Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS ORAL MEDICINE

Disusun oleh :

Nama : Retno Kinasih Nugraheni


NIRM : (2014 16 178)

Dosen Pembimbing:

Manuel Dwiyanto Hardjo Lugito, drg., Sp.PM

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
JAKARTA
2015

MEDIAN RHOMBOID GLOSSITIS


(LAPORAN KASUS)
RETNO KINASIH NUGRAHENI (2014 16 178)
Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Bagian Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama)
PENDAHULUAN
Median rhomboid glossitis (MRG) adalah suatu kondisi yang ditandai
dengan oleh atrofi papila terletak didorsum lidah pada garis tengah di depan
papila sirkumvalata. Penampilan khas lesi adalah daerah kemerahan yang
berbentuk oval atau belah ketupat yang terletak di garis tengah permukaan
dorsal lidah. Lesi biasanya simetris, berbatas tegas, eritematus dan depapilasi.
Meskipun permukaan lesi biasanya halus, jarang terjadi lesi mungkin
hiperplastik atau lobulated dan exophytic.1,2
Secara klinis MRG asimtomatik dan tidak diketahui sebelum
pemeriksaan pada mukosa mulut dilakukan oleh dokter. Namun, terkadang nyeri
persisten, sensasi terbakar, kesemutan dan dysgeusia dapat disebut selama
anamnesis. Saat ini, MRG dianggap sebagai jenis dari lesi mulut yang terkait
dengan infeksi Candida, meskipun etiologinya masih kontroversial. Pada
kenyataannya,

beberapa

faktor

predisposisi

tambahan

telah

menjadi

pertimbangan seperti merokok, pemakaian gigi tiruan, diabetes mellitus,


penggunaan semprotan kortikosteroid atau inhaler dan penderita human
immunodeficiency virus (HIV).1
Menurut beberapa kasus, terapi antijamur topikal dapat meningkatkan
penyelesaian MRG. Dalam beberapa dekade terakhir, berbagai obat antijamur
efektif diberikan baik secara topikal atau sistemik dan telah berhasil untuk
kandidiasis oral. Pada khususnya, pilihan pengobatan baik pada poliena
(misalnya nistatin) atau golongan azol antimycotics
miconazole, clotrimazole).1

(misalnya flukonazol,

LAPORAN KASUS
Anamnesis
Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) bagian klinik Penyakit Mulut
pada tanggal 06 Juli 2015 dengan keluhan pasien merasa lidahnya sakit, perih
saat memakan makanan yang pedas dan saat meminum soda. Kurang lebih
sekitar 1 tahun yang lalu lidah terasa sakit, perih dan pernah meminum obat
laserin untuk meredakan rasa sakit, serta mempunyai kebiasaan buruk merokok
Dji Sam Soe 2 bungkus/hari. Pasien takut untuk memeriksakan lidahnya ke
dokter gigi.
Pemeriksaan Klinis
Pada pemeriksaan ekstra oral tidak ditemukan adanya kelainan.
Pemeriksaan intra oral kebersihan mulut pasien sedang. Pasien tidak pernah
dilakukan perawatan pada giginya. Pada jaringan lunak mulut dan sekitarnya
terdapat smoker melanosis didaerah gingiva regio anterior dan posterior rahang
atas dan rahang bawah. Pada daerah 1/3 posterior dorsum lidah terdapat eritema
ukuran 1,5x2 cm, papil-papil lidah atropi dan pada daerah ventral lidah terdapat
plak putih.

Gambar 1. Tampak daerah eritema pada pertengahan lidah pasien

Pembahasan
Median Rhomboid Glossitis dianggap sebagai daerah berbentuk
romboid atau oval yang berwarna merah di lidah, yang berasal dari infeksi C.
Albicans yang kronis. Lokasi yang paling umum adalah di garis tengah dorsum
lidah, persis anterior dari papila sirkumvalata. Ukuran dan bentuknya bervariasi,
tetapi seringkali tampak sebagai lesi merah, berbatas jelas, dengan ukuran 1
1,25 cm, dengan tepi yang tidak teratur, tetapi membulat. 3 Faktor
predisposisinya dapat berasal dari kebiasaan merokok, penggunaan gigi tiruan
dan penggunaan kortikostreoid.4
Kondisi ini pernah dianggap mewakili cacat perkembangan. Di
beberapa kasus, titik posterior dorsal lidah abnormal, sehingga terjadi
pembentukan daerah halus, mukosa eritematosa dan papila mulai menghilang.
Daerah ini lebih rentan terhadap terjadinya kandidiasis atrofi yang kronis.
Beberapa peneliti percaya bahwa median rhomboid glossitis berhubungan
dengan suatu infeksi Candida Albicans, yang merupakan organisme jamur yang
paling umum dari rongga mulut.5

