Presentan:
Muhammad Faishal K 12100118183
Muhammad Rezalul A 12100118030
Tsaniya Fadhila 12100118444
Ratih Kumaladewi P 12100118012
Varsix
Café au Lait Pigmentation
Lesi ini berwarna kopi dengan krim dan bervariasi dari makula kecil hingga lesi difus luas.
Ecchymosis dan Petechia
Ekimosis traumatis sering terjadi pada bibir dan wajah namun jarang terjadi
pada mukosa mulut.
Setelah peristiwa traumatis, ekstravasasi eritrosit ke submukosa akan muncul
sebagai makula merah cerah atau sebagai pembengkakan jika terbentuk
hematoma. Lesi akan memiliki warna cokelat dalam beberapa hari.
Pendarahan kapiler akan tampak merah pada awalnya dan berubah menjadi
coklat dalam beberapa hari setelah sel-sel merah ekstravasasi telah melisis dan
telah terdegradasi menjadi hemosiderin.
Graphite Tattoo
Cenderung terjadi pada langit-langit mulut karena suatu traumatik implantasi
dari partikel graphite dari pensil. Lesi biasanya makula, fokal, dan abu-abu atau
hitam.
Secara mikroskopis, grafit menyerupai amalgam di jaringan
Eritroplakia
Eritoplakia adalah bercak merah, seperti beludru, menetap yang tidak dapat ditandai secara
klinis sebagai keadaan lain
Eritoplakia didiagnosis secara histologis sebagai dysplasia epitel atau mempunyai
kecenderungan lebih tinggi untuk menjadi karsinoma
Paling sering terjadi pada
◦ Lipatan mukobukal mandibular
◦ Orofaring
◦ Pilar tonsil
◦ Palatum lunak
◦ Permukaan lateral dan ventral lidah
◦ Dasar mulut
Umum dijumpai pada perokok , alkoholik, pria >60 tahun
Klasifikasi
Bentuk homogeny, tampak merah merata Eritroleukoplakia, memiliki bercak-bercak
merah yang bercampur dengan beberapa
daerah leukoplakia
Diagnosis: Isolasi HSV oleh kultur sel atau pewarnaan giemsa yang
menunjukan gambaran multinucleated giant cells atau intranuclear
inclusions yang terlihat dalam gambaran histoplatologi.
Pengobatan:
Acyclovir 15 mg/kg 5x1,
Acyclovir 5% krim dan valacyclovir 500-1000 mg 3x1 (untuk infeksi berulang),
Varicella zoster virus
Etiologi: VZV
Pada saat laten, virus berada pada dorsal root ganglia dari cranial nerve
Manifestasi: Infeksi Primer Chickenpox pada anak-anak, Makula Eritema papul
vesikel pustule krusta pada seluruh tubuh daan gatal
Diagnosis: menggunakan tes PCR untuk mendeteksi antigen VZV.
Pengobatan:
asiklovir (800 mg lima kali sehari).
Citomegalovirus (CMV) Infection
Etiologi: CMV
Manifestasi: ulkus nekrotik besar tunggal dan lebih jarang sebagai ulkus
multipel. Biasanya nyeri dan terjadi selama berminggu-minggu atau berbulan-
bulan
Diagnosis: blood culture untuk mendeteksi antigen CMV
Pengobatan: Infeksi CMV diobati dengan gansiklovir, valgansiklovir, atau
sidofovir
b. Vesikel/Bulla
Ranula
Ranula adalah istilah yang digunakan untuk menyebut mukokel yang letaknya di dasar mulut.
Kata ranula yang digunakan berasal dari bahasa latin “RANA” yang berarti katak, karena
pembengkakannya menyerupai bentuk tenggorokan bagian bawah dari katak. Merupakan
pembengkakan dasar mulut yang berhubungan dan melibatkan glandula sublingualis, dan dapat
juga melibatkan glandula salivari minor.
