Anda di halaman 1dari 4

PENCETAKAN ANATOMIS DAN PEMBUATAN STUDI MODEL Tehnik pencetakan anatomis atau preliminary impression Pencetakan menggunakan tehnik

yang bersifat mukostatis atau non pressure impression agar tidak mengubah jaringan, sebab bila menggunakan teknik mukopressure dapat terjadi distorsi pada jaringan fibrosa saat dicetak, sehingga gigi tiruan hanya akan cekat bila ada tekanan oklusal. Sendok cetak yang digunakan adalah sendok cetak yang berukuran tidak terlalu besar (tidak sama dengan sendok cetak untuk rahang edentolus), dengan dua ketebalan lilin sebagai tissue stop yang terletak pada sendok cetak untuk mendapatkan kestabilan. Bahan alginate diletakkan mencakup labio lingual linggir flabby, dan sendok cetak beserta alginat tersebut diletakkan pada linggir dengan hati-hati. Terbentuklah cetakan yang bersifat mukostatis dan digunakan sebagai model studi.

Saat gigi tidak berkontak, sifat elastis dari jaringan yang tertekan akan menekan gigi tiruan kebawah dan menyebabkan hilangnya retensi. Tambahan, bila tekanan oklusi yang terputus-putus (intermitten) menimbulkan efek pompa yang menimbulkan trauma pada jaringan.

Jika gigi tiruan dibuat di atas model hasil cetakan mukostatik dari prosessus alveolaris yang kenyal dalam keadaan istirahat, maka gigi tiruan akan tetap berkontak dengan jaringan saat gigi tidak dalam keadaan oklusi. Dengan demikian retensi pada kasus tersebut akan optimal. Dukungan terutama akan diperoleh dari palatum durum dan daerah keras lainnya, dan bukan dari jaringan yang kenyal.

Tehnik pencetakan anatomis atau preliminary impression Pencetakan menggunakan tehnik yang bersifat mukostatis atau non pressure impression agar tidak mengubah jaringan, sebab bila menggunakan teknik mukopressure dapat terjadi distorsi pada jaringan fibrosa saat dicetak, sehingga gigi tiruan hanya akan cekat bila ada tekanan oklusal. Sendok cetak yang digunakan adalah sendok cetak yang berukuran tidak terlalu besar (tidak sama dengan sendok cetak untuk rahang edentolus), dengan dua ketebalan lilin sebagai tissue stop yang terletak pada sendok cetak untuk mendapatkan kestabilan. Bahan alginate diletakkan mencakup labio lingual linggir flabby, dan sendok cetak beserta alginat tersebut diletakkan pada linggir dengan hati-hati. Terbentuklah cetakan yang bersifat mukostatis dan digunakan sebagai model studi.

Saat gigi tidak berkontak, sifat elastis dari jaringan yang tertekan akan menekan gigi tiruan kebawah dan menyebabkan hilangnya retensi. Tambahan, bila tekanan oklusi yang terputus-putus (intermitten) menimbulkan efek pompa yang menimbulkan trauma pada jaringan. Jika gigi tiruan dibuat di atas model hasil cetakan mukostatik dari prosessus alveolaris yang kenyal dalam keadaan istirahat, maka gigi tiruan akan tetap berkontak dengan jaringan saat gigi tidak dalam keadaan oklusi. Dengan demikian retensi pada kasus tersebut akan optimal.

Dukungan terutama akan diperoleh dari palatum durum dan daerah keras lainnya, dan bukan dari jaringan yang kenyal.

Prosedur Mencetak Anatomis Cetak Anatomis Bahan mencetak : Hydrokoloid irreversible/alginate Sendok mencetak : Stock tray yang berlubang dan tanpa suduTeknik mencetak : Mukostatis Tujuan mencetak : untuk mendapatkan model studi dan mendapatkan sendok cetak fisiologis Prosedur mencetak: Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan Instruksi pada pasien Persiapan pasien seperti preparasi dan profilaksis, control saliva, dan control pasienhipersensitif Posisi pasien dan operator untuk rahang atas operator berada di belakang kanan pasien,kepala pasien setinggi dada operator, mulut pasien setinggi siku operator, dan kalaurahang bawah operator berada sebelah kanan depan pasien, mulut pasien setinggi antarabahu dan siku operator Try in sendok cetak ke mulut pasien Aduk bahan cetak dengan perbandingan 1 : 2 hingga homogen (halus dan mengkilat) Masukkan bahan ke sendok cetak Masukkan sendok cetak ke dalam mulut pasien Mengisi daerah undercut Sentering Mengangkat bibir atas atau menurunkan bibir bawah Menekan sendok cetak, ditekan bagian tengah palatum supaya bahan mengalir secaramerata kemudian baru tekan bagian posterior dan anterior Melepas sendok cetak dari rahang Mengeluarkan sendok cetak dari dalam mulut Evaluasi hasil cetakan anatomis: Hasil cetakan tidak boleh poreus, robek atau terlipat Hasil cetakan harus mencakup batas anatomis Tepi cetakan harus bulat Tepi sendok cetak tidak boleh terlihat Semua bagian ridge dan daerah jaringan lunak sampai batas mukosa bergerak dan tidak bergerak tercetak dengan baik

Anda mungkin juga menyukai