Disusun oleh :
Adelina Putri Sari (04031281621036)
Karina Gita Wibawa (04031381621048)
Savira Riska Juliana (04031381621056)
Radiografi kedokteran gigi dapat diterima agar dapat menghindari kesalahan interpretasi
dan dapat memberikan layanan klinis yang tepat kepada pasien.3 Dengan penelitian ini, kita
dapat mengidentifikasi kesalahan umum yang paling sering dilakukan mahasiswa kedokteran
gigi dalam pengambilan radiografi intraoral periapikal dan perubahan yang harus dibuat
dalam pola pengajaran untuk meningkatkan keterampilan mereka.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2. Cone cut
Cone cut merupakan tampilan sebagian gambar radiografi tampak kosong pada
radiograf, yang menegaskan bentuk lingkaran Positioning Indicator Device (PID)
(Gambar 2). Hal ini dapat disebabkan oleh:
Tampilan apical cut off berupa daerah apikal gigi tidak terlihat pada foto radiografi.
Idealnya gigi yang akan difoto harus diposisikan di tengah film dan penempatan film
harus menyisakan setidaknya 2 mm dari tepi insisal atau oklusal gigi. Hal ini dapat
disebabkan oleh:
Gambar 3. (A) Gambar parsial disebabkan oleh peletakan film yang kurang tepat yang
menghasilkan apikal premolar terpotong. (B) Gambar parsial disebabkan oleh pasien yang membuka
mulut selama paparan berlangsung.
4. Overlapped image
Overlapped image memiliki penampilan area putih atau gelap yang muncul pada film
dimana telah terjadi tumpang tindih pada film. Hal ini dapat disebabkan oleh:
Gambar 4. (kiri) Aspek proksimal gigi yang tumpang tindih (overlap) karena angulasi sudut
horizontal yang tidak tepat. Gambar 5. (kanan) Gambar yang overlap dikarenakan double exposure
yaitu menggunakan film yang sama
5. Foreshortened
Merupakan gambaran radiografi yang menunjukkan objek pada foto terlihat lebih
pendek dari objek sebenarnya (Gambar 6). Hal ini dapat disebabkan oleh:
6. Elongation
Gambar radiografi yang menampilkan objek terlihat lebih panjang daripada objek
sebenarnya (Gambar 7). Hal ini dapat disebabkan oleh:
Gambar 7A. (kiri) yaitu elongation image. Gambar 7B. (kanan) partial elongation
karena film yang tertekuk pada saat penempatan film
7. Miscellaneous
a. Film bending
Tampilan radiografi dari kesalahan film bending adalah gambar tampak
melebar dan terdistorsi (Gambar 8). Hal ini dapat disebabkan oleh film yang
ditekuk secara berlebihan pada lengkung palatum pasien.
b. Blurred image
Tampilan foto radiografi tampak kabur. Gambar blur dapat berupa total atau
sebagian. Partial blurred terjadi karena peletakkan film yang terlalu miring
saat ditempatkan pada mulut karena lengkungan palatum atau lengkungan
lingual. Total blurred terjadi karena pergerakan pasien atau kepala tabung
sinar-X saat pemaparan berlangsung (Gambar 9A). Operator disarankan untuk
menunggu beberapa detik setelah menyesuaikan tabung sinar-X pada kepala
pasien sebelum melakukan pengambilan gambar. Pasien juga harus di
instruksikan untuk tetap diam selama pengambilan gambar.
Gambar 9A. (kiri) menunjukan total blurred. Gambar 9B. (kanan) menunjukan partial
blurred
c. Reversed film
Tampilan reversed film berupa gambaran cahaya dengan pola herringbone
yang terlihat pada radiografi. Pola herringbone pada radiograf mewakili pola
sebenarnya yang timbul pada foil timah (Gambar 10). Hal ini dapat terjadi
karena film ditempatkan terbalik dan kemudian dilakukan pemaparan.
2. White spot
Penampilan white spot berupa gelembung udara berwarna putih pada film
radiografi (Gambar 12). Hal ini dapat disebabkan oleh udara terperangkap di
permukaan film setelah film ditempatkan dalam larutan processing. White spot
dapat dihindari dengan menggoyangkan film holder dengan pelan dalam larutan
processing.5
Gambar 12. White spot
3. Dark spot
Penampilan dark spot berupa bintik hitam pada film radiografi (Gambar 13).
Dapat disebabkan oleh:
Pembengkokan film yang berlebihan, sidik jari
Film yang terkontaminasi dengan cairan developer sebelum processing yang
sebenarnya
Film bersentuhan dengan film lain atau dinding selama prosedur fixing.5
4. Light spot
Penampilan light spot berupa bercak putih pada film radiografi (Gambar 14). Hal
ini dapat disebabkan oleh:
Film yang terkontaminasi dengan larutan fixer sebelum processing yang
sebenarnya (sisa-sisa cairan fixing yang ada akan menyebabkan artefak ini).
Film yang bersentuhan dengan dinding atau film lain selama proses developing.5
Gambar 14. Light spot
5. Light radiograph
Foto radiografi tampak lebih terang (Gambar 15). Hal ini terjadi karena:
Kesalahan pemaparan
- MA dan kVp yang rendah serta waktu pemaparan yang tidak cukup.
- Paket film ditempatkan dengan menghadap sisi yang salah pada sumber
sinar-X
- Peningkatan jarak sumber film.5
Kesalahan pemrosesan
- Ditempatkan dalam larutan developer untuk waktu yang singkat
- Suhu larutan developer terlalu rendah
- Larutan developer yang habis
- Larutan developer yang terkontaminasi
- Fiksasi yang berkepanjangan atau terlalu lama.5
Kegagalan yang sering terjadi pada ketiga jurnal yaitu kesalahan radiografi intraoral
periapikal adalah cone cut, penempatan film yang salah, dan angulasi vertikal yang salah
sedangkan Kesalahan radiografi periapikal yang paling sedikit dari tiga jurnal tersebut adalah
finger print, light spot, dark spot, motion blur, dan kesalahan exposure Peningkatan
kemampuan serta pengetahuan dari operator serta perhatian penuh dari pasien saat diberikan
instruksi oleh operator sebelum dilakukannya pengambilan radiografi merupakan hal yang
sangat penting dilakukan untuk meminimalisir kesalahan. Diharapkan kualitas radiografi
periapikal yang ada agar kedepannya dapat memberikan hasil gambar yang lebih baik dan
sesuai dengan yang diharapkan dokter gigi maupun mahasiswa profesi.
DAFTAR PUSTAKA