Tanda dan Gejala
Adanya benjolan simple pada dasar mulut, mendorong lidah ke atas.
Umumnya unilateral, jarang bilateral.
Benjolan berdinding tipis transparan, berwarna biru kemerah-merahan.
Benjolan tumbuh lambat, gambaran seperti perut katak.
Pembengkakan selain intra oral dapat juga extra oral.
Tidak ada rasa sakit kecuali meradang atau infeksi.
Bila benjolan membesar dapat mengganggu bicara, makan maupun menelan.
Benjolan oleh karena suatu sebab dapat pecah sendiri, cairan keluar, mengempes kemudian timbul atau
kambuh kembali.
Pada simple ranula benjolan terletak superficial sedangkan plunging ranula benjolan terletak lebih
dalam, bisa menyebar ke dasar otot mylohyoid, daerah submandibular, ke leher bahkan ke
mediastinum.
Gambaran Klinis
Sama halnya dengan mukokel, gambaran klinis ranula merupakan massa lunak
yang berfluktusi dan berwarna translusen kebiruan, yang membedakannya
dengan mukokel adalah letaknya di dasar mulut atau bagian bawah lidah.
Apabila dipalpasi, massa ini tidak akan berubah warna menjadi pucat. Jika massa
ini terletak agak jauh ke dasar mulut, maka massa ini tidak lagi berwarna
kebiruan melainkan berwarna normal seperti mukosa mulut yang sehat.
Gambaran klinis ranula simpel Gambaran klinis ranula plunging
yang memperlihatkan adanya
pembengkakan pada bagian leher.
Mucocele
Definisi: mucocele atau mucous cyst adalah fenomena umum atau lesi mukosa
oral, berasal dari minor salivary gland dan duktusnya
Etiologi:
◦ Lokal minor trauma: tergigit, tertusuk, gesekan dengan gigi dalam waktu yang lama,
◦ Duktus rupture
◦ Duktus obstruksi (paling umum karena mucus plug)
Manifestasi
Berdasarkan pathogenesis mucocele dibagi menjadi 2
◦ Extravasation mucocele: berasal dari rupturnya ductus karena trauma dan pertumpahan mucin ke
jaringan sekitar
◦ Mukus retenstion cyst: biasanya berasal dari dilatasi ductus karena obstruksi ductus.
Wujud mucocele: painless, dome-shaped, soliter, bluish atau translusen, fluctuant swelling
Ukuran (diameter): bervariasi mm – cm
cyst sebagian kosong dan akan terisi kembali oleh akumulasi oleh cairan yang baru.
Tempat utama:
◦ paling sering lower lips lateral
◦ Jarang: buccal mukosa, lidah, dasar lidah, soft palate
Laboratory tests: histopatologi examination
◦ Tipe ekstravasasi: memperlihatkan glandula yang dikelilingi oleh jaringan
granulasi
◦ Tipe retensi: epithelial lining.
Lesi dapat tampak kasar atau berjumbai, dengan area ulserasi atau kemerahan.
Tes diagnostik: Umumnya tidak diperlukan, karena diagnosis didasarkan pada riwayat dan
penampilan klinis.
Pengobatan: Tidak diperlukan pengobatan khusus untuk lesi. Pasien harus dibuat sadar akan
kebiasaan itu. Selain upaya untuk menghilangkan sumber iritasi, setelah itu lesi akan sembuh
dalam 1-3 minggu.
