Anda di halaman 1dari 25

Overdenture dengan pegangan

telescopik
Bintoro kardinoto
Overdenture

Gigi tiruan Gigi

Sisa gigi

Implan
Tujuan overdenture

Besaran dan tekanan oklusal


Melindungi
periodontal
Melindungi dari resop tulang alveolaris

Melindungi dari resop tulang alveolaris

Rissin et al. pada


tahun 1978 overdentur Gt biasa

2/3 lebih
baiik
Sejarah overdentur
LEDGER Overdenture caninus
(1856)

EVANS (1888) Sisa akar yang telah di devital

ESSIG (1896) Telecopic koping

Teleskopik mahkota lepasan


PEESO (1916) dan bar

MILLER Penopang gaya okusal paling


(1958) bagus akar gigi. Bukan GT
Keuntungan
Pada orng tua
Mempertahankan Menunjang
mengurangi
alveolar pengunyahan dan
traumatik
adapatasi protesa
pencabutan

Menambah retensi
Mudah di rubah
dan stabilisai
Indikasi
• Jika perawatan overdentur diindikasikan lebih
baik dari pada perawatan biasa
• Gigi yang sehat dan dukungan yang sehat
• GT biasa prognosa jelek
Kerugian
Perawatan lebih mahal dan lama

Rentan karies

Food impaction

Rebesing / relining jika abutmen rusak


Kontraindikasi
Pasien tidak kooperatif

Luksasi drajat 3 dan periodontal tidak mendukung

Kerusakan jaringan lunak

OH buruk

Kontra dilakukan endodontik


Overdenture teleskopik

Gigitiruan teleskopik adalah


bentuk modifikasi antara
ada gigitiruan konvensional
dan overdenture dengan
keuntungan meningkatkan
retensi,dukungan vertikal
yang kuat, stabilitas, dan
propriosepsi
Coping
primer

Coping
sekunder
Macam-macam telescopik
Keuntun
gan
• Mereduksi gaya rotasi
dan gaya horisontal
pada tekanan kunyah
• Menambah stabilisasi
dan retensi

•Meminimalkan kerusakan
jaringan periodontal
•Meminimalkan migrasi
patologis
WAKTU
KEKURANGAN BIAYA
Indikasi Kontra indikasi

• Sisa akar yang


dipertahankan
• Stabilasi dan
retensi
1. Jaringan
• Koping untuk periodontal
kontrol karies yang rusak
• Penggunaan 2. Gigi yang fraktur
attacment smpai akar
• kooperatif
Case report
Mising : 11 12 15 16 17
1. Wanita 21 22 24 25 26 dan 27.
2. 45 thn
3. Ingin
dibuatkan gigi
tiruan, karena
giginya sudah
banyak yang di
ambil
Kunjungan 1
Cetak alginat Penentuan PSA pada gigi
Tray no. 2 warna A3 vita 13
Kunjungan 2
Pemasangan pasak
fiber 13

Peesso
reamer

Pembuangan 1/3 Pelebaran


gutta perca glidden drill,

Uji coba dan


sementase
pasak
Rewalling
dengan
menggunakan
komposit
13

Retrak gingiva
Preparasi full crown
pada gigi 13 14

sendok cetak
perforated stock
tray dengan
polyvinyl siloxane,
mahkota
sementara
Kunjungan 3
Try in coping
primer

cetak dengan polyvinyl siloxane, berserta coping primer.


Untuk proses akhir coing primer, pembuatan coping sekunder
dan basis gigi tiruan
Kunjungan 4

MMR, dan
penyusunan
gigi pada
artikulator

Sementasi Luting cemen


Kunjungan 5

dilakukan pasang coba penyusunan gigi


pada pasien, cek oklusi, retensi, stabilisasi
dan estetik. Prosedur dilanjutkan dengan
proses laboratoris.
Kunjungan 6
Insersi GTS , cek
friksional retensi, stabilisasi,
Try in GTS element dari oklusi, estetis dan
BEGO kenyamanan
pasien memakai
Kunjungan 7
Kontrol
Pasien merasa nyaman saat memakai GTS, stabilisasi, retensi bagus

Px obyektif :tidak ada tanda keradangan pada gingiva,


tidak terdapat impaksi makanan pada area telescopic
crown, retensi, stabilisasi, oklusi baik

Edukasi keberihan mulut dan kontrol periodik


Pembahasan
overdenture untuk Perawatan GTS
memperlambat dari overdenture kerangka
resorbsi tulang alveolar. logam dengan kaitan
Beberapa penelitian presisi telescopic crown
menunjukkan dipilih untuk
pencabutan gigi dan mempertahankan gigi
penggunaan gigi tiruan yang masih ada dan
lengkap untuk jangka dapat memberi retensi
waktu yang lama gigi tiruan yang lebih baik
menghasilkan resorbsi daripada gigi tiruan
tulang alveolar konvensiona

Anda mungkin juga menyukai