dahulu
dalam
media
fisiologis
atau
dengan
cara
cryopreservation.
c. Transplantasi heterogenous adalah memindahkan gigi dari satu spesies ke
spesies lain (misalnya dari monyet ke manusia) walaupun proses ini tidak
mungkin dilakukan secara klinis.
2.1.2 Indikasi dan Kontraindikasi
a. Indikasi Transplantasi
Transplantasi autogenous biasanya dilakukan pada gigi molar ketiga atau
premolar. Tempat untuk gigi kaninus atau insisivus yang kosong karena gigi
tidak ada, baik secara kongenital ataupun karena gigi-geligi tersebut dicabut
akibat karies, trauma, periodontitis juvenile, atau impaksi, sering menjadi
tempat penerima (resipien) bagi gigi premolar yang ditransplantasikan.
Gigi yang akan ditransplantasikan harus memiliki mahkota yang utuh,
idealnya akar yang pertumbuhannya belum selesai, panjangnya kira-kira
hampir sama dengan panjang mahkota. Walaupun gigi dengan akar yang
pertumbuhannya
hampir
ditransplantasikan.
b. Konraindikasi Transplantasi
selesai
bisa
juga
menjadi
kandidat
untuk