Rhomboid Glossitis6

Gambar 2. Median

Kandidiasis

adalah

penyakit yang sangat umum yang menyerang rongga mulut. C.albicans


merupakan komponen flora oral hingga 50% dari populasi sebagian besar
penyakit ini tidak menunjukkan gejala klinis. Gejala kandidiasis dikaitkan
dengan berbagai kondisi termasuk kekurangan gizi, diabetes, xerostomia, dan
menurunnya daya tahan tubuh. Gejala kandidiasis dapat terjadi pada orang sehat
yang tidak memiliki faktor predisposisi.5
Pada kasus MRG lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, dan
orang dewasa lebih sering daripada anak-anak. Secara klinis, median rhomboid

glossitis bermanifestasi sebagai daerah eritematosa baik digambarkan terletak


sepanjang dorsum lidah garis tengah posterior. Bentuk rhomboid yang biasanya
poin diarah anteroposterior. Selain itu, tidak jarang median rhomboid glossitis
terjadi di daerah palatum keras dan lunak dimana umumnya terjadi pada lidah.5
Tidak ada predileksi rasial. Prevalensinya sering lebih tinggi pada
pasien yang menderita diabetes, imunosupresi, atau mendapatkan pengobatan
antibiotik dengan spektrum luas. Lesi awal median rhomboid glossitis berupa
bercak merah seperti daging, yang polos, halus, dan tidak mempunyai papila
filiformis. Dengan berjalannya waktu, lesi menjadi granular dan lobular.3
Median rhomboid glossitis mudah dikenali melalui gambaran
klinisnya, lesi yang khas, dan sifatnya yang asimtomatik. Pengenalan dan
pengobatan dini dengan agen antijamur biasanya akan dapat menghilangkan lesi
ini. Median rhomboid glossitis tahap akhir biasanya tidak bergejala dan tidak
bisa disembuhkan dengan pengobatan antijamur karena lesi ini sudah menjadi
fibrotik dan hipovaskular.3
Diagnosis
Diagnosis yang didapatkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
klinis yang dilakukan, yaitu Median Rhomboid Glossitis (MRG).

Diagnosis Banding

Kandidiasis Eritematous

Geographic Tongue

Gambar

Hemangioma
Kapiler

Kavernosa

Dikenal sebagai atrophic oral


candidiasis. Permukaan
eritema menunjukkan atrofi
dan peningkatan vaskularisasi.
Candidiasis ini dianggap
penerus candidiasis
pseudomembran namun juga
dapat muncul sendiri.7

Definisi

Etiologi /
Faktor
Predisposisi

Gambaran
Klinis

Geographic tongue atau


eritema migran,
merupakan lesi jinak
yang sering ditemukan,
terutama pada lidah,
jarang terjadi pada bagian
mukosa mulut lainnya. 6

Hemangioma merupakan
proliferasi pembuluh darah yang
jinak dan relatif umum terjadi,
terutama pada masa kanak-kanak.6

Belum diketahui,
kemungkinan ada faktor
genetik yang berperan.6

Abnormalitas kongenital yang


mengakibatkan terjadinya
anyaman pembuluh darah dalam
tulang atau jaringan lunak.3

Bercak depapilasi
eritematosa, berbatas
jelas, dikelilingi oleh tepi
lesi yang berwarna putih
dan lebih tinggi sedikit
dibandingkan sekitarnya,
multipel, biasanya
ditemukan pada dorsum
lidah.6

Ada 2 bentuk hemangioma yang


dikenal: kapiler dan kavernosa.
Kapiler tampak kemerahan datar
berisi kapiler kecil dalam jumlah
banyak. Kavernosa tampak sebagai
lesi yang lebih tinggi dibandingkan
sekitarnya, berwarna merah tua
dan terdiri dari sinus-sinus yang
mengalami dilatasi berisi darah.6

Candida Albicans
-Inhalation steroid (asthma)
-rokok
-antibiotik spektrum luas.7

Kandidiasis eritematous
memberikan gambaran lesi
kemerahan, pipih, lesi
dibagian dorsal lidah dan atau
di daerah palatum durum atau
palatum molle. Selain itu
eritema difus yang perih dan
panas, atrofi lidah.7

Perawatan
Perawatan yang diberikan berupa:

1. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)


KIE yang diberikan: mengedukasi pasien bahwa menjaga kebersihan
mulut itu penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan dan melibatkan
banyak hal yang rutin dilakukan setiap hari, terutama menyikat gigi dan lidah 2x
sehari pagi dan malam serta menggunakan obat kumur sesuai instruksi. Selain
itu, pasien dianjurkan untuk mengurangi intensitas merokok, kalau bisa
berhenti.
2. Pemberian Obat
R/ Nystatin Oral Suspension fl. No. I
4. dd. 10ml
R/ Vitner Z No. X
1. dd. pc
Resep obat yang diberikan untuk pasien ini adalah nystatin oral
suspension. Obat ini digunakan dengan cara meneteskan 1ml atau 1 pipet
nystatin sebanyak 4 kali sehari (pagi, siang, sore dan malam) pada mukosa lidah
tunggu 1 menit setelah itu obat ditelan. Nystatin adalah golongan obat antijamur
(antifungi). Penggunaan nystatin hanya untuk menghilangkan rasa nyeri, sakit
dan rasa terbakar yang disebabkan oleh jamur, karena pada kasus Median
Rhomboid Glossitis tidak dapat disembuhkan secara sempurna kecuali pasien
menghilangkan kebiasaan buruknya yaitu merokok dan komitmen untuk selalu
menjaga kesehatan rongga mulutnya.
Resep kedua yang diberikan untuk pasien ini adalah vitner z. Obat ini
berupa kaplet yang diminum setelah makan 1 kali sehari. Vitner Z Kaplet
digunakan untuk pengobatan defisiensi vitamin C, vitamin B kompleks, dan
mineral.
Kontrol : 03 Agustus 2015

Gambar 3. Median Rhomboid Glossitis sudah mulai berkurang

S : Pasien merasa lidah sudah tidak sakit, perih, sudah membaik dan masih
menggunakan obat
O : Eritema dan plak putih mulai menghilang / berkurang
A : Median Rhomboid Glossitis sudah mulai berkurang
P : Pasien masih harus tetap menjaga kesehatan mulut, menyikat lidah dan obat
diteruskan untuk diteteskan di mukosa lidah serta dianjurkan untuk
mengurangi intensitas merokoknya.
Pemberian Obat
R/ Nystatin Oral Suspension fl. No. I
4. dd. 10ml

Kesimpulan
Pasien dengan kasus Median Rhomboid Glossitis (MRG) dengan
pemberian terapi obat nystatin oral suspension dan vitner z memiliki prognosa
yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Pili FM, Erriu M, Piras A, Garau V. Application of the novel method in


the diagnosis and treatment of median rhomboid glossitis Candidaassociated. Eur J Dent. 2014; 8(1): 12931.

2.

Goregen M, Miloglu O, Buyukkurt MC, Caglayan F, Aktas AE.


Median rhomboid glossitis: A clinical and microbiological study. Eur J
Dent. 2011;5:36772.

3. Langlais RP, Miller CS, Gehrig JS. Atlas Berwarna: Lesi Mulut Yang Sering
Ditemukan. 4th Edition. Jakarta: EGC; 2009: 108-9.
4. Burkhart Nancy.RDH.EdD. Median Rhomboid Glossitis. 2007: 58, 60, 95.
5. Nelson L.Brenda, DDS, Thompson D.R Lester, MD,FASCP. Median
Rhomboid Glossitis. ENT Journal Pathology Clinic.
6. Laskaris G. Atlas Saku Peyakit Mulut (Pocket Atlas of Oral Diseases). 2nd
Edition. Jakarta: EGC; 2013: 22, 66.
7. Martin S. Greenberg, Michael Glick, Jonathan A. Ship. Burkets Oral
Medicine. 11th Edition. Ontario: BC Decker Inc. 2008. P. 79-82.

Anda mungkin juga menyukai