Anda di halaman 1dari 19

Klasifikasi dan Etiologi

Celah Bibir dan Langit-langit


Mata kuliah Kelainan Medik Dental 2

Disusun oleh Kelompok 2F:


-Gumelar Rohmat Alam
-Tara Marie Dermawan
-Tasha Farah Akifah
-Tasya Aprilia
-Thasia Putri N
-Tiara Fransisca
-Tiara Rostina
-Tsaniya Ghassani A
-Vidiana Tryartha R
Pengertian celah bibir dan langit-langit

Bibir dan langit-langit sumbing adalah


kecacatan yang menyebabkan penampakan
wajah abnormal dan kesulitan berbicara.
klasifikasi celah bibir dan langit-langit

1. Bibir sumbing unilateral


yang meluas ke dalam
hidung.
2. Sumbing unilateral yang
mengenai bibir dan rahang serta
meluas ke foramen insisivum.
3. Sumbing bilateral yang
mengenai bibir dan rahang.

4. Langit-langit sumbing.
5. Langit-langit sumbing
disertai dengan bibir sumbing
anterior unilateral.
Bibir dan langit-langit sumbing juga dapat terbagi menurut letaknya terhadap
foramen insisivum

→ yaitu di anterior, posterior, dan di anterior-posterior.

1. Sumbing yang terletak di anterior


foramen insisivum

Meliputi bibir sumbing lateral, sumbing


maksila dan sumbing di antara palatum
primer dan sekunder.
2. Sumbing yang terletak di posterior foramen insisivum

Meliputi langit-langit
sumbing (sekunder) dan
uvula sumbing.
3. kombinasi sumbing yang terletak di anterior dan posterior
foramen insisivum.

a. Sumbing anterior

Bervariasi dalam tingkat


keparahannya

→ dari kecacatan yang hampir tidak


terlihat di vermilion bibir hingga yang
meluas sampai ke dalam hidung.
Perbandingan sumbing pada anterior foramen insisivum dan
anterior-posterior foramen insisivum.
b. Sumbing posterior

Bervariasi dalam tingkat


keparahannya

→ terbelahnya seluruh
palatum sekunder hingga
hanya uvula yang
terbelah.
Klasifikasi bibir dan langit-langit sumbing berdasarkan
posisi/arahnya

Disebabkan oleh kegagalan prominensia


1. Sumbing wajah oblik maksilaris bergabung dengan prominensia
nasalis lateralis

Disebabkan oleh mempunyai prominensia


2. Bibir sumbing
nasalis mediana di garis tengah.
median (garis
→ sering disertai gangguan kognitif tengah)
Sumbing median bilateral bibir
Etiologi celah bibir dan langit-langit

Suatu sindrom yaitu sindrom


fisik, perkembangan dan
Sindrom yang telah dapat
kadang – kadang karakter
diidentifikasi berhubungan dengan
terjadi secara bersamaan.
terjadinya celah

→ kurang lebih 300 sindrom.


Untuk kasus celah non sindrom, herediter berperan
secara nyata menjadi penyebab terjadinya celah.

Celah langit-langit primer

→ akibat kegagalan dari mesoderm masuk kedalam groove di


antara hidung medial dan prosesus maksila

Celah langit-langit sekunder

→ akibat kegagalan lempeng palatina bergabung dengan yang lain (juga


meliputi kegagalan lidah turun rongga mulut)
Kesimpulan 2. Secara umum, sumbing wajah dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kasus, seperti
sebagai berikut:
1. Bibir dan langit-langit
sumbing a. Bibir sumbing unilateral yang meluas ke
dalam hidung.
→ kecacatan yang
b. Sumbing unilateral yang mengenai bibir dan
menyebabkan penampakan
rahang serta meluas ke foramen insisivum.
wajah abnormal dan
c. Sumbing bilateral yang mengenai bibir dan
kesulitan berbicara
rahang.
d. Langit-langit sumbing
e. Langit-langit sumbing disertai dengan bibir
3. Klasifikasi menurut letaknya 4. Klasifikasi berdasarkan
terhadap foramen insisivum, posisi/arahnya terdapat
yaitu di anterior, posterior, dan di sumbing wajah oblik dan bibir
anterior-posterior. sumbing median.

5. Etiologi terjadinya celah bibir dan langit-langit dikarenakan sindrom


dan non-sindrom/herediter, dan terjadi pada tahap embriogenesis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai