3.1. Definisi
Mahkota pasak tuang inti dapat didefinisikan sebagai restorasi pengganti
gigi yang terdiri dari inti berpasak yang dilekatkan dengan suatu mahkota.
● Dowel (post/pasak) biasanya terbuat dari fiber yang dipasangkan ke
saluran akar gigi yang telah di preparasi dan menjalani terapi
endodontik. Peran utamanya adalah untuk menyediakan anchorage
pada akar dan membantu retensi core.
● Core adalah aspek koronal dari post, yang dapat dibuat dari logam atau
bahan pengisi langsung seperti amalgam atau resin komposit
tergantung pada teknik yang digunakan.
Indikasi Kontraindikasi
1. Perubahan warna dan kemungkinan 1. Kesehatan umum tidak baik, kebersihan
gigi fraktur setelah perawatan endo mulut dan motivasi yang buruk
2. Hilangnya mahkota asli pada gigi 2. Akar gigi pendek dan tipis
yang telah di PSA
3. Mahkota asli masih mempunyai estetik
3. Gigi yang telah di PSA yang akan
yang cukup baik dengan hanya sedikit
digunakan sebagai abutment
perubahan warna / sedikit struktur gigi
4. Untuk mengubah inklinasi gigi yang hilang.
4. Posisi gigi dengan gigitan tertutup dan
edge to edge
5. Penderita dengan bad habit
Instruksi kepada
pasien
Prosedur Penatalaksanaan
Terdapat 6 ukuran:
Size 1 ∅ 0,7mm
Size 2 ∅ 0,9mm
Size 3 ∅ 1,1 mm
Size 4 ∅ 1,3 mm
Size 5 ∅ 1,5 mm
Size 6 ∅ 1,7 mm
6
bahan cetak elastomer.
f. Cetakan (impression) yang sudah jadi.
g. Model kerja dengan pola lilin.
7
Gambar. Pembentukan pola lilin untuk pasak/inti.
E. Pengecoran Pasak
Tahap kerja pengecoran logam terdiri dari :
1. Pemasangan saluran cor (sprue) pada pola lilin
Kawat yang dipakai untuk membuat pola lilin dapat berfungsi
sebagai sprue. Untuk mencegah terjadinya porositas pengisutan
(shrinkage porosity) pada sprue ditambahkan reservoir.
2. Pemendaman (investing)
Sebelum pemendaman dilakukan, terlebih dahulu dibuat
pembentuk kawah (crucible form) dari lilin pada sebuah tabung casting
ring. Kawah pengecoran dengan slinger sebaiknya dibuat dangkal,
yaitu kerucut kawah yang bersudut ±120º, sedangkan jika pengecoran
dilakukan dengan mesin sentrifugal harus dibentuk lebih curam yaitu
80º- 90º. Pola lilin harus dibersihkan terlebih dahulu menggunakan
kuas dan air sabun atau dengan alkohol untuk menghilangkan tegangan
permukaan. Adukan bahan pendam diulaskan secara tipis pada
permukaan pola lilin sampai semua lilin diliputi oleh adukan semen.
Pola lilin yang telah terulas dimasukkan ke dalam tabung cor.
Kemudian, tabung cor diletakkan pada pembentuk kawah lalu diisi
dengan bahan pendam.
3. Pembakaran (burning out)
4. Pengecoran (casting)
5. Penyelesaian (finishing)
Pada tahap ini, hasil cor tidak perlu dipoles karena permukaan
yang kasar menjadi tempat retensi antara semen dengan permukaan
pasak.
F. Pemasangan Pasak
1. Pasak dicoba dimasukkan ke dalam saluran akar. Jika terdapat kelebihan
logam seperti bintil logam yang dapat menghalangi arah masuk atau
insersi, maka kelebihan logam tersebut dipotong/dibuang.
2. Inti tidak boleh tergigit gigi antagonis. Khusus untuk koreksi posisi gigi,
inti dapat dibengkokkan sesuai dengan maksud koreksi maksimal 30°.
3. Pada pasak terlebih dahulu dibuat alur lolos (escape vent) sebagai
tempat mengalirnya semen dengan mudah untuk menghilangkan
adanya tekanan balik dari pasak pada saat penyemenan. Tekanan balik
ini akan menyulitkan pengepasan pasak.
4. Untuk melekatkan pasak dalam saluran akar, digunakan adukan semen
yang agak encer 🡪 dimasukkan ke saluran akar menggunakan sonde
atau reamer.
5. Pasak juga dilumuri dengan adukan semen tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam saluran akar dan dipertahankan kedudukan yang
semestinya sampai semen mengeras. Untuk memudahkan pekerjaan,
kelebihan semen dibuang sebelum semen mengeras.
Akhiran Preparasi
Desain cavosurface margin: (a). Knife-edge, (b). Chamfer, (c). Shoulder, (d).
Bevel shoulder