Anda di halaman 1dari 19

Case Science Session

“Periodontics”
Presented by :
Tiara Bistya Astari

Preceptor :
Drg. Rosa Pratiwi, Sp. Perio
Title : The Treatment of Chronic Periodontitis by Non-Surgical
Periodontal Therapy in Association with Diode Laser Compared
to Conventional Non-Surgical Therapy

Author : Bellia Loredana, Ruggiero Roberta, Nicolo Michelle

JOURNAL OF ADVANCED HEALTH CARE


VOLUME 2 - 2020
Pendahuluan
Periodontitis Kronis, adalah sebuah respon inflamasi kronis yang disebabkan oleh biofilm bakteri
yang mengakibatkan kerusakan progresif dan spesifik pada jaringan pendukung gigi yang dapat
menyebabkan kerusakan tulang dan memicu terjadinya kehilangan gigi (Loredana et al, 2020).

Terapi non-surgical merupakan dasar pencegahan dan perawatan penyakit periodontal yang
berfokus pada eliminasi bakteri (Loredana et al, 2020). Scaling dan Root Planing (SRP) adalah salah
satu terapi non-surgical yang menjadi standart umum untuk tahap awal perawatan penyakit periodontal .
Selain SRP, terapi non-surgical lainnya adalah tartar ablation (Lessang et al, 2017).

Laser dikembangkan sebagai sebuah alat yang dapat meningkatkan hasil dari perawatan periodontal non-
surgical (Loredana et al, 2020).

Laser memiliki banyak keuntungan, namun keberhasilan terapi periodontal dengan menggunakan laser
masih menjadi kontroversial (Manjunath et al, 2020).
Terapi Periodontal dengan Bantuan Laser

Laser adalah akronim dari light amplification by stimulated emission of radiation. Pada terapi
periodontal non-surgical, laser yang digunakan adalah laser diode, yaitu laser dengan panjang
gelombang 808 dan 980 nanometer, pada spektrum inframerah, dengan sumber gallium arsenide
(Loredana et al, 2020).

Energi laser yang terserap pada hemoglobin dalam darah dapat memperbaiki jaringan vaskular
pada periodontal yang terinflamasi. Laser diode juga memiliki efek termal dan photodisruptive
yang dapat mengeliminasi bakteri patogen pada jaringan periodontal. Penyerapan sinar laser dapat
memicu peningkatan suhu jaringan sehingga dapat menonaktifkan bakteri pada jaringan
periodontal (Manjunath et al, 2020).
Latar Belakang
Pilihan treatment periodontitis haruslah yang paling sederhana dan paling tidak traumatik yang
mampu mengatasi penyakit dengan mengendalikan fase aktivitasnya. Treatment periodontitis
pertama didasarkan pada prosedur mekanis yaitu dengan Scaling dan Root Planing (SRP) yang
memungkinkan eliminasi biofilm dan mendorong perbaikan jaringan (Loredana et al, 2020).

Pada pasien yang tidak responsif thd SRP, ditambahkan strategi terapi lain untuk meningkatkan
hasil perawatan untuk mencegah terjadinya rekurensi. Dahulu menggunakan antibiotik baik secara
sistemik maupun topikal (Loredana et al, 2020).

Alternatif perawatan tambahan lain dicari untuk mengurangi penggunaan antibiotik. Laser dapat
menjadi alternatif perawatan tambahan dengan SRP (Lessang et al, 2017).
Alasan Penelitian

SRP merupakan prosedur yang paling tepat untuk treatment penyakit periodontal, dengan
tujuan menghilangkan biofilm bakteri, mengurangi jumlah bakteri, dan memperlambat
rekolonisasi mikroorganisme patogen (Loredana et al, 2020).

Terapi menggunakan SRP saja tidak cukup karena beberapa pasien mengeluhkan terjadinya
rekurensi ((Loredana et al, 2020).

Beberapa tahun terakhir, terapi laser dikembangkan untuk meningkatkan hasil perawatan
periodontal non surgical. Namun informasi mengenai efektifitas penggunaan kombinasi terapi
SRP dengan laser masih jarang dikemukakan (Loredana et al, 2020).
Untuk mengevaluasi secara klinis penyembuhan poket
periodontal yang diberi perawatan dengan terapi mekanis
scaling dan root planing (SRP) serta aplikasi laser diode
dibandingkan dengan hasil yang didapatkan dengan
Tujuan terapi mekanis non-bedah saja.

Penelitian
Material and Method
Desain Penelitian : Randomized controlled clinical trial
Variabel :
• Variabel utama : Probing Depth (PD)
• Variabel kedua : Full Mouth Plaque Score (FMPS), Full Mouth Bleeding Score
(FMBS), Bleeding on Probing (BOP), Clinical Attack Level (CAL),
Recession (REC), and MOBILITY

Subjek Populasi
Jumlah sampel : 30 orang
Kriteria Inklusi :
• Pria/Wanita
• Usia > 18 tahun Kriteria Eksklusi :
• Pasien dengan periodontitis • Memiliki penyakit sistemik
• Merokok 10 batang per hari • Hamil dan menyusui
• Terdapat minimal 1 periodontal • Menggunakan antibiotik selama 6
pocket lebih dari 6 mm bulan terakhir
Material and Method

Prosedur:
Pada kelompok kontrol menggunakan instrumen:
• Scaler : Ultrasonic Scaler (EMS)
• Kuret : Gracey curette (7-8,11-12,13-14) model standar
• Periodontal probe: 15 mm Probe North Carolina
Pada kelompok perlakuan menggunakan instrumen yang sama dengan tambahan laser dioda dengan
panjang gelombang 980 nm yang dihubungkan dengan CW mode selama 30 detik dengan
kedalaman 0,5-3 mm pada pocket periodontal.

1. Pasien datang
2. Anamnesis
3. Kriteria inklusi dan ekslusi
4. Penulisan periodontal chart
5. Pengambilan foto klinis sebelum dilakukan perawatan
6. Pasien dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol (13 orang) dan kelompok
perlakuan (17 orang).
Material and Method

Kelompok kontrol dibagi menjadi 5 sesi yaitu 1 sesi ultrasonic scaler dan 4 sesi root planning
dengan Gracey curette.
Kelompok perlakuan mendapatkan perawatan non-surgical konvensional dengan tambahan
paparan sinar laser
7. Pasien diedukasi untuk menjaga kebersihan ronga mulut secara mandiri di rumah meliputi teknik
menyikat gigi dan penggunaan dental floss. Setiap pasien mendapatkan sikat gigi dan pasta gigi
8. Setelah 6 bulan kontrol dan dilakukan pencatatan periodontal chart
9. Analisis data menggunakan paired T-test dan Wilcoxon.
Hasil Penelitian
Tujuan dari perawatan periodontal adalah restorasi biologis dan perlekatan kembali jaringan
periodontal pada permukaan akar gigi. Sehingga, pada fase awal perawatan periodontal, dilakukan
debridement mekanis dan penghalusan permukaan akar dengan menggunakan instrumen manual
maupun ultrasonic. Instrumen ini membuat permukaan gigi menjadi tidak rentan thd adhesi bakteri
dan memicu pertumbuhan jaringan periodontal baru.

Parameter klinis yang digunakan adalah Probing Depth (PD), Clinical Attack Level (CAL),
Recession (REC), dan Bleeding on Probing (BOP) sebelum dan 6 bulan setelah perawatan.

PD, CAL, BOP signifikan. REC tidak signifikan.

Laser dapat dijadikan sebagai terapi tambahan untuk perawatan periodontal konvensional.
Diskusi
Selama proses penyakit periodontal, kadar PGE2 meningkat pada jaringan ikat yang merupakan
stimulator inflamasi dan resorpsi tulang. Radiasi laser dapat menurunkan dan menghambat produksi
PGE2 pada jaringan periodontal, sehingga menghentikan proses inflamasi. Pada poket periodontal
yang terinflamasi dan memiliki vaskularisasi tinggi, laser diode diserap oleh pigmen hemoglobin
dan membantu proses penyembuhan penyakit. Ablasi dan vaporasi dari debris dan plak pada poket
periodontal serta desinfeksi dan pengangkatan poket yang terinfeksi dapat dilakukan dengan sinar
laser. Sehingga penggunaan laser dapat menjadi terapi tambahan pada SRP untuk membantu
mengeliminasi bakteri sehingga menurunkan PD dan BOP (Manjunath et al, 2020).

Terapi laser juga memicu perbaikna epitel pada tingkat molekuler (peningkatan growth factor pada
endotel vaskular, trransfer growth faktor β, dan ekspresi mRNA dari insulin pada fibroblast gingiva)
sehingga memodulasi jaringan ikat untuk mengadakan penyembuhan luka (Manjunath et al, 2020).
Diskusi
Keuntungan penggunaan laser pada terapi periodontal antara lain hemostasis sehingga minim
perdarahan, sterilisasi lokasi luka, menurunkan destruksi selular dan menurunkan pembengkakakn
jaringan, meningkatkan visualisasi pada lokasi perawatan, menurunkan resiko nyeri postoperative,
dan lebih dapat diterima oleh pasien (Manjunath et al, 2020).
Kesimpulan

Laser diode dapat digunakan sebagai alat yang tepat untuk perawatan periodontal. Alat ini tidak dapat
menggantikan perawatan periodontal dengan teknik mekanis. Penggunaan laser diode pada perawatan
periodontal akan memberikan manfaat tambahan yang signifikan.
Critical Appraisal
01 Apakah jurnal tersebut valid?
Jurnal ‘The Treatment of Chronic Periodontitis by Non-Surgical Periodontal
Therapy in Association with Diode Laser Compared to Conventional Non-Surgical
Therapy’ adalah jurnal yang valid.

Hal ini dikarenakan jurnal tersebut :


1. Ditulis sesuai dengan kaidah jurnal ilmiah dan etika keilmuan
2. Menggunakan bahasa resmi
3. Memberikan informasi mengenai hasil penelitian ilmiah
4. Diterbitkan dalam 5 tahun terakhir
5. Diterbitkan oleh instansi resmi
6. Terdapat ISSN
7. Ditulis berdasarkan penelitian dan literatur ilmiah
Critical Appraisal
02 Seberapa besar efek dari penelitian?
Jurnal ‘The Treatment of Chronic Periodontitis by Non-Surgical Periodontal
Therapy in Association with Diode Laser Compared to Conventional Non-Surgical
Therapy’ akan memberikan efek yang baik apabila hasil penelitian diterapkan
secara klinis.

Penggunaan laser diode dapat meningkatkan hasil perawatan penyakit periodontal,


menurunkan resiko rekurensi pada pasien setelah terapi penyakit periodontal,
mengurangi penggunaan antibiotik pada pasien, serta mengurangi biaya perawatan
penyakit periodontal.
Critical Appraisal

03 Kelebihan Jurnal 04 Kekurangan Jurnal


• Mengangkat tema yang baru yang masih • Ditemukan beberapa kalimat dalam jurnal
jarang dikemukakan oleh artikel ilmiah lain yang memiliki inti sama
• Hasil penelitian dapat langsung diterapkan • Urutan pembahasan antara satu paragraf
secara klinis dengan paragraf selanjutnya seringkali
• Pembahasan dalam diskusi sangat minim ditemukan tidak sinkron
• Jumlah sampel yang diguanakan antara
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
tidak sama.
Daftar Pustaka
Bellia Loredana, Ruggiero Roberta, Nicolo Michele. (2020). The treatment of chronic periodontitis by non-surgical periodontal
therapy in association with diode laser compared to conventional non-surgical therapy. Journal of Advanced Health Care Vol.2.
01

Robert Leslang, Yuniarti Soeroso, Albert Juanda, Sandra Olivia Kuswandani. (2017). A Low-Dose Laser (Diode Laser)
Application Reduces Pocket Periodontal Depth and Clinical Attachment Loss. International Journal of Applied
Pharmaceutics Vol. 2 No. 2.
02

Shiva Manjunath, Deepak Singla, Rika Singh. (2020). Clinical and Microbiological Evaluation of Synegistic Effect of
Diode Laser with Non-surgical Periodontal Therapy: A Randomized Clinical Trial. Journal of Indian Society of
Periodontology Vol.24 No.2.
03

Mirlinda Sopi, Ferit Kocani, Merita Bardhosi, Kastriot Meqa. (2020). Clinical and Biochemical Evaluation of the
Effect of Diode Laser Treatment Compared to Non-surgical and Surgical Treatment of Periodontal Disease. The
Open Dentistry Journal Vol.14.
04

Charles M. Cobb, Samuel B Low, Donald J. Coluzzi. (2010). Lasers and the Treatment of Chronic
Periodontitis. Dental Clinics of North America Vol.54.
05
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai