Kelompok 4
Oleh:
Sathya Prabawa Jagadhita (34/G/15)
Sinta Gayatri (35/G/15)
Ayu Wedha Utami Putri (36/G/15)
Trisia Bella Kusuma (37/G/15)
Agung Oka Janardana (38/G/15)
Emy Tri Utari (39/G/15)
Mas Cintya Yuandari (40/G/15)
Mega Sintya (41/G/15)
Anggarani Kamala Dewi (42/G/15)
Cahya Satria Putra (43/G/15)
Teguh Al Bukhari (44/G/15)
PENGERTIAN
ETIOLOGI
PENGOBATAN &
FAKTOR
PREDOSPOSISI
KANDIDIASI
ORAL
GAMBARAN
DIAGNOSA KLINIS
PENGERTIAN
KANDIDIASIS ORAL
Kandidiasis oral merupakan suatu infeksi dalam rongga mulut
yang disebabkan oleh jamur Kandida.
Jamur Kandida sebenarnya merupakan flora normal mulut,
namun berbagai faktor seperti adanya gangguan sistem imun
maupun penggunaan obat-obatan seperti obat antibiotik dan
steroid dapat menyebabkan flora normal tersebut menjadi
patogen.
Kandida merupakan organisme komensal normal yang banyak
ditemukan dalam rongga mulut dan membran mukosa vagina.
Dalam rongga mulut, Kandida albikan dapat melekat pada
mukosa labial, mukosa bukal, dorsum lidah, dan daerah palatum.
ETIOLOGI
&
FAKTOR PREDOSPOSISI
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan klinis
3. Pemeriksaaan penunjang seperti pemeriksaan sitologi eksfoliatif,
metode kultur swab, uji saliva, dan biopsi.
Perawatan dan Pengobatan
Pengobatan secara topikal
Terapi sistemik
Biopsi : pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan
laboratorium, u/ mendeteksi adanya penyalkit /
mencocokan jaringan organ sebelum melakukan
transplantasi organ.
Pengobatan pada kandidiasis terdiri atas
lini pertama dan pengobatan lini kedua.
Pengobatan kandidiasis oral lini pertama :
Nistatin
Bentuk krim dan suspensi
Tidak terdapat interaksi obat dan efek samping yang signifikan
Ampotericin B
Dikenal dengan Lozenge (fungilin 10 mg) dan suspensi oral 100 mg/ml
Pemberian dosis (3-4 x dalam sehari)
Menginhibisi adhesi dari jamur kandida pada sel epitel
Efek samping pada obat ini adalah efek toksisitas pada ginjal
Klotrimazol
Bentuk krim dan tablet 10 mg
Efek utama (rasa sensasi tidak nyaman pada mulut, peningkatan level
enzim hati, mual dan muntah)
Obat ini mengurangi pertumbuhan jamur dengan menginhibisi
ergosterol
Kontraindikasi pada infeksi sistemik.
Pengobatan kandidiasis lini kedua :
Ketokonazol
Ketokonazol memblok sintesis ergosterol pada membran sel fungal
dan diserap dari gastrointestinal dan dimetabolisme di hepar
Dosis yang dianjurkan adalah 200-400 mg tablet ( 1- 2 x sehari selama
dua minggu)
Efek samping ( mual, muntah, kerusakan hepar dan juga interaksinya
dengan antikoagulan)
Flukonazol
Menginhibisi sitokrom p450 fungal.
Indikasi : kandidiasis orofaringeal (dosis 50-100mg kapsul sekali
dalam sehari dalam dua sampai tiga minggu)
Efek samping utama (mual, muntah dan nyeri kepala)
Itrakonazol
Antifungal spektrum luas
Kontraindikasi : ibu hamil dan penyakit hati
Dosis : kapsul (100 mg sehari sekali selama dua minggu)
Efek samping utama ( mual, neuropati dan alergi )