penyakit minamata.

Anda mungkin juga menyukai