Anda di halaman 1dari 8

KOMPONEN RETENTIF

CANGKOLAN ADAMS

VARIASI
CANGKOLAN
ADAMS
(arrowhead
cangkolan
adams
sering patah)

CANGKOLA
N ADAMS
GANDA

CANGKOLA
N ADAMS 1
ARROWHEA
D
CANGKOLA
N ADAMS 3
ARROWHEA

BAHAN : kawat 0.7 mm atau 0.6 mm untuk P,C dan I1 RA


Menggunakan undercut gigi di mesiobukal dan distobukal
sebagai tempat retensi.
Pada anak2 undercut di bawah tepi gingival sehingga saat
membuat cangkolan tepi gingival pada model dibuang
sedikit. Sehingga gingival akan tergeser sedikit apabila diberi
cangkolan
Pada orang dewasa bila ada resesi gingival sebaiknya
arrowhead tidak mengenai gingival, tetapi tepat pada
undercut

Indikasi : untuk retensi tambahan di anterior (contoh : untuk


diantara I1) dan untuk kedua premolar yg kontak
Kontraindikasi : I1 yang sangat proklinasi karena pasien
sukar melepas peranti DAN apabila ada satu I1 yg rotasi

BAHAN : kawat 0.8 mm

Dibuat dari 3 arrowhead kemudia kepanjangan arrowhead


ketiga ditekuk dan disolderkan pada bridge cangkolan adam (

paling sering adalah tabung untuk penjangkaran ekstraoral

CANGKOLAN SOUTHEND

Fungsi ; alternative retensi di anterior


Meliputi DUA INSISIV SENTRAL yg berdampingan, mengikuti
tepi gigi dan sebuah lup U kecil dibuat pada undercut
interdental
KELEBIHAN : retensi baik, tidak menonjol, dapat dipasang
pada I yg protrusi, mudah disesuaikan dengan menekan lup
U kea rah lempeng akrilik dengan menggunakan tang
Fungsi : sebagai retensi tambahan di gigi sulung/permanen

JACKSON CRIB /
CANGKOLAN C

Fungsi : penambah retensi di REGIO ANTERIOR terutama


bila Insisivus terlalu proklinasi
Kekurangan : dapat menghalangi pergerakan spontan gigi
anterior yg berdesakan
BUSUR LABIAL PENDEK

BAHAN : kawat baja nirkarat 0.7 mm dalam bentuk setengah


jadi (operator tinggal menekuk menjadi cangkolan)
Fungsi : retensi yang bagus yg dapat dipasang di interdental
gigi anterior dan posterior
BALL CLASP

CANGKOLAN INMAN

BAHAN : gabungan 2 BALL CLASP + OMEGA LOOP yang


disolder
PRINSIP : sama dengan cengkeram adams yg punya
jembatan (diganti OMEGA LOOP) dan 2 arrowhead (diganti 2
ball clasp)
UKURAN : untuk molar dan premolar
KEUNTUNGAN :
- Retensi LEBIH BAIK drpada cangkolan adams
- Lebih mudah dibuat drpada cangkolan adams
- Pada OMEGA LOOP dapat disolderkan busur, kait dll
- Bagian OMEGA LOOP mencegah deformasi BALL CLASP
- OMEGA LOOP dapat disesuaikan lebar gigi
- Bagian cengkeram yg berbentuk bola dapat ditekuk
kea rah mana saja
- Bagian jembatan cangkolan memudahkan pasien
melepas peranti

KOMPONEN AKTIF
PENJELASAN

AKTIVASI

GAMBAR

PEGAS
KANTILEVE
R
TUNGGAL
(PEGAS
JARI)

PEGAS
KANTILEVE
R GANDA
(PEGAS Z)
PEGAS
PALATA
L

PEGAS T

PEGAS
COFFIN

BAHAN : kawat baja nirkarat keras d(0.5


mm) + koil supaya lentur dan diletakkan
berlawanan dengan arah pergerakan gigi
(3mm)

BAHAN : Kawat 0.5mm


- Digunakan apabila tidak ada ruangan.
- Lengan pegas selebar mesiodistal agar
pegas tidak kaku.
-Lengan pegas yg kontak dengan gigi
terletak di tengah jarak serviko-insisal
gigi
-Pegas tegak lurus permukaan palatal yg
didorong agar tidak mudah tergelincir
BAHAN : kawat (0.5 mm)
Kasus: Untuk C/P yg digerakkan ke bukal
dan tidak bisa menggunakan pegas jari/Z
Kekurangan : tidak lentur karena ga
punya koil
BAHAN : kawat d(1.25mm)
1.
Kasus : untuk ekspansi lengkung gigi
2.
kea rah transversal missal pada crossbite
posterior unilateral dengan displacement3.
mandibula
4.
Keuntungan : aktivasi dapat diatur
apakah yg diekspansi daerah P atau M
atau keduanya

Menarik lengan pegas ke arah


pergerakan gigi ATAU
Memencet koil sehingga lengan pegas
bergerak ke arah yg diinginkan
Kunjungan 1 : defleksi 1-2 mm
Kunjungan 2dst : defleksi 3 mm
Jangan membengkokkan bag pegas yg
akan masuk lempeng akrilik karena
mudah patah

Dilakukan pada lengan pegas, mulamula


di dekat koil yg jauh dr gigi, kemudia di
ujung lain yg mengenai gigi

Menarik pegas menjauhi lempeng akrilik

LA dibur sbg tanda masing2 di samping


belahan LA
Diukur jarak titik dengan divider
Aktivasi dengan tangan dan tarik kedua
bagian akrilik anterior ke lateral
Diukur jarak 2 titik, harus lebih lebar
sebelum diaktivasi
HARUS DIPERHATIKAN : saat menarik,
arah kedua lempeng harus satu bidang
horizontal agar tetap sesuai dengan
rongga mulut

PEGAS
BUKAL
TANPA
PENYANGG
A

PEGAS
BUKAL

RETRAKTO
R BUKAL
BERPENYA
NGGA

RETRAKTO
R BUKAL
DENGAN
LUP
TERBALIK
RETRAKTO
R ROBERTS

B
U
S

BAHAN : Kawat 0,7 mm (kadang


ditambah koil biar tambah lentur,
letaknya tepat di distal dr sumbu
panjang gigi). Kaki pegas uturn dr tengah
mahkota kemudian melingkarinya lalu
ujungnya kontak dengan daerah mesial
gigi
Indikasi : untuk C yg ada di bukal yg
digerakkan ke distal dan palatal
Kekurangan : tidak nyaman bagi
pasien, sukar diaktivasi, kurang stabil
dalam jurusan vertikal
Bahan : kawat 0.5 mm + penyangga
tabung baja nirkarat 0.5 mm
Keuntungan ; kelenturan pegas 2x lebih
besar dibanding TANPA PENYANGGA,
stabilitas vertical sangat bagus karena
ada tabung penyangga, sifat mekanik
baik
Bahan : kawat 0.7 mm dengan lup
terbalik + koil
Indikasi : untuk di RB karena sulkus
bukal rendah.
JARANG digunakan karena kaku pada
bidang horizontal dan sangat tidak stabil
dalam arah vertikal
BAHAN : kawat 0.5 mm + koil di kedua
ujungnya (BUSUR LABIAL PALING LENTUR
, kelenturan terletak di lengan vertical
dengan koil)
Bagian horizontal dibentuk sesuai
lengkung insisivus, meskipun I terletak
tidak teratur

Aktivasi : 1 mm karena diameter kawat


besar sehingga kekuatan besar
Aktivasi ke distal : lengan depan ditarik
ke distal, koil ditahan dengan tang
pembentuk lup
Aktivasi ke palatal : lengan depan
sesudah koil dibengkokan kea rah palatal

Aktivasi : 2 mm dan
Jangan membengkokkan pegas pada
bagian yang baru muncul dari tabung
penyangga karwna mudah patah
Cara aktivasi = bukal tanpa penyangga

Aktivasi : TIDAK BOLEH lebih dr 1 mm.


Cara : bengkokkan ujung pegas kemudia
memotong ujung pegas sepanjang 1 mm
ATAU
Membuka koils ebanyak 1 mm
Aktivasi : sampai 3 mm karena sangat
lentur dan kekuatan ringan. Aktivasinya
di lengan pegas vertical di bawah kiol

U
R
L
A
B
I
A
L
(digun
akan
untuk
menar
ik
insisiv
ke
lingua
l)

BUSUR
LABIAL
TINGGI
DENGAN
PEGAS
APRON

BUSUR
LABIAL
DENGAN
LUP U

BUSUR
SSW

BUSUR
LABIAL
DENGAN
LUP
TERBALIK

Bahan : Kawat 0.9 mm dengan pegas


apron 0.4mm
Prinsip sama dengan retractor Roberts
Keuntungan : mudah direparasi di
tempat praktek
Kekurangan : sulit dalam menggulung
pegas
Bahan : Kawat 0,7mm
Kelenturan ada di tinggi vertical lup U
Keuntungan : mengurangi jarak gigit yg
sedikit dan untuk meratakan insisivus yg
dapat digunakan bersamaan dengan
pegas palatal untuk retraksi kaninus
BUKAN RETENSI YANG BAIK sehingga
jangan digunakan sebagai retensi yg baik
Bahan : SSW 0.5mm + Busur labial
dengan lup U 0.7mm
Kekurangan : lengkung gigi anterior
menjadi datar. Bisa dikurangi dengan
menggunakan pegas kiri dan kanan

Sama dengan busur labial dengan lup U


tetapi lupnya terbalik

Aktivasi : < 1 mm karena sangat kuat


dan bisa menyebabkan kehilangan
penjangkaran

Aktivasi : menutup lup U dari bususr dan


bila perlu mengatur tinggi busur labial
SSW digulung kendor pada busur agar
dapat bergerak bebas pada busur
penyangga
Aktivasi : < 1 mm karena busur ini kaku
Ada 2 tahap aktivasi :
- Membuka lup vertical dengan menekan
ujung lup dengan tang (hal ini
menyebabkan busur di daerah incisivus
bergerak ke incisal)
- Busur dibengkokkan pada dasar lup agar
tinggi busur kembali seperti semula

BUSUR
MILLS

SEKRUP EKSPANSI

BAHAN : kawat 0.7mm


Kelenturan bertambah karena kedua lup
diperlebar
Fungsi : sebagai pengganti retractor
Roberts untuk mengurangi jarak gigit yg
besar.
Kekurangan : pasien kurang nyaman
karena lup yg besar
Ada 2 jenis
Guide pin tunggal : berguna di RB
Guide pin ganda : lebih stabil
Kegunaan : digunakan untuk
menggerakkan gigi tetapi gigi tersebut
juga digunakan sebagai retensi peranti.
Dapat mengekspansi legkung gigi ke
transversal/sagital/anterior/posterior
tergantung jenis dan penempatan skrup
Stabilitas peranti yg pake sekrup lebih
baik drpada pegas coffin
Ekspansi lengking gigi anterior ke
transversal pake tipe kipas atau pake
pegas coffin

Aktivasi :
Ditentukan satu titik pada lempeng
akrilik kemudian diukur jarak dari busur
ke titik tersebut sewaktu peranti masih di
dalam mulut
Peranti dilepas dan diaktivasi
Diukur jarak busur ke titik yg dipakai sbg
referensi
Jaraknya harus lebih pendek drpada
sebelum diaktivasi

Aktivasi : pemutaran dengan kunci


putaran (sekitar 0.2 mm) seminggu
sekali menggerakkan gigi 1 mm setiap
bulan

ELASTIK

Jarang dipakai di peranti lepasan karena


mudah tergelincir sehingga
menyebabkan trauma pada gingival.
Tetapi dapat dihindari dengan memasang
bracket pada permukaan labial I1
kemudian meletakkan elastic lebih insisal
drpada bracket

Anda mungkin juga menyukai