Anda di halaman 1dari 35

LESI PUTIH

ORAL
Oleh:
Gery Rifano
Karindra Aji Hidayat
Olivia Bunga Putri
Patricia Vanessa Antolis
Putri Pratama
Lesi Putih
DEFINISI:
Suatu daerah abnormal pada mukosa mulut yang pada
pemeriksaan klinis tampak lebih putih daripada
jaringan sekitarnya dan biasanya agak lebih tinggi,
lebih kasar atau memiliki tekstur yang berbeda dari
jaringan normal di dekatnya.

PENYEBAB:
Hiperkeratinisasi
Akantosis
Penyebab Lesi
Putih
Hiperkeratinisasi
Paling sering terjadi. Tejadi penebalan pada
permukaan terluar epitel. Produksi yang ekstensif
dan penyimpanan sel-sel keratin mengubah
translusensi epitel melalui penyerapan cairan dari
lingkungan sehingga tampak memutih.

Akantosis
Merupakan bentuk penebalan epitel yang
disebabkan adanya hiperplasi lapisan sel prickle.
Penebalan ini menyebabkan translusensi
menghilang dan menjadi lebih putih karena
berkurangnya refleksi cahaya pada pembuluh darah.
Jenis Lesi
Putih
LESI PUTIH KERATOTIK
Lesi putih yang sulit atau tidak dapat diangkat dengan
gosokan atau kerokan

LESI PUTIH NON KERATOTIK


Lesi putih yang mudah diangkat dengan gosokan atau
kerokan
Jenis Lesi
Putih
NON
KERATOTIK
KERATOTIK
Lichen planus Habitual cheek
Stomatitis Nikotina biting
Leukoplakia Luka bakar
White sponge Candidosis
naevus
Frictional keratosis
Lichen planus

Etiologi
Biasanya tidak ditemukan faktor penyebab. Sebagian
kecil disebabkan oleh obat-obatan seperti
antihipertensi, antidiabetes, dll.

Insiden
Sering terutama pada wanita setengah baya dan lanjut
usia
Tanda-tanda klinis
Lesi mungkin tidak terasa sakit
Cenderung bilateral
Tidak teratur & sulit dihilangkan, dengan lapisan kekuningan dan
seringkali berupa lesi putih.
Lesi retikular paling sering ditemukan pada mukosa bukal kadang
juga pada lidah.
Lesi seperti plak biasanya menyerang mukosa bukal bagian
belakang.
Lesi-lesi mulut kadang hiperpigmentasi
Memiliki sedikit kemungkinan berubah menjadi ganas.
Lichen
planus

Histopatologi
Perawatan

Tidak ada gejala : tidak dilakukan perawatan

Jika ada gejala : kortikosteroid topikal


Stomatitis nikotina

Merupakan bentuk keratosis yang dihubungkan dengan


tembakau
Etiologi
Akibat tembakau, biasanya pada perokok yang
menggunakan pipa. Keparahan lesi berhubungan
positif dengan intensitas merokok.
Gambaran Klinis
Eritema pada mukosa palatum diikuti keratinisasi,
bintik merah dikelilingi oleh cincin keratotik putih. Bintik
merah menunjukkan adanya inflamasi duktus ekskresi
glandula saliva
Leukoplakia

Perubahan jaringan (permukaan epitel) yang


menunjukan perubahan morfologi, ada ekspresi genetik
awal yang tidak benar, merupakan suatu tahap antara
epitel normal dan kanker.

Biasanya pada mukosa displastik menghasilkan keratin


yang banyak dipermukaannya, sehingga dysplasia epitel
menghasilkan plak putih.

Etiologi : perokok berat,tembakau, alkoholik,radiasi


Gambaran Klinis:
Adanya indurasi (nodul) yang lunak pada saat dipalpasi.
Lesi berwarna putih, cenderung terjadi pada lokasi
yang khusus di dalam mulut seperti permukaan ventral
dan lateral lidah, palatum mole, dan plica tonsil.

Histopatologi
Klasifikasikan WHO:
- mild dysplasia
- moderate dysplasia
- severe dysplasia
Dysplasia epithelium (A) mild dysplasia, (B) moderate
dysplasia, menunjukkan peningkatan proliferasi
basaloid sel (C) moderate dysplasia yang disertai
hilangnya lapisan prickle layer. (D) severe dysplasia/
carcinoma in-situ
White sponge naevus

Etiologi : Biasanya tidak ditemukan faktor penyebab


Insiden :Jarang, usia tua >>
Tanda-tanda klinis
Lesi mulut sangat dominan, tidak sakit tersebar luas,
lesi putih bilateral dengan permukaan yang berlubang
atau keriput. Mengenai mukosa bukal tetapi kadang-
kadang mengenai lidah dasar mulut atau daerah
mukosa lain : faring, esofagus, hidung, genital dan anus.
Pemeriksaan
Tanda klinis dan biopsi untuk memperkuat diagnosa.
White sponge
naevus
Frictional keratosis

Daerah mukosa yang terserang tampak berwarna kasar


dan berwarna putih keabuan dengan penyebaran yang
khas, meluas ke bagian dalam bibir bawah dan ke
belakang sepanjang garis oklusi, pada kedua sisi

Etiologi: Pasien dengan maloklusi sederhana sering


menggigit mukosa bukhal dari pipi ke sepanjang garis
oklusal melebihi batas fisiologinya.

Gigi tiruan dapat menyebabkan trauma pada mukosa,


terutama bila disertai dengan cengkram yang tidak tepat
letaknya yang menekan mukosa di dalamnya
Gambaran Klinis

Terlihat adanya garis pada satu sisi atau kedua sisi


pada daerah oklusi gigi-gigi, sering tampak pada gigi
individual
Habitual Cheek Biting

Etiologi
Kebiasaan menggosokan lidah yang berulang,
mengisap, atau mengunyah yang menyebabkan
pengikisan permukaan mukosa buccal atau labial

Gambaran Klinis
Lesi superfisial, kasar, terlihat seperti daerah lembek
berwarna merah dengan bercak/garis putih pada
permukaan mukosa yang terkelupas sebagian
Diagnosis Banding:
White sponge nevus,
chemical burn,
reaksi terhadap pemberian obat lokal,
kandidiasis

Penatalaksanaan:
o Menghilangkan kebiasaan menggosokan lidah,
mengunyah dan mengisap mukosa bibir dan pipi
o Plat plastik pelindung oklusal bila kebiasaan terjadi
waktu tidur
Luka Bakar

Etiologi
Makanan dan minuman panas dan dingin, dry ice dan
aspirin yang dapat mengiritasi mukosa di rongga mulut
(thermal dan chemical)

Gambaran Klinis
Nekrosis/ulserasi superfisial berwarna putih atau
kekuningan yang terlihat lebih kering dan kasar dari
jaringan sekitarnya dan disertai pengelupasan mukosa
Diagnosis Banding:
Fibrin clot,
Habitual cheek biting,
kandidiasis

Penatalaksanaan:
o Imunisasi tetanus
o Antibiotik profilaksis
Kandidosis

Nama lain
thrush, moniliasis, kandidiasis

Etiologi
jamur Candida albikan

Definisi
infeksi oleh karena jamur Candida albikan yang
dalam mulut menyerang lapisan luar
epidermis dan mempunyai keadaan klinis
yang berbeda-beda
Pemeriksaan histopatologi menunjukkan adanya
organisme pada epitelium. Ditemukan hifa Candida
yang menyerang epitel hiperplasia (A dan B) dan
Candida albikan kurang patogen dan untuk terjadinya
infeksi diperlukan faktor predisposisi, yaitu:
1. Melahirkan
2. Gangguan endokrin
-diabetes melitus
-hipoparatirodism
-hipoadrenalism
-terapi steroid
-kehamilan
3. Malnutrisi dan malabsorpsi
4. Kelainan darah yang parah
5. Tahap akhir tumor ganas
6. Lemah setelah operasi
7. Perawatan antibiotik
Menurut Lehner, tanda-tanda klinis kandidosis dibedakan
menjadi: Thrush (pseudomembranous
kandidosis)
Akut Atropik kandidosis (antibiotik
stomatitis)

Atropik (denture sore mouth)


Kronis Hiperplastik (kandida leukoplakia)

Kandidosis mukokutaneus kronis


Thrush (pseudomembranous
kandidosis)
kandidosis yang paling sering timbul pada bayi dan orang
yang sangat lemah.
mukosa di sekitarnya tidak meradang, terdapat
pseudomembran sukar dikelupas, dan sebagian daerah
mukosa tererosi.
Thrush (pseudomembranous
kandidosis)
Perawatan:
- Bayi : larutan Nistatin 1ml (100.000 IU) 4 x per hari
- Dewasa : tablet Nistatin (500.000 IU) diisap 4 x per
hari dan hilangkan faktor predisposisi
Atropik kandidosis (antibiotik stomatitis)
Tanpa pseudomembran dan timbul terutama dalam
hubungannya dengan terapi antibiotik.

Erosi mukosa mulut yang terasa nyeri dan bagian


dorsum lidah mempunyai bercak-bercak dengan bagian
lidah yang lain mempunyai lapisan yang sangat tebal.

Perawatan:
sama dengan thrush
Atropik (denture sore mouth)
Akibat trauma gigi palsu dan kegagalan melepas gigi
palsu pada malam hari.

Mukosa palatal berwarna merah terang tertutup


kelompok lesi, dan terdapat cairan keputihan bercak-
bercak thrush pada celah antar lesi.
Atropik (denture sore mouth)
Perawatan :

- Siang hari : larutan Nistatin dioleskan pada


permukaan jaringan gigi tiruan atas 3x per hari

- Malam hari : gigi tiruan harus dilepas dan direndam


dalam larutan cetrimide 1%
Hiperplastik (kandida leukoplakia)
Terlihat bercak putih yang berhubungan dengan infeksi
kandida pada lapisan epitelialnya, tetapi setelah jamur
dihilangkan, bercak leukoplakia akan tetap ada.

Perawatan:
tablet Nistatin 4x per hari selama beberapa bulan
Kandidosis mukokutaneus kronis
Berhubungan dengan insiden karsinoma sel skuamosa
mulut yang tinggi

Perawatan:
- terapi zat besi

- terapi anti jamur topikal (kadang-kadang sistemik)

-meningkatkan respon kekebalan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai