HOCKY) - Taper
PRINSIP PENGASAHAN GIGI, PREPARASI CROWN & o Dinding axial preparasi harus
BRIDGE, DAN RETRACTION CORD sejajar. 2 dinding bag eksternal
harus konvergen atau 2 dinding
PRINSIP PENGASAHAN GIGI internal divergen ke oklusal
Menurut Shilingburg
- Preservation of tooth structure
- Retention & resistance
- Structural durability
- Marginal integrity
- Preservation of the periodontium Nearly parallel sides give max retention
- Freedom of displacement
PRESERVATION OF TOOTH STRUCTURE o Limiting path of insertion
- Pulpa, gingiva, jaringan periodontal o Limiting torqueing forces in a
- Tujuan: perlindungan terhadap sisa horizontal plane – grooves with
jaringan definite lingual wall
- Preparasi ® bentuk anatomis gigi
- Overpreparasi ® gigi kecil dan pendek ®
nekrosis
- Anatomi gigi: berapa ketebalan preparasi?
- Length
o 1 – 1,5 mm ® tergantung bahan
o Preparasi yang Panjang – akan
restorasi
memberi area yang besar – retensi
baik
RETENTION AND RESISTANCE
o Preparasi yang pendek –
- Taper, freedom of displacement, length,
mengurangi taper – meningkatkan
substitution of internal features, path of
resistensi
insertion
- Tujuan: restorasi dapat bertahan dan stabil
selama mungkin
- Resistensi: kemampuan gigi hasil preparasi
mencegah restorasi terlepas dari gigi - Path of insertion
penyangga oleh karena tekanan searah o Path of insertion adalah garis
sumbu gigi imajiner dimana restorasi akan
- Retensi: kemampuan gigi hasil preparasi dilepas pasang dari gigi yang di
mencegah restorasi terlepas dari gigi preparasi
penyangga oleh karena tekanan pada apikal
atau gaya horizontal
- 4 hal yang mempengaruhi retensi:
o Kesejajaran (2-5 derajat)
o Luas daerah permukaan sementasi
o Kekerasan permukaan preparasi
dan adhesi bahan sementasi
o Luas permukaan preparasi
GA
STRUCTURAL DURABILITY
- Occlusal reduction, functional cusp bevel, - Axial Reduction
axial reduction o Ruang untuk material restorasi yang
- Occlusal Reduction memadai
o Ketebalan restorasi o Reduksi aksial yang tidak memadai -
o Tergantung posisi dan kemiringan restorasi overcontour - efek
gigi periodontal yang merusak
o Sudut tajam di bulatkan
o Cek ® gunakan oklusal bite
registration
o Adekuat agar tidak over contoured
dan tipis
o Penguat untuk perlindungan
mahkota (box, pin, preparasi bah di
oklusal)
o Perhatikan semua tepi rapat MARGINAL INTEGRITY
(sealed) - Konfigurasi finish line, bevels
o Bevel functional cusp - Restorasi sukses ® cavosurface rapat
o Gold crown: 1,5 mm (sealed)
o PFM crown: 1,5 – 2 mm - Integritas tepi restorasi (servikal)
o All ceramic crown: 2 mm o Tepi restorasi beradaptasi baik
o Terdapat bentuk akhiran servikal
o Tepi restorasi harus halus dengan
sudut membulat
o Bevel ® adaptasi akan baik
o Anatomi oklusal harus o Perhatikan kecekatan, kekuatan
dipertahankan dan kebersihan tepi restorasi ®
o Anatomi oklusal yang datar tidak SUKSES
memungkinkan morfologi - Preparasi servikal (menurut bentuk)
fungsional yang baik o Feather edge
o Chisel edge
o Bevel
o Chamfer edge
§ untuk restorasi MTP
- Functional Cusp Bevel § tidak banyak pembuangan
o Bevel yang lebar pada functional jaringan
cusp § pemakaian bur torpedo
§ RA: cusp lingual § hasil cukup tajam dan tegak
§ RB: cusp bukal lurus
GA
o Shoulder edge § Mudah dipreparasi, akurat,
§ Dinding axial pendek dan tanpa terjadi trauma
§ Mencegah over contoured pada jaringan lunak
§ Dibuat 0,3 – 0,5 mm § Biasanya terletak di enamel
§ Di gingival prep box inlay keras
atau di oklusal prep onlay § Mudah diselesaikan
o Slouped shoulder § Mudah dijaka
o Shoulder with bevel kebersihannya
o Preparasi servikal (menurut letak) § Pencetakan mudah, dengan
§ Supra gingival sedikit potensi kerusakan
§ Setinggi gingival jaringan lunak
§ Subgingival § Restorasi mudah di evaluasi
saat kontrol
Pembuatan Index
Tahap Preparasi
1. Membuat guiding grooves
2. Preparasi insisal
3. Preparasi labial d. Buat 3 grooves sedalam 1,8mm
4. Preparasi proksimal pada insisal edge (anterior). Bur
5. Preparasi palatal diletakkan tegak lurus sumbu gigi.
GA
Tidak boleh terlalu dalam agar
pengurangan tidak berlebih
3. Preparasi Labial
2. Preparasi Insisal
- Preparasi 2/3 insisal labial dgn flat
a. Pedoman: (dpt dilakukan dengan 2
end tapered
cara)
i. Membuat 2 groove pada - Preparasi 1/3 servikal labial dgn flat
end tapered
incisal edge sedalam 1-
a. Preparasi :
1,5mm dengan flat end
i. Menggunakan flat end
tapered
tapered
ii. Membuat garis horizontal
dengan jarak 1-1,5mm dari ii. Dilakukan bertahap
mengikuti pedoman
incisal edge
iii. Dilakukan sejajar dan
b. Preparasi:
sampai dasar groove
i. Reduksi permukaan insisal,
iv. Arah gerakan dari groove ke
kemiringan 45° ke arah
palatal dengan Flat end mesial atau distal
b. Evaluasi preparasi :
tapered
i. Pedoman groove sudah
ii. Arah gerakan: dari groove
hilang
ke mesial atau distal
ii. Kontur 2/3 insisal sesuai
c. Evaluasi:
i. Permukaan insisal sudah dengan kontur labial, 1/3
servikal sejajar dengan
terambil sebanyak 1-2mm
sumbu gigi
dari garis insisal semula
iii. Permukaan preparasi rata
ii. Terdapat ruangan 1-2mm
(tidak bergelombang) dan
dengan gigi antagonisnya
halus
iii. Garis preparasi sejajar
dengan garis insisal semula
iv. Bidang preparasi rata, halus
dan membentuk sudut 45°
dengan sumbu gigi ke arah
palatal.
GA
4. Preparasi Proksimal
- Preparasi daerah proksimal dengan
long thin (long needle bur) sampai
titik kontak bebas
a. Pedoman: 5. Preparasi Palatal (cingulum)
i. Buat garis pada permukaan a. Pedoman:
labial dari gingival crest ke i. Groove dengan kedalaman
insisal, sejajar sumbu gigi, 0,5-1mm pada 1/3 servikal
dengan jarak 1-1,5m dari dan 2/3 insisal
titik kontak b. Preparasi:
b. Preparasi : i. Sama seperti preparasi
i. Permukaan proksimal labial
direduksi sesuai garis ii. 1/3 servikal (cingulum ke
pedoman untuk arah servikal) dengan
menghilangkan titik kontak torpedo/ chamfer diamond
ii. Menggunakan long thin bur sejajar sumbu gigi,
iii. Posisi bur sejajar sumbu bentuk cingulum harus
gigi, ujung bur setinggi dipertahankan
gingival crest iii. 2/3 insisal (cingulum ke arah
iv. Gerakan bur dari labial ke insisal) dengan flame
palatal diamond bur sesuai bentuk
c. Evaluasi: anatomi gigi
i. Gigi sudah terpisah dari iv. Arah gerakan bur dari
servikal gigi tetangga dan groove ke mesial atau distal
titik kontak terbebas c. Preparasi palatal dan axial dengan
dengan jarak 1-1,5mm torpedo bur
ii. Konvergen dari cervikal ke d. Evaluasi:
incisal taper 6 ° i. Pedoman groove sudah
iii. Bidang preparasi rata dan hilang
halus ii. Kontur sesuai dengan
permukaan palatal gigi
iii. Undercut hilang pada
daerah 1/3 servikal
GA
iv. Hasil preparasi 1/3 servikal ii. Batas hasil preparasi harus
permukaan palatal harus terlihat jelas di sekeliling
sejajar dengan 1/3 servikal servikal gigi
permukaan labial iii. Chamfer harus
v. Permukaan preparasi rata menyediakan jarak margin
dan halus 0.5mm dari preparasi, dan
vi. Ada ruang 0,5-1mm antara harus halus serta kontinyu
permukaan palatal gigi atas iv. Sudut cavosurface dari
dengan insisal gigi bawah chamfer harus sedikit
saat oklusi dan gerak tumpul atau 90 derajat.
artikulasi ke anterior v. Tidak boleh ada undercut
antara dinding fasial dan
lingual
vi. Konvergensi yang
berlebihan juga harus
dihindari
Evaluasi
- Area yang biasanya dilupakan pada proses
finishing:
o Incisal edge dari preparasi gigi
anterior
o Transisi dari oklusal ke permukaan
aksial (dilihat dari oklusal)
o Margin chamfer harus 0.5 mm,
halus dan continuous.
Hasil Akhir Preparasi
PREPARASI GIGI POSTERIOR UNTUK PEMBUATAN
CROWN PFM
PREPARASI GIGI MOLAR
Macam-macam bur preparasi
Labial
Tahap preparasi
Preparasi meliputi 5 tahapan utama, yakni:
Palatal
1. Pembuatan alur panduan
2. Preparasi oklusal
3. Preparasi proksimal
4. Preparasi bukal dan palatal
5. Preparasi servikal dan finishing
Insisal
1. Preparasi oklusal
• Buat 8 buah keratan di oklusal sedalam
1,5-2 mm
GA
• Buatlah alur dengan kedalaman 1-1,5 mm
dengan menggunakan roundend tapered
diamond bur pada fosa sentral, mesial dan
distal bidang oklusal dan hubungkan
sehingga membentuk saluran (channel) di
sepanjang alur bagian tengah oklusal
(central groove) yang meluas ke distal dan
mesial marginal ridge • Pada non-functional cusp à groove harus
• Buatlah alur dengan kedalaman 1-1,5 mm paralel terhadap inklinasi cusp
dengan menggunakan roundend tapered • Pada functional cusp à harus sedikit lebih
diamond bur pada developmental groove datar untuk memastikan reduksi functional
bukal dan lingual gigi, serta pada tiap cusp yang cukup
triangular ridge diawali dari puncak cusp
(cusp tip) hingga ke dasar cusp.
GA
Penggunaan matriks band
⇩ 3. Preparasi buccal à flat end tapered
• Buatlah 3 buah alur panduan pada bidang
bukal dan lingual gigi yang sejajar dengan
sumbu gigi, menggunakan round-end
tapered diamond bur è OK
• Keratan sedalam 1-1,5 mm
⇩
2. Preparasi proksimal à long thin
• Reduksi permukaan proksimal dan lingual
harus konvergen dari servikal ke insisal atau
oklusal, kemiringan 2-6 derajat
direkomendasikan
• Untuk pengurangan bagian proksimal 4. Preparasi palatal
menggunakan long thin agar melindungi
gigi tetangga
• Bidang aksial pada sisi mesial dikurangi
terlebih dahulu, sisi distalnya sebagai
panduan ataupun sebaliknya. ⇩
• Apabila sisi mesial bidang aksial telah
selesai dikurangi, maka pengurangan sisi
distal bidang aksial dapat dilakukan
begitupun sebaliknya
GA
• Mata bur yang digunakan untuk
o Pembuatan margin shoulder (bukal)
à bur flat-end tapered diamond
bur
o Pembuatan margin chamfer
(palatal) à torpedo bur
GA
3. Preparasi bukal (flat end tapered)
GA
• Retraction cord dibagi dalam beberapa
klasifikasi, antara lain:
o Berdasarkan konfigurasinya :
knitted, braided, twisted
o Berdasarkan surface finish : waxed
dan unwaxed
RETRACTION CORD o Berdasarkan chemical treatment :
• Merupakan tahapan akhir sebelum impregnated dan plain
dilakukannya pencetakan, peletakkan o Berdasarkan number strands :
benang retraksi agar terjadi penurunan single dan double string
margin gingiva menjauhi gigi o Berdasarkan thickness (color
• Tujuan retraksi giginva: coded) : black-000, yellow-00,
o memberikan tempat yang cukup purple-0, blue-1, green-2, red-3
antara akhiran preparasi dan o Berdasarkan surface textute : wet
jaringan gingiva → memungkinkan dan dry
untuk meletakkan sejumlah bahan • Metode chemo-mechanical
cetak yang adekuat ke daerah o Menggunakan retraction cord
servikal yang diperluas. dikombinasikan dengan chemical
• Sebelum meletakkan benang retraksi, perlu dan medikamen.
diperhatikan biological width dari jaringan o Tujuan dari bahan kimia yg
peridontal digunakan : menekan perdarahan
• Beberapa teknik dalam melakukan retraksi dan menurunkan dari keluarnya
gingiva, antara lain cairan dari servikal, ketika cord
a. metode mechanical dilepaskan dari jaringan gingiva.
b. metode chemo-mechanical o Tabel bahan kimia yg digunakan
c. surgical retraction
d. metode cordless
• Metode mekanik
o matrix band dan wedges
o gingival protector
o rubberdam
o cooper ring technique
o anatomic retraction caps
o retraction cords → paling banyak
digunakan
GA
• Surgical retraction merupakan metode
pembedahan yang dapat dilakukan dengan
cara rotary curettage, electrosurgery, dan
laser.
• Metode CORDLESS → pasta, foam atau gel
o o/ karena adanya kerusakan
terhadap jaringan gingiva,
berdasarkan pemeriksaan
histologi..
o (+) non traumatic pada jaringan
gingiva selama diletakkan, tidak
meninggalkan sisa, mudah
digunakan dan hemat waktu.
o Tersedia di pasaran : magic foam
cord, expasyl, merocel, gingitract,
retraction capsule.
o Gambaran menggunakan pasta
untuk retraksi
GA