Anda di halaman 1dari 5

7/15/2019 Stomatitis Medikamentosa

LOGBOOK BLOK 12 SKENARIO 4


Margaret Magdalena/1006667365

Dr ug Reaction s (Stomatiti s M edicamentosa) 

Etiologi dan Patogenesis

  Dapat timbul di area manapun dari tubuh, biasanya melibatkan kulit, namun dapat juga melibatkan

mukosa oral.
  Beberapa golongan obat memiliki kecenderungan menyebabkan reaksi alergi dibanding obat lain,
serta beberapa pasien mempunyai potensi lebih untuk bereaksi terhadap obat.
  Mekanisme
  Respon Hiperimun (Alergi)
-  Mekanisme yang dipicu oleh komponen antigen pada molekul obat.

-  Potensial alergi obat ini tergantung pada immunogenisitas obat, frekuensi pemaparan,
rute administrasi obat (topikal lebih sering), serta reaktivasi innate dari sistem imun
 pasien.
-  Mekanisme dalam alergi obat ini meliputi :
1.  Reaksi IgE-mediated , dimana sel mast dilapisi oleh IgE.
2.  Reaksi sitotoksik, dimana antibodi berikatan dengan sel yang telah melekat
dengan obat.
3.  Deposisi kompleks antigen-antibodi dalam sirkulasi.
  Respon Nonimunologis (Bukan Diperantarai Antibodi)
-  Tidak menstimulasi respon imun dan bukan diperantarai antibodi.
-  Obat langsung mempengaruhi sel mast, yang akan melepaskan mediator kimia.
-  Reaksi ini dapat pula diakibatkan overdosis, toksisitas, atau efek samping obat.
  Golongan Obat Penyebab

http://slidepdf.com/reader/full/stomatitis-medikamentosa-563382eead16f 1/5
7/15/2019 Stomatitis Medikamentosa

  Reaksi Alergi pada Antibiotik 


  Penisillin
-  Merupakan golongan antibiotik yang paling alergenik.
-  Efek samping meliputi urticaria pada tubuh dan wajah, angioneurotik edema pada
wajah, cheilitis, stomatitis difus/menyebar, dimana jaringan tampak merah terang,
serta terdapat sejumlah erosi multipel berukuran kecil yang rasanya sakit atau dapat
timbul ulserasi.
-  Pasien juga dapat merasakan sakit pada lidah akibat eksfoliasi papila filiformis.
-  Dapat pula timbul black hairy tongue.
-  Reaksi alergi penisillin dapat diminimalisir dengan memberikan hanya pada indikasi
terapeutik yang definit serta setelah menanyakan sensitivitas/alergi yang dimiliki
 pasien.
-  Reaksi alergi ringan dapat diatasi dengan obat antihistamin, dilanjutkan
 pemberhentian konsumsi penisillin.
-  Pada reaksi berat (anafilaktik), dapat diberikan epinefrin.
  Golongan Tetrasiklin
-  Jarang menimbulkan reaksi alergi.
-  Efek samping utama ialah golongan tetrasiklin menekan flora normal pada GI tract ,
yang dapat menyebabkan iritasi ataupun infeksi.
-  Pada daerah oral dapat terjadi cheilitis, stomatitis menyebar dan glossitis, serta rasa
sakit, gatal, terbakar, ataupun dryness pada jaringan oral.
-  Pasien juga dapat mengalami lesi yang menyerupai acute herpetic stomatitis.

http://slidepdf.com/reader/full/stomatitis-medikamentosa-563382eead16f 2/5
7/15/2019 Stomatitis Medikamentosa

-  Kecenderungan terjadinya infeksi monilial sekunder.


  Streptomycin
-  Administrasi streptomycin mungkin berhubungan dengan erupsi obat atau dermatitis.
-  Administrasi dalam jangka waktu lama dan kontinu dapat berakibat pada perubahan
degeneratif pada saraf auditori.

-  Dapat terjadi stomatitis erosive yang parah, edema pada bibir, serta ulserasi
superficial pada mukosa labial dan lidah.
  Chloramphenicol
-  Reaksi fatal yang mungkin terjadi, namun sangat jarang meliputi trombositopenia
 purpura, neutropenia malignan, agranulositopenia, dan anemia aplastik.
-  Ditemukan pula stomatitis difus, faringitis, dan glossitis.
  Erythromycin
 
- Merupakan antibiotik yang efek toksiknya rendah.
-  Tidak ditemukan komplikasi serius pada penggunaannya.
  Actinomycin D
-  Pasien dapat mengalami ulserasi pada lidah, dasar mulut, dan palatum lunak antara 5-
15 hari penggunaan. Ulserasi bertahan selama 4-17 hari.
-  Untuk mengurangi rasa sakit, dapat diberikan anesthetic troches.
-  Pemberhentian obat dapat menimbulkan penyembuhan yang drastis.

Fitur Klinis
  Manifestasi pada kulit sangat bervariasi, seperti angioedema, urticaria, maculopapular rash,
erythema, vesikel, ulser, dan target lesions (EM).

  Angioedema, baik acquired maupun herediter, tampak sebagai pembengkakan tanpa rasa sakit dan
tidak disertai perubahan warna, biasanya pada bibir, wajah, atau leher. Untuk mengatasinya dapat
diberikan antihistamin atau kortikosteroid.

http://slidepdf.com/reader/full/stomatitis-medikamentosa-563382eead16f 3/5
7/15/2019 Stomatitis Medikamentosa

 
  Manifestasi oral dapat berupa erythematous, vesikular, atau ulserasi.

  Reaksi obat juga dapat menyerupai lichen planus erosive, yang dikenal dengan lichenoid drug 
reactions.

http://slidepdf.com/reader/full/stomatitis-medikamentosa-563382eead16f 4/5
7/15/2019 Stomatitis Medikamentosa

Histopatologi
   Fitur nonspesifik seperti spongiosis, apoptotic keratinocytes, infiltrat lymphoid, eosinofil, dan

ulserasi.
Diagnosis
   Diagnosis memerlukan perhatian pada obat yang belakangan digunakan dan pemeriksaan rekam
medis pasien secara hati-hati.
   Pemberhentian obat menghasilkan penyembuhan, sedangkan pemberian kembali dapat kembali
menimbulkan simptom atau bahkan memperparah keadaan pasien.
   Pada stomatitis medicamentosa, patch test negatif.

Perawatan
  Managemen yang paling utama ialah identifikasi dan penghentian agen penyebab drug reactions.
   Pemberian antihistamin atau kortikosteroid dapat berguna dalam managemen erupsi obat pada kulit
dan mukosa oral.

Cheilosis 

Definisi
    Fissuring  (pecah-pecah) dan dry scaling  (pengelupasan) pada permukaan merah bibir dan sudut
mulut yang merupakan karakteristik defisiensi riboflavin. ( Dorland’s Medical  Dictionary).
Contact Cheil iti s 

   Pasien mengalami bibir kering dan pecah-pecah, atau pembengkakan bibir.


   Disebabkan contact allergy akibat kosmetik, sabun, shampoo, atau makanan.
   Dapat dilakukan patch test .
   Penyembuhan simtomatik dapat dicapai dengan pemberian steroid topikal.
Sumber :
Burket, Lester W. Oral Medicine Diagnosis and Treatment , 6th ed. J.B. Lippincott Company, 1971.
Regezzi.Sciubba.Jordan. Oral Pathology : Clinical Pathologic Correlations, 5th ed. Saunders. St.Louis, 2008.
Wray, et.al. Textbook of General and Oral Medicine. Churchill Livingstone, 2001.
http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/_/dict.aspx?rd=1&word=cheilosis

http://slidepdf.com/reader/full/stomatitis-medikamentosa-563382eead16f 5/5

Anda mungkin juga menyukai