Anda di halaman 1dari 11

BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT MAKALAH

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MEDIAN RHOMBOID GLOSSITIS

Oleh :

Nurul Amaliyah 162 2018 2057

Wahyuni Eka Puspasari 162 2018 205

Andi Iswan Rahmat 162 2018 205

Pembimbing

drg. Eva Novawaty

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020

1
BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan mulut merupakan bagian dari kesehatan secara keseluruhan. Penyakit

mulut bisa menjadi cerminan manifestasi penyakit sistemik dan juga sebaliknya.

Berdasarkan lokasinya, lesi mulut dapat dikelompokkan menjadi lesi yang terdapat di

gigi, rahang, mukosa, maupun submukosa.1

Lesi mukosa mulut sebagai salah satu penyakit mulut dapat diklasifikasikan

berdasarkan warna, lokasi, dan gambaran klinisnya. Berdasarkan lokasinya, penyakit

mukosa mulut dapat terjadi di lidah. Lidah merupakan area pada rongga mulut dimana

lesi berlokasi. Lesi ini dapat merupakan lesi lokal, tetapi dapat juga menggambarkan

keberadaan dari beberapa penyakit sistemik. 1

Beberapa kelainan tersebut tidak menunjukkan gambaran yang berarti dan cukup

sering terjadi sehingga dapat dianggap sebagai suatu variasi normal. Beberapa kelainan

menunjukkan kondisi klinis yang nyata pada lidah, pada beberapa kasus, dapat membantu

untuk menentukan sejumlah kelainan yang diturunkan, dan sekelompok kondisi lainnya

yang membuktikan bahwa kelainan lidah dapat disebabkan oleh kelainan perkembangan. 2

Median rhomboid glossitis merupakan suatu lesi yang terdapat pada dorsum

lidah dan diperkirakan disebabkan karena kelainan perkembangan. Akan tetapi,

kemungkinan candida albicans juga terlibat dalam lesi ini. 3

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Median Rhomboid Glossitis

Median rhomboid glossitis adalah penyakit pada lidah dikarakterisasikan

berdasarkan plak berbentuk belah ketupat di bagian tengah lidah, dengan permukaan

hipertrofi dan atrofi.4

Kondisi penyakit yang kurang dipahami ini terdapat pada dorsum lidah.

Dikarakteristikkan dengan kronik, atrofi, eritematous, dan bentuk yang mengkilat pada

bagian midline posterior dorsum lidah dengan ukuran antara 0,25 sampai 2 cm. Meskipun

banyak variasi yang ada pada pasien, besar dan kualitas dari lesi tidak dapat sembuh

dalam waktu singkat pada beberapa orang. Sementara banyak kasus muncul tanpa gejala,

akan timbul sedikit ketidaknyamanan terutama pada daerah yang atrofi. 5

2.2 Etiologi

Biasanya, median rhomboid glossitis dianggap sebagai cacat dari perkembangan

impar tuberculum. Sebagian peneliti percaya bahwa ini adalah hiperplastik kronik atau

candidiasis atrofi.4

3
Karena pada biopsy jaringan menunjukkan hasil terdapat kolonisasi candida

superficial dan terdapat inflamasi dibawah jaringan lidah, banyak yang berpendapat

bahwa median rhomboid glossitis timbul akibat kolonisasi candida kronik. Jaringan lidah

ini mungkin rentan dengan infeksi rekuren jamur karena berkurangnya ketebalan dari

epitelium.5

Median rhomboid glossitis biasanya dimulai dengan bentuk sempit, area

eritematous ringan terletak di median fissure dari dorsum lidah pada bagian anterior dari

papilla circumvalata. Lalu lesi nampak berbentuk diamond atau berlian, lesi asimptomatik

dan tidak nampak oleh pasien untuk beberapa tahun. Lalu lesi mulai membesar dan

berkembang hingga mencapai diameter 2 cm. warna mulai dari merah muda pucat hingga

merah terang dengan permukaan halus, rata atau sedikit timbul. Median rhomboid

glossitis juga memberikan sedikit rasa terbakar dan rasa sakit. 6

2.3 Gambaran Klinis

Median rhomboid glossitis (MRG) juga dikenal di bawah istilahnya, atrofi

papiler sentral lidah (CPA), atrofi lokal papilla lidah (LAT),atrofi papilla lidah, tipe

median (ATP) adalah lesi jinak dari etiologi yang tidak pasti. Lesi ini dulu dianggap

semata-mata sebagai gangguan perkembangan. Median rhomboid glossitis (MRG)

ditandai dengan adanya daerah depapillated oval mengkilap atau berbentuk berlian pada

garis tengah dorsal lidah tepat di depan mengelilingi papila. Namun demikian lesi ini

diyakini sebagai kronis lokal infeksi oleh Candida albicans. Terkadang, MRG terjadi

dalam hubungan dengan leukoplakias komisural candidal dan lesi mukosa palatina.

Estimasi prevalensi dari RM di antara orang dewasa kurang dari 1%.

Median rhomboid glositis adalah tumor jinak lidah yang sering keliru

disalahartikan sebagai kanker. Ini digambarkan sebagai massa berbentuk rhomboid kasar,

terletak di garis tengah dorsum lidah, biasanya sekitar satu cm. anterior ke papilla

4
sirkumata. Gambarannya halus, mengkilap, merah dan bertabur bintik-bintik kuning, atau

terdiri dari nodul mirip kelompok yang dikelompokkan dengan celah dangkal di

antaranya. MRG secara klasik digambarkan sebagai fokus simetris atrofi papiler tiformis

dan dapat menunjukkan arsitektur permukaan halus atau berlobus. Paling banyak

gambaran klinis umum dari penyakit ini adalah daerah eritematosa atau eritematosa putih

pada permukaan median lidah. Faktor-faktor terkait yang dilaporkan termasuk merokok,

diabetes mellitus prostesis gigi, trauma kecil dan infeksi kandida. 7

Gambaran klinis yang paling umum dari penyakit ini adalah area eritematosa atau

daerah putih pada permukaan median dorsal lidah atau pada papila sirkumata (terminal

gingiva). Daerah eritematosa pada mukosa dapat datar atau naik. Biasanya berbatas jelas,

dengan bentuk rhomboid, dan halus. Suatu komponen nodular kadang-kadang ditemukan,

atau dapat mengalami lobulasi. Teksturnya mungkin mirip dengan bagian lidah yang

dekat atau keras, dan permukaannya relatif lunak. Kadang-kadang, kandidiasis pada

langit-langit juga terlihat, tetapi ini lebih umum pada pasien imunodepresif. 7

Gambar a : Median Rhomboid Gambar b : Median Rhomboid


Glossitis pada dorsum lidah Glossitis pada langit langit

2.4 Diagnosis

Diagnosis MRG pada dasarnya ditentukan dari pemeriksaan histopatologi yang

diperlukan untuk diferensial diagnosa. Diagnosa median rhomboid terdapat peran


5
Candida yang dapat dibuktikan dengan isolasi spesies Candida pathogen dari lesi dengan

teknik laboratorium seperti apusan dan uji agar CHROM. Gambaran histopatologis yang

khas adalah meliputi hilangnya papila dengan berbagai tingkat parakeratosis, ke bawah

proliferasi lapisan spinosus yang membentuk perpanjangan reteridges bercabang dan

anastamosa, limfositik proliferasi dan adanya hifa jamur mudah terlihat dengan

pewarnaan asam periodik Schiff.8

2.5 Diagnosa Banding

Diagnosis MRG pada dasarnya klinis, walaupun kadang-kadang histopatologi

diperlukan untuk diagnosis banding. Diagnosis banding Median rhomboif glossitis

(MRG) yaitu Kandidiasis, geographic tongue, dan hemangioma.9,10

1. Kandidiasis

Kandidiasis oral adalah infeksi jamur yang mempengaruhi rongga mulut yang

disebabkan oleh berbagai spesies kandida. Spesies candida yang berbeda menginfeksi

rongga mulut adalah Candida albicans, Candida glabrata, Candida guillermondii,

Candida krusei, Candida parapsilosis, Candida pseudotropicalis, Candida stellatoidea

dan Candida tropicalis.11

2. Geographic tongue

Geographic tongue dikenal sebagai migrasi jinak glossitis atau erythema

migrans, menyerang 1 hingga 14% populasi A.S dan etiologinya tidak diketahui.

Geographic tongue, dorsal lidah mengembangkan area atrofi papiler yang tampak halus

6
dan dikelilingi oleh batas-batas yang berliku-liku. Daerah atofi ini secara spontan

menghilang dan bermigrasi, dan memberikan tampilan yang beraneka ragam pada lidah.

Beberapa pasien mungkin memiliki kepekaan terhadap makanan pedas atau panas. Hal

ini dapat dilakukan dengan menggunakan gel steroid topikal (misalnya pasta gigi

triamcinolone (oralone)) dan obat kumur antihistamin (misalnya Diphenhydramine

elixir (banophen) 12,5 mg per 5 mL yang di encerkan dalam perbandingan 1:4 dengan

air) dapat mengurangi sensitivitas lidah.12

3. Hemangioma

Hemangioma muncul sebagai makula merah atau ungu / merah atau nodul

dengan permukaan halus atau berlobus. Lesi yang lebih dangkal tampak berwarna

merah, sedangkan lesi yang lebih dalam tampak ungu. Sekitar 90% hemangioma akan

sembuh pada usia 9 tahun.13

7
2.6 Penatalaksanaan

Pada Median rhomboid glossitis tidak perlu dilakukan perawatan karena

ini adalah lesi tanpa gejala, pengobatan tidak di indikasi. Namun, lesi sering

merespon pengobatan anti jamur dengan nistatin, flukonazol, atau clotrimazole

sebagai suspensi atau toches oral.13

8
BAB III

KESIMPULAN

Median rhomboid glossitis (MRG) merupakan lesi yang memiliki

konfigurasi oval. Area eritema tersebut dihasilkan dari atrofi papilla filiformis dan

permukaan halus serta berlobus. MRG merupakan lesi yang asimptomatik dan

tidak berpotensial menjadi ganas. MRG diduga dapat disebabkan oleh infeksi

jamur kronis, dan biasanya adalah jenis dari kandidiasis oral. Adapun faktor

predisposisi yang dapat menyebabkan MRG yaitu merokok, pemakaian gigi

tiruan, serta seseorang yang menggunakan semprotan kortikosteroid atau inhaler.

Median rhomboid glossitis dapat berwarna merah, putih, atau kuning dan sering

dihubungkan dengan adanya Candida. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu

eliminasi faktor predisposisi seperti berhenti merokok dan pemberian obat

antijamur topikal atau sistemik. Biasanya perubahan mukosa dapat dihilangkan

dengan terapi antijamur, tetapi kadang-kadang lesi menjadi resistan.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Fakultas Kedokteran Gigi UI, Lesi Lidah, Universitas Indonesia, Jakarta, Hal.

1-2, 11-13.

2. Fakultas Kedokteran Gigi USU, Kelainan dan Penyakit Lidah, Universitas

Sumatera Utara, Medan, Hal. 19, 24.

3. Laskaris, G., 2013, Atlas Saku Penyakit Mulut Edisi 2, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta, Hal. 48.

4. Lotti, T.M dkk. 1999. “Oral Diseases Textbook and Atlas”. Springer : New

York. Hal 220.

5. Bruch, Jean M. 2010. “Clinical Oral Medicine and Pathology”. Springer : New

York. Hal 21.

6. Kumar Purkait, Swapan. 2011.“Essentials of Oral Pathology Third Edition”.

Jaypee : India. Hal 24.

7. M Bihari , R Srivastava , DKK. Median rhomboid glossitis with palatal 'kissing

lesion'-A case report. M Bihari et. Al. Hal 94-97

8. Dr. Rubens Marcelo Souza leitei; Dra. Adriana Aragão Craveiro leite ii; DKK.

Median rhomboid glossitis associated with esophagic candidiasis. A possible

etiologic relation with Candida albicans. An. Bras. Dermatol. Vol.77 no.5 Rio de

Janeiro Sept./Oct. 2002

9. Bihari M, dkk. 2014. Median Rhomboid glossitis with palatal ‘kissing lesion’ A

Case Report. Bangladesh Journal of Dental Research and Education Vol.04, No.

02

10. Laskaris G. 2002. Atlas Saku Penyakit Mulut Edisi 2. Jakarta: EGC

11. Panachiyil Mathew George, dkk. 2019. Ampicillin Induced Oral Candidiasis: A

Case Report. Indian Journal of Phermacy Practice Vol. 12, No. 01

10
12. Reamy V Brian, dkk. 2010. Common Tongue Conditions in Primary Care.

Journal American Family Physician Vol. 81, No. 05

13. Pinto andres, dkk. 2014. Pediatric Soft Tissue Oral Lession. Journal Dental

Elsevier

11

Anda mungkin juga menyukai