Karies gigi terjadi ketika struktur permukaan jaringan keras gigi mengalami kerusakan.
Kondisi ini ditandai dengan kemunculan bercak putih atau coklat padapermukaan enamel.
Salah satu cara mencegah karies gigi adalah dengan prosedur FISSURE SEALENT. Perawatan
ini bekerja dengan menutup pit dan fissure yang dalam tindakan tsb membuat permukaan
gigi geraham menjadi lebih rata dan datar tanpa celah.
Kondisi gigi dengan pit dan fissure yang dalam sangat berpotensi menjadi tempat
menumpuknya sisa makanan jika tidak dibersihkan berubah menjadi pusat
berkembangnya bakteri karies gigi.
Manfaat lain : memperkecil biaya yang mungkin dikeluarkan untuk penambalan gigi atau
perawatan gigi lainnya dikemudian hari.
Pit adalah titik cekungan paling rendah yang terletak pada persimpangan developmental
grove atau akhiran groove terserbut.
Fissure adalah garis berupa celah yang dalam diantara cusp yang berdekatan / ceruk – ceruk
yang sempit dan dalam.
Pit & Fissure Sealent adalah bahan yang dimasukkan ke area pit & fissure oklusal gigi
yang rentan karies, sehingga membentuk suatu ikatan mikromekanikal untuk mencegah
karies
Sebelum pit & fissure sealent sesudah pit & fissure sealent
Keberhasilan dari teknik sealent sangat bergantung pada dicapainya dan terjaganya
adaptasi yg erat antara sealent dengan permukaan gigi. Oleh karena itu sealent harus
memiliki:
- Viskositas yang relatif rendah sehingga dapat bertahan lebih lama & kuat
karena memiliki kemampuan penetrasi yang lebih bagus. Hal ini dikarenakan
proses etsa pada enamel gigi menghasilkan kontak yang lebih baik antara resin
dengan permukaan enamel. Bentukan hasil etsa menghasilkan struktur yang
memungkinkan penetrasinya ke dalam enamel & membentuk ikatan mekanikal
yang efektif.
- Mempunyai koefesien ekspansi termal yang sesuai dengan koefesien ekspansi
termal dari gigi memungkinkan sealent berkontraksi / berekspansi terhadap
perubahan suhu menyerupai enamel. Tetapi pd kenyataannya pengaruh suhu dari
makanan & minuman menyebabkan perbrdaan ekspansi termal dari bahan
sealent & gigi yg kemungkinan menyebabkan kebocoran tepi sealent.
Kebocoran tepi (mikroleakage) : kebocoran mikro antara tepi restorasi
dgn permukaan gigi memungkinkan bakteri, saliva & debris masuk ke
dlm fissure karies sekunder.
Kebocoran tepi terjadi karena adanya perbedaan koefisien ekspansi temal
antara bahan sealent dg gigi, karena terjadinya shrinkage selama
polimerisasi atau karena aplikasi bahan sealant tanpa proses bonding.
2. Polimerisasi
1) Self cure
Sealent ini terdiri dari 2 bahan yang nantinya pada saat dicampurkan sealent akan
terpolimerisasi lalu mengeras.
- Keuntungan : sealent ini tidak ada alat khusus yang digunakan
- Kerugian : waktu yang terbatas karena polimerisasi akan dimulai sejak bahan
dicampurkan
2) Light cure
Sealent jenis ini akan mengeras ketika disinar dengan alat curing.
- Keuntungan : tidak perlu dilakukan pencampuran bahan sehingga
meningkatkan waktu kerjanya
- Kerugian : biaya alat curing yang cuku mahal
Disarankan untuk :
- Gigi molar pertama yang baru tumbuh, yaitu anak usia ±6 tahun
- Gigi molar kedua yang baru tumbuh, yaitu anak usia ±12 tahun
Kontraindikasi pit & fissure sealent
- Self cleansing yang baik pada pit & fissure
- Terdapat tanda klinis maupun radiografis adanya karies interproksimal yang
memerlukan perawatan & restorasi
- Gigi erupsi hanya sebagian dan tidak memungkinkan isolasi dari kontaminasi saliva
Kontrol
- Kunjungan berulang dilakukan tidak melebihi 12 bulan.
- Jika isolasi sulit dicapai / sealant telah diaplikaskan diatas suatu lesi yg mencurigakan
kunjungan berulang harusnya dilakukan dalam waktu 6 bulan.
PRR adalah perawatan konservatif yang melibatkan penghilangan jaringan karies terbatas
kemudian ditumpat dengan resin komposit atau bahan lain dan dilapisi sealant di atas
tumpatan tersebut.
PRR khusus diindikasikan pada gigi permanen muda (max. 2 tahun setelah gigi erupsi)
Indikasi PRR
- Eksplorer tertahan pada pit dan fissure dari permukaan yang utuh, menandakan
adanya karies
- Gambaran klinis yg opak sepanjang pit & fissure, yang mengindikasikan karies dini
pd pit & fissure
- Pada anak rendah karies, tetapi memiliki pit & fissure yg dalam
- Tdk ada karies interproksimal
- Umur gigi erupsi kurang dari 4 tahun
- Memungkinkan isolasi adekuat kontaminasi saliva
- Pit & fissure dg dekalsifikasi yg minimal
- Semua gigi permanen muda pd anak yg termasuk resiko karies sedang atau tinggi
Kontraindikasi
- Self cleansing yg baik pd pit & fissure yg dangkal
- Gigi erupsi hanya sebagian & tdk memungkinkan isolasi dari kontaminasi saliva
- Umur erupsi gigi lebih dari 4 tahun
- Terdapat tanda klinis & radiografis karies interproksimal yg memerlukan perawatan
Teknik aplikasi
1. Tipe A (menggunakan unfilled composit resin)
Teknik
- Bersihkan permukaan oklusal
- Isolasi gigi dg cotton rolls
- Preparasi Hilangkan dekalsifikasi enamel pd pit dan fissure menggunakan low
speed round bur (no ½ atau ¼ ) enameloplasty
- Profilaksis dengan pumis
Menggunakan pumis yg tdk mengandung fluor sehingga permukaan enamel
benar benar bersih dan dibur
- Etsa 20 – 60 detik
Menggunakan asam fosfat 37%
Tujuan : menghasilkan pori – pori yang memungkinkan infiltrasi
mikroskopis resin ke dalam permukaan gigi
- Bilas 20 detik
- Keringkan 15 detik
- Berikan clearfil dg kuas
- sinar
- Aplikasi sealant
- Polimerisasi sinar
- polishing
2. Tipe B (menggunakan diluted composit resin)
- Bersihkan permukaan oklusal
- Isolasi gigi dg cotton rolls
- Preparasi Hilangkan dekalsifikasi enamel pd pit dan fissure menggunakan high
speed round bur
- Dibersihkan / di pumice pake rubber brush
- Di liner
- keringkan
- Etsa 15 – 20 detik
- Keringkan
- Aplikasi bonding agent
- Light curing
- Resin komposit letakan selapis demi selapis
- Aplikasi sealant
- Polimerisasi sinar 20 detik
3. Tipe C (menggunakan filled composit resin)
- Bersihkan permukaan oklusal
- Isolasi gigi dg cotton rolls
- Preparasi Hilangkan dekalsifikasi enamel pd pit dan fissure menggunakan high
speed round bur tegak lurus terhadap gigi
- Di bersihkan / di pumice
- Dentin di liner
- Etsa 20 – 60 detik bilas 20 detik keringkan 15 detik
- Aplikasi bonding agent
- komposit resin curing selapis demi selapis
- Polimerisasi sinar
- Resin komposit sealant / flowable
- Sinar 20 detik
- Polishing / rubber cup
Teknik Restorasi
1. Anestesi & Isolasi daerah kerja
2. Buat outline
3. Preparasi dg round bur dengan arah bur tegak lurus, untu membuang jaringan
karies melalui bagian fasial dan membebaskan titik kontak kavitas diperluas sesuai
outline menggunakan fissure bur atau tapered bur untuk menghaluskan dan membuat
bevel pd kavitas yg berfungsi sbg retensi
Dove tail atau lock di labial, perluasan lock kurang dari setengah labial dan
terletak horizontal pada 1/3 tengah
Membuat bevel pendek (0,5 mm) diseluruh tepi kavitas
4. Membersihkan kavitas
5. Mengetsa seluruh tepi kavitas selebar 0,5 – 1 mm
6. Mengoleskan bonding ke permukaan yang di etsa,_ di sinar selama 20 detik
7. Memasang band matriks dan wooden wedge di interdental
8. Menumpat dengan resin komposit
9. Bila kelebihan bahan tumpat, dirapikan dan polis
10. Isolasi dilepaskan, dan periksa kembali titik kontak resin komposit