Anda di halaman 1dari 7

PENGGUNAAN GINGIVAL APPROACH PADA

GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN


Lilis Sukmayani1, Syifa Khairunnisa Mauluddin2, Julian Azela2
1
Bagian Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Achmad Yani,
2
Mahasiswa Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Achmad Yani

ABSTRAK
Pendahuluan Estetik memiliki dampak pada tampilan personal dan kepercayaan diri
seseorang. Pada pasien edentulous parsial nilai estetik yang baik dan fungsi mastikasi yang
baik merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan. Pemeriksaan klinis pra-perawatan yang
komprehensif akan membantu dokter dalam mendesain gigi tiruan lepasan dari aspek biologis
maupun estetis. Posisi clasp juga perlu diperhatikan dan secara ideal tidak mengganggu estetik.
Terdapat clasp yang memiliki peluang tinggi untuk membantu nilai estetik dengan cara
disembunyikan pada bagian distobukal disebut gingival approach. Laporan kasus: Pasien
perempuan berusia 51 tahun datang dengan keluhan gigi sudah banyak yang hilang, merasa
kesulitan saat menguyah, dan mengganggu estetika. Pasien terakhir dicabut gigi 2 minggu yang
lalu akibat gigi tersebut sudah sisa akar. Sebelumnya pasien memakai Gigi Tiruan Sebagian
Lepasan (GTSL) kurang lebih sejak 5 tahun yang lalu dan masih dipakai hingga sekarang.
Namun, pengalaman memakai gigi tiruan tersebut tidak baik karena pasien merasa gigi
tiruannya longgar. Kebiasaan membersihkan giginya 2 kali sehari. Pasien ingin dibuatkan gigi
tiruan. Pembahasan: Pada kasus ini, gingival approach digunakan karena gigi yang dijadikan
abutment adalah gigi premolar dan juga alasan estetik. Hal ini juga sesuai dengan teori yang
menyebutkan apabila clasp terdapat pada premolar atau caninus dalam kasus free-end akan
lebih baik menggunakan gingival approach. Kesimpulan: Gigi tiruan yang digunakan untuk
edentulous parsial harus memiliki retensi yang baik, estetik yang baik, oral-hygiene yang baik,
dan pasien harus memiliki kenyamanan saat memakainya.
Kata kunci: Edentulous parsial, Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL), Gingival approach.

ABSTRACT
Introduction: Aesthetics have an impact on a person's personal appearance and self-
confidence. In partially edentulous patients, good esthetic value and good masticatory function
are things that need attention. A comprehensive pre-treatment clinical examination will assist
doctors in designing removable dentures for both a biological and aesthetic perspective. The
position of the clasp also needs to be considered and ideally does not interfere the aesthetics.
There is a clasp that has a high chance of helping the esthetic value by hiding it in the
distobuccal area called the gingival approach. Case report: A 51-year-old female patient came
with complaints of missing teeth, having difficulty chewing, and disturbing aesthetics. The
patient's last tooth was extracted 2 weeks ago because the tooth had left roots. Previously, the
patient wore a Removable Partial Denture (RPD) approximately 5 years ago and is still being
used today. However, the experience of wearing the denture was not good because the patient
felt that the denture was loose. The habit of cleaning his teeth 2 times a day. The patient wants
a new denture. Discussion: In this case, the gingivally approaching was used because the teeth
used as abutments were premolars and also for aesthetic reasons. This is also in accordance
with the theory which states that if the clasp is on the premolars or canines in the free-end it is
better to use the gingival approach. Conclusion: Dentures used for partially edentulous must
have good retention, good esthetics, good oral-hygiene, and the patient must have comfort
when wearing them.
Keywords: Edentulous partial, Removable Partial Denture (RPD), Gingival approach.
PENDAHULUAN Laporan kasus ini membahas mengenai
Estetik memiliki dampak pada tampilan penggunaan gingival approach pada Gigi
personal dan kepercayaan diri seseorang. Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)
Pada pasien edentulous parsial nilai estetik
LAPORAN KASUS
yang baik dan fungsi mastikasi yang baik
Pasien perempuan berusia 51 tahun
merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan.1
datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Desain gigi tiruan lepasan yang
Pendidikan Universitas Jenderal Achmad
merupakan tanggung jawab praktisi.
Yani dengan keluhan gigi sudah banyak
Pemeriksaan klinis pra-perawatan yang
yang hilang, merasa kesulitan saat
komprehensif akan membantu dokter dalam
menguyah, dan mengganggu estetika.
mendesain gigi tiruan lepasan dari aspek
pasien terakhir dicabut gigi 2 minggu yang
biologis maupun estetis. Komunikasi yang
lalu akibat gigi tersebut sudah sisa akar.
baik antara dokter gigi dan pasien akan
Pendarahan setelah pencabutan tidak ada
membantu dalam proses perawatan gigi
kelainan. Sebelumnya pasien memakai Gigi
tiruan lepasan. Penggunaan dental surveyor
Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) kurang
untuk menentukan path of insertion, lokasi
lebih sejak 5 tahun yang lalu dan masih
dan kedalaman undercut yang akan sangat
dipakai hingga sekarang. Namun,
membantu dan penting dalam proses
pengalaman memakai gigi tiruan tersebut
pembuatan gigi tiruan lepasan.2
tidak baik karena pasien merasa gigi
Clasp biasanya digunakan pada gigi
tiruannya longgar. Kebiasaan
tiruan lepasan dengan kasus masih terdapat
gigi asli yang kemudian akan digunakan membersihkan giginya 2 kali sehari. Pasien
ingin dibuatkan gigi tiruan.
sebagai gigi abutment. Terdapat 6
Pemeriksaan ekstra oral, bentuk kepala
komponen biomekanikal yang diperhatikan
lonjong, bentuk wajah lonjong, profil
dalam penggunaan clasp yaitu retensi,
cembung, mata simetris, napas melalui
stabilisasi, support, reciprocation,
hidung, telinga simetris, bibir kategori
encirclement, dan kepasifan. Posisi clasp
sedang dan dalam keadaan normal (tidak
juga perlu diperhatikan dan secara ideal
hypertonua ataupun hypotonus), tidak
tidak mengganggu estetik. Terdapat clasp
terdapat pembesaran kelenjar, sendi
yang memiliki peluang tinggi untuk
temporomandibular tidak ada kelainan,
membantu nilai estetik dengan cara
Range of Motion (ROM) vertikal sebesar 50
disembunyikan pada bagian distobukal
mm, lateral sebesar 30 mm, otot maseter
disebut gingival approach.3,4
normal, dan otot temporalis normal.
a.

Gambar 1. Foto Ekstra Oral Pasien.


b.

Gambar 2. Foto Intra Oral Pasien


Pemeriksaan intraoral menunjukkan
(a. rahang atas; b. rahang bawah)
ukuran lengkung RA (kecil), RB (kecil),
bentuk lengkung RA (lonjong), RB
Dari hasil pemeriksaan subjektif dan
(lonjong), bentuk linggir RA (lonjong) lingir
objektif dapat disimpulkan diagnosis pada
RB (lonjong), kedalaman vestibulum RA
pasien adalah klasifikasi kennedy kelas 1
(dangkal), RB (dangkal), tahanan jaringan
modifikasi 1 pada rahang atas dan klasifikasi
RA (kecil), RB (kecil), dengan
kenedy kelas 1 di rahang bawah. Rencana
retromylohyoid di sisi kanan dangkal dan di
perawatan yang dilakukan pada pasien
sisi kiri normal, kesejajaran linggir tidak
adalah pembuatan gigi tiruan lengkap. Hasil
sejajar, jarak antar lengkung rahang cukup,
perawatan tampak pada Gambar 3.
hubungan horizontal RA-RB normal,
tuberositas maksilari normal, tidak ada
torus, bentuk palatum U dan kedalam
palatum tinggi, palatum lunak kelas I (aktif),
frenulum labialis RA (tinggi), RB (sedang),
frenulum bukalis RA (sedang), RB (sedang),
frenulum lingualis (sedang), kebersihan
mulut kategori sedang, jumlah ludah normal
dengan konsistensi normal, refleks muntah
normal, status gigi geligi tersisa beberapa
gigi yaitu gigi 11, 24, dan 44.

Gambar 3. Foto Ekstra Oral Pasien


menggunakan gigi tiruan
Clasp tipe gingival approach adalah
PEMBAHASAN
semua jenis clasp yang lengannya berawal
Edentulous parsial merupakan sebuah
dari rangka atau basis geligi tiruan dan
kondisi hilangnya satu atau beberapa gigi
mencapai gerong retentive dari arah
akibat karies gigi, trauma, kondisi sistemik
gingival. Pada kasus ini, gingival approach
dan penyakit periodontal. Kehilangan gigi
digunakan karena alasan estetik. Clasp yang
dapat terjadi pada bagian anterior, posterior,
digunakan pada kasus ini adalah c-clasp,
atau anterior dan posterior. Edentulous
yaitu clasp yang mirip dengan clasp half
masih sangat sering terjadi diberbagai
Jackson dengan pangkal ditanam pada basis.
negara dan bahkan memiliki prevalensi yang
Bagian bawah lengan gingival approach
cukup tinggi. Penelitian Mark di tahun 2019
jangan. Lupa dirilif, supaya tidak sampai
menyebutkan bahwa angka prevalensi
mengganggu jaringan lunak
edentulous parsial mengalami peningkatan.
dibawahnya.3,9,10
Pada kasus ini pasien mengalami edentulous
Indikasi penggunaan gingival approach
parsial yang menyisakan beberapa gigi yaitu
terdiri dari beberapa kelompok, yaitu:
gigi 11, 24, dan 44.2,5–7
1.) Pasien dengan frekuensi karies tinggi.
Perawatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Luas permukaan yang tertutup clasp relative
(GTSL) adalah pilihan perawatan yang
lebih kecil dibandingkan clasp jenis
efektif apabila rencana perawatan, desain,
sirkumferensial; 2.) Faktor estetik menjadi
dan pembuatan gigi tiruan sesuai dengan
prioritas. Jenis cengkeram ini relatif kurang
kondisi rongga mulut baik pada jaringan
terlihat, karena datang dari arah gingival;
lunaknya maupun jaringan keras. Apabila
3.) Gerong retentive yang terdapat pada
prinsip biomekanika pada saat perawatan
bagian sepertiga gingival terbatas dan hal ini
tidak memperhatikan rongga mulut pasien,
dapat dicapai lebih baik dari arah gingiva;
terdapat kemungkinan gagal dalam
4.) Geligi tiruan yang akan dibuat
perawatan ini.8
merupakan protesa dukungan gigi keucali
Clasp biasanya digunakan pada gigi
bila letak gerong retentive gigi penyangga
tiruan lepasan dengan kasus masih terdapat
berdekatan dengan basis ujung bebas atau -
gigi asli yang kemudian akan digunakan
free-end; 5.) Letak gigi penyangga yang
sebagai gigi abutment. Terdapat banyak
abnormal dalam lengkung gigi. Sedangkan
desain clasp, hal ini dapat dibagi menjadi
kontraindikasi dari gingival approach
dua kategori, yaitu occlusal approach dan
apabila keadaan gerong servikal yang dalam
gingival approach.3,9
pada gigi abutment dan apabila gerong
jaringan dengan kondisi yang dalam.10
Gingival approach juga memiliki dibandingkan gingival approach. Namun
kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari dalam segi oral-hygiene, apabila pasien
clasp jenis gingival approach adalah: retensi tidak memperhatikan oral-hygiene-nya
lebih baik dibandingkan jenis occlusal maka akan memungkinkan munculnya
approach, penutupan jaringan gigi relative penyakit periodontal.9
lebih kecil, dimensi permukaan oklusal Pada penelitian yang dilakukan oleh
tidak bertambah karena adanya clasp ini, Mousa dkk pada tahun 2021 juga
sehingga beban fungsional pada gigi menyebutkan bahwa kasus gigi tiruan
penyangga tidak bertambah, dan letak lepasan dengan ujung free-end, clasp
cengkeram ini memenuhi estetik lebih baik gingival approach paling sering dinukan
dibandingkan occlusal approach yang sebagai retainer dan hal tersebut
permukaannya luas dan terlihat. menunjukkan hal menarik yaitu apabila
Kekurangan dari clasp gingival approach dibandingkan dengan clasp lainnya,
adalah lengan clap yang relative Panjang menunjukkan perpindahan gigi ke arah
sehingga efek pengimbangnya jadi distal dan tekanan ligamen periodontal
