Anda di halaman 1dari 16

Tumpatan

Plastis Klas III


pada Gigi
Sulung
Oleh:
Aisya Nurrachma 201611101060
Khoirul Amalia 201611101068

KELOMPOK E
KLINIK INTEGRASI IKGA II
RSGM UNEJ
Karies Kelas III G.V. Black
Klas III  karies yang terdapat pada bagian aproksimal
dari gigi anterior, tetapi belum mencapai insisal edge atau
belum mencapai sepertiga insisal gigi.
RESTORASI PLASTIS?
Restorasi plastis adalah restorasi yang ditumpatkan ke kavitas ketika bahan
tersebut masih lunak atau plastis dan masih dapat dibentuk di dalam kavitas.
Bahan ini nantinya akan mengeras/rigid setelah diaplikasikan dalam kavitas
sebagai akibat adanya reaksi pengerasan dan hasilnya berupa restorasi yang
rigid
Contoh bahan restorasi plastis  amalgam, komposit, semen
Tujuan Restorasi Gigi Sulung
Mengembalikan struktur anatomi dan fungsi gigi sulung
agar kembali normal  pengunyahan, estetik, dan
fonetik

Fungsi Restorasi Gigi Sulung


• Mempertahankan kesehatan mulut
• Mempertahankan & memperbaiki estetis wajah, mengembalikan
fungsi pengunyahan
• Mempertahankan gigi sulung selama mungkin dalam rongga
mulut jika gigi permanen masih lama erupsinya
• Mencegah penyakit berkelanjutan pada jaringan periodontal
Anatomi Gigi Sulung
1. Mahkota yang cembung & serviks yang
jelas
2. Bidang oklusal yang sempit
3. Konstriksi serviks enamel (serviks ke
apeks menonjol)
4. Enamel dan dentin lebih tipis
5. Tanduk pulpa lebih dekat ke
oklusal/permukaan gigi
6. Saluran akar kecil
7. Pulpa lebih besar
8. Terdapat benih gigi permanen yang akan
tumbuh
9. Enamel rod pada 1/3 gingival ke arah
oklusal dari DEJ
Faktor-Faktor yang Harus
Dipertimbangkan sebelum Dilakukan
Restorasi

• Usia anak  waktu normal gigi tanggal,


pemilihan bahan restorasi karena usia menjadi
salah satu penentu berapa lama sebuah
restorasi perlu bertahan di kavitas.
• Derajat kerusakan gigi
• Keadaan gigi dan jaringan penyangga
• Tingkat kooperatif anak
Bahan Restorasi
Bahan restorasi sementara
- Flecther
- Zinc Oxide Eugenol
- Caviton

Bahan restorasi tetap plastis


1. Glass Ionomer Cement
- Dapat melepaskan fluor & berperan sebagai cadangan fluor
sehingga melindungi permukaan yang bersebelahan dengan karies
- Tidak membutuhkan etsa asam untuk melekat ke enamel & dentin
- Tidak mengerut karena polimerisasi & setelah pengerasan
- Stabil & tahan pada kondisi kelembaban tinggi di mulut
- Harus ditempatkan pada kavitas yang kering
2. Resin Komposit
- Digunakan pada gigi anterior & gigi post
dengan restorasi yang kecil
- Sewarna dengan gigi, sehingga bagus untuk
kebutuhan estetik pada gigi anterior
- Membutuhkan etsa asam
- Teknik penambalan dengan bahan ini lebih
sukar & perlu waktu yang lebih lama daripada
amalgam
- Isolasi dari air (saliva) menentukan
keberhasilan penambalan
Preparasi Kavitas
Kelas III
(Plastis)
Prinsip Preparasi Gigi Sulung
Secara um um: preparasi untuk gigi sulung lebih kecil, halus,
dan lebih membulat dibandingkan gigi permanen

Pada preparasi kelas III:


Dovetail ditempatkan pada lingual atau labial preparasi akan
memberi retensi tambahan dan akses yang diperlukan untuk
memasukkan bahan restorasi
TAHAPAN PREPARASI KELAS III
1.
GIC
Asepsis dan Isolasi daerah kerja
2. Membuang jaringan karies dengan round bur, melalui bagian fasial dan membebaskan titik
kontak seperti bentuk huruf C
3. Bentuk lock di labial, perluasan lock kurang dari setengah labial dan terletak horizontal pada 1/3
tengah gigi
4. Ratakan dinding kavitas dengan fissure bur dan bentuk bevel pendek/short bevel (sebagai
retensi) pada tepi kavitas dengan tappered diamond bur
5. Dilakukan pengecekan dengan sonde, untuk melihat ada tidaknya undercut. Jika ada undercut
hilangkan dengan fissure bur
6. Oleskan dentine conditioner menggunakan mikrobrush selama 15-10 detik, cuci menggunakan
aquades, dan keringkan menggunakan cotton pellet dan airspray
7. Pasang chellopan strip pada gigi yang akan ditumpat
8. Lakukan manipulasi GIC (Perbandingan liquid dan powder 1:1)
9. Aplikasikan GIC menggunakan plastis filling instrument dan padatkan menggunakan semen
stopper
10. Tunggu hingga mengeras
11. Cek kontak prematur
Bentuk Preparasi Kavitas Kelas III
Cara Manipulasi GIC

1. Ambil powder dan liquid dengan perbandingan 1:1


2. Letakkan di atas paper pad
3. Bagi powder menjadi 4 bagian, 1 bagian campurkan
dengan liquid dengan gerakan memutar dan melipat
(menggunakan spatula agatae), dilanjutkan dengan bagian
lain hingga semua powder tercampur dalam liquid dan
homogen
4. Aplikasikan bahan pada kavitas
—Someone Famous
Keberhasilan restorasi kelas 3
1. Restorasi memiliki retensi dan resistensi yang baik yang dapat
diperoleh dengan: Hasil preparasi dengan tepi kavitas halus, terdapat
short bevel dan dovetail
2. Manipulasi GIC homogen, mengkilat
3. Area kerja terisolasi dengan baik, sehingga tidak ada kontaminasi
saliva
Kegagalan restorasi kelas 3:

1. Tepi kavitas yang telah dipreparasi masih kasar


2. Adanya kontaminasi saliva saat aplikasi GIC
3. Manipulasi GIC yang kurang tepat, saat pengadukan powder dan liquid tidak
homogen sehingga restorasi mudah rapuh
4. Aplikasi dentine conditioner tidak rata di seluruh kavitas sehingga masih
terdapat smear layer yang dapat mengganggu ikatan GIC dengan enamel dan
dentine
5. Tidak terdapat dovetail (sebagai retensi) maupun short bevel pada enamel
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai