Ini adalah alat fiksasi mandibula bilateral, nonfungsional, pasif/aktif. Ini adalah alat
perawatan ruang dan pergerakan gigi minor yang paling efektif di lengkung bawah.
Indikasi
Alat ini biasanya diindikasikan untuk mempertahankan ruang yang diciptakan oleh
kehilangan banyak gigi molar sulung ketika tidak ada ruang yang hilang pada lengkung
rahang. Penggunaan lengkung lingual adalah tindakan pencegahan yang baik, karena
membantu dalam mempertahankan perimeter lengkung dengan mencegah penyimpangan
mesial dan pergerakan lingual dari gigi molar dan juga keruntuhan lingual dari gigi anterior.
Kehilangan molar sulung bilateral setelah erupsi gigi insisivus lateral bawah.
Kehilangan gigi molar sulung unilateral setelah erupsi gigi insisivus lateral bawah.
Mendapatkan kembali ruang kecil.
Pembuatan band
1. Letakkan separator di interdental
2. Pilih band
3. Cek band untuk membedakan 2 sisi; gelap dan berkilau. Sisi gelap berada di sebelah
gigi, sisi berkilau menghadap keluar
4. 2 ¾ inci band dipotong
5. Ujung tangen band dibulatkan dengan gunting bengkok
6. Band diselipkan ke struktur gigi, lakukan pinching dengan gunting pembentuk band
7. Tandai kelebihan yang tampak pada bukal dan lingual dengan bantuan pensil marking
glass.
8. Trim kelebihan dan ulangi. Pada mesial dan distal, permukaan oklusal band harus
berada dibawah crest dari ridge marginal mesial, dan berada dibawah kontak area.
9. Band dibawa menggunakan tang hoe diletakkan ke gigi menggunakan ibu jari
senyaman mungkin, jaga ujung band pada tang hoe. Tahan band pada tempat yang
akan ditekan tang hoe berlawanan terhadapa lipatan yang terbentuk oleh dua ujung
band.
10. Sambungan baru yang lebih ketat dilas dengan 3 atau 4 titik las. Festooning
dilakukan dengan gunting bengkok. Band berbentuk sabit dilepaskan dari servikal
mesial dan distal. Potongan konkaf tersebut disatukan ke servikal bukal dan lingual
band dengan triiming bur.
11. Band siap untuk pemasangan akhir. Setelah band dipasang, tarik band dari lingual
untuk menekan keluar kelebihan.
12. Tahan band dengan kuat dengan tekanan jari dari bukal, jepit band dengan tang beak.
13. Lepas band dan tandai titik las pada kontak baru, potong kelebihannya
Prosedur pembuatan lingual arch
Step 1 : Band diletakkan pada molar 1 permanen di kedua sisi lengkung yang sama.
Step 2 : setelah cetakan dibuat, tuang gips dan buat model kerja.
Step 3 : gambar posisi kawat pada lengkung lingual di gips.
Step 4 : kawat lingual memanjang dari 1/3 tengah band molar melalui spertiga
gingiva molar sulung dan diteruskan sepanjang singulum gigi insisiv. Arch wire harus
bersandar di singulum insisiv 1 - 1,5 mm diatas margin gingiva. Kawat tidak boleh
mengganggu oklusi, lidah atau gigi yang erupsi. Pada posterior, kawat harus berada
dibawah bidang oklusi
.
Step 5 : solder kawat ke band. Solder join harus berada di sepertiga tengah dan
sejajar ban. Selanjutnya trim dan polish.
BASE PLAT
Unit alat ortodontik lepasan ini membawa semua komponen alat lainnya. Resin akrilik
autopolimerisasi (self-curing) adalah bahan yang umumnya digunakan untuk membuat pelat
dasar, terkadang resin akrilik heat curing juga dapat digunakan. Basis akrilik dapat dimodifikasi
untuk memiliki bidang gigitan yang melayani fungsi khusus seperti pengurangan overbite,
penguatan jangkar, dll.
ADAM CLASP
Diciptakan oleh Profesor C Philip Adams pada tahun 1948. Juga dikenal sebagai kepala
panah yang dimodifikasi, penjepit Universal dan Liverpool. Terbuat dari kawat SS bulat 0,7 mm.
Menawarkan retensi maksimum. Dapat digunakan pada gigi premolar, molar permanen, dan
bahkan molar sulung dengan ukuran 0,6 mm diameter wire digunakan. Bagian dari Adam's clasp
Bridge: Harus lurus dan berada di tengah antara permukaan oklusal dan margin gingiva.
Jaraknya harus 2 mm dari permukaan gigi dan sejajar dengannya. Jika dilihat dari samping,
bridge harus berada pada sudut 45° terhadap permukaan gigi.
Arrowheads: Mereka harus sejajar satu sama lain dan harus berada di mesial dan distal
undercut.
Retentive arm: Ujung luar dari kedua arrowhead berlanjut secara oklusal di atas gigi.
embrasur mesial dan distal berakhir secara lingual sebagai dua lengan retentive.
LABIAL BOW
Ini adalah komponen aktif yang digunakan untuk reduksi overjet, penutupan ruang pada
segmen anterior dan juga digunakan untuk menutup ruang distaltokanina. Kegunaan Labial bow:
Retraksi gigi anterior.
Retensi gigi, setelah perawatan ortodontik aktif selesai.
Digunakan untuk penguatan.
Untuk pemasangan pegas tambahan.
Hal ini juga dapat digunakan untuk membawa lampiran disolder.
Kontrol
Kunjungan berkala setelah penggunaan SM diperlukan untuk melihat perkembangan
gigi permanen. Kebersihan rongga mulut pasien juga harus dijaga dengan cara
memberikan oral hygiene instruction kepada anak dan oang tua. Kebersihan rongga
mulut yang buruk akan mengakibatkan akumulasi plak sehingga dapat menyebabkan
penyakit periodontal. Kegagalan SM dapat terjadi apabila kebersihan rongga mulut
buruk. Pada saat kontrol, operator harus mengevaluasi:
Oral hygiene
Tanda penggunaan alat Integritas alat
Keadaan erupsi gigi permanen.
Pasien datang kembali setiap 6 bulan untuk memeriksa apakah alat berfungsi sesuai
tujuan, dan untuk memeriksa kedudukan alat, semen apakah luntur, dan merawat
kondisi gigi abutmen. Diindikasikan untuk melepas alat saat erupsi gigi permanen
telah tampak.
DAFTAR PUSTAKA
1. Marwah, Nikhil. Textbook of Pediatric Dentistry. 3rd ed. 2014. Jaypee. P. 414-
419; 425-449
2. Kanchan harikishan asnani. essentials of pediatric dentistry. 2010.