Karakteristik sel Berdiferensiasi baik, tingkat kemiripan dengan sel Berdiferensiasi baik hingga tidak berdiferensiasi
normal jaringan asal tinggi (undifferentiated), tingkat kemiripan dengan sel
normal jaringan asal rendah
Kerusakan pada jaringan di sekitarnya Jarang kecuali mengganggu suplai darah ke Mengakibatkan destruksi jaringan ekstensif karena
jaringan menyita nutrisi dari suplai darah lokal jaringan
Efek sistemik Tergantung lokasi dan apakah mengganggu fungsi Penurunan berat badan, anemia, fatigue
vital
Mortalitas Tergantung lokasi dan apakah mengganggu fungsi Kematian, jika pertumbuhan tumor tidak dapat
vital dikendalikan
Tumor Odontogenik
1. Odontogenik Jinak
◦ Ameloblastoma
◦ Calcifying Epithelial Odontogenic Tumor (Pinborg Tumor)
◦ Clear Cell Odontogenic Tumor
◦ Squamous Odontogenic Tumor
◦ Adenomatoid Odontogenic Tumor
◦ Calcifying Odontogenic Tumor
◦ Amelobastic Fibroma
◦ Ameloblastic Fibroodontoma
◦ Odontoameloblastoma
◦ Complex Odontoma
◦ Compound Odontoma
Ameloblastoma. Rahang bawah edentulous, dengan
border yang relatif ireguler dari sentral mandibula
sampai pada gingiva pada regio molar sisi kiri.
Ditemukan pembengkakan difus, diikuti dengan
ulserasi permukaan.
Odontogenic Fibroma
2. Odontogenik ganas
◦ odontogenic carcinoma
◦ intraalveolar carcinoma
◦ odontogenic sarcoma
◦ ameloblastic fibrosarcoma
Intraalveolar carcinoma
Odontogenic carcinoma
Tumor Non-Odontogenik
1.Non-Odontogenik Jinak
◦Osteoma
◦ Osteochondroma
◦ Cemento-ossifying fibroma
◦ Pleomorphic adenoma
Osteoma
Pleomorphic adenoma
2. Non-odontogen ganas
◦ Osteosarcoma
◦ Chondrosarcoma
◦ Ewing’s sarcoma
◦ Multiple myeloma
◦ Limfoma
◦ Glossal squamous carcinoma
Osteosarcoma
Tumor Deskripsi
Tx Tumor primer tidak dapat ditentukan Nx Nodus limfatikus regional tidak dapat ditentukan
N0 Tidak ada metastasis ke nodus limfatikus regional
T0 Tidak ada tanda tumor primer
N1 Metastasis nodus limfatikus tunggal, ipsilateral, dimensi
Tis Carcinoma in situ N2a terbesar ≤ 3 cm
T1 Dimensi terbesar tumor ≤ 2 cm N2b Metastasis nodus limfatikus tunggal, ipsilateral, dimensi
N2c terbesar > 3cm, ≤ 6 cm
T2 Dimensi terbesar tumor > 2 cm, ≤ 4 cm
N3 Metastasis nodus limfatikus multipel, ipsilateral, dimensi
T3 Dimensi terbesar tumor > 4 cm terbesar ≤ 6 cm
T4 Tumor menginvasi struktur di dekatnya Metastasis nodus limfatikus bilateral atau kontralateral,
dimensi terbesar ≤ 6 cm
Metastasis nodus limfatikus, dimensi terbesar > 6 cm
Met Deskripsi
asta
sis
Mx Metastasis tidak dapat ditentukan
Stadium Karakteristik
M0 Tidak ada metastasis jauh
0 Tis N0 M0
M1 Metastasis jauh
I T1 N0 M0
II T2 N0 M0
III T3 N0 M0
T1 N1 M0
T2 N1 M0
T3 N1 M0
IV T4 N0, N1 M0
Tiap T N2, N3 M0
Tiap T Tiap N M1
Rencana Perawatan
◦ Prinsip manajemen:
◦ Evaluasi menyeluruh pada pasien dan penyakitnya
◦ Diagnosis tumor, klasifikasi, dan staging penyakitnya
◦ Rencana perawatan komprehensif
◦ Koordinasi pengobatan (contohnya kombinasi bedah dan radioterapi)
◦ Rekonstruksi dan rehabilitasi oral pasca perawatan
◦ Dukungan psikologis dan sosial