13/349483/KG/09551
Preparasi
Untuk preparasi komposit kelas 1 yang besar, mulai dari pit oklusal di distal gigi.
Dengan bur diamond inverted cone, posisikan parallel dengan axis dari mahkota
tersebut.
Dengan mempreparasi bagian distal terlebih dahulu kemudian ke mesial, operator akan
mendapat penglihatan yang lebih baik.
Buat kedalaman 1,5 mm pada lantai pulpa.
Saat central groove dihilangkan, ukuran bukal atau lingual akan semakin dalam,
biasanya sekitar 1,75 mm.
Pengurangan ke arah bukal atau lingual bergantung ada besarnya karies.
Buat kedalaman 1,5 mm bur digerakan ke mesial
Teknik restorasi
Basahkan permukaan gigi yang akan dietsa
Beri etsa menggunakan microbrush, foam sponge, atau applicator tip. Penggunaan
lamanya etsa bergantung cara penggunaan dari pabrik.
Gunakan komposit dengan ketebalan 1 hingga 2 mm lalu curing selama 20 hingga 40
detik. Lakukan langkah ini hingga cavitas tertutup.
Lakukan countouring 3 menit setelah material mengeras.
Contouring menggunakan round carbide bur atau blade finisihing bur.
2. Kavitas kelas 2
Indikasi (sama seperti kelas 1)
Restorasi kecil dan menengah, lebih mengutamakan dengan margin enamel.
Biasanya premolar dan molar pertama, khususnya dengan kepentingan estetik.
Restorasi yang tidak memberikan semua kontak oklusal.
Restorasi yang tidak memiliki kontak oklusal yang besar.
Testorasi yang sewajarnya diisolasi selama prosedur penumpatan.
Desain preparasi
Preparasi lebih pada kelasi inin lebih membulat, kurang kotak.
Hilangkan karies, kerusakan, atau material lama.
Hilangkan struktut gig yang rapuh
Sudut cavorsurface harus 90 derajat atau lebih besar
Preparasi
Preparasi pada bagian oklusal sama seperti preparasi kelas 1
Perbedaan utamanya adalah pada bagian proksimal.
Gunakan bur diamond no. 330 atau 245 utnuk preparasi pit di permukaan yang
berlawanan dengan proksimal.
Bur diposisikan parallel dengan aksis panjang gigi.
Preparasi lantai pulpa dengan bur diamond dengan kedalaman 1,5 mm dari central
groove. Setelah central groove dihilangkan, kedalaman facial atau lingual akan semakin
besar, sekitar 1,75 mm.
Bur digerakan ke arah proksimal. Usahakan agar lebar faciolingual berbentuk seperti
panah.
Jika masih terdapat karies pada lantai pulpa,tambhakn kedalaman hingga 0,2 mm ke
arah DEJ.
Dindikan oklusal biasanya berbentuk konvergen karena penggunaan bur inverted.
Untuk membuat proksmial box harus berhati hati agar gigi sebelahnya tidak terkena.
Tahan bur diamond diatas DEJ dengan ujung dari bur diposisikan untuk membuat
dinding gingival sedalam 0,2 mm kedalam DEJ.
Lalu bur digerakan keatah facial dan linguan dan gingival untuk menghilangkan semua
kerusakan, karies atau material lama.
Selama proses ini, bur diamond harus dipegang parallel terhadap sumbu panjang gigi.
Teknik restorasi
Basahkan permukaan gigi yang akan dietsa
Beri etsa menggunakan microbrush, foam sponge, atau applicator tip. Penggunaan
lamanya etsa bergantung cara penggunaan dari pabrik.
Penggunaan matrix harus berhati hati karena sulit untuk mendapat kontak proksimal
yang baik.
Sebelum menggunakan komposit, matrix band harus berkontak dengan gigi sebelahnya.
Matrix digunakan sebelum etsa.
Composite Matrix
Gunakan komposit dengan kedalaman 1-2 mm lalu curing selama 20-40 detik. Lakukan
tahap ini berulang untuk mecegah pengkerutan.
Lakukan countouring 3 menit setelah material mengeras.
Contouring menggunakan round carbide bur atau blade finisihing bur.
3. Kavitas kelas 3
Indikasi
Tumpatan yang membutuhkan estetik.
Restorasi pada gigi anterior
Desain preparasi
Hilangkan restorasi lama.
Penempatan groove retentinf, jika perlu. Kedalaman dinding ini biasanya sekitar 0.75
mm ke arah dentin.
Preparasi
Gunakan round bur atau diamond bur, persiapkan bentuk outline di permukaan.
Buat axial wall dengan kedalaman 0.2 m dari DEJ dengan bentuk konveks.
Preparasi dimulai dari daerah gingival groove pada faciogingioaxial angle dan berlanjut
ke arah gingiviaxial line angle hingga linguogingivoaxial point angle.
Buat retensi dengan bur no. ¼ axioincisal dengan jarak 0.2 mm dari DEJ dengna
kedalaman 0.2 mm
Buat bevel untuk mendukung area permukaan.
Bevel cavosurface dibuat menggunakan flame-shape dan dibentuk sudut 45 derajat.
Hilangkan inected dentin dengan round bur.
Tekinik restorasi
Pengunaan etsa bergantung pada ketentuan pabrik.
Gunakan microbrush untuk melakukan etsa
Penggunaan matriks berguna agar gingival cavosurface tidak fraktur karena insersi.
Gunakan komposit dengan kedalaman 1-2 mm lalu curing selama 20-40 detik. Lakukan
tahap ini berulang untuk mecegah pengkerutan.
Lakukan countouring 3 menit setelah material mengeras.
Penggunaan matrix
insersi komposit
4. Restorasi kelas 4
Indikasi
Tumpatan yang membutuhkan estetik.
Restorasi pada gigi anterior
Desain preparasi
Preparasi dengan bevel biasanya diindikasikan untuk resotarasi kelas 4 yang besar.
Untuk meningkatkan retensi, dinding yang dipreparasi perlu dipersiapkan terhadap
kekuatan oklusi. Ini biasanya membutuhkan preparasi dinding proksimal facial dan
lingual dengan sudut 90 derajat.
Preparasi
Hilangkan semua bagian yang terkena karies.
Bentuk dinding axial dengan kedalaman 0.5 mm dengan bentuk parallel dengan sumbu
panjang gigi.
Buat buat bevel cavosruface dengan sudut45 derajat dengan flame-shape atau round
bur diamond dengan ketebalan bevel 0.25-2 mm terantung jumlah struktur gigi yang
rusak.
Buat retensi dengan menggunakan but b0. ¼ dengan kedalaman 0.25
Restorasi
Gunakan strip polyester sebagai matrix
Aplikasikan komposit dan disinari dengan light cured sama seperti pada kelas 3.
Preaparasi kelas 4
5. Restorasi kelas 5
Indikasi
Tumpatan yang membutuhkan estetik.
Restorasi pada gigi anterior maupun posterior
Berada pada 1/3 gingival
Desain preparasi
Buat preparasi membentuk seperti ginjal.
Enamel margin dibuat bevel.
Preparasi
Tapered fissure carbide bur (no. 700,701, atau 271) digunakan pada high-speed
Buat sudut 45 derajat kearah permukaan gigi dengan memutar handpiece kearah distal.
Buat bevel dengan tepi cavosruface 90 derjat.
Restorasi
Gunakan strip polyester sebagai matrix
Aplikasikan komposit dan disinari dengan light cured sama seperti pada kelas 3.