berkurang, pada sisi penyangga yang (pada gigi abutment) yang lebih sedikit.11
letaknya abnormal dan gerongnya dalam Gigi tiruan yang digunakan untuk
membuat makanan mudah terjebak juga edentulous parsial harus memiliki retensi
dapat mengganggu pipi dan lidah, dan yang baik, estetik yang baik, oral-hygiene
retensi tidak bisa disesuaikan.10 yang baik, dan pasien harus memiliki
Keuntungan dan kelebihan juga kenyamanan saat memakainya. Ekspektasi
didukung oleh penelitian Davenport dkk pasien harus menjadi prioritas dalam
yang menyebutkan bahwa apabbila giginval perawatan karena komponen-komponen
approach dilihat dari segi retensi, clasp pada gigi tiruan harus dapat diterima oleh
gingival approach berkontak dengan pasien.1
permukaan gigi hanya pada bagian ujung
claspnya saja, sedangkan sisa dari lengan KESIMPULAN
clasp tidak berkontak. Hal ini dapat menjadi Edentulous parsial merupakan sebuah
keuntungan dan memberikan fleksibilitas kondisi hilangnya satu atau beberapa gigi
yang lebih tinggi terutama pada gigi akibat karies gigi, trauma, kondisi sistemik
premolar yang perlekatan periodontalnya dan penyakit periodontal. Perawatan Gigi
berkurang akibat penyakit periodontal. Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) adalah
Dibandingkan dengan occlusal approach, pilihan perawatan yang efektif apabila
clasp occlusal approach lebih rigid rencana perawatan, desain, dan pembuatan
gigi tiruan sesuai dengan kondisi rongga Gigi Sebagian pada Masyarakat Desa
mulut baik pada jaringan lunaknya maupun Guntung Ujung Kabupaten Banjar.
jaringan keras. Pada kasus ini, gingival Jurnal Kedokteran gigi. Vol.II No.2.
approach digunakan karena gigi yang 6. Manik, O. (2013). Pola Asupan
dijadikan abutment adalah gigi premolar dan Nutrisi Akibat Kehilangan Sebagian
juga alasan estetik. Gigi tiruan yang Gigi pada Masyarakat yang Tidak
digunakan untuk edentulous parsial harus dan Menggunakan Gigi Tiruan
memiliki retensi yang baik, estetik yang Sebagian Lepasan di Kelurahan
baik, oral-hygiene yang baik, dan pasien Tanjung Rejo Kecamatan Medan
harus memiliki kenyamanan saat Sunggal. Skripsi. Medan :
memakainya. Universitas Sumatera Utara.
7. Prabhu N, kumar S, D’sauza M,
DAFTAR PUSTAKA Hegde V. Partial Edentulousness in a
1. Alfahdawi I. Lingual Position of the Rural Population Based on
Wrought Wire Clasp for Removable Kennedy’s classification : an
Partial Dentures Esthetic. 2021; Epidemiological Study. J
Available from: Prosthodont 2009;9:22.
https://doi.org/10.21203/rs.3.rs- 8. Correia A, Lobo F, Miranda M,
1164447/v1 Araújo F, Marques T. Evaluation of
2. Khan BChD S, Dentistry P. Aesthetic the Periodontal Status of Abutment
Clasp Design for Removable Partial Teeth in Removable Partial Dentures.
Dentures: A Literature Review The International Journal of
Aesthetic clasp design for Removable Periodontics & Restorative Dentistry.
partial den-tures: A literature review 2018 Sep;38(5):755–60.
SADJ June. Vol. 60. 2005. 9. Davenport JC, Basker RM, Heath JR,
3. Partial Prosthodontics 10 th ed. St Ralph JP, Glantz PO, Hammond P.
Louis: Mosby Year-Book 2000; 106. Clasp design. British Dental Journal
Owen, CP. Fundamentals of [Internet]. 2001 Jan 27;190(2):71–81.
Removable Partial. Available from:
4. Beaumont, AJ. An Overview of http://www.nature.com/articles/4800
Esthetics with RPDs. Quintessence 887
Int 2002; 33:747-755. 10. Gunadi, Haryanto A. 1995. Buku
5. Anshary, M.F. Cholil. Aya, I.W. Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian
(2014). Gambaran Pola Kehilangan
Lepasan Jilid 2 (Cet. 1). Jakarta: Partial Dentures: A Literature
Hipokrates. Review of FEA-Based Studies. 2021;
11. Mousa MA, Yap Abdullah J, Jamayet Available from:
NB, El-Anwar MI, Kumar Ganji K, https://doi.org/10.1155/2021/569996
Khursheed Alam M, et al. Review 2
Article Biomechanics in Removable

Anda mungkin juga menyukai