Anda di halaman 1dari 12

Menganalisis

Pengelolaan Median
Rhomboid Glossitis
KLARISSA ANJANI JULIUS
190600077
KELOMPOK 3
Median Rhomboid
Glossitis (MRG)
adalah atropi papilla pada bagian
tengah dorsum lidah.
EPIDEMIOLOGI 4

1. Terjadi pada 0,01% - 0,1% dari 3


populasi.
2. Biasanya lebih sering terjadi
pada laki-laki dibandingkan
2
dengan perempuan dengan
rasio perbandingan

4:1 0
Laki Laki Perempuan
MRG
Diyakini sebagai gangguan Daerah yang mengalami depapilasi
perkembangan pembentukan adalah tuberkulum impar yang persisten
lidah yang terjadi pada yang tidak dapat menyatu sepenuhnya
pertengahan permukaan dengan bagian lateral lingual dalam
dorsum lidah pada pertautan 2/3 perkembangan lidah sehingga
anterior dengan 1/3 posterior menghasilkan papila yang halus,
lidah atau disebut juga eritematus, dengan jumlah papila yang
central papillary atrophy lebih sedikit dari keadaan normal, atau
persistensi tubercuum impar dan
kegagalannya untuk berfusi selama
embriogenesis
1. Pemeriksaan Klinis
Penegakan 2. Pengamatan
mikrobiologi harus
Diagnosis termasuk kultur dari
lidah
3. Biopsi
Gambaran Klinis
•Terjadi pada pertengahan permukaan dorsum lidah
pada pertautan 2/3 anterior dengan 1/3 posterior
lidah.
•Eritema halus berbatas jelas dipertemuan 2/3
anterior dan 1/3 posterior lidah.
•Kadang-kadang terdapat di palatum durum berupa
bercal eritematosa, kissing lession.
•Permukaan halus dan mengkilap.
•Bentuk simetris.
Patogenesis
Dimulai pada saat kondisi lingkungan dalam rongga mulut memungkinkan
Kandida yang semula oportunistik menjadi patogen, hal ini ditandai dengan
peningkatan jumlah Kandida.

Sebelum terjadi proses kolonisasi, Kandida terlebih dahulu harus melekat/


adhesi pada dinding sel epitel mukosa rongga mulut. Perlekatan Kandida
pada mukosa dibantu oleh enzim Als1p, Als5p, Int1p dan Hwp1p.

Setelah Kandida berhasil melekat maka Kandida akan melakukan


kolonisasi kemudian berlanjut ke tahap selanjutnya adalah invasi.
patogenesis candida...

Jamur Kandida dapat melakukan penetrasi ke dalam permukaan epitel mukosa


mulut dengan merusak permukaan epitel, hifa Kandida memiliki enzim
aspartyl proteinase, enzim ini bersifat dapat melisiskan lapisan epitel rongga
mulut sehingga epitel rusak dan Kandida dapat menginvasi lapisan epitel lebih
dalam

Dorsum lidah menjadi tempat yang paling sering ditemukan Kandida


karena struktur permukaan lidah yang kasar memudahkan untuk menjadi
retensi
Pemakaian Gigi
Tiruan

Faktor Merokok
Predisposisi
Diabetes Mellitus

Infeksi Jamur
Kandida
Menyingkirkan faktor etiologi dengan
terapi antijamur topikal. Umumnya
terapi antijamur menggunakan
nystatin topikal oral suspensi karena
nystatin merupakan pengobatan lini
pertama untuk kasus kandidiasis oral
dan sensitif terhadap berbagai jenis
Kandida.

Memberi multivitamin dengan


kandungan vitamin E, C, B1, B2, B6,
Perawatan B12, asam folat, dan zink. Pemberian
multivitamin tersebut sebagai terapi
suportif dan berperan sebagai
antioksidan dan regenerasi sel,
terutama apabila terjadi lesi di
mukosa mulut.
Geographic
Diagnosis Tounge
Banding
Daftar
Pustaka

Hidayatullah G, Prihanti AM. Laporan


Kasus : Tatalaksana
Median Rhomboid Glossitis pada Pasien
Usia Lanjut. JKG Unej2018;15(1):13-6.

Anda mungkin juga menyukai