PERAWATAN PERIODONTAL MENGGUNAKAN TERAPI NONSURGICAL DENGAN KOMBINASI DIODE LASER
Literature Review PERAWATAN PERIODONTAL MENGGUNAKAN TERAPI NONSURGICAL DENGAN KOMBINASI DIODE LASER – Literature Review Tiara Bistya Astari*
Latar belakang: Latest technological advances have led
Kata Kunci : Diode Laser, Perawatan Periodontal Non- to a constant desire to develop new approaches for the Surgical treatment of periodontal diseases, as a diode laser. Objective: This article reviews the diode laser is a soft tissue laser having a wavelength of 810 nm or 910-980nm, is being developed for a variety of uses in periodontal therapy. The diode lasers have been used in initial periodontal therapy for sulcular debridement, soft tissue surgery, hypersensitive dentin, photodynamic therapy and also in implant treatment. Literatur review: The laser is a less-invasive method compared with the conventional technique because it produces little cell destruction. Diode lasers are used to overcome the disadvantages of conventional therapy, including postoperative pain dan discomfort, and suturing in conventional. Conclusion: Laser use is beneficial as it requires minimal anaesthesia, lesser surgical time and good post-operative healing, reduced post operative pain and sensitivity, reduced patient anxiety. PENDAHULUAN Ada bermacam macam type laser Laser singkatan dari Light seperti laser CO2, laser Nd:YAG, laser amplification by stimulated emission of Er,Cr:YSGG, dan laser diode.2,5 Laser CO2 radiation adalah suatu alat yang mempunyai panjang gelombang 10.600 mengandung zat padat, cair dan gas yang nm, mempunyai afinitas yang tinggi memproduksi berkas sinar yang distimulasi terhadap air, akan tetapi dapat oleh sumber energi.1,2,3 Laser pertama kali memperlambat penyembuhan karena residu diperkenalkan oleh Maiman sejak 1960. 1 karbon. Laser Erbium-Yttrium Aluminium Sinar laser pada dasarnya adalah sinar Garnet (Er:YAG) mempunyai panjang cahaya yang terdiri dari foton tereksitasi. 1,2 gelombang 2.940 nm mempunyai afinitas Laser merupakan perangkat yang yang tinggi terhadap air dan hidroksi apatit mengubah energi listrik atau chemical sehingga dapat diindikasikan untuk menjadi energi cahaya. Berbeda dengan jaringan lunak dan jaringan keras dan cahaya biasa yang dipancarkan secara bekerja sangat nyaman karena spontan oleh atom atau molekut tereksitasi. menggunakan semprotan air. Laser Cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser Nedyum:Yttrium Aluminium Garnet terjadi ketika sebuah atom atau molekul (Nd:YAG) mempunyai panjang gelombang menyimpan energi berlebih hingga 1.064 nm, mempunyai afinitas yang tinggi distimulasi untuk memancarkannya. terhadap jaringan berpigmen, sedangkan Radiasi yang dipancarkan oleh laser Laser Indium-Gallium-Arsenide-Posphide termasuk yang cahaya yang terlihat dan (Diode) mempunyai panjang gelombang tidak terlihat yang lebih umum disebut 810, 940 – 980 nm dan mempunyai afinitas radiasi elektromagnetik. Albert Einstein tinggi terhadap jaringan berpigmen (1971) adalah orang yang pertama kali sehingga dapat bekerja pada jaringan lunak mengusulkan konsep stimulasi emisi dan dapat berpenetrasi ke dalam jaringan cahaya yang digambarkan dalam tiga lunak sampai 3 m.2,5,6,7 proses yaitu penyerapan, emisi spontan dan Laser diode adalah laser stimulasi emisi. Laser dapat berinteraksi 4 semikonduktor solid yang menggunakan dengan material target dengan cara diserap, kombinasi Gallium (Ga), Arsenide (Ar) dan dipantulkan, transmisi atau disebarkan.5,6 elemen lain seperti Aluminium (Al) dan Indium (In) yang mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Panjang gelombang biostimulation yang merupakan efek berkisar dari sekitar 819, 940 hingga 980 stimulatori dari cahaya laser pada proses nm.6 Sinar ini dipancarkan dalam mode biochemical dan molekular yang secara gelombang kontinu dan pulsed dan normal terjadi pada jaringan seperti biasanya dioperasikan dalam metode penyembuhan dan perbaikan. 2,6
kontak menggunakan fleksibel fibre optic Interaksi photothermal meliputi
delivery system.3 photoablasi atau pembuangan jaringan Laser diode merupakan laser jaringan dengan penguapan dan keadaan sangat lunak dengan panjang gelombang 810 nm 8 panas dari cairan jaringan, koagulasi dan atau 910-980 nm7 kurang diserap dalam air hemostasis. Interaksi photomechanical tetapi sangat diserap dalam hemoglobin meliputi photo-disruption atau photo- (Hb), melanin, dan pigmen lainnya karena diassociation, yang merusak bagian dari laser diode pada dasarnya tidak berinteraksi struktur jaringan oleh sinar laser. Interaksi dengan jaringan keras gigi. Laser diode photoelectrical meliputi photo plasmosis digunakan sebagai laser bedah jaringan yang menjelaskan bagaimana jaringan lunak, diindikasikan untuk insisi dan dihilangkan melalui pembentukan ion dan koagulasi gingiva dan mukosa oral, dan partikel bermuatan listrik yang ada pada untuk kuretase jaringan lunak atau keadaan energi tinggi semi-gas.2,6 debridemen sulkular.3,6,7 Karakteristik Laser Diode TINJAUAN PUSTAKA Laser diode mempunyai ukuran yang Efek Laser pada Jaringan kecil dan ringan dibandingkan dengan Energi cahaya dari laser memiliki sistem laser lainnya, serta harga lebih empat interaksi yang berbeda pada jaringan terjangkau dibandingkan sistem laser lain. target. Interaksi ini tergantung dari sifat- Prosedur perawatan gigi lebih cepat dan sifat jaringan. Tiga interaksi pertama efisien, bersifat praktis.5 Laser diode hanya digunakan dalam bidang periodonsia. menggunakan energi yang kecil sehingga Ketika energi radiasi diabsorbsi jaringan, dapat menghemat listrik dan melestarikan ada 4 tipe dasar interaksi akan terjadi yaitu lingkungan.8 Media aktif yang digunakan interaksi photochemical, photothermal, pada laser diode adalah GaAlAs–Gallium photomechanical, dan photoelectrical. Aluminium Arsenide. Adanya sifat kristal Interaksi photochemical meliputi sebagai medium yang aktif akan menghasilkan permukaan reflektif total dan Karbonisasi dan kerusakan termal pada sebagian sehingga memberikan fungsi yang jaringan dapat dikurangi sampai minimal, sama dengan resonator optik dari sistem sehingga penyembuhan lebih cepat seperti laser yang lebih besar. Laser diode dapat mode cw. Secara umum insisi jaringan beroperasi baik dalam mode continuos lunak lebih cepat dan lebih tepat. Pasien wave (CW) maupun pulsed mode.6 Hal ini merasakan sakit minimal, dan berkaitan dengan tingkat emisi sinar laser membutuhkan waktu lebih singkat, dengan waktu. Keuntungan utama dari kebutuhan analgesic dapat dikurangi, pulsed mode adalah kapasitas dari jaringan sedikit pembengkakan. Keuntungan mode yang dituju untuk mendinginkan diantara pulsed untuk jaringan lunak jelas. Mode successive pulses.8 kontinu sebaiknya tidak digunakan lagi Faktor-faktor penentu energi rata-rata dalam laser diode.6 ketika laser diode dioperasikan pada pulsed Sebagian besar laser diode mode adalah setingan arus energi dan menggunakan serat optik fleksibel untuk settingan siklus mandatory. Siklus menghantarkan berkas laser perawatan ke mandatory merupakan fenomena periodik, area yang diinginkan. Hal yang harus yaitu durasi fenomena (pulsewidth) dalam dipertimbangkan ketika menggunakan serat waktu tertentu terhadap waktu (nilai optik adalah diameter dari seratnya. resiprokal dari setingan frekuensi arus– Penggunaan serat dengan diameter lebih jumlah getar perdetik ). Sebagai contoh kecil akan meningkatkan densitas energi saat laser diode diset pada mode CW pada ujungnya. Kecepatan pergerakan dengan energi 2 watt, artinya sistem akan ujung serat saat perawatan perlu menghasilkan energi rata-rata 2 watt diperhatikan juga karenadapat perdetik. Jika dioperasikan dalam pulsed menimbulkan efek seperti terbakarnya mode, setingan energi 2 watt dan siklus jaringan, jika digunakan energi berlebihan wajib diset menjadi setengahnya, sehingga atau jika ujung serat bergerak terlalu menghasilkan emisi energi rata-rata 1 watt lambat.8,9 per detik.6,9 Beberapa faktor penting yang Studi klinis menunjukkan bahwa laser mempengaruhi relaksasi termal pada diode superpulse lebih unggul daripada jaringan target dan absorpsi sinar laser oleh perawatan dengan mode kontinu. jaringan target (secara terpisah dan/atau keseluruhan) adalah panjang gelombang koagulasi, ablasi atau menguapkan laser dan komposisi jaringan dan sudut jaringan.8 masuk berkas laser. Bagian jaringan yang Kontrol maksimum dari interaksi dapat menyerap energi sinar laser disebut antara laser dengan jaringan dapat dicapai chromophores. Jaringan di dalam mulut jika sudut masuk berkas laser tegak lurus mengandung beberapa chromophor seperti dengan permukaan jaringan. Pengurangan hemoglobin, melanin, dan protein sudut masuk ini terhadap sudut refraktif terpigmentasi lainnya (hidroksiapatit yang permukaan jaringan akan meningkatkan terkarbonasi dan cair). 6 potensi refleksi sinar sejati dengan Pada umumnya jaringan berpigmen penurunan perubahan jaringan yang akan menyerap panjang gelombang tampak berhubungan.6 maupun NIR (Near Infra Red) dengan Aplikasi Klinis Laser Diode lebih baik dimana jaringan yang tidak Laser diode dapat digunakan untuk berpigmen menyerap panjang gelombang berbagai prosedur periodontal seperti yang lebih panjang, sebagai contoh laser hyperplasia gingiva, hiperpigmentasi Er:YAG. Air sebagai konstituen dari semua gingiva, bedah periodontal, prosedur tepi sel hidup akan mempengaruhi penetrasi restoratif, dan perawatan implant. Energi panjang gelombang sinar laser yang lebih laser beraksi secara primer seperti insisi, panjang ke dalam jaringan, sedangkan eksisi atau ablasi dengan keuntungan yang komponen permukaan yang tidak sama seperti scalpel (tidak terjadi berpigmen akan memudahkan penetrasi perdarahan, tidak membutukan penjahitan, yang lebih besar untuk panjang gelombang rendahnya infeksi luka). Setting energi tampak maupun NIR. Sebagai contoh, laser yang digunakan umumnya 1.5-3 watt CO2 mungkin mempenetrasi epitel oral dengan interval optimal untuk sebagian sampai kedalaman 0,1-0,2 mm. Pada laser besar prosedur gingiva untuk mencegah diode dengan panjang gelombang 810nm kerusakan periosteum dan tulang dekat dengan panjang gelombang NIR dibawahnya, begitu pula permukaan akar yang dapat menghasilkan penetrasi 4-6 mm pada tingkat margin gingiva.6 Hal tersebut (ketika menggunakan settingan energi yang di atas dapat dihindari dengan melakukan sama), yang mempunyai kemampuan penilaian tulang disekitarnya dan secara tepat dan efektif untuk memotong, permukaan gigi. Selain itu untuk meminimalisasi pembentukan debris aksi friksional. Secara klinis selama 48-72 terkarbonasi, jaringan paska ablasi jam paska operasi, lapisan ini menjadi sebaiknya dibuang dengan menggunakan terhidrasi dari saliva, membengkak yang kuret, kapas atau kasa basah.6,9 ada pada akhirnya terdisintegrasi dan Laser diode dapat digunakan untuk menunjukkan awal penyembuhan dari pembuangan fibroma, frenektomi labial jaringan baru.9 dan lingual, hemangioma kecil, mukokel, Pemakaian laser dengan setting energi granuloma dental, perawatan lichen planus yang berlebihan dapat menyebabkan non erosive, lesi apthae dan herpes. Insisi kerusakan termal pada periosteum dan pada jaringan patologis harus diletakkan tulang dibawahnya. Kerusakan ini dapat dalam keadaan tidak tertekan untuk dihindari dengan menggunakan tingkat mendapatkan pemotongan yang tepat energi yang tepat, menjaga berkas laser dengan cara memegang ujung handpiece tegak lurus terhadap dan menjauhi tulang laser sangat dekat ke permukaan jaringan dibawahnya dan menggunakan waktu atau menyentuh jaringan tanpa tekanan interval iradiasi yang tepat untuk untuk meminimalisasi pembentukan debris menyediakan pendinginan jaringan yang pada ujungnya, yang dapat menyebabkan cukup.9 kerusakan termal pada jaringan.6 PEMBAHASAN Sebagian besar prosedur jaringan Penggunaan laser diode yang tepat lunak ini menggunakan energi sekitar 2-4 menunjukkan zona pusat dari ablasi watt, dapat digunakan untuk memotong jaringan akan dikelilingi oleh area epitel dan penetrasi 2- 6 mm ke dalam denaturasi protein ireversibel seperti jaringan. Pada saat proses memotong koagulasi dan scar. Di sekitar zona pusat pembuluh darah, limfa kecil akan tertutup ini, edema zona reaksioner yang reversible karena panas yang terbentuk sehingga akan terbentuk seiring dengan peninggian mengurangi atau mencegah perdarahan dan suhu. Idealnya, garis insisi akan sama edema. Protein yang terdenatutasi di dalam dengan diameter berkas. Pembentukan jaringan dan plasma membentuk lapisan panas berguna untuk membersihkan area koagulum atau scar akibat efek energi target dan sekitarnya dan produksi laser. Koagulum tersebut memberikan koagulum permukaan dapat mengurangi perlindungan untuk luka dari bakteri atau kontaminasi bakteri pada luka. Pada penggunaan laser diode pada jaringan menunjukkan penurunan yang signifikan lunak akan menimbulkan perdarahan dalam indeks plak, indeks gingiva, minimal atau tidak terjadi pendarahan sama perdarahan saat probing, kedalaman poket sekali karena kombinasi penutupan dan level perlekatan klinis pada pasien pembuluh darah kecil melalui denaturasi yang dirawat dengan SPA dan laser diode protein jaringan dan stimulasi produksi dibandingkan dengan pasien yang hanya faktor VII pada pembekuan darah.6 menerima SPA saja.10 Pembentukan panas juga Laser mempunyai keuntungan memungkinkan penutupan pembuluh potensial seperti efek antibacterialdan limfatik kecil yang menghasilkan stimulasi penyembuhan luka.7 Sebagai pengurangan edema paska operasi. tambahan, hemostasis dan penundaan Penjahitan tidak diperlukan karena sudah migrasi epitel akan memfasilitasi hasil terbentuk koagulum di permukaan. Jika bedah flep dalam penelitian klinik dan dibandingkan laser NIR-Nd:YAG (1064 mikrobiologis. Laser diode digunakan nm) dengan laser diode (805nm, 810 nm), sebagai tambahan untuk flep debridemen. panjang gelombang tersebut memiliki Efek bakterisidal dari laser diode terbukti persamaan penyerapan yang tinggi pada pengurangan pembentuk koloni anaerob jaringan lunak yang mewujudkan insisi dan obligat pada kelompok uji dibandingkan koagulasi yang sangat baik.6 kelompok kontrol.11 Pada trial randomized, Penggunaan laser diode merupakan Lobo dan Pol (2015) menyimpulkan lebih salah satu modalitas tehnik baru yang aman dan efektif digunakan sebagai menjanjikan untuk perawatan periodontal tambahan perawatan periodontitis kronis non bedah dan memiliki keuntungan dapat dengan keuntungan penurunan inflamasi mencapai daerah yang tidak dapat didekati gingiva.12 Efek bakterisidal dilakukan dengan instrumentasi mekanik dengan cara eliminasi lipopolisakarida, konvensional.3,7 Pada uji klinik acak, kemampuan membuang plak dan kalkulus, paralel, terkontrol, Saglam dkk (2014) efek iradiasi sebatas lapisan tipis dari menilai manfaat klinis dan biokimia laser jaringan, perbaikan jaringan lunak , sebagai diode sebagai terapi tambahan untuk alat yang menjanjikan untuk perawatan scaling dan root planing (SRP) dalam periodontal termasuk scaling dan root periodontitis kronis. Hasil evaluasi 6 bulan planing.2 Pada perawatan depigmentasi gingiva Keduanya tidak menunjukkan komplikasi dapat dilakukan dengan bur abrasive, paska bedah. Laser lebih maju dan efektif scraping, flap ketebalan sebagian, dibandingkan dengan electrocauter dan cryotherapy, electrosurgery dan laser pasien merasa lebih nyaman dengan laser, diode. 13 Laser diode merupakan pilihan akan tetapi laser memiliki harga lebih perawatan yang menjanjikan karena alat ini mahal. Berkurang atau tidak ada rasa sakit sederhana, tidak menimbulkan rasa sakit pada laser terjadi karena laser karena terbentuknya protein koagulum dan mempengaruhi aktivitas saraf perifer yang meninggalkan medan darah yang lebih tertutup oleh protein koagulum sehingga sedikit dengan blokade pembuluh darah menyebabkan penurunan kecepatan kecil dan limfatik sebagai hasil dari konduksi saraf sensorik secara signifikan. generasi panas. Prosedur rasa sakit Penurunan rasa sakit ini mungkin juga mungkin terjadi peningkatan ambang rasa disebabkan karena proses penyembuhan nyeri setelah laser menghasilkan blockade yang lebih cepat, efek anti-inflamasi dan saraf, khususnya penghambatan serat saraf respon neurohumoral (serotonin, A dan C. Penghambatan ini dapat norepinephrine). 13 Penelitian ini sesuai dimediasi dengan mengubah aliran aksonal dengan Goksel dkk (2012) yang atau dengan menghambat enzim saraf. menyatakan bahwa perawatan laser dengan Selain itu terjadi peningkatan produksi laser diode dan Er:YAG tidak ada rasa endorphin dan pengikatan reseptor opioid ketidaknyamanan selama tindakan maupun melalui lekosit yang mengandung opioid.8 setelah tindakan meskipun hanya Elavarasu (2015) membandingkan menggunakan topical anestesi.14 terapi depigmentasi antara electrocauter Penelitian oleh Maiorana (2003) dan laser diode secara split mouth. Hasil menganalisis penggunaan laser diode pada menunjukkan baik laser maupuun lesi jaringan lunak secara in vitro dan in electrocauter menunjukkan hasil yang baik vivo melaporkan adanya stimulasi dengan pasien lebih nyaman, tidak ada perbaikan jaringan yang terlihat berupa rekurensi setelah 3 bulan. Kedua teknik peningkatan jaringan granulasi, percepatan tersebut memiliki keuntungan tidak ada proses epitelisasi, peningkatan proliferasi perdarahan selama operasi, tetapi fibroblast, peningkatan sintesis matriks dan membutuhkan pengalaman operator. peningkatan pembentukan vaskularisasi baru. Pada laser diode mempunyai scalpel. Penyembuhan luka pada hari ke-7 hemostasis memadai, margin sayatan yang dan 1 bulan pada kedua kelompok tepat, percepatan fase inflamasi sehingga menunjukkan perbedaan yang bermakna pembengkakan berkurang. Semua hal dan didapatkan hasil dengan metode laser tersebut mempercepat proses lebih lambat dibandingkan scalpel.18 penyembuhan.9 Gandhi dan Gandhi (2017) Pada frenulum tinggi dapat membandingkan hasil perawatan mengganggu kesehatan gingiva yaitu posisi frenektomi dengan scalpel, electrosurgery frenulum yang dekat dengan margin dan laser diode dan melaporkan bahwa gingiva, baik karena gangguan pada kontrol pasien dengan laser diode mempunyai sakit plak atau karena tarikan otot. Frenektomi post operatif lebih kecil dan hanya dapat dilakukan dengan teknik membutuhkan sedikit analgesik. konvensional dengan scalpel, Penyembuhan luka pada hari ke7 dan 1 electrosurgery atau laser.15 Laser diode bulan dari semua kelompok menunjukkan digunakan untuk mengatasi kerugian dari perbedaan bermakna dengan kelompok terapi konvensional, termasuk adanya rasa laser menjukkan hasil lebih baik.15 sakit dan ketidaknyamanan paska bedah, Hipersensitif dentin merupakan yang semakin diperburuk ketika jahitan masalah klinis umum yang menyakitkan bersentuhan dengan makanan. 16 Adelaimi yang muncul karena terpaparnya dentin, (2014) melaporkan adanya berkurangnya umumnya disebabkan oleh resesi gingiva, pembengkakan, perdarahan, sakit dan perawatan periodontal seperti scaling dan pembentukan jaringan parut dengan root planing dan penyikatan gigi yang tidak penyembuhan luka yang baik dan secara tepat, yang tidak dapat dikaitkan dengan keseluruhan baik pada kontrol 4 minggu patologi gigi yang lain. Dilsiz dkk (2010) dengan metode laser.17 Pada penelitian secara acak membagi dalam 2 kelompok RCT dilaporkan bahwa pada kasus yaitu kelompok uji yang menerima frenektomi dengan laser diode perawatan dengan pasta gigi desensitizer menghasilkan derajad rasa sakit post dan laser diode, dan kelompok kontrol yang operasi sedikit dan penyembuhan luka dirawat dengan pasta gigi desensitizer saja. selama frenektomi hanya membutuhkan Hasil menunjukkan tingkat desensitisasi sedikit analgesik dibandingkan dengan lebih tinggi pada gigi resesi pada kelompok uji daripada kelompok kontrol.19 Yilmaz et saja. Studi serupa juga dilakukan oleh al menyimpulkan bahwa iradiasi laser Teymouri dkk (2016) 15 yang diode efektif dalam pengobatan dentin menyimpulkan bahwa laser dan terapi hipersensitif. Hal ini merupakan prosedur photodinamik mengurangi mediator yang nyaman dan lebih cepat daripada inflamasi IL18 dan IL-17 dan penggunaan tradisional. Mekanisme efek meningkatkan gejala klinis (PPD dan laser pada hypersensitif dentin bahwa laser CAL).22 Prosedur gingivektomi untuk dapat menginduksi penyempitan tubulus mengatasi hyperplasia gingiva dapat dentin serta analgesik saraf secara langsung dilakukan dengan laser diode dapat melalui sistem saraf pulpa.20 Telah membuat jaringan lunak dapat lebih tepat, dihipotesiskan bahwa energi laser mensterilkan luka, bersih, menghasilkan menganggu mekanisme pompa natrium hemostasis yang baik dan insisi margin yang merubah permeabilitas membran sel yang akurat, akan tetapi biaya lebih mahal dan/ atau mengubah ujung akson sensorik dibandingkan dengan pisau bedah.23 untuk sementara.2 Keuntungan paska bedah adalah Biofilm merupakan penyebab utama berkurangnya pembengkakan, sakit atau gingivitis dan periodontitis, dimana pembentukan jaringan parut dan pembuangan mekanik saja tidak cukup. menghasilkan penyembuhan luka yang Terapi laser diode dan terapi photodinamik baik.24 (PDT) dapat efektif sebagai terapi Dalam perawatan operculektomi tambahan. Birang dkk (2015) dengan metode laser merupakan metode membandingkan perawatan SRP saja dan yang kurang invasif dibandingkan dengan perawatan kombinasi laser diode dan terapi tehnik konvensional karena menghasilkan photodinamik. Hasil dinyatakan bahwa lebih sedikit kerusakan sel serta perdarahan perawatan tambahan laser diode atau terapi minimal karena sifat hemostatiknya dan photodinamik menunjukkan lebih banyak memerlukan kunjungan kontrol serta terjadi peningkatan perlekatan dibadingkan mempersingkat waktu perawatan. Sabra perawatan SRP saja dengan evaluasi 3 (2014) membandingkan proses bulan. Dalam hal penurunan poket, penyembuhan operculektomi anatara laser tambahan laser diode lebih efisien daripada diode dan scalpel. Penyembuhan meningkat tambahan terapi photodinamik atau SRP pada kelompok scalpel sebesar 48%, 64%, 72% dan 84% dan dalam kelompok laser periimplantitis dengan open flap diode sebesar 60%, 72%, 80% dan 96% meningkatkan parameter klinis sementara masing-masing pada hari 1,3,6 dan 7 hari. penggunaan laser diode tidak memiliki efek Metode laser menunjukkan penyembuhan keuntungan tambahan.28 Arisan (2015) jaringan lunak pada perikoronitis lebih pada percobaan klinis menyimpulkan cepat.25 Penggunaan laser diode dalam bahwa penggunaan laser diode tidak eksisi operculum memiliki beberapa memberikan pengaruh positif tambahan keuntungan dibandingkan scalpel seperti pada perawatan peri-implantitis peningkatan hemostasis, nyeri paska dibandingkan dengan scaling konvensional. operasi lebih sedikit dan penyembuhan KESIMPULAN paska operasi yang lebih baik.26 Penggunaan laser diode dapat Peri-implantitis adalah peradangan digunakan dalam berbagai perawatan yang menyerang jaringan keras dan lunak periodontal seperti perawatan tambahan dan berkontribusi terhadap resorpsi tulang pada skeling penghalusan akar, secara progresif, yang mengganggu gingivektomi, frenektomi, operkulektomi, remodeling biologis di sekitar implant yang depigmentasi gingiva, hypersensitif dentin, berfungsi. Nikitas (2019) menyatakan terapi photodinamik dan terapi implan bahwa penggunaan laser diode 980 nm dan dimana memberikan hasil lebih baik Er:YAG efektif dan aman dalam perawatan dibandingkan tehnik konvensional. peri-implantitis. Rekomendasi penggunaan Secara umum penggunaan dental laser kombinasi Er:YAG (2940 nm) dengan memiliki keuntungan dalam hal koefisien absorsi tinggi dalam air (jaringan keefektifan, kenyamanan, sterilisasi lunak dank eras) untuk bedah jaringan jaringan, minimal anestesi, sedikit atau lunak dank eras dengan setting pada 100 tidak ada perdarahan, tidak memerlukan mJ, 20Hz, 2W dengan mode pulsed untuk penjahitan, dan rasa sakit post operatif debridement dan laser diode 980 nm yang minimal, minimal pembengkakan dan scar. dapat diabsorpsi dengan baik oleh Kerugian laser diode diantaranya kerusakan haemoglobin dan melanin untuk jaringan panas lateral, penyembuhan luka lambat, lunak. Dengan setting vaporasi jaringan dan membutuhkan skill operator dan biaya lunak pada 2W.27 Penelitian lain besar. menyatakan bahwa perawatan DAFTAR PUSTAKA 1. Khan MA, Agrawal A, Saimbi CS, 7. Goldstep F, Freedman G. Diode lasers Chandra D, Kumar V. Diode laser: A for periodontal treatment: the story so novel approach for the treatment of far. Oral Health.2009;11:45-6. pericoronitis. J Dent Lasers. 8. Pirnat S. Versatility of an 810 nm 2017;11:19-21. DOI: 10.4103/2321- diode laser in dentistry. An overview. 1385.208941. J Laser Health Acad.2007;4(2):1-9. 2. Ramesh A, Bhandary R, Thomas B, 9. Maiorana C. Laser in the treatment of Dsouza SR. Laser-A ray of hope in soft tissue lesions. J Oral Laser Applic periodontics-A review article. NUJHS. 2003;3(1):7-14 2014;4(3):138-42. 10. Sağlam M, Kantarci A, Dundar N, et 3. Gupta S, Sawhney A, Jain G, Dhar S, al. Clinical and biochemical effects of Gupta B, Singh R et al. An evaluation diode laser as an adjunct to of diode laser as an adjunct to scaling nonsurgical treatment of chronic and root planning in the nonsurgical periodontitis: A 50 randomized, treatment of chronic periodontitis: A controlled clinical trial. Lasers Med clinico-microbiological study. Dent Sci. 2014;29:37-46. DOI: Med Res. 2016;4:44-9. DOI: 10.1007/s10103-012- 1230-0 10.4103/2348-1471.184733 11. Gokhale SR, Padhye AM, Byakod G, 4. Pujara N, Zala H. Lasers: A double jain SA, Padbidri V, Shivaswamy S, et edge sword. IJSR. 2013;4(6):2453-6. al. Acomparative evaluation of the 5. Haveman LKW, Wilson CJH. Laser in efficacy of diode laser as an adjunct to periodontics: An overview. Naval mechanical debridement versus Postgraduate Dental School Clinical conventional mechanical debridement Update 2011;33(5):1-2. in periodontal flap surgery: A clinical 6. Borchers R. Comparison of diode and microbiological study. Photomed lasers in soft tissue surgery using CW Laser Surg. 2012;30(10):598-603. and superpulsed mode:An in vivo DOI:598-603.10.1089/pho.2012.3252. study. IJOLD. 2011;1(1):17-27. DOI: 12. Lobo TM, Pol DG. Evaluation of the 10.5005/jp-journals-10022-1003. use of a 940 nm diode laser as an adjunct in flap surgery for treatment of chronic periodontitis. J Indian Soc Periodontol 2015;19:43-8. DOI: diode laser. J Dent Oral Disord Ther 10.4103/0972- 124X.145808. 2014;2(4):1-6. DOI: 13. Elavarasu S, Thangavelu A, Alex S. 10.15226/jdodt.2014.00130. Comparative evaluation of 18. Patel RM, Varma S, Suragimath G, depigmentation techniques in Abbayya K, Zope SA, Kale V. splitmouth design with electrocautery Comparison of labial frenectomy and laser. J. Pharm Bioall Sci. procedure with conventional surgical 2015;7(2):S786-790 DOI: technique and diode laser. J Dent 10.4103/0975-7406.163563. Lasers. 2015;9:94-9. DOI: 14. Kaya GŞ, Yavuz GY, Sümbüllü MA, 10.4103/0976-2868.170565. Dayı E. A comparison of diode laser 19. Dilsiz A, Aydin T, Emrem G. Effects and Er:YAG lasers in the treatment of of the combined desensitizing gingival melanin pigmentation. Oral dentrifice and diode laser therapy in Surg Oral Med Oral Pathol Oral the treatment of desensitization of Radiol. 2012;113(3):293-299. DOI: teeth with gingival recession. 10.1016/j.tripleo.2011.03.005. Photomed Laser Surg. 2010;28 15. Gandhi D, Gandhi P. Comparison of (2):869-74. DOI: healing period after frenectomy using 10.1089/pho.2009.2640. scalpel, electrocautery and diode laser. 20. Yilmaz HG, Kurtulmus-Yilmaz S, BJMMR. 2017;21(12):1-9. DOI: Cengiz E, et al. Clinical evaluation of 10.9734/BJMMR/2017/32876 Er, Cr:YSGG and GaAlAs laser 16. Butchibabu K, Koppolu P, Mishra A, therapy for treating dentine Pandey R, Swapna LA, Uppada UK. hypersensitivity: A randