Anda di halaman 1dari 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/316531203

EndodonticTreatmentinSingleandMultipleVisits:AnOverviewof
SystematicReviews

Article in Journal of endodontics · April 2017


DOI: 10.1016/j.joen.2017.01.021

CITATIONS
READS
6
621

5 authors, including:

Maria Stella
Tamara Kerber
MoreiraIbirapuera University
TedescoUniversidade
40PUBLICATIONS332 CITATIONS
Ibirapuera
78 PUBLICATIONS 224 CITATIONS

Marcelo
Susana
SantosUniversity of
MorimotoUniversidade
São Paulo
Ibirapuera
57PUBLICATIONS459 CITATIONS
35 PUBLICATIONS 343 CITATIONS

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Evaluationofthepenetrationindexofphotosensitizingmethyleneblueto0.01%fluoresceinlabeled,insertedwithintherootcanalsofpassiveandactive(useof
ultrasonic agitation). Viewproject

Pediatric Dentistry View project


All content following this page was uploaded by Tamara Kerber Tedesco on 08 March 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ARTIKEL

Perawatan Endodontik dengan Sekali dan


Beberapa Kali Kunjungan: Gambaran dari
Tinjauan Sistematis
Maria Stella Moreira, DDS, MSc, PhD,* Anuar Sadat Neres-Santiago Anuar,
DDS,†Tamara Kerber Tedesco, DDS, MSc, PhD,* Marcelo dos Santos, DDS, MSc,
PhD,†‡and Susana Morimoto, DDS, MSc, PhD*
Signifikansi
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Pendahuluan:Efektivitas perawatan endodontik
Perawatan Endodontik dengan beberapa membentuk persetujuan yang bertujuan
terkait jumlah sesi untuk menyelesaikan terapi
kali kunjungan telah menjadi protokol yang memandu pengambilan keputusan klinis
sampai saat ini masih kontroversial. Tujuan dari
diterima secara tradisional. Namun, dalam endodontik terkait dengan jumlah
penelitian ini adalah untuk melakukan
protokol alternatif yang terdiri dari satu sesi yang diperlukan saat melakukan
pengamatan tinjauan sistematis yang
kunjungan telah diusulkan (1– perawatan endodontik yang efektif dan
dipublikasimembandingkan perawatan endodontik
12).Beberapa faktor seperti otomatisasi, aman. Artikel ini adalah desain
dalam sekali kunjungan dan beberapa kali
evolusi teknik perawatan endodontik, dan metodologi asli yang diusulkan oleh
kunjungan.MetodePencarian sistematis dilakukan di
kemajuan dalam pengetahuan anatomi dan Cochrane Collaboration dan dilaporkan
basis data elektronik MEDLINE / PubMed dan
Cochrane Central Register of Controlled
biologis dari penyakit pulpa dan periapikal melalui studi ulasan sistematis yang
Trials hingga 18 Agustus 2016, tanpa batasan
memberikan pilihan perawatan yang tanya dipublikasikan.
bahasa. Kriteria yang memenuhi  syarat adalah
memerlukan satu kali kunjungan ke dokter
sebagai berikut: (1) Tinjauan Sistematis dan (2)
gigi (4, 7).
fokus pada teknik endodontik dalam satu atau Kedua pendekatan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
beberapa kunjungan.Tahap kelayakan dan analisis Namun, pendekatan terapi konvensional dengan sekali kunjungan merupakan
risiko bias dilakukan oleh 2 atau 3 pemeriksa perubahan paradigma dari perawatan endodontik yang terdiri dari beberapa
independen dan terkalibrasi, pemeriksa keempat kunjungan (8,11).
dikonsultasikan untuk menanggulangi Ahli endodontik menentukan pendekatan terbaik dengan
ketidakkonsistenan. Penilaian Beberapa Tinjauan mempertimbangkan hasil langsung termasuk komplikasi setelah terapi
Sistematik bertujuan untuk mengevaluasi risiko bias endodontik (misalnya, flare-up, ketidaknyamanan atau rasa sakit, dan
dari Tinjauan sistematik yang memenuhi syarat, pembengkakan); hasil analisis mikrobiologis; kualitas instrumen dan
dinilai menurut risiko untuk bertambahnya saluran akar; dan hasil saat perawatan dan setelah perawatan seperti
pengetahuan dan kesenjangan pengetahuan yang tingkat penyembuhan, keberhasilan, efektivitas dan efisiensi, kemungkinan
ada. Hasil:Karakteristik utama adalah tingkat terjadinya lesi periapikal yang baru atau persisten, fraktur gigi, dan
penyembuhan, keberhasilan, dan komplikasi klinis saat indikasi untuk ekstraksi gigi (6).
perawatan dan setelah perawatan endodontik diamati Meskipun ketersediaan Tinjauan sistematis, Kesenjangan dalam pengetahuan
dari tinjauan sistematis. Dari 20 tinjauan sistematik mengakibatkan kegagalan pedoman untuk praktik klinis yang efektif; Selain itu,
yang diidentifikasi, 8 dimasukkan dalam analisis.Dari kesamaan presepsi di antara para profesional belum cukup (6,8).Oleh karena itu,
jumlah tersebut, 6 tinjauan sistematis diperlukan suatu penelitian sebagai bukti ilmiah yang kuat  untuk
menunjukkan risiko bias yang sedang hingga mendukung penentuan rencana perawatan.
rendah dan cocok di jadikan bukti klinis yang kuat Tinjauan sistematis adalah desain studi baru yang diusulkan oleh Cochrane
pada topik ini.Kesimpulan: Analisis keseluruhan Collaboration. Hasil temuan beberapa tinjauan sistematsi dikompilasi dalam satu
menunjukkan bahwa sekali kunjungan  dan dokumen dengan kemudahan akses dan penggunaan untuk mensintesis dan
beberapa kali kunjungan menunjukkan tingkat mengintegrasikan informasi, mengurangi kesulitan untuk pengambilan
perbaikan atau keberhasilan yang sama terlepas keputusan, dan membuat hierarki bukti baru, sehingga berfungsi panduan untuk
dari kondisi awal pulpa dan periapikal. pengambilan keputusan klinis ( 13–15). Keputusan klinis harus bebas dari
Subkelompok periodontitis apikal menunjukkan pendapat profesional yang dapat membiaskan pemilihan teknik. Oleh karena itu,
gejala sedikit lebih positif terhadap penurunan penelitian ini hanya didasarkan pada Tinjauan sistematis karena ini dianggap
insiden komplikasi pasca operasi, efektivitas dan sebagai studi dengan tingkat bukti ilmiah tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
efisiensi yang lebih tinggi untuk satu kali mengembangkan tinjauan sistematis yang tersedia (15) untuk merangkum bukti
kunjungan.Resiko bias pada penelitian ini cukup dan tingkat risiko bias dan menyusun hasil yang terkait dengan pendekatan
tinggi.(JEndod 2017;43:864–870) perawatan sekali kunjungan dan kunjungan lebih dari sekali..
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi semua tinjauan
Key Words sistematis pada perawatan endodontik dalam satu dan beberapa kunjungan, untuk
Penyakit periapikal, penyakit pulpa, perawatan meneliiti kualitas metodologi (risiko bias) dari studi ini, dan untuk
saluran akar, Tinjauan Sistematik mengevaluasibukti yang tersedia mengenai praktik klins terbaik dalam
pengobatan endodonti. Hipotesis nol adalah pendekatan kunjungan sekali
memiliki kinerja yang mirip dengan pendekatan tradisional dari beberapa
kunjungan.
864 Moreiraetal. JOE—Volume43,Number6,June2017
ReviewArtikel
Metode dan Material dipilih dengan penilaian kelayakan judul dan abstrak berdasarkan
kriteria inklusi. Setelah dilakukan penilaian kelayakan artikel, 8
tinjauan sistematis (1-3, 5, 6, 8, 9, 11) dipilih (Gbr. 1). Data dari
Strategi Pencarian tinjauan sistematis disusun menjadi 2 bagian dengan jumlah
Pencarian lanjutan pada database PubMed / MEDLINE dan kunjungan untuk perawatan endodontik sebagai hasil sekunder.
Cochrane Central of Controlled Trials hingga 18 Agustus 2016, tanpa Data dari Ng et al (2, 3) layak diteliti; Oleh karena itu, 2 artikel ini
batasan bahasa untuk ulasan yang berada dalam ruang lingkup topik dianggap sebagai tinjauan sistematik tunggal untuk analisis
ini. Pencarian termasuk tinjauan sistematis terkait dengan teknik kualitatif dan kuantitatif berikutnya. Dengan demikian,
endodontik dalam sekali kunjungan atau kunjungan lebih  dari sekali perhitungan didasarkan pada total 7 tinjauan sistematik. Penelitian
serta referensi yang termasuk dalam tinjauan sistematis. Tinjauan ini lain (1, 6, 5, 8, 9, 11) membahas masalah ini sebagai hasil utama.
dilakukan sesuai dengan subjek Pelaporan Pilihan untuk Tinjauan Sebanyak 62 studi primer awalnya dianalisis oleh tinjauan
Sistematik dan pedoman meta analisis (16). Selain itu, Penilaian sistematik yang termasuk dalam penelitian ini.
Tinjauan Sistematik dilakukan lebih dari satu kali (17) untuk
mengevaluasi risiko bias dari tinjauan sistematis yang diteliti.
Penilaian Resiko Bias
Strategi terakhir termasuk filter dari database PubMed /
Alat Penilaian Tinjauan Sistematik digunakan untuk menilai
MEDLINE (pertanyaan klinis) dan kata-kata kunci yang sesuai untuk
risiko bias untuk semua tinjauan sistematik yang dimasukkan. Hasil
penelitian ini (terapi saluran akar atau perawatan saluran akar).
klasifikasi menjadi risiko bias tinggi, sedang, atau rendah sesuai
Strategi pencarian dalam Cochrane Central Register of Controlled
dengan jumlah respons positif ditunjukkan pada Tabel 1..
Trials termasuk kata-kata kunci berikut: "terapi saluran akar" dan
"kunjungan tunggal" dan "beberapa kunjungan.’’ Tiga tinjauan sistematik berisiko bias rendah (6, 8, 11), 3
berisiko sedang (1, 2, 5), dan 1 berisiko tinggi bias (9).  tinjauan
sistematik dengan risiko bias yang rendah dan sedang dianggap
Kriteria Inklusi dan Eksklusi pada Screening sebagai bukti klinis yang kuat pada topik tersebut. 6 tinjauan
Tinjauan Sistematis sistematik yang diklasifikasikan sebagai risiko rendah atau sedang
menyumbang 85,6% dari studi yang dianalisis (Tabel 1).
Studi pada awalnya dipilih berdasarkan judul dan abstrak
sesuai dengan kriteria inklusi berikut: KarakteristikTinjauan Sistematik
1. Tinjauan Sistematis Tabel 2 menggambarkan keseluruhan sampel sesuai
2. Berhubungan dengan teknik perawatan endodonti yaitusekali dengan karakteristik masing-masing tinjauan
kunjungan atau lebih dari sekali kunjungan. sistematik terlepas dari prasyarat pulpa gigi dan periapikal
sebagai berikut: penulis, tahun publikasi, jumlah dan jenis
Artikel tanpa abstrak atau tanpa deskripsi yang memadai studi utama termasuk, bahasa, hasil dan periode tindak
dimasukkan untuk evaluasi teks lengkap. Kelayakan lanjut, kehadiran analisis statistik / meta-analisis, dan hasil
dikonfirmasikan setelah akses teks lengkap dengan mengikuti utama.
kriteria eksklusi yang ditetapkan sebelumnya (yaitu, pendekatan
sekali kunjungan atau lebih dari sekali kunjungan yang tidak Analisis Keseluruhan Sampel
dibahas, digandakan dari editorial).
Analisis Komplikasi Segera Pasca Tindakan (Flare-up, Nyeri,
Pembengkakan, Kehadiran Fistula, dan Lainnya), Perbaikan Jaringan,
Proses Pengumpulan Data dan Tingkat Keberhasilan.
Data dikumpulkan oleh 2 penguji independen yang
sebelumnya dilatih dan dikalibrasi (S.M. dan M.S.N.A.M.) (kappa 8 tinjauan sistematik terfokus pada perawatan saluran akar
= 1,0). Tingkat pemulihan atau keberhasilan, komplikasi klinis, dengan sekali kunjungan atau lebih. Pengamatan terkait dengan
dan karakteristik studi termasuk di tarik. Keraguan dan perbedaan hasil segera, 4 dari 7 tinjauan sistematik melaporkan komplikasi
dibahas dan diselesaikan dengan konsensus; bila perlu dilakukan dan ketidaknyamanan pasca operasi termasuk nyeri pasca operasi,
konsultasi terhadap penguji ketiga (M.S.). pembengkakan, flare-up, dan fistula. Ketidaknyamanan hingga 72
jam setelah obturasi saluran akar, tinjauan sistematik menunjukkan
Penilaian Risiko Bias hasil yang bertentangan (6, 8). Figini et al (6) melaporkan bahwa
Penilaian dari beberapa tinjauan sistematis digunakan untuk frekuensi nyeri pada 72 jam dan 1 minggu pertama tidak berbeda
menilai risiko bias seperti yang dijelaskan oleh Shea et al (17). Sebelas secara signifikan antara sekali kunjungan atau kunjungan berkali ;
item digunakan untuk menilai kualitas metodologis tinjauan sistematis Selain itu, tidak ada laporan ketidaknyamanan pada 1 bulan setelah
(Tabel 1). Setiap artikel diberi skor bias  yang terdiri dari tinggi, perawatan. Namun, analisis mengenai penggunaan obat penghilang
sedang, atau rendah.  Tinjauan sistematis dianggap sebagai risiko rasa sakit setelah perawatan saluran akar  diperoleh dari 3 studi
rendah ketika 8 hingga 11 respons positif diperoleh dari 11 item, risiko utama (559 pasien) menunjukkan bahwa penggunaan obat
sedang antara 4 dan 7 item, dan risiko tinggi jika hanya 3 item (15). penghilang rasa sakit secara signifikan lebih sering dalam kasus
Penilaian dilakukan oleh 3 penguji yang sebelumnya dilatih dan sekali kunjungan. Sebaliknya, Su et al (8) menunjukkan bahwa
dikalibrasi (S.M., T.K.T., dan M.S.N.A.M.) (kappa = 0,9).Keraguan pasien yang sekali kunjungan memiliki frekuensi nyeri yang lebih
dan perbedaan dibahas, dan jika tidak diselesaikan dengan rendah dalam 72 jam pertama setelah perawatan saluran akar;
konsensus, dilakukan konsultasi ke penguji keempat (M.S.). Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam rasa sakit
setelah 1 minggu antara satu kali kunjungan dan lebih dari satu
Hasil kali, dan tidak ada pasien yang melaporkan ketidaknyamanan
setelah 1 bulan perawatan. Wong et al(9) melaporkan tidak ada
perbedaan dalam komplikasi pasca operasi antara  satu kali
Skrinning Tinjauan Sistematis kunjungan dan lebih dari satu kali melalui metaanalisis dari 21 uji
20 artikel diidentifikasi termasuk 13 dari PubMed / klinis.
MEDLINE, 5 dari The Cochrane Central Register of Controlled Komplikasi yang berkaitan dengan frekuensi terjadinya flare-
Trials, dan 2 referensi dari pencarian manual. Tiga belas studi up yang ditandai dengan perkembangan rasa sakit,
pembengkakan, atau keduanya, adalah hasil langsung lainnya. dengan sekali kunjungan, signifikansi ini tidak diverifikasi secara
Komplikasi ini terjadi beberapa hari atau beberapa jam setelah statistik. Dalam kasus-kasus campuran atau diagnosis klinis awal
perawatan endodontik dan tergantung pada tingkat yang tidak diumumkan, Sathorn et al (5) melaporkan tidak ada
keparahannya, hal inimemerlukan kunjungan darurat untuk perbedaan terkait dengan komplikasi langsung (nyeri atau flare-up)
perawatan (18). Definisi yang tepat dari flare-up tidak secara dalam satu kunjungan dibandingkan dengan beberapa kunjungan.
konsisten dapat dibandingkan antara studi (5, 6), hal ini Hasil akhir atau efektivitas atau efisiensi pengobatan terkait
menghasilkan pengaturan klinis yang berbeda (19, 20). Figini et al dengan tingkat penyembuhan (1, 8, 9, 11) dan tingkat keberhasilan
(6) membahas 3 penelitian yang menyatakan flare-up sebagai (2, 3, 6, 9) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam satu
pembengkakan (192 pasien), tetapi meskipun frekuensi komplikasi kunjungan dibandingkan dengan beberapa kunjungan.
yang lebih rendah pada kunjungan lebih dari sekali dibandingkan

TABEL 1 Penilaian dari beberapa Tinjauan Sistematis


Pertanyaan AMSTAR De Wong Su Sat Ng et Figi Sat
Deu et al, et hor al, ni et hor
s& al, n 2007/20 al, n et
Can 2014 20 et 08 (2, 200 al,
aba 11 al, 3) 7 200
rro, (9) (8) 20 (6) 5
201 08 (1)
6 (5)
(11)
Apakah desain Ya Tidak Ya Ya Ya Ya Ya
‘prioritas’ disediakan?
Apakah ada pilihan Ya Tidak Ya Tidak Ya Ya Tidak
studi rangkap dan
pengeluaran data?
Apakah pencarian literatur Ya Tidak Ya Ya Ya Ya Ya
yang komprehensif
dilakukan?

Apakah status publikasi Ya Tidak Ya Ya Ya Ya Ya


(contoh, literatur abu-
abu) digunakan sebagai
kriteria inklusi?
Apakah terdapat kriteria Ya YA Ya Ya Ya Ya Ya
inklusi dan eksklusi?
Apakah karakteristik Ya Tidak Ya Ya Ya Ya Ya
studi yang diteliti
disediakan?
Apakah kualitas ilmiah Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ya Tidak
dari studi yang diteliti
dinilai dan
didokumentasikan?
Apakah kualitas ilmiah Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ya Tidak
dari studi yang
dimasukkan digunakan
secara tepat dalam
merumuskan
kesimpulan?
Apakah metode yang NA Tidak Ya Ya Tidak Ya Ya
digunakan untuk
menggabungkan temuan
penelitian sesuai?
Apakah kemungkinan NA Tidak Ya Ya Ya NA NA
bias publikasi dinilai?
Apakah konflik Ya Ya Ya Tidak Tidak Ya Tidak
kepentingan dinyatakan?
Hasil sesuai dengan Resiko Resiko Resiko Resiko Resiko Resiko Resiko
jumlah jawaban Ya rendah( tinggi rendah( sedang sedang rendah sedang
9) (2) 11) (7) (7) (10) (6)
Kriteria untuk analisis Resiko Resiko Resiko
AMSTAR sesuai dengan rendah(8 sedang tinggi(#
jawaban positif –11) (4–7 3)
42.8(3/7) 42.8(3/ 14.28
7 (1/7)
86 Re
6
M
vie
or ReviewArticle wA
eir
a rti
eta GAMBAR 1. Bagan dari skrining daripenelitian berdasarkan rekomendasi PRISMA
cle

Penelitian diidentifikasi melalui


IDENTIFIKASI penelusuran database
Pubmed = 13
Cochrane = 15

Hand Search= 2

Eksklusi: Tidak mengenai


20 Penelitian termasuk judul
Kunjungan sekali maupun lebih
dan abstrak
dari sekali

SKRINING

JO
KAPPA 1.0
E

Vo
lu
me
43, Eksklusi:
Nu 17 artikel full teks yang dinilai 6 duplikat
m kelayakannya 3 protokol, editorial, atau
be
r6, KELAYAKAN interview
Ju
ne
20

KAPPA 0.9

8 penelitian yang masuk pada


DITELITI
kriteria inklusi
(16).

