Anda di halaman 1dari 37

VARIASI

NORMAL

Nama : Nurul Mustabsyirah Rafi’i


Nim : 2013501010003
Instruktur : Dr. Drg. Liza Meutia Sari, Sp.PM
1. Fordyce granule

Granula Fordyce adalah kelenjar sebasea yang terdapat pada


mukosa mulut. Lesi serupa padamukosa genital

Dianggap sebagai "ektopik“, dilaporkan >80% populasi jadi


termasuk sebagai variasi anatomi normal.
Gambaran klinis :
• papula
• putih kekuningan
• multipel
• Asimptomatik
• lebih umum pada orang dewasa (faktor hormonal)
•Lokasi : mukosa bukal dan lateral vermilion bibir
atas, kadang di retromolar dan pilar tonsil anterior
Gambaran Histologis

•sangat mirip dgn


kelenjar sebasea
normal
•sel-sel sebasea
berbentuk poligonal
terletak didalam
lobus2 asinar yang
dapat dilihat langsung
dibawah epitel.
Fordyce granule

DD : lichen planus, kandidiasis, leukoplakia

Prognosis dan perawatan : dapat menjadi


hiperplastik atau membentuk pseudokista yang
berisi keratin, tetapi sangat jarang terbentuk
tumor. Tidak ada indikasi perawatan

Content
Here
2. Leukoedema

• Kondisi umum pada mukosa mulut yang penyebabnya belum


diketahui
•Lebih sering terjadi pada etnis kulit hitam.
•Terjadi pada 70-90% orang dewasa kulit hitam dan 50% pada anak-
anak kulit hitam
•Pada perokok terjadi lebih parah dan berkurang ketika merokok
dihentikan.
GAMBARAN KLINIS LOKASI

• mukosa difus, putih keabuan, mukosa bukal atau meluas


seperti susu dan opalescen ke mukosa labial, kadang
• sering tampak terlipat dan pada tepi lidah, bilateral
membentuk kerutan atau garis putih
• asimptomatik
• menghilang ketika mukosa ditekuk
atau ditarik
GAMBARAN KLINIS

Lapisan putih hilang saat


ditarik
GAMBARAN
HISTOLOGIS

parakeratosis dan
akantosis, disertai edema
sel epitel stratum
spinosum
LEUKOEDEMA
DD :
A white sponge nevus, diskeratosis intraepitel
jinak herediter, cheek biting, lichen planus
(dapat dibedakan dari tampilan
mikroskopis)

Prognosis dan perawatan : leukoedema


B adalah kondisi jinak dan tidak ada
C yg dibutuhkan
perawatan
3. White sponge nevus (cannon’s
disease)

Kondisi autosomal dominan turunan yang


disebabkan oleh mutasi pengkodean gen
keratin 4 dan/atau 13
3. White sponge nevus (cannon’s
disease)

Gambaran klinis :
lesi putih dengan permukaan tinggi
dan tidak teratur, terdiri dari fisura
atau formasi plak. Seperti sponge,
asimtomatik, muncul pada awal
kehidupan (sebelum pubertas)

Lokasi :
mukosa bukal (bilateral
dan simetris), ekstraoral
(esofagus atau mukosa
anogenital)
Gambaran histologis :
• epitel sangat tebal
•spongiosis, akantosis
dan parakeratosis
•Ciri khas ; kondensasi
perinuklear pada
sitoplasma (tampak
kolom2 parakeratin
yang memanjang dari
spinosus ke
permukaan)
White sponge nevus (cannon’s disease)

DD :
diskeratosis intraepitel jinak herediter, lichen planus, lichenoid
drug reaction, lupus eritematosus, cheek chewing, kandidiasis.

Prognosis dan perawatan :


tanpa gejala dan kondisi jinak; tidak ada perawatan yang
dibutuhkan, penggunaan antibiotik sistemik memberikan hasil
yang tidak konsisten. Tingkat rekuren cukup besar.
4. HAIRY TONGUE
•Ditandai dengan akumulasi
keratin pada papila filiformis di
dorsal lidah, tampilan seperti
rambut.

•Ditemukan pada sekitar 0,5%


orang dewasa.

•Penyebabnya belum pasti,


namun banyak terjadi pada
perokok berat, oral higiene yang
buruk, obat-obatan yang
menginduksi xerostomia, dan
riwayat terapi radiasi kepala
leher.
Gambaran klinis :
Main Contents
• papila memanjang, berwarna You can simply impress your
coklat, kuning atau hitam akibat audience and add a unique
zing.
pertumbuhan bakteri penghasil
pigmen, pewarnaan tembakau dan
makanan
•Asimtomatik, kadang timbul rasa Main Contents
tersedak atau tidak nyaman. Pada
beberapa individu banyak bakteri
dan sel epitel deskuamasi
menumpuk di dorsal lidah tetapi
tanpa proyeksi piliform seperti
rambut yang disebut coated
tongue/lidah berlapis, dapat
menjadi sumber bau mulut.
•Lokasi : dorsal lidah paling sering di
garis tengah anterior lidah ke papila
sirkumvalata
Gambaran histologis
•papila filiform
hiperparakeratosis dan
memanjang
•terdapat banyak bakteri pada
permukaan epitel.
DD :
hairy leukoplakia, candidiasis.

Prognosis dan perawatan :


• kondisi jinak tanpa gejala yang serius
• harus diperhatikan tampilan estetik lidah dan bau mulut
• Hilangkan faktor predisposisi ; tembakau
• meningkatkan oral higiene; Menyikat gigi dan lidah.
5. Fissured tongued

•Kondisis yang relatif umum ditandai


dengan adanya groove atau fisur
pada dorsal lidah
•Penyebabnya tidak diketahui, tetapi
faktor herediter berperan penting,
penuaan atau faktor lingkungan lokal
juga dapat berkontribusi

Gambaran klinis :
•groove atau fisur di permukaan lidah, kedalaman mulai dari
2-6 mm.
•Biasanya asimtomatik, namun beberapa pasien mengeluh
rasa terbakar atau nyeri ringan.
•Pada kasus parah, fisur membagi papila menjadi “pulau”
multipel yang terpisah.
Gambaran histologis :
hiperplasia rete ridges dan hilangnya rambut keratin pada
papila filiformis, leukosit polimrfonuklear bermigrasi ke dalam
lapisan epitel atas sering membentuk mikroabses.

DD :
geographig tongue; banyak pasien memiliki kondisi keduanya
.
Prognosis dan perawatan :
kondisi jinak, tidak ada perawatan khusus. Pasien dianjurkan
menyikat lidah.
6. Varicocities / varises

Adalah pembuluh darah yang melebar secara


tidak normal danC berliku-liku.
Sering terjadi pada orang dewasa tua dan
jarang pada anak-anak. Orang dengan varises
kaki lebih mungkin mengalami varises lidah.
Gambaran klinis :
•verises paling umum sublingual terjadi pada
pada 2/3 orang tua berusia diatas 60 tahun.
•Muncul dengan bentuk papular lepuh ungu
kebiruan, meninggi pada batas ventral dan
lateral lidah
•asimptomatik pada
C kasus jarang terjadi
trombosis sekunder, kadang juga terjadi pada
bibir dan mukosa bukal.
Gambaran histologis :
vena melebar, sedikit otot polos dan jaringan
elastik yang kurang berkembang. Jika terjadi
trombosis, lumen mungkin mengandung zona
berlapis trombosit dan eritrosit (garis zahn).
Trombus yang lebih tua menunjukkan kalsifikasi
C
distrofik, membentuk phlebolith.

Prognosis dan perawatan ;


asimtomatik dan tidak ada perawatan yang
diindikasikan. Varises soliter pada bibir dan
mukosa bukal perlu diangkat dengan
pembedahan > estetik
7. Benign migratory glossitis/Geographic tongue/Eritema migrans

Penyebab umum nyeri pada lidah, dimana lidah memiliki


bercak merah seperti peta. Muncul pada 1-2% orang
dewasa, terdapat latar belakang genetik. Pasien yang
mengalami fissured tongue sering mengalami eritema
migrans, pasien biasanya bukan perokok. 4% kasus
disertai psoriaris
Benign migratory glossitis/Geographic tongue/Eritema migrans

Gambaran klinis :
• melibatkan dorsum lidah, kadang2 di ventrum, jarang di
daerah lain pada mukosa mulut

• Bentuknya seperti peta yang tidak beraturan

• warna merah muda atau merah, dapat berubah bentuk,


bertambah besar dan menyebar atau bergerak ke area
lain kadang dalam beberapa jam

• Daerah merah sering dikelilingi oleh warna kekuningan


yang jelas dengan margin sedikit terangkat, ketebalan
papila filiform meningkat.

•Biasanya asimtomatik, sebagian kecil mengeluh nyeri;


pasien paruh baya, mungkin akibat makanan asam
Benign migratory glossitis/Geographic tongue/Eritema migrans

GAMBARAN KLINIS
Benign migratory glossitis/Geographic tongue/Eritema migrans

GAMBARAN HISTOLOGIS

atrofi papila filiformis, tepi


lesi hiperkeratosis dan
akantosis, bagian tengah
lesi kehilangan keratin
Prognosis dan perawatan :
• pengobatan tidak diperlukan,
Namun ketika gejala muncul,
DD : pengobatan bersifat empiris
•psoriasis, reiter sindrom,
glossitis, lichen planus, •menjaga kebersihan mulut
lupus erotematosus, menggunakan obat kumur yang terdiri
dari natrium bikarbonat dalam air,
•lesi didiagnosis dari riwayat mengurangi film yang ada di
pola migrasi dan tampilan permukaan lidah.
klinis, jarang diperlukan
pemeriksaan darah jika ada •Steroid topikal, terutama yang
kebingungan dengan mengandung anti jamur, dapat
glosistis. membantu dalam mengurangi gejala.

•Meyakinkan pasien bahwa kondisi ini


jinak dan tidak menandakan penyakit
yang lebih serius membantu
meredakan kecemasan.
8. Torus palatinus & torus
mandibularis

Torus palatinus Torus mandibularis


• Eksostosis yang umum • Eksostosis yang
terjadi pada median berkembang di sepanjang
palatum durum. lingual mandibula

• faktor genetik disertai •Penyebab : multifaktorial;


faktor lingkungan: genetik dan lingkungan
strespengunyahan.
Gambaran klinis
Torus mandibularis
Torus palatinus
•Tonjolan tulang di sepanjang lingual
Massa tulang keras yang muncul di mandibula di atas garis mylohioid di
sepanjang midline sutura tengah regio premolar
palatum keras
•90% kasus bilateral
Gambaran histologis

Torus palatinus Torus mandibularis


masa padat, pipih, tulang kortikal •Mirip dengan eksostosis lainnya
•Tampak bagian dalam tulang •Tampak zona dalam trabekular
trabekular dengan sumsum dengan
Prognosis & perawatan

Torus palatinus
•Jarang memerlukan biopsi Torus mandibularis
•Pasien edontolus, lakukan •Tidak diperlukan pengobatan
pembedahan • pengangkatan torus untuk
•Operasi pengangkatan torus jika mengakomodasi gigi tiruan
terjadi ulser atau menjadi ulser
8. LINEA ALBA

Adalah perubahan umum


pada mukosa bukal
berhubungan dengan
tekanan, iritasi gesekan
atau trauma mengisap dari
permukaan fasial gigi geligi.
Gambaran klinis :
garis putih bilateral, scalloped, terletak di mukosa bukal
setinggi bidang oklusal, tonjolan garis bervariasi biasanya
terbatas pada daerah bergigi, dekat dengan posterior,
beberapa studi lebih didominasipada perempuan.
Gambaran Histologis :
Gambaran histologis : jarang diperlukan biopsi, tampak
hiperkeratosis, kadang-kadang edema epitel intraseluler, dan
radang kronis ringan pada jaringan ikat

DD;
frictional keratosis, cheek chewing, cheek biting

Perawatan dan prognosis :


tidak ada perawatan yang diperlukan
 
Sumber:

•Neville BW., et al. Oral and Maxillofacial Pathology 4thEdition. WB


Saunders Company. Philadelphia. 2015

•Joseph A. Regezi, et al. Oral pathologyClinical Pathologic


Correlations7thedition. Elsevier.2017.

•Scully. Oral & maxillofacial medicine the basis of diagnosis and treatment

•George Laskaris. Atlas of oral desease


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai