Anda di halaman 1dari 39

OBAT-OBATAN UNTUK PERAWATAN

ENDODONTIK PADA GIGI SULUNG

Dr. Risyandi Anawar drg.,MS., Sp.KGA


Fungsi :
• Irigasi

• Desinfeksi ( sterilisasi )

• Devitalisasi Pulpa

• Pengisian saluran akar


Obat-obatan Irigasi

• Membuang sisa-sisa jaringan organik &


kikiran dentin sal akar setelah preparasi,
ekstirpasi, reaming dan filling

• Neomonakrin ( salakrin ) 1:1000


• Normal saline
• Sodium Hypochlorite
• Aquadest steril
• Khloramine
• Hidrogen Peroksida 3%
Obat-obatan desinfeksi

• Efek bakterisid
• Stabil dalam larutan
• Tidak mengiritasi jaringan periapikal
• Tidak menyebabkan perubahan warna pada
jaringan gigi
• Mudah digunakan
• Tetap aktif walaupun ada darah<serum atau
protein
• Dapat menembus jaringan secara dalam
Eugenol (Oilumkariofili)
• Bahan ini adalah zesens (essence) kimiawi minyak
cengkeh dan mempuyai hubungan dengan fenol.
• Biasanya digunakan unuk perawatan pulpektomi.
• Lebih bersifat sedatif ( Eugenol menghalangi impuls
saraf interdental).
• Dipakai sebagai bagian dari penutup sal akar (Bagian
dari sealer (endomethasone-eugenol) dan bahan
canpuran tumpatan sementara. (Zn Oksid-eugenol).
• Sebagai bagian dari penutup tambalan sementara
ChKM
(Chlorphenol Kampher Menthol)
Parachlorphenol
• Daya desinfektan dan mengiritasi jaringan
lebih kecil dara formokresol.
• Bakterisidal dan efektif terhadap jamur
• Khamper menahan penguapan parachlorphenol
• Menthol mengurangi sifat iritasi
• Chlorphenol mengurangi rasa sakit
Phenol

• Suatu larutan yang tidak berwarna


• Bakteriostatik
• Bakterisid
• Fungisid
• Aksi germisidanya menggumpalkan
protein
• Menghancurkan sisa jaringan pulpa
• Toksik terhadap jaringan
Rockle’s
Dexamethazone sebagai anti radang ( anti bengkak, anti panas, anti sakit )
- Phenol
- Formaldehyde
- Galacal excipient sebagai bahan sterilisasi ( dressing ) kamar
pulpa dan saluran akar
Sebagai bahan dressing ( sterilisasi kamar pulpa dan saluran
akar )
- Untuk kasus dengan :
- Abses
- Fistula ( nanah yang telah menembus keluar dari
permukaan gusi / kulit / mukosa )
- Mempunyai daya sterilisasi yang lebih kuat dan bisa
digunakan untuk kasus-kasus dengan abses
Cresophene

Terdiri dari:
chlorphenol, hexachlorophene, thymol, dan
dexamethasone, yaitu sebagai anti-phlogisticum.
 Pemakaian terutama pada gigi dengan permulaan
periodontitis, apikalis akuta yang dapat terjadi
misalnya pada peristiwa overinstrumentasi.
Pulperyl

• Bahan sedati dan antiseptik pada kasus


pulpitis dan pulpoperiodontitis
• Berisi :
- Lidocain
- Creosot
- Phenol
- Eugenol
TKF ( Trikresol Formalin)

• campuran ortho, metha, dan para-


cresol dengan formalin. Bersifat
merangsang jaringan periapikal dan
menyebabkan jaringan menjadi nekrosis.
Obat-obatan devitalisasi

• Arsenical pasta • Euparal


- Arsenic trioxide - Paraformaldehid
- Tymol - Aliphin nitrit
- Minyak cengkeh - Eugenol
PENGERTIAN
Devitalisasi pulpa :
Tindakan untuk mematikan pulpa dengan
menggunakan bahan-bahan tertentu
necrotizing agent

 Arsen As2O3 :
 Nonarsen Paraformaldehid
(trioxymethylene)
ARSEN
 Logam berat
 Abu-abu keperakan
 Rapuh
 Bau seperti bawang putih
 Bila kena udara warna > gelap
 Mampu menembus membran sel
Menembus epitel nekrosis

pengelupasan
 Sangat toksik
Keracunan akut (24 jam) :

 kolaps vaskuler shock & kematian


 CNS depresi
 ruam kulit, kejang otot,
 gangguan gastrointestinal (sakit perut,
muntah, diare)
 bengkak pada kelopak mata, kaki dan
tangan
Keracunan kronis :
 Gangguan kulit : pigmentasi kulit + kulit
bersisik, gangguan hiperkeratosis
telapak tangan dan kaki
garis transversal pada kuku
 Gangguan gastrointestinal
 Gangguan neurologis : sakit kepala,
neuropati perifer, bingung
degenerasi myelin, destruksi
saraf perifer
Gejala-gejala keracunan arsen :
 Kelemahan
 Paralisis
 Anestesi
 Diare
 Hati dan ginjal terganggu
Gejala dalam mulut :
 Rasa sakit
 Inflamasi mukosa
 Gingivitis berat
 Saliva berlebihan
 Gigi goyang
Stomatitis karena arsen
(arsenical stomatitis) :
Gejala :
 Mukosa kering, merah, sakit berhubungan
dengan timbulnya purpurasi, ulserasi
 Kadang-kadang gigi goyang

Dosis :
- letalis : 100 – 200 mg
- Pengobatan : 1 – 5 mg
- Devitalisasi : 2 mg
Efek pada pulpa
Racun kapiler otot polos
dinding kapiler lumpuh, hiperemia, vasodilatasi,
eksudasi dinding p. darah rusak
hemoragi dan trombosis tidak berfungsi
gangguan nutrisi nekrosis
Hambatan : dentikel dentin
sekunder
Akibat penggunaan arsen yang tidak tepat :
 Periodontium bagian apeks
 Tulang alveoler sekitar apeks
Contoh preparat arsen :
 Rapid arsen
 Putridumors
arsenic devitaliser
 Nerve arsen
 Causticin dll

Kebaikan penggunaan arsen :


 Mudah dikerja
 Umumnya tanpa nyeri
 Bila sakit (karena tekanan saraf yang masih
hidup ) berikan : eugenol, anastetikum
Kekurangan arsen :
 Non self limiting effect
 Kontrol sukar
 Bisa nekrosis pada gingiva / papil
gusi / prosesus alveolar
 Efek devitalisasi tidak dapat ditentukan
 Bila pasien tidak kembali dalam 2 hari
kerusakan jaringan

Dibeberapa negara tidak dipakai lagi


Kegagalan devitalisasi dengan arsen o.k. :
- Dentin sekunder
- Atrofi restikuler tanduk pulpa
- Dentikel
- Statis pada tanduk pulpa

Indikasi : - pulpa sehat


- pulpitis kronis

Kontra indikasi : - pulpitis akut


- hiperemi periodontium
PARAFORMALDEHIDA
 Bentuk polimer dari formaldehida
 Larut dalam air
 Denaturasi protein
 Desinfektan
 Toksik, allergenik, genotoksik
 Mutagenik. karsinogenik
Tujuan pemakaian :

> Devitalisasi pulpa sebelum ekstirpasi atau


amputasi mortal
> Devitalisasi residual setelah pengangkata
jaringan pulpa non-vital

Kontra indikasi :
Alergi formaldehida atau bahan lainnya
Efek samping :
Pada pulpa terbuka keluhan seperti pulpitis atasi dengan
+ anastesi lokal
Pada ekstirpasi pulpa perdarahan waktu ekstraksi pulpa
apikal
Bila ada residu dalam kanal sakit hebat
Bila keluar ke apikal inflamasi / nekrosis jaringan Periapikal
Pada gigi susu merusak benih gigi permanen (jarang)
Contoh preparat paraformaldehida
Depulpin (paraformaldehida + lidokain HCl)
 Pulpex (lidocaine hydrochloride + trioxymethylen +
stringy filler + Khlumsky’s solution + kamfer ),
 Euparal (paraformaldehide + alpin nitrit + eugenol
atau : paraformaldehide + novocain + eugenol )
D pulp
Nekrosis gingiva / periapikal akibat
bahan devitalisasi :
 Oleh karena tumpatan sementara bocor
 Hiperemia gingiva : gangguan sirkulasi biru
abu-abu nyeri seperti periodontitis
 Prosesus alveolaris : osteomyelitis
Terapi :

 Buang As / paraformaldehid di papil


 Irigasi H2O2 3 %
 Ekskavasi sampai jaringan sehat
(ada perdarahan)
 Kavitas tutup tambalan sementara yang licin
 Semprot H2O2 pada interdental aplikasi
yodium / betadine
 Obat kumur
 Kontrol tiap hari
Obat/bahan pengisi sal akar

• Mudah dimasukan/dikeluarkan dari sal akar


• Dapat menutup sal akar baik lateral /
apikal
• Bersifat adhesiv pada dinding sal akar
• # berkontraksi
• Dapat dimasukan ke dlm sal akar dalam
keadaan setengah padat dan dapat berubah
menjadi padat dalam sal akartidak boleh
larut dalam cairan periapikal
Obat/bahan pengisi sal akar

• Tidak terpengaruh kelembaban


• Bersifat radiopak pada rontgen foto
• Bersifat bakteriostatik
• Tidak merubah warna gigi
• Tidak merangsang jaringan periapikal
• Bahan penghantar panas
Calcyl ( Ca(OH))

• Indikasi : Pulp capping, pulpotomi dan


apeksifikasi
• Memberi gambaran radiopak pada ro foto
• Terjadi mineralisasi yang lebih besar
pada dentin dibanding ZoE
Calcyl

• Dapat menetralisis • Dapat menyebabkan


keasaman dari resorpsi internal
dentin lunak • Dapat menyebabkan
• Bersifat antiseftik proses inflamasi
• Dapat merangsang • Dapat merangsang
pembentukan aktivitas sel
dentin sekunder osteoblas pada gigi
sulung
Campuran ZoE dan Formokresol

• Perawatan gangren
• Pulpotomi
• Pulpektomi
Campuran ZoE dan Formokresol
• Bersifat bakterisid • Pada perawatan
• Mempunyai daya pulpotomi dapat
mengikat protein menyebabkan gigi
• Tidak menyebabkan menjadi non vital
resorpsi internal
- Pasta Okspara - ZoE
• Perawatan gangren • Pulpotomi
tehnik mumifikasi • Pulp capping
• Bubuk : Alun, asam
tanic,tymol dan Zinc
Oxide
• Cairan : Gliserin,
Paraformaldehid dan
Trikresol
Guttapercha
• Beradaptasi baik pada dinding sal akar bila ditekan
• Ditolelir baik oleh jaringan
• Bersifat radiopak
• Mudah disterilkan
• Tidak ditembus oleh cairan
• Tidak menyebabkan perubahan warna
• Mudah dikeluarkan dari sal akar
• Kekurangan :kurang kaku
3 Mix MP

• metronidazole 500mg : ciprofloxacin 500mg :


minocyclin 500mg (3 mix) = 1 : 1 : 1
• macro G : Prophylene Glycol (MP) = 1 : 1
• perbandingan 3MIX : MP = 1 : 1
cresopate
• berwarna putih
a. Parachlorophenol 7.36 gram
b. Champor 11.75 gram
c. Dry zinc sulfate 10.00 gram
d. Excipient q.s.ad 100.00 gram
Indikasi :
a. Bahan pengisi untuk perawatan saluran akar
b. Antiseptic untuk saluran gigi dan dindingnya.
Kontra indikasi :
Pada penggunaan cresophate sebagai bahan pengisi saluran akar
gigi tidak boleh dilakukan dalam keadaan gigi yang lembab atau
basah karena dapat mengganggu proses pemasukan bahan yang
bias berakibat gagal perawatan saluran akar gigi. Dan dapat
membuat daya tahan dentin menurun sehingga bakteri akan
mudah masuk ke dalam pulpa.
Calform RC

 Sebagai calcium Hydroxide untuk pengisian


saluran akar
 Digunakan untuk Pulpotomi
 Bersifat Radiopaque
 Mengandung Iodoform

Anda mungkin juga menyukai