SEGMENTASI
- Konservasi Jaringan Keras Gigi (Restorasi
Gigi)
o Mempelajari Teknik restorasi
kerusakan / penyakit pada jaringan
keras gigi dengan menggunakan bahan
tumpatan plastis dan non plastis
- Endodontik (Perawatan Saluran Akar)
o Mempelajari etiologi, diagnosis,
pencegahan dan perawatan penyakit
pulpa gigi dan jaringan periapical yang
disebabkan oleh penyakit pulpa
- Kariologi Klinik
o Mempelajari etiologi, diagnosis,
pencegahan dan perawatan penyakit
jaringan keras gigi, yaitu karies gigi
GA
ALAT & INSTRUMEN § Ultra speed hand piece (lebih
MACAM BAHAN INSTRUMEN KONSERVASI GIGI dari 300.000 rpm)
- Carbon steel: logam yang mengandung 0,5- o Cutting instrument manual
1,5% karbon. Lebih keras dan lebih tajam § Hatchet
dari stainless steel tapi cenderung korosi § Chisel
dan rawan patah § Hoe
- Stainless steel: § Gingival margin trimmer
o Pure stainless steel: terdiri dari 70-85% § Angle former
besi, 15-25% kromium dan 1-2 %
karbon. Bahan yang paling umum
digunakan untuk instrument gigi.
Cenderung menumpul akibat
pemakaian berulang
o Stainless steel with Teflon/titanium
nitride coating: instrument yang
Condensing Instrument
secara khusus digunakan untuk
• Amalgam stopper dan cement stopper
penumpatan bahan komposit resin.
o Guna: memampatkan bahan
Memudahkan penumpatan karena
tumpatan atau semen kedalam kavitas
komposit tidak mudah melekat pada
hasil preparasi
instrument.
- Carbide inserts: penambahan bahan karbida
agar kerajaman tepi pemotongan pada
instrument menjadi lebih tahan lama
- Logam lain: nikel, kobalt, atau kromium
Cutting Instrument
• Cutting instrument mesin
Carving Instrument
o Menurut bentuk
§ Straight hand piece • Burnisher dan Carver
§ Contra angle hand piece o Guna: membentuk bahan tumpatan,
o Menurut kecepatan putaran menyesuaikan anatomi normal gigi.
§ Low speed hand piece (500-
15.000 rpm)
§ High speed hand piece (100.000-
300.000 rpm)
GA
Matriks
• Guna:
o Membuat dinding yang berhadapan
dengan dinding aksial sehingga bahan
restorasi dapat dimampatkan dengan
• Pinset
baik kedalam kavitas
o Macam: pinset anatomis, pinset endo,
o Mengembalikan kontur anatomis dan
pinset lurus
memperbaiki kontak proksimal gigi
o Guna: menjepit kapas, paperpoint,
o Melindungi gigi tetangga selama
gutta percha, mukosa
preparasi kavitas
• Jenis:
o Toffelmire: untuk tumpatan amalgam
Kelas II MOD.
o Ivory: untuk tumpatan amalgam Kelas
II DO/MO. • Ekskavator
o Celluloid strip/ Mylar: untuk tumpatan o Spoon, dan discoid ekskavator
RK dan GIC Kelas III dan IV o Guna: mengambil jaringan dentin yang
o Sectional Matriks: untuk tumpatan RK mengalami karies, membuka
Kelas II tumpatan sementara, mengeruk
• Sonde
o Macam: medical sonde dengan ujung
tumpul dan dental sonde dengan
ujung lancip.
o Berbentuk halfmoon (bengkok), Burs
berkait, atau lurus • Bentuk bur: round, fissure, pear-shaped,
o Guna: mendeteksi kavitasi egg-shaped, inverted, tapered, flame,
longthin, disk, wheel
GA
• Guna:
o Diamond burs ® preparasi kavitas,
meratakan dan menghaluskan
tumpatan komposit dan GIC
o Steel burs ® membuang jaringan
karies, menghaluskan dinding kavitas
CARA MEMEGANG ALAT
o Carbite/ tungsten burs ® preparasi
• Modified Pen Grasp
kavitas, membuat retensi, menembus
o Paling sesuai untuk tujuan sentuhan
crown
halus
o Stone burs ® meratakan tumpatan o Mirip, tetapi tidak identik dengan cara
amalgam memegang pena ( Pen Grasp )
o Karet abrasive burs ® menghaluskan o Cara: seperti memegang pena posisi
dan mengkilapkan tumpatan ibu jari dan telunjuk, namun posisi jari
tengan berada di dekat “sisi teratas”
instrument, untuk kontrol yang baik
dan tekanan yang cukup pada saat
pemotongan. Telapak tangan
membelakangi operator. Sebagai
tumpuan, ujung jari manis atau jari
manis dan kelingking diletakkan pada
gigi tetangga di regio yang sama
• Inverted Pen Grasp
o Cara: posisi mirip seperti pada
modified pen grasp, namun tangan
diputar, sehingga telapak tangan
menghadap operator
Paeso Reamer
• Modified Palm and Thumb Grasp
GA
o Cara: handle instrument dipegang a. Kursi ditinggikan beberapa derajat
oleh keempat jari, menekan handle ke diatas posisi awal
arah distal telapak tangan dan ibu jari. b. Posisi untuk instrumentasi gigi rahang
Jari manis dan jari kelingking ikut serta bawah
menekan handle untuk memberikal c. Kursi dimiringkan sampai kira-kira 20-
stabilitas 45o terhadap lantai
d. Posisi dagu pasien agak menunduk ke
bawah
C. Supine (terlentang)
a. Posisi pasien datar, dengan kepala dan
kaki pada tingkat yang sama
b. Posisi untuk instrumentasi gigi rahang
CARA STERILISASI HAND INSTRUMENT
atas
• Cold Sterilization
c. Pasien harus memiliki posisi dagu
o Menggunakan cairan germicide,
pasien agak menengadah ke atas
seperti formaldehid, fenol,
D. Trendelenburg
glutaraldehid.
a. Pasien diposisikan dengan kepala di
• Boiling Water Sterilization
bawah kaki untuk memungkinkan
o Menggunakan panas dengan suhu
perfusi darah ke kepala dan organ
100oC
vital, selama kondisi darurat gigi
o Cairan yang digunakan aquadest
(shock)
o Dapat mematikan kuman kecuali
kuman dalam bentuk spora
• Steam Under Pressure Sterilization
o Menggunakan tekanan, biasanya
disebut autoclave
• Dry Heat Sterilization (Hot Air)
• Glass Beads: Untuk alat-alat endodontic
• Ozone: Untuk hand piece
GA
RENTANG POSISI OPERATOR TERHADAP PASIEN
- Mengacu pada posisi arah jarum jam
- Untuk klinisi pengguna tangan kanan, posisi
kerja di antara jam 8 dan 1
- Untuk klinisi pengguna tangan kiri, posisi
Reclined 45 degree position
kerja di antara jam 11 dan 4
GA
pasien, dimiringkan, sehingga sinar masuk
ke area kerja, membentuk sudut
- Untuk tindakan pada regio rahang bawah:
lampu dental unit ditempatkan diatas kepala
pasien, sehingga sinar masuk langsung tegak
lurus ke arah kerja
GA