Anda di halaman 1dari 10

Nama : I Komang Alfian Sutarma

Nim : 183145124008
Soal

1. Jelaskan prosedur pembuatan


a. Alat ortho lepasan dan sebutkan komponen-komponennya :
- Hawley retiner
- Plat aktif
- Plat ekspansi
- Activator
b. Semi fixed orthodontic appliances ( lip bumper )
2. Sebutkan bahan plat yang sering di gunakan pada pembuatan ortho lepasan
3. Coba gambar macam-macam klamer
a. Circumferential clasp
b. Jackson claps
c. Adams clasp
d. Southend clasp
e. Ball end clasp
4. Gambarkan macam-macam
a. Short labial bow
b. Long labial bow
c. Split labial bow
d. Reverse labial bow
e. Robert’s retractor
f. Mills retractor
Jawab:
1. a. Hawley retainer

Kompenen Hawley retainer:


- clasp pada gigi molar dan labial bow
- loop yang dapat disesuaikan,
- serta plat akrilik yang menutupi ginggiva pada tulang alveolar
Prosedur pembuatan
1) Menerima model kerja
2) Membuat klamer labial bow

3) Membuat klamer Adams


Pembuatan klamer Adams pada retainer menggunakan kawat stainless
steel berdiameter 0,8 mm.

4) Model di olesi cms yang akan di tempakan akrilik


5) Taburkan powder dengan dispenser akrilik, tipis merata dipermukaan palatum
atau lingual model, kemudian ditetesi liquid dengan spuit injeksi.

6) Setelah agak mengental ditekan-tekan dengan ibu jari tangan supaya memadat.
7) Kelebihan akkrilik pada permukaan oklusal gigi dan pada bagian posterior palat
dipotong dengan crownmesh.
8) Direndam dalam air panas suhu 60ºC selama 5 menit.
9) Plat dilepas dari model
10) Finishing dan Polishing

b. Plat Aktif

Komponen aktifnya dapat berupa:


a) Pir-pir Pembantu (auxilliary springs)
b) Sekrup Ekspansi (expansion screw)
c) Karet elastik (elastic rubber)

Prosedur pembuatan
- Mencetak rahang atas dan rahang bawah, diisi dengan stone gips.
- Membuat gigitan sentrik (centrik record) dengan malam
- Model kerja dioklusikan secara sentrik dengan gigitan malam (centrik record)
diikat dengan karet kemudian difiksasi dengan gips pada artikulator atau
okludator.
- Model kerja diberi tanda dengan pensil untuk menentukan daerah perluasan
plat.
- Membuat Klamer Adams untuk retensi alat biasanya pada gigi molar pertama
kanan dan kiri.
- Membuat busur labial pada gigi-gigi anterior
- Membuat busur lingual jika diperlukan
- Membuat pir-pir pembantu sesuai dengan malposisi gigi yang akan dikoreksi
- Memodel malam dengan ketebalan merata 2mm (setebal 1lembar malam )
- Model malam ditanam dalam cuvet, dicor dengan air panas, diisi adonan akrilik.
- Setelah dipoles (polish), alat di pas pada model studi untuk membetulkan posisi
busur labial dan pir-pirnya pada posisi yang tepat

c. Plat ekspansi

Komponen-komponen plat ekspansi:


- Plat dasar akrilik
- Klamer yang mempunyai daya retensi tinggi, misalnya Adam’s clasp
atauArrowhead clasp.
- Elemen ekspansif dapat berupa sekrup ekspansi maupun coffin spring
- Busur labial (labial arch).
- Kadang dilengkapi juga dengan spur atau taji, tie-bar dan pir-pir
penolong(auxilliary pring)

Proses pembuatan
- Persiapan Model Kerja
- Pembuatan Garis Tengah (midline)
Proses pembuatan garis tengah ini dimulai dari rahang atas dengan
menghubungkan titik pertemuan rugae palatine kedua kiri kanan dengan titik
tengah pada fovea palatine pada daerah posterior palatum, Sedangkan untuk
rahang bawah dibuatkan titik pada perlekatan frenulum labial dan lingual dan
titik ini melewati titik kontak insisivus sentral bawah.
- Pembuatan Basis Model
Studi model merupakan suatu reproduksi yang akan digunakan untuk
menentukan rencana perawatan. Pada kasus ini penulis menggunakan basis
studi model yang di tanam menggunakan base former dan tidak menggunakan
okludator karena tidak memerlukan gigitan oklusi. Sebelumnya base former
diolesi dengan selapis tipis vaselin. Base former diletakkan di atas kaca,
dilanjutkan dengan membuat adonan gips dan dimasukkan ke dalam base
former. Penanaman dimulai pada model rahang atas, model diletakkan di atas
adonan gips dengan garis median di tengah-tengah base former, bidang oklusi
model harus sejajar kaca. Model dibersihkan dari adonan yang menutupi bagian
anatomis model.

- Pembuatan Cengkram
 Cengkram Adam modifikasi dengan Incorporated Helix
Heliks dimasukkan ke jembatan dari cengkram adam ini. ini juga
berguna dalam melibatkan elastisitas, modifikasi ini lebih disukai pada
molar rahang bawah. Cengkram Adam menggunakan kawat0,8mm.
Cengkram Adam memiliki keuntungan, relatif sederhana dan mudah
menyesuaikan dengan anatomi gigi.
 Labial Bow Kombinasi dengan Robert’s Retractor
Busur labial ini terbuat dari kawat dengan diameter 0,8mm.
Meliputi permukaan labial dari gigi caninus ke gigi caninus dan panjang
loop 3mm.Retensi pada cengkram adam terletak pada permukaan gigi,
hal ini dapat digunakan pada pasien dengan proklinasi anterior.
 Z-springKombinasi dengan Coil
Z-spring kombinasi dengan Coil adalah komponen aktif dari
peralatan ortodonti yang membawa pergerakan gigi yang diinginkan.
Selama fabrikasi lengan aktif z-spring disimpan di permukaan buccal ini
memotong gigi, sehingga ketika ditempatkan di mulut pasien, z-
springdapat dikompresi dan aktivasi dapat mengambil tempat.
- Pemasangan Sekrup dan Coffin Ekspansi
 Sekrup ekspansi
Ekspansi adalah alat untuk pelebaran lengkung gigi maupun
ortopedik (pelebaran lengkung basal ). Pelebaran lengkung gigi sangat
efektif dilakukan pada periode gigi bercampur, waktu sutura palatina
belum menutup dan pertumbuhan pasien masih aktif sehingga selain
lengkung gigi (lengkung koronal) melebar, maka lengkung basal juga
mengalami pelebaran.
 CoffinEkpansi
Coffin ekspansi yang dibuat dari kawat stainless steel diameter
0,9-1,25mm. Kekuatan yang dihasilkan coffin bersifat kontinyu. Plat
ekspansi dengan coffin dapat menghasilkan gerakan paralel simetris atau
asimetris maupun gerakan non paralel simetris atau asimetris, tergantung
pengaktifan.
- Fiksasi Cengkram Pada Model
Cengkeram yang telah selesai dibuat diletakkan pada model kerja,
kemudian difiksasi menggunakan wax pada sisi buccal dari gigi. Bagian dari kawat
yang tertanam didalam akrilik harus mempunyai jarak 1-2mm dari permukaan
model kerja. Pada saat finishing, bagian aktif pada alat orthodonti harus bebas
dari akrilik.
- Flasking adalah penanaman suatu model ke dalam flash untuk mendapat suatu
mould space.
- Boiling out adalah suatu cara menghilangkan malam dari model kerja yang telah
mendapat suatu mould space.
- Packing adalah proses penempatan adonan akrilik ke dalam mould space.
- Curing adalah polylimerisasi antara monumer dan polymer yang bereaksi dengan
polymernya bila dipanskan atau ditambah suatu zat kimia lain.
- Deflasking adalah proses melepaskan protesa gigi tiruan akrilik dari dalam flask
dari bahan tanamnya, tetapi tidak lepas dari model rahangnya.
- Finishing Merupakan suatu proses untuk menghilangkan permukaan yang
cacat/goresan untuk mendapatkan anatomi yang diinginkan.
- Poleshing yaitu proses meratakan, menghaluskan dan mengkilapkanbagian
akrilik, sehingga menjadi baik dan bagus.

d. Aktivator

Komponen aktivator:
a. Plat dasar
b. Plat oklusal
Pada RA menutupi permukaan oklusal gigi-gigi posterior sebatas fissura
dan incisal gigi-gigi anterior. Pada RB menutupi seluruh permukaan
oklusal gigi-gigi posterior dan incisal gigi-gigi anterior.
c. Guide wire
Lengkung Labial pada Aktivator disebut juga Guide Wire ada 3 macam:
1) Maxillary Guide Wire
2) Mandibulary Guide Wire
3) Intermaxillary Guide Wire
Pemakaian macam Guide Wire tergantung dari tujuan perawatan,
misalnya:
- Maloklusi Angle Klas I : Maxillary Guide wire atau Mandibulary
Guide Wire atau keduanya.
- Maloklusi Angle Klas II : Maxillary Guide Wire ata Maxillary Guide
wire dengan Mandibulary Guide wire.
- Maloklusi Angle Klas III : Intermaxillary Guide wire atau
Mandibullary Guide Wire. Basis Guide wire terletak pada daerah
embrasure antara C dan P1.
Prosdur Pembuatan
- Menyiapkan model kerja
- Membentuk klamer lip bumper mengikuti lengkung rahang dan pada
ujung klamer membentuk sebagai pengunci di molar band atau bisa
dibuatkan lup.
- Pemasangan molar band pada model kerja gigi molar kedua sisi harus
rapat.
- Setelah itu siapkan wax, panaskan lalu tempelkan pada bagian labial.
- Klamer tersebut pasangkan ,kunci pada bagian molar ban.
- Siapkan liquid dan powder akrilik self curing, lalu aplikasikan pada bagian
labial yang ada wax setelah setting.
- Pengeluaran malam (boiling out)
- Finishing dan polhising.

Semi fixed orthodontic appliances ( lip bumper )

Komponen Semi fixed orthodontic appliances (lip bumper):


- Komponen lip bumper termasuk pita pada gigi molar, kawat baja stainless tebal
dengan loop yang dibuat secara bilateral dan akrilik tebal atau pelindung karet
yang masuk di bagian anterior kawat agar tidak menyebabkan iritasi pada
mukosa bibir bawah.
Prosedur Pembuatan:
- Menyiapkan model kerja
- Membentukklamer lip bumper mengikuti lengkung rahang dan pada ujung
klamer membentu seperti pengunci di molar band
- Pemasangan molar band pada model kerjagigi molar keduasisiharusrapat
- Setelah itusiapkan wax, panaskan lalu tempelkan pada bagian labial Klamer
tersebutpasangkan ,kunci pada bagian molar band.
- Siapkan liquid dan powder akrilikself curing, laluaplikasikan pada bagian labial
yang ada wax setelah setting.
- Pengeluaranmalam (boiling out).
- Finishing dan polhising

Bahan Plat yang sering di gunakan dalam ortho lepasan


Bahan dasar plat berupa resin akrilik atau metil metakrilat terdiri dari:
- jenis heat curing
- cold curing,

Coba gambar macam-macam klamer


- Circumferential clasp

- Jackson claps

- Adams clasp
- Southend clasp

- Ball end clasp

Gambarkan macam-macam
- Short labial bow

- Long labial bow

- Split labial bow


- Reverse labial bow

- Robert’s retractor

- Mills retractor

Anda mungkin juga menyukai