Anda di halaman 1dari 4

Laporan Kasus: Tatalaksana Hematoma Akibat Trauma

(Case Report: Management of Traumatic Hematoma)

Fanni Kusuma Djati1, Chrystina Kusuma Dewi2*


1 Bagian Ilmu Penyakit Mulut, Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran UNSOED
2 Program Pendidikan Profesi, Jurusan Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran UNSOED

Abstrak

Hematoma merupakan kumpulan ekstravasasi darah yang besar akibat adanya trauma sehingga
menimbulkan massa yang teraba. Penyebab hematoma biasanya karena trauma atau akibat adanya gangguan
perdarahan pada sistemik. Diagnosis banding lesi ini berupa ekimosis dan hemangioma. Perlu dilakukan
pemeriksaan dan anamnesa yang kuat untuk menentukan diagnosisnya. Hematoma biasanya tidak memerlukan
perawatan karena self limiting. Seorang wanita usia 19 tahun datang untuk kontrol setelah 1 minggu dilakukan
pembersihkan karang gigi/ scaling. Terdapat pembengkakan yang tidak disadari pasien berada di bawah lidah
berwarna merah gelap dengan ukuran ±2mm. Pasien tidak ada riwayat penyakit sistemik. OHIS baik dan
pemeriksaan obyektif lainnya dalam batas normal. Terapi yang diberikan berupa edukasi kesehatan gigi dan
evaluasi lesi selama ± 1 minggu. Hematoma umumnya disebabkan oleh trauma sehingga terjadi ekstravasasi darah
ke jaringa yang mempengaruhi pembuluh darah yang mendasarinya. Hematoma dapat menghilang secara
spontan sehingga tidak perlu dilakukan perawatan.

Kata kunci : hematoma, rongga mulut, trauma

Abstract
Hematoma is a large collection of extravasation of blood due to trauma, causing a palpable mass. The cause
of hematoma is usually due to trauma or due to a systemic bleeding disorder. The differential diagnosis of this lesion is
ecchymosis and hemangioma. A strong examination and history are needed to determine the diagnosis.
Hematomas usually do not require treatment because of self-limiting. A 19-year-old woman came for control after 1
week of cleaning tartar/scaling. There was a swelling that the patient does not realize is under the dark red tongue
with a size of ± 2mm. The patient had no history of systemic disease. OHI-S is good and other objective examinations
are within normal limits. Therapy was given in the form of dental health education and evaluation of lesions for ± 1
week. Hematomas were generally caused by trauma resulting in extravasation of blood to the tissues that affect the
underlying blood vessels. Hematoma could disappear spontaneously so there is no need for treatment.

Keywords: hematoma, oral cavity, trauma

Korespondensi (Correspondance) : Chrystina Kusuma Dewi, Fakultas Kedokteran, UNSOED, Purwokerto, Indonesia,
email : chrystinakd@gmail.com.

Hematoma merupakan kumpulan mengalir dengan lambat. Pada kasus lainnya,


ekstravasasi darah yang besar akibat adanya hematoma dapat menyebabkan obstruksi
trauma sehingga menimbulkan massa yang saluran nafas karena pembentukan
dapat teraba. Hematoma adalah salah satu hematoma yang luas pada dasar mulut
bentuk purpura, yaitu pewarnaan yang sebagai komplikasi dari prosedur bedah. Perlu
berbatas jelas yang ditimbulkan oleh diperhatikan ketika melakukan prosedur
perdarahan di bawah permukaan kulit.1 implan, ekstraksi gigi, torektomi, atau
Perkiraan tingkat perdarahan tahunan yaitu osteotomi pada mandibular untuk
0,6% perdarahan fatal, 3% perdarahan besar, menghindari cedera pada cabang arteri
dan 9,6% perdarahan ringan.2 Lesi akibat fasial atau sublingual. Selain itu, hematoma
perdarahan ini tidak ditularkan dan tidak juga dapat disebabkan oleh adanya
ditransmisikan kepada individu lainnya, serta gangguan platelet atau proses pembekuan
tidak berpengaruh terhadap usia dan darah (hemophilia, von Willebrand disease),
gender.1,3 trombositopenia (kemoterapi, leukemia,
Penyebab hematoma biasanya karena idiopathic thrombocytopenic purpura /ITP),
trauma, baik itu trauma yang tidak disengaja gangguan pada pembuluh darah jaringan
atau trauma iatrogenik. Trauma dapat ikat yang rapuh (scurvy, senile purpura).4
berasal dari tergigitnya mukosa, trauma Secara klinis, hematoma terlihat berupa
iatrogenik berupa penggunaan high speed massa eritema berwarna coklat hingga
suction tips, anestesi lokal maupun trauma merah tua atau ungu. Ukuran dari lesi ini
pascaoperasi.3 Pada beberapa pasien, bervariasi dari kecil hingga besar tergantung
dapat muncul tipe hematoma yang dari luasnya trauma.3,4 Jaringan yang
umumnya disebut liver dot pasca ekstraksi gigi mengalami hematoma tidak memucat
atau prosedur bedah oral lainnya. Hematoma apabila ditekan. Hal ini dikarenakan lesi ini
jenis ini merupakan tampakan lesi berwarna berupa ekstravasasi darah dimana hasil dari
merah gelap seperti gumpalan hemoglobin tes diaskopi negatif. Umumnya hematoma
dan disebabkan oleh perdarahan vena yang dapat ditemukan pada daerah yang mudah

26
Laporan Kasus: Tatalaksana Hematoma Akibat Trauma… (Djati dan Chrystina)

terkena trauma seperti mukosa bukal, lidah, keluarganya tidak memiliki riwayat sistemik
dan mukosa labial.1,4 Beberapa literatur lainnya. Pasien sudah pernah melakukan
menyebutkan bahwa lesi ini tidak menular perawatan dental berupa pembersihan
dan tidak bertransmisi ke individu lainnya. Lesi karang gigi/ scaling. Pasien adalah seorang
ini dapat terjadi di semua umur baik wanita mahasiswi. Pemeriksaan ekstra oral
maupun pria.5 menunjukkan wajah simetris, warna sekitar
Lesi ini tidak memerlukan perawatan jika sawo matang, mata normal, tidak terdapat
lesi berukuran kecil karena lesi ini akan pembengkakan, mata sejajar, warna sekitar
menghilang secara spontan, namun pasien mata normal, warna sklera ikterik, warna
tetap perlu diedukasi terkait keberadaan lesi kelopak mata bagian dalam merah muda,
ini. Lesi yang ukurannya lebih besar biasanya tidak terdapat pembengkakan pada leher,
akan menekan daerah dimana lesi tersebut tangan dan jari normal, tidak terdapat
ada, sehingga dapat diberikan es sesaat pembengkakan limfonodi, dan tidak terdapat
setelah trauma.3,5 gangguan TMJ.
Pada pemeriksaan intraoral terlihat
LAPORAN KASUS adanya lesi berupa massa, berukuran ±2mm,
tunggal, berwarna merah gelap, konsistensi
Seorang wanita usia 19 tahun datang ke kenyal, berada pada ujung ventral lidah,
klinik Integrasi A RSGMP Unsoed Purwokerto tidak memiliki tangkai, permukaan halus,
untuk kontrol setelah 1 minggu dilakukan muncul sekitar ±5 hari yang lalu, awalnya sakit
pembersihkan karang gigi/ scaling. namun pada saat pemeriksaan tidak
Berdasarkan pemeriksaan umum, keadaaan terdapat rasa sakit. Gambaran lesi pasien
umum compos mentis (baik), berat badan 75 dapat dilihat pada Gambar 1.
kg, tinggi badan 165 cm, tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 83 x/menit, pernafasan 15 MANAJEMEN KASUS
x/menit, suhu afebris.
Pada pemeriksaan intraoral, Berdasarkan hasil pemeriksaan,
pembengkakan dan perdarahan pada diagnosis yang ditegakkan yaitu other and
papilla interdental hingga gingiva marginalis unspecified lesion pada mukosa oral berupa
sudah berkurang, bahkan sudah tidak ada lesi hematoma (Kode ICD 10= K137) dengan
perdarahan spontan. Tidak ada dehisensi dan diagnosis pembanding yaitu ekimosis dan
fenestrasi pada seluruh regio. Pada gingiva hemangioma. Tidak perlu dilakukan
terdapat stipling, resesi gingiva pada gigi 31 perawatan untuk kasus ini, pasien di edukasi
berkurang menjadi 2 mm dari 4 mm. OHIS terkait lesi yang ada dan diintruksikan untuk
0,667 (baik), pasien tidak ada keluhan, namun datang kontrol ±1 minggu kemudian.
terdapat lesi intraoral yang tidak disadari Setelah 10 hari kemudian, pasien
pasien. Lesi tersebut berupa pembengkakan datang untuk melakukan evaluasi lesi pada
di bawah lidah berwarna merah gelap lidahnya. Pada ventral lidah terlihat bahwa
dengan ukuran ±2 mm. Awalnya daerah lesi merah sudah menghilang dan tidak
ujung lidah tersebut tidak sengaja tergigit terdapat sisa jaringan. Pasien juga tidak
sekitar ±5 hari lalu. Saat tergigit timbul rasa merasakan sakit. Selain itu, pada daerah
sakit dan benjolan, namun rasa nyeri semakin ujung ventral lidah tidak terdapat trauma
hilang. Pasien memiliki riwayat sesak nafas, berulang. Gambaran lesi pada saat kontrol
tetapi sudah lama tidak kambuh. Pasien dan dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Lesi Intraoral Hematoma

Gambar 2. Lesi pasca 10 hari, lesi merah sudah hilang

27
Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 15 No. 2 2018: 26-29

DISKUSI pasien. Hematoma biasanya tidak


membutuhkan perawatan bila tidak
Hematoma merupakan kondisi adanya berhubungan dengan morbiditas atau
gumpalan darah yang terlokalisir pada penyakit sistemik. Pasien tetap perlu dilakukan
mukosa. Etiologi dari lesi ini dapat berupa edukasi terkait lesi yang ada serta lakukan
penurunan jumlah platelet atau faktor upaya untuk menghilangkan etiologi yaitu
penggumpalan darah. Selain itu dapat terjadi trauma tergigit. Selain itu, dilakukan edukasi
perdarahan pada mukosa akibat gangguan kesehatan gigi dan evaluasi lesi selama ± 1
vascular maupun dinding pembuluh darah minggu. Sedangkan hematoma yang besar
yang sobek akibat trauma.3,6 biasanya membutuhkan beberapa minggu
Secara klinis, hematoma merupakan untuk menghilang. Jika hematoma terjadi
ekstravasasi darah yang membentuk sebuah secara sekunder akibat adanya gangguan
massa.4 Pada laporan kasus ini muncul lesi sistemik, maka perawatan yang diberikan
merah di ventral ujung lidah dengan ukuran 2 yaitu kontrol penyakit tersebut terlebih
mm. Ukuran massa ini dapat lebih besar atau dahulu.4
lebih kecil tergantung pada komponen reaksi Lesi oral akibat adanya trauma relatif
inflamasi dan respons penyembuhan yang umum ditemukan pada pemeriksaan dental.
berlebihan. Gambaran klinis terlihat adanya Hematoma adalah hasil ekstravasasi darah
massa berbentuk dome-shaped dengan yang besar akibat trauma sehingga
permukaan halus dalam berbagai warna menimbulkan massa. Etiologinya berupa
mulai dari pucat ke merah muda ke merah trauma pada mukosa atau akibat adanya
terang. gangguan perdarahan secara sistemik. Lesi ini
Trauma yang tumpul dapat berbentuk massa, ukuran ±2mm, tunggal,
menyebabkan perdarahan akibat adanya berwarna merah gelap, konsistensi kenyal,
pembuluh darah yang sobek. Pembuluh berada pada ujung ventral lidah, tidak
darah kapiler yang terkena trauma dan sobek memiliki tangkai, permukaan halus. Umumnya,
akan mengektravasasi darah ke jaringan ikat hematoma tidak menimbulkan rasa sakit atau
perivascular.7 Hematoma biasanya berada di keluhan dari pasien. Lesi akibat perdarahan ini
superfisial yang kemudian dapat dapat terdegradai oleh jaringan sekitarnya,
menimbulkan massa bengkak kebiruan dari sehingga tidak perlu dilakukan perawatan.
mukosa. Pada lesi ini terdapat peninggian Pada kasus ini dilakukan edukasi dan evaluasi
dan konsistensinya cukup kenyal. Awal lesi lesi selama ±1 minggu. Hematoma
akan berwarna merah gelap atau biru gelap menghilang sendiri tanpa ada perawatan.
karena adanya pemecahan hemoglobin
menjadi hemosiderin. Umumnya, hematoma UCAPAN TERIMA KASIH
tidak menimbulkan rasa sakit atau keluhan
dari pasien. Selanjutnya gumpalan darah Penulis mengucapkan terimakasih
tersebut akan terdegradasi oleh jaringan di kepada dosen bagian ilmu penyakit mulut,
sekitarnya dan akhirnya menghilang.7,9 pendidikan profesi, jurusan kedokteran gigi,
Perbandingan diagnosis berupa ekimosis Universitas Jenderal Soedirman yang telah
dan hemangioma. Ekimosis merupakan membimbing dalam terbitnya jurnal laporan
perdarahan pada kulit atau membran kasus ini.
mukosa akibat ekstravasasi darah ke jaringan
subkutan yang berukuran ± 1 cm. Ekimosis KONFLIK KEPENTINGAN
berbentuk eritema yang berhubungan
dengan adanya gangguan perdarahan Penulis telah menyatakan bahwa tidak
namun tidak terkait dengan komponen ada konflik kepentingan.
pembuluh darah atau vena. Pada beberapa
kasus perdarahan lainnya, ekimosis dapat DAFTAR PUSTAKA
muncul dalam bentuk lesi berupa bulla berisi 1. Langlais RP, Miller CS, Nield-Gehrig JS,
darah pada rongga mulut.1 Hemangioma Atlas Berwarna Lesi Mulut yang Sering
merupakan tumor jinak kongenital pada sel Ditemukan 4rd ed, EGC, Jakarta. 2013
endotel pembuluh darah yang mengalami
proliferasi. Hemangioma jaringan lunak 2. Pillai AK, Kumar JA, Moghe S, Vishnu V,
umumnya muncul pada bagian dorsum lidah, Trauma and Sharp Tooth Induced
gingiva, dan mukosa bukal.1,8 Hemangioma Labial Vestibule Hematoma in a
kapiler berupa lesi berwarna merah, biru, atau Patient with Elevated International
ungu, datar atau sedikit menonjol, Normalized Ratio IOSR JDMS, 2014:
permukaannya halus dan sedikit keras, 13(9):45-8.
sedangkan hemangioma kavernosus dapat
berupa makula atau terkadang nodula yang 3. Ibsen OAC., Phelan JAP, Oral
cenderung warnanya sama dengan warna Pathology for the Dental Hygienist With
permukaan mukosa bila letaknya berada di General Pathology Introductions,
jaringan ikat.8 Seventh Edition, Elsevier, Missouri. 2008
Penting untuk praktisi atau operator
untuk mengetahui penyebab terjadinya 4. Neville BW, Damm DD, Allen CM, Chi
perdarahan/ hemoragi dan hubungannya AC, Oral Atlas of Oral and Maxillofacial
dengan penyakit sistemik yang diderita Diseases, Elsevier, Philadelphia. 2019

28
Laporan Kasus: Tatalaksana Hematoma Akibat Trauma… (Djati dan Chrystina)

5. Reyes MA, Eichenfield LF, Clinical 7. Anil GG, Savita AG, Textbook of Oral
Syndromes and Cardinal Features of Medicine, Jaypee Brothers, India. 2014
Infectious Diseases: Approach to
Diagnosis and Initial Management, 8. Rohan U, Oral hemangioma or
Elsevier, Philadelpia. 2012 vascular malformation: Different
entities, IAOMR, 2016; 27(3):497-9.
6. Lewis SL, Dirksen SR, Heitkemper MM,
Bucher L, Medical-Surgical Nursing : 9. Pinto A, Haberland CM, Pediatric Soft
Assessment and Management of Tissue Oral Lesions, Dent Clin N Am,
Clinical Problems, Ninth Edition, 2014 ;(58):17-9
Elsevier, Canada. 2014

29

Anda mungkin juga menyukai