Anda di halaman 1dari 22

Preventive

Adhesive
Restoration
(PAR)
Septiana Dwi Rahayu (20-057)
Aisya Nurrachma (20-060)
Isfania Harmintaswa (20-063)
Preventive Adhesive Restoration (PAR)
adalah prosedur klinis yang digunakan untuk
mengisolasi pit dan fissure dalam mencegah
karies. Teknik ini dilakukan dengan cara
menghilangkan lapisan enamel dan dentin
pada bagian pit dan fissure yang terkena
karies , kemudian dilapisi dengan bahan
PAR.

—Simonsen 1977
Tujuan PAR
menghentikan proses karies awal yang ditemukan pada pit and
fissure, khususnya pada gigi molar permanen yang memiliki pit
dan fissure yang dalam. Selain itu, dapat menjadi tindakan
pencegahan karies pada bagian pit dan fissure yang belum
terkena karies di gigi yang sama.
INDIK
Pada anak rendah karies
tetapi memiliki pit dan
ASI
Tidak terdapat karies Umur gigi erupsi gigi
pada interproksimal kurang dari 4 tahun
fissure yang dalam

Semua gigi permanen


Memungkinkan isolasi
Pit dan fissure dengan muda pada anak yang
adekuat kontaminasi
deklasifikasi minimal termasuk resiko karies
saliva
sedang/tinggi

Untuk lesi dangkal


sebatas enamel, lesi
sebatas dentin dan lesi
kelas I yang dangkal
dengan ukuran kecil
KONTRAINDIKAS
I pada pit dan fissure
Self cleansing yang baik
yang dangkal

Gigi erupsi hanya sebagian dan tidak


memungkinkan untuk dilakukan isolasi

Umur erupsi gigi lebih dari 4 tahun

Terdapat tanda klinis karies interproksimal


TIPE-TIPE
Preventive
Adhesive
Restoration
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Menurut Simonsen (1977), terdapat 3 tipe bahan
restorasi pencegahan dengan resin yaitu tipe A,
tipe B, dan tipe C yang diklasifikasikan
berdasarkan pada perluasan dan kedalaman karies.

Klasifikasi ini diperlukan untuk menentukan


bahan restorasi yang akan dipakai (Simonsen
1980; Yoga, 1997).
PAR TIPE A
Indikasi:
Karies yang terletak pada
pit dan fissure dengan
kedalaman sebatas
enamel

Bahan:
bahan sealant tanpa
partikel pengisi
PAR TIPE B
Indikasi:
Karies yang terletak pada pit
dan fissure dengan kedalaman
satu setengah total dari
kedalaman enamel yang terlibat
dan belum atau sedikit
mencapai dentin.

Bahan:
dilute resin komposit + bahan
sealant
PAR TIPE C
Indikasi:
Karies pada pit dan fissure
yang sudah mencapai dentin
yang lebih luas dan lebih
dalam

Bahan:
filled resin komposit +
bahan sealant
Alat dan Bahan
Alat Bahan
• cotton roll
• rubberdam • cotton pellet
• alat diagnostic

• disclosing agent
Baki stainless steel
• bur brush • Pumice
• diamond round bur • Etsa
• handpiece highspeed • bonding agent
• light cure • Sealant
• saliva ejector • resin komposit
• airspray • basis zinc phosphat
cement
• liner CaOH2
• articulating paper
• tissue
PROSED
UR
PAR
PAR TIPE A
• Membersihkan permukaan gigi dengan brush dan pumice
• Menghilangkan karies yang kedalamannya sebatas enamel dari pit dan
fissure menggunakan round bur dengan high speed handpiece
• Menghaluskan seluruh permukaan bidang preparasi dengan fine finishing
diamond bur
• Isolasi gigi dengan cotton roll ataupun rubber dam yang disertai saliva
ejector
• Melakukan etsa selama 15 detik menggunakan kemudian irigasi selama 20
detik dan keringkan menggunakan airspray selama 15 detik
• Aplikasikan sealant pada kavitas
• Polimerisasi menggunakan light cure selama 20 detik atau sesuai aturan
pabrik
• Lepas isolasi daerah kerja
• Cek oklusi dengan articulating paper dan lakukan perbaikan menggunakan
polishing bur pada restorasi yang kasar/kurang rapi
PAR TIPE B
• Bersihkan permukaan gigi dengan brush dan pumice
• Hilangkan karies yang kedalamannya sebatas dentin yang dangkal dari pit
dan fissure menggunakan round bur dengan high speed handpiece
• Menghaluskan seluruh permukaan bidang preparasi dengan fine finishing
diamond bur
• Isolasi gigi dengan cotton roll ataupun rubber dam yang disertai saliva
ejector
• Etsa selama 15-20 detik menggunakan microbrush kemudian irigasi selama
20 detik dan keringkan menggunakan airspray selama 15 detik
• Aplikasi bonding agent dengan menggunakan cotton pellet
• Mengeringkan kavitas dengan airspray
• Light cure selama 20 detik
• Aplikasi komposit ke dalam kavitas hingga bentuk sesuai dengan anatomi
gigi.
• Light cure selama 20 detik.
• Aplikasi sealant diatas bahan restorasi dan pada pit, fissure yang tidak
terkena karies dengan
• Polimerisasi menggunakan light cure selama 20 detik
• Lepas isolasi daerah kerja
• Cek oklusi dengan menggunakan articulating paper dan lakukan perbaikan
menggunakan polishing bur pada restorasi yang kasar/kurang rapi
• PAR TIPE C
Bersihkan permukaan gigi dengan brush dan pumice
• Hilangkan karies yang kedalamannya sebatas dentin yang cukup dalam dari
pit dan fissure menggunakan round bur dengan high speed handpiece
• Menghaluskan seluruh permukaan bidang preparasi dengan fine finishing
diamond bur
• Isolasi gigi dengan cotton roll ataupun rubber dam yang disertai saliva
ejector
• Dentin yang terbuka di beri liner Ca(OH)2 menggunakan liner applicator
• Etsa selama 15-20 detik menggunakan microbrush kemudian irigasi selama
20 detik dan keringkan menggunakan airspray selama 15 detik .
• Aplikasi bonding agent dengan menggunakan cotton pellet atau microbrush
• Mengeringkan kavitas dengan airspray supaya merata
• Light cure selama 20 detik
• Aplikasi komposit ke dalam kavitas hingga bentuk sesuai dengan anatomi
gigi.
• Aplikasi sealant diatas bahan restorasi dan pada pit, fissure yang tidak
terkena karies dengan
• Polimerisasi menggunakan light cure selama 20 detik
• Lepas isolasi daerah kerja
• Cek oklusi dengan menggunakan articulating paper dan lakukan perbaikan
menggunakan polishing bur pada restorasi yang kasar/kurang rapi
KIE
(Komunikasi
Informasi
Edukasi)
KOMUNIKASI
• Menyampaikan kepada penderita bahwa kekuatan
gigi yang direstorasi tidak akan sekuat gigi asli

INFORMASI DAN EDUKASI


• Cara kontrol plak yang baik
• Konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan gigi
dan mulut

INSTRUKSI
• Menjaga kesehatan gigi dan mulut (OH yang baik)
• Melakukan kontrol :
Apabila tumpatan lepas
Apabila ada keluhan
Kontrol 1 minggu kemudian
PENYEBAB
KEGAGALAN PRR

Kontaminasi cairan Terjadinya kebocoran


menyebabkan mikro pada resin
kegagalan bonding karena pemakaian.
Terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai