Anda di halaman 1dari 3

Restorasi resin komposit kelas III

Tahapan kerja:12
1. Pembersihan permukaan gigi menggunakan pumice untuk remove plaque, stain pelikel
superfisial. Jika terdapat kalkulus maka juga perlu dihilangkan. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan bonding
2. Pemilihan warna gigi/ shade selection
3. Preparasi gigi (modified conservative class III preparation)
Preparasi ini terutama diindikasikan untuk lesi dan kerusakan berukuran kecil dan sedang
serta merypakan jenis preparasi kavitas yang paling konservatif yang digunakan untuk
komposit. Tujuannya yaitu mengambil hanya jaringan karies yang terinfeksi secara
konservatif. Sehingga desain preparasi tampak seperti konkav atau “scoop out”. Bur yang
seringkali digunakan adalah round bur.

Tahapan preparasi:12
1). Posisi bur dan angulasi pada saat preparasi inisial adalah tegak lurus terhadap permukaan
lingual/ palatal gigi.
2). Untuk preparasi kecil, tidak ada kedalaman dinding aksial tertentu.
3). Untuk preparasi yang lebih besar, kedalaman aksial inisial 0.2 mm di bawah DEJ perlu
dijaga.
4). Infected dentin yang tersisa harus dibuang menggunakan bur berukuran kecil atau
ekskavator, dan liner kalsium hidroksida diletakan jika diperlukan.
5). Preparasi yang berukuran kecil mungkin tidak memerlukan margin yang dibevel.
6). Preparasi yang lebih besar membutuhkan bevel tambahan atau flaring selama preparasi
akhir gigi. Margin cavosurface dibevel menggunakan flat end tapering diamond but
untuk membuat bevel 0.2 sampai 0.5 mm dan dengan sudut 45º terhadap permukaan luar
gigi.
7). Biasanya tidak diperlukan groove retensi tambahan.
8). Email yang tidak rapuh atau yang tidak terletak di bawah/ pada stress-bearing area.
9). Kavitas dibersihkan.
Disain preparasi modifikasi Kelas III (A dan B).

4. Pemasangan polyester strip/ matriks seluloid untuk melindungi gigi yang tidak
dipreparasi dari etsa.
5. Pengaplikasian etsa pada kavitas yang telah dipreparasi. Pengaplikasian dilakukan
selama 30 detik dimulai dari jaringan email terlebih dahulu (etsa berkontak dengan dentin
selama 15 detik).
6. Pembilasan etsa selama 5 detik.
7. Mengeringkan daerah yang dietsa namun dentin dibiarkan lembab.
8. Pengaplikasian bonding (one system) menggunakan disposable brush. Kemudian
dipolimerisasikan menggunakan light cure selama 10-20 detik.
9. Pengaplikasian matriks dan distabilkan dengan menggunakan wedge.

Sudut penarikan strip matriks mylar untuk resin komposit. (A) matriks mylar ditarik ke arah insisial pada
margin servikal untuk mengeluarkan kelebihan material ke arah insisal dan meminimalisir kelebihan di
daerah servikal, (B) strip mylar ditarik ke arah gingiva/ servikal untuk mengeluarkan kelebihan material
kea rah servikal.
10. Peletakan dan polimerisasi komposit
Peletakan bahan resin komposit secara incremental dengan ketebalan sekitar 2 mm
menggunakan instrument. Setiap peletakan bahan resin dilakukan polimerisasi
menggunakan light cure selama 20-30 detik dengan menahan light cure dekat namun
tidak berkontak dengan bahan restorasi. Hal ini dilakukan hingga kavitas selesai terisi.

11. Pengkonturan, penyelesaian dan pemolesan restorasi komposit.


Pengkonturan, penyelesaian dan pemolesan restorasi komposit Kelas III dilakukan
dengan menggunakan finishing bur, rubber polishing point dan pasta poles aluminium
oksida. Fine grit disk, white stone, fine abrasive finishing strips juga dapat digunakan
untuk penyelesaian dan pemolesan akhir.

Anda mungkin juga menyukai