Analisis Subkelompok dari Periodontitis Apikal


mengamati perbedaan yang signifikan antara satu kali
kunjungan atau beberapa kunjungan meskipun ada sedikit
Tabel 3 menggambarkan komplikasi pasca operasi pada kecenderungan yang mendukung satu kali kunjungan;
kasus subkelompok periodontitis apikal serta efektivitas selain itu, tidak ada pasien yang melaporkan
perawatan endodontik melalui perbaikan jaringan dan ketidaknyamanan pada 1 bulan setelah perawatan.
tingkat keberhasilan radiografi di antara parameter lainnya. Untuk hasil akhir (penyembuhan / tingkat keberhasilan),
Tingkat flare-up pada gigi dengan periodontitis apikal, Sathorn et al (1) melaporkan efektivitas sedikit lebih tinggi
Sathorn et al (5) mengidentifikasi 2 penelitian dengan hasil dalam tingkat penyembuhan (6,3%) untuk perawatan
yang bertentangan pada hasil komplikasi pasca operasi dan endodontik sekali kunjungan dengan diagnosis periodontitis
menyimpulkan bahwa ada kesenjangan dalam apikal. Namun, metaanalisis dari studi primer tidak
pengetahuan. Figini et al (6) menunjukkan bahwa untuk menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua
kasus-kasus dengan diagnosis klinis periodontitis apikal, pendekatan. Su et al (8) menganalisis pasien dengan saluran
ketika dilakukan analisis efektifitas dalam hal akar yang terinfeksi (nekrotik dengan atau tanpa lesi
ketidaknyamanan pasca operasi, tidak ada perbedaan yang periapikal) dan menunjukkan tingkat penyembuhan yang
signifikan antara kedua pendekatan; Namun, rasa kurang serupa untuk kedua pendekatan. Dalam subkelompok
nyaman untuk perawatan dalam satu kunjungan diamati. periodontitis apikal, Figini et al (6) melaporkan bahwa
Demikian juga, Su et al (8) mengkonfirmasi bahwa pasien keberhasilan radiografi adalah 38% lebih baik untuk satu kali
dengan saluran akar yang terinfeksi yang dikirim ke satu kunjungan dibandingkan dengan beberapa kunjungan
kunjungan memiliki frekuensi nyeri yang lebih rendah walaupun tanpa hasil yang signifikan.
dalam 72 jam pertama setelah di lakukan perawatan Dengan demikian, untuk evaluasi status pra operasi dan
saluran akar. Selanjutnya, setelah 1 minggu, penulis tidak pendekatan perawatan dengan memasukkan kasus-kasus
nekrosis, periodontitis apikal, dan perawatan endodontik,
kecenderungan kecil terhadap insiden komplikasi yang lebih
rendah dan efektivitas yang lebih besar diamati untuk
pendekatan satu kali kunjungan (1, 6, 8 ).

JOE—Volume43,Number6,June2017 Single- and Multiple-visitEndodonticTreatment 867


TABLE 2. Karakteristik Tinjauan Sistematik Penilaian Keseluruhan Sampel Terlepas dari kondisi Pulpa dan Periapikal
Penulis Jumlah Bahasa Jenis Hasil diakses Periode Statistik Hasil Utama
Studi yang Penelitian follow- / Meta
diteliti up analisis
De Deus & 39 Inggris Seluruh tipe Laju 1–5 Tidak Tingkat penyembuhan
penyembuhan, tes tahun sama antara sekali
Canabarro, mikrobiologis, kunjungan dan lebih
2016 (11) tidak adanya tanda dari sekali kunjungan
dan gejala,
penggunaan obat
penghilang rasa
sakit, ekstraksi,
nyeri pasca
obturasi

Wong et al, 47 Inggris CT, PS, RS, dan Tingkat 1 hari – Ya Tingkat penyembuhan,
2014 (9) cohort penyembuhan, nyeri 4 atau 5 tingkat kesuksesan dan
pasca obturasi, tahun rasa nyeri paska obturasi
tingkat keberhasilan, sama antara sekali
flare-up kunjungan dan lebih dari
sekali kunjungan
Su et al, 2011 10 Tidak spesifik RCT atau quasi- Laju penyembuhan, 1 hari –5 Ya sekali kunjungan = lebih
(8) RCT nyeri postobturasi tahun dari sekali kunjungan.
pada saluran akar Kunjungan tunggal
yang terinfeksi menunjukkan prevalensi
yang lebih besar dari
nyeri pasca obturasi

Sathorn et al, 16 Tanpa batasan RCT, PS, RS and nyeri pasca obturasi, NS Tidak Nyeri paska obturasi
2008 (5) cohort flare-up sama antara sekali
kunjungan dan lebih dari
sekali kunjungan
Figini et al, 12 Tanpa batasan RCT or quasi- Tingkat Segera– Ya Gambaran radiografi
2007 (6) RCT keberhasilan, 5 tahun sekali kunjungan = lebih
ekstraksi, penilaian dari sekali kunjungan.
radiografi, Kunjungan tunggal
komplikasi, menunjukkan
pembengkakan, frekuensi yang lebih
masalah sinus, besar dari penggunaan
penggunaan obat obat penghilang rasa sakit
penghilang rasa
sakit

Sathorn et al, 3 Tanpa batasan RCT Tingkat 6 bulan– Ya Tingkat penyembuhan


2005 (1) penyembuhan 5 tahun sama antara sekali
kunjungan dan lebih dari
sekali kunjungan
Ng et al, 63 4 bahasa RCT, RS dan Tingkat kesuksesan Tidak Ya Tingkat kesuksesan sama
cohort
2007/2008 (2, spesifik antara sekali kunjungan
3) dan lebih dari sekali
kunjungan
CT, clinical trial; PS, prospective study; RCT, randomized clinical trial; RS, retrospective study.
ReviewArticle
TABLE 3. Analisis Subgrup Periodontitis Apikalis
k
a

Penulis Komplikasi Efektifitas

Sekali kunjungan Kunjungan > 1kali Sekali kunjungan Kunjungan > 1kali
Su et al,2011(8) >Rasa Tidak ada Tidak ada
sakit(72jam) perbedaan perbedaan
Sathorn et al,20 Hasil yang Hasil yang Tidak dinilai Tidak dinilai
08(5) bertentangan bertentangan

Figinietal,2007 Tidak ada Tidak ada Tanpa perbedaan, Tidak ada


(6) perbedaan perbedaantetapi tetapi perbedaan
cenderung untuk keberhasilan
merasakan radiografi yang
ketidaknyamanan lebih besar (38%)
yang lebih besar

Sathorn et Tidak dinilai Tidak dinilai Tidak ada Tidak ada


al,2005(1) perbedaan,tetapi perbedaan
tingkat
penyembuhan
lebih baik (6,3%)

Pembahasan primer termasuk uji klinis acak dan desain prospektif dan retrospektif.
Berdasarkan 62 studi di 7 tinjauan sistematik, menghasilkan gabungan
Kontraindikasi untuk perawatan endodontik dalam satu kali data yang dikompilasi dari signifikan
kunjungan masih menjadi bahan perdebatan karena hal ini telah sejumlah studi primer. Dalam analisis keseluruhan, 6 tinjauan
menjadi alternatif dari metode perawatan endodoti konvesional yang sistematik pada gigi dengan pulpa vital atau nonvital, tingkat
terdiri dari beberapa kunjungan (1, 4, 6, 7, 8, 9). Masalah yang terkait keberhasilan dan penyembuhan dari perawatan endodontik dilakukan
dengan kebocoran saat kunjungan coronal sealing, infeksi berulang dalam satu atau beberapa kunjungan menunjuk hasil yang serupa.
pada saluran akar, dan kesulitan menghilangkan bakteri dari tubulus Namun, pertanyaan utama dari masalah ini adalah kasus dengan
dentin dikutip oleh para pendukung yang setuju pada pemilihan terapi periodontitis apikal di mana sistem saluran akar serta periapex
baru ini. Namun demikian, profesional lain lebih suka pendekatan menunjukkan infeksi. Dalam analisis subkelompok gigi dengan
kunjungan lebih dari sekali untuk memastikan tidak ada rasa sakit nekrosis dan periodontitis apikal, hasil dari penelitian menunjukkan
atau komplikasi pasca operasi sebelum obturasi saluran akar serta sedikit kecenderungan insiden komplikasi pasca operasi yang lebih
untuk keberhasilan yang lebih besar untuk mencapai tingkat reduksi rendah dan efektivitas pengobatan yang lebih tinggi menggunakan
mikrobiologis yang kompatibel dengan perbaikan jaringan melalui pendekatan satu kali kunjungan. Frekuensi lebih tinggi dari komplikasi
penggunaan obat intracanal, bahan kimia dan persiapan mekanis, dan pasca operasi dalam beberapa kunjungan kemungkinan karena
terapi tambahan. beberapa faktor terkait, yaitu cedera mekanik, kimia, atau
Terapi tambahan dan strategi mengatasi antimikroba yang mikrobiologis dari jaringan periapikal (18, 23). Hal ini dapat terjadi
ditujukan untuk pengurangan secara maksimal biofilm pada intracanal pada hal-hal berikut: ekstrusi debris yang terkontaminasi (24),
karena bakteri dalam saluran akar yang persistensi terkait dengan perubahan dalam mikrobiota saluran akar, persiapan saluran akar yang
prognosis yang buruk digunakan dalam kunjungan lebih dari satu kali tidak lengkap, jenis perawatan (18, 23), pengobatan intracanal (25) ),
sesuai dengan preferensi dokter gigi (21). Namun, semua upaya harus penggunaan zat kimia konsentrasi tinggi, atau frekuensi konstan
diarahkan untuk menghindari komplikasi (nyeri, pembengkakan, dan manipulasi saluran akar dan jaringan periapikal karena jumlah sesi
ketidaknyamanan), terutama pada pasien dengan penyakit sistemik yang diperlukan untuk menyelesaikan perawatan (10, 26).
yang dapat mempengaruhi proses perbaikan jaringan setelah
perawatan endodontik atau memperburuk kondisi medis pasien. Selain Sathorn et al (1) mengemukakan bahwa prevalensi flare-up
itu, pasien mengharapkan keterampilan profesional terutama dalam yang rendah seharusnya tidak menjadi faktor penentu dalam
kemampuan untuk mencegah dan mengendalikan rasa sakit (22). memilih jumlah sesi untuk perawatan endodontik. Namun,
Alasan untuk penelitian ini adalah untuk membentuk meskipun prevalensi rendah, studi menunjukkan bahwa
kesepakatan yang dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan komplikasi ini dapat terjadi dengan frekuensi tinggi pada
keputusan klinis kedokteran gigi terkait dengan jumlah sesi yang individu dengan riwayat medis yang dapat membahayakan
diperlukan untuk efektivitas, efisiensi, dan perawatan endodontik proses penyembuhan (misalnya, pasien diabetes). Selain itu,
yang aman. Tinjauan sistematik saat ini tidak memberikan bukti prevalensi flare-up lebih tinggi pada individu> 50 tahun (25)
kuat untuk kesimpulan yang konsisten. Dengan demikian, lebih rentan terhadap penyakit sistemik. Individu dengan
