Anda di halaman 1dari 2

PULPITIS HIPERPLASTIKA KRONIS = PULPA POLIP

Penyebab : Terbukanya pulpa karena karies yang lambat dan progresif, disertai rangsangan
rendah dan kronis.

Gejala :

(1) Tidak sakit kecuali kavitas atau polip tertekan makanan

(2) Mudah berdarah.

MACAM-MACAM POLIP PADA GIGI

1. Pulpa Polip

2. Gingiva Polip

3. Furkasi Polip

Gambaran Klinis

Permukaan  Kasar berbenjol-benjol

Warna  Merah tua

Asal  Dari pulpa

Kepekaan Jaringan  Mudah berdarah

Vitalitas Gigi  Gigi vital

Perawatan  Perawatan saluran akar

Hiperplasia Pulpa

Hiperplasia pulpa terjadi paling sering pada gigi muda dengan suplai darah yang melimpah
dan lesi karies besar. Hal ini pada dasarnya merupakan pertumbuhan berlebih dari jaringan
granulasi dan dapat menyebabkan perkembangan polip pulpa. Pada beberapa kasus dapat
muncul dengan hubungannya terhadap jaringan gingiva.

Jaringan hiperplasik relatif tidak sensitif ketika disentuh karena hanya memiliki sedikit saraf
disana. Polip ini dapat berdarah dengan mudah tergantung pada derajat vaskularisasi jaringan
dan derajat ulserasi. Kadang-kadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan ringan selama
pengunyahan.

Telah dikemukakan bahwa peradangan mungkin terbatas hanya pada ruang pulpa dan
jaringan pulpa apikal mungkin normal, kecuali terjadi vasodilatasi dan peradangan kronis
minimal. Gigi akan merespons uji sensibilitas pulpa tetapi seringkali dengan respons yang
berlebihan terhadap uji termal dingin. Tidak terdapat perubahan radiografi yang signifikan
(kecuali karena ada penyebab masalahnya - misalnya, karies, restorasi yang fraktur, dll.)
terbukti kecuali ada keterlibatan periapikal yang muncul sebagai radiolusen atau radiopak.

Terkadang, jaringan gingiva dapat tumbuh menjadi lesi karies dan ini mungkin menunjukkan
pulpitis hiperplasik (Gambar 8b). Dalam kasus ini perbedaannya dapat diketahui dengan
pemeriksaan massa jaringan secara cermat, untuk menentukan apakah lesi tersebut
berhubungan dengab pulpa atau ke gingiva.

Gambar 8. Gigi 36 mengalami pulpitis ireversibel akut dan periodontitis apikal akut primer
akibat mahkota vertikal: fraktur akar dan lesi karies yang luas. (A) Gambaran radiografi juga
menunjukkan bahwa kondensing osteitis telah hadir selama beberapa waktu. (B) Beberapa
jaringan gingiva telah tumbuh kedalam rongga karies dan pertumbuhan jaringan gingiva yang
berlebihan ini tidak diragukan lagi merupakan pulpitis hiperplastik.

Anda mungkin juga menyukai