gambaran umum dari Tinjauan sistematik yang tersedia relevan. penyakit sistemik, seperti diabetes (tipe 1 atau 2), kanker atau
Keuntungan, kerugian, keamanan, dan efektifitas perawatan kemoterapi, penyakit autoimun, atau mereka yang dihasilkan
endodontik dalam satu kali kunjungan dibandingkan dengan dari penggunaan bifosfonat (27-29) yang diserahkan ke
pendekatan multi kunjungan diselidiki dalam Tinjauan sistematik (4, perawatan endodontik, usia >50 tahun biasanya tidak termasuk
7, 8). Tinjauan sistematik mencakup bukti ilmiah dari berbagai studi dalam uji klinis primer.
Meskipun hasil untuk efektivitas hasil umumnya sama, dalam kunjungan tunggal dan beberapa kunjungan telah dipublikasikan.
prosedur kedokteran gigi, terutama endodontik, dokter gigi juga Penelitian tersebut berkaitan dengan penelitian ini.
harus mempertimbangkan hasil yang berpusat pada pasien Pengakuan bukti dari evaluasi dan kualifikasi tinjauan sistematis
(keinginan dan kenyamanan pasien, seperti penghilang rasa sakit, diperlukan untuk interpretasi yang lebih baik dari temuan
peningkatan kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan menggunakan alat analisis kualitas. AMSTAR adalah alat analisis
mulut dan kualitas hidup dan biaya) dalam pengambilan keputusan yang dirancang untuk memenuhi beberapa kriteria penting dalam
klinis (8, 11). Oleh karena itu, penyebab komplikasi dan dampak melakukan tinjauan sistematis menggunakan daftar periksa,
pada pasien harus dipertimbangkan. Studi diperlukan untuk memungkinkan evaluasi kualitas metodologis atau risiko bias. Selama
menentukan efek kondisi sistemik dalam respon imun dan terjadinya penilaian, parameter 11 dari Penilaian Tinjauan Sistematik ganda,
flare-up untuk memastikan apakah komplikasi berpengaruh dalam yang terkait dengan kemungkinan konflik kepentingan penulis dengan
menentukan faktor jenis pendekatan untuk perawatan endodontik dan penelitian ini, tidak selalu eksplisit dalam teks. Namun demikian,
memastikan keamanan dengan jumlah sesi di perawatan. Sathorn et secara umum, jurnal meminta pengungkapan dari penulis selama
al (5) melaporkan kesenjangan dalam menentukan prevalensi nyeri proses pengajuan. Kami merekomendasikan bahwa jurnal dan penulis
pasca operasi atau flare-up setelah perawatan endodontik dalam satu menegaskan hal ini dalam artikel karena data ini mungkin merugikan
kunjungan atau beberapa kunjungan terkait dengan kurangnya uji bagi beberapa penulis mengenai perhitungan total evaluasi. Dalam
klinis acak atau heterogenitas tinggi dari studi yang dimasukkan, penelitian kami, 6 tinjauan sistematis (85,6%) diklasifikasikan sebagai
yang dapat dijelaskan oleh perbedaan antara peserta dan intervensi risiko bias rendah / sedang dan dianggap cocok untuk bukti klinis
klinis, variabilitas dalam desain, dan kualitas penelitian. Oleh karena yang kuat mengenai subjek umum.
itu, penulis (4, 7, 8, 11) menyarankan bahwa uji klinis acak,
khususnya studi multisenter skala besar, mengikuti protokol
intervensi dan metode diagnostik masih diperlukan untuk Kesimpulan
meningkatkan bukti. Penelitian diperlukan untuk menentukan faktor- Analisis keseluruhan menunjukkan bahwa sekali kunjungan
faktor yang terkait dengan teknik endodontik pada subkelompok dan beberapa kali kunjungan menunjukkan tingkat perbaikan atau
yang berbeda sesuai dengan status pra operasi (periodontitis apikal, keberhasilan yang sama terlepas dari kondisi awal pulpa dan
pulpa vital, pulpa nekrotik, atau perawatan ulang), faktor yang periapikal. Subkelompok periodontitis apikal menunjukkan gejala
berhubungan dengan pasien (usia, jenis kelamin, jenis dan lokasi sedikit lebih positif terhadap penurunan insiden komplikasi pasca
gigi, dan kondisi sistemik), dan jenis obat-obatan dan irigasi kimia. operasi, efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi untuk satu kali
Selain itu, kriteria klinis dan radiografi mapan dan standar kunjungan. Resiko bias pada penelitian ini cukup tinggi.
diperlukan untuk penilaian penyembuhan / keberhasilan / efektivitas
atau tingkat efisiensi dan ketidaknyamanan setelah perawatan Pernyataan Resmi
endodontik berdasarkan skala dan indeks yang divalidasi.
Sejak selesainya penelitian ini, 2 uji klinis (10, 12) yang Penulis menyangkal adanya konflik kepentingan yang
membandingkan komplikasi atau tingkat penyembuhan antara terkait dengan penelitian ini.

JOE—Volume43,Number6,June2017 Single- and Multiple-visitEndodontic Treatment 869


ReviewArticle
10. OnayEO,UngorM,YaziciAC.Theevaluationofendodonticflare-upsandtheir
Referensi relationship to various risk factors. BMC Oral Health2015;15:142.
1. SathornC,ParashosP,MesserHH.Effectivenessofsingleversusmultiple-visit 11. De-DeusG,CanabarroA.Strengthofrecommendationforsingle-visitrootcanal
endodontictreatmentofteethwithapicalperiodontitis:asystematicreviewandmeta treatment: grading the body of the evidence using a patient-centered
-analysis. Int Endod J2005;38:347–55. approach.Int Endod J2016;50:251–9.
2. NgYL,MannV,RahbaranS,etal.Outcomeofprimaryrootcanaltreatment:systematicre 12. PatilAA,JoshiSB,BhagwatSV,etal.Incidenceofpostoperativepainaftersinglevisitandt
viewoftheliterature– wovisitrootcanaltherapy:arandomizedcontrolledtrial.JClinDiagnRes
part1.Effectsofstudycharacteristicsonprobabilityofsuccess. Int Endod 2016;10:ZC09–12.
J2007;12:921–39. 13. SackettDL,RosenbergWM,GrayJA,etal.Evidencebasedmedicine:whatitisandwhat
3. NgYL,MannV,RahbaranS,etal.Outcomeofprimaryrootcanaltreatment:system- it isn’t. BMJ1996;312:71–2.
aticreviewoftheliterature- 14. SilvaV,GrandeAJ,MartimbiancoAL,etal.Overviewofsystematicreviews-
part2.Influenceofclinicalfactors.IntEndodJ2008;41:6–31. anewtypeofstudy:partI:whyandforwhom?SaoPauloMedJ2012;130:398–404.
4. BaltoK.Single-ormultiple-visitendodontics:whichtechniqueresultsinfewest 15. SilvaV,GrandeAJ,CarvalhoAP,etal.Overviewofsystematicreviews-
postoperative problems? Evid Based Dent2009;10:16. anewtypeofstudy. Part II. Sao Paulo Med J2015;133:206–17.
5. SathornC,ParashosP,MesserH.Theprevalenceofpostoperativepainandflare-up in 16. MoherD,LiberatiA,TetzlaffJ,etal.,PRISMAGroup.Preferredreportingitemsforsyste
single- and multiple-visit endodontic treatment: a systematic review. Int Endod maticreviewsandmeta-analyses:thePRISMAstatement.IntJSurg2010;8:336–41.
J2008;41:91–9. 17. SheaBJ,GrimshawJM,WellsGA,etal.DevelopmentofAMSTAR:ameasurementtooltoasse
6. FiginiL,LodiG,GorniF,etal.Singleversusmultiplevisitsforendodontictreatmentofper ssthemethodologicalqualityofsystematicreviews.BMCMedResMethodol2007;15:7
manentteeth.CochraneDatabaseSystRev2007;17:CD005296. –10.
7. NaitoT.Singleormultiplevisitsforendodontictreatment?EvidBasedDent2008;9:24. 18. Siqueira JF Jr. Microbial causes of endodontic flare-ups. Int Endod J
8. SuY,WangC,YeL.Healingrateandpost-obturationpainofsingle-versusmultiple- 2003;36:453–63.
visitendodontictreatmentforinfectedrootcanals:asystematicreview.JEndod2011 19. IqbalM,KurtzE,KohliM.Incidenceandfactorsrelatedtoflare-
;37:125–32. upsinagraduateendodontic programme. Int Endod J2009;42:99–104.
9. WongAW,ZhangC,ChuCH.Asystematicreviewofnonsurgicalsingle- 20. MorseDR,KorenLZ,EspositoJV,etal.Asymptomaticteethwithnecroticpulpsand
visitversusmultiple- associated periapical radiolucencies: relationship of flare-ups to endodontic instru-
visitendodontictreatment.ClinCosmetInvestigDent2014;8:45–56. mentation,antibioticusageandstressinthreeseparatepracticesatthreedifferenttime
periods. Int J Psychosom1986;33:5–87.
21. Sj€ogrenU,FigdorD,PerssonS,etal.Influenceofinfectionatthetimeofrootfilling
ontheoutcomeofendodontictreatmentofteethwithapicalperiodontitis.IntEndod
J 1997;30:297–306.
22. Hargreaves MK, Keiser K, Bryne BE. Analgesics in endodontics. In: Cohen S,
HargreavesKE,eds.PathwaysofthePulp.StLouis:MosbyElsevier;2006:668.
23. SiqueiraJF,RocasIN,FavieriA,etal.Incidenceofpostoperativepainafterintracanalproc
eduresbasedonanantimicrobialstrategy.JEndod2002;28:457–60.
24. AriasA,AzabalM,HidalgoJJ,etal.Relationshipbetweenpostendodonticpain,toothdiag
nostic factors, and apical patency. J Endod2009;35:189–92.
25. YoldasO,TopuzA,Isc¸iAS,etal.Postoperativepainafterendodonticretreatment:single
-versustwo-
visittreatment.OralSurgOralMedOralPatholOralRadiolEndod2004;98:483–7.
26. DiRenzoA,GreslaT,JohnsonBR,etal.Postoperativepainafter1-and2-
visitrootcanal therapy. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol
Endod2002;93:605–10.
27. Azim AA, Griggs JA, Huang GT. The Tennessee study: factors affecting
treatmentoutcomeandhealingtimefollowingnonsurgicalrootcanaltreatment.IntE
ndod J2016;49:6–16.
28. Fouad AF, Burleson J. The effect of diabetes mellitus on endodontic treatment
outcome:datafromanelectronicpatientrecord.JAmDentAssoc2003;134:43–51.
29. AzimAA,AzimKA,AbbottPV.Prevalenceofinter-appointmentendodonticflare-
upsand host-related factors. Clin Oral Investig2017;21:889–94.

870 Moreiraetal. JOE—Volume43,Number6,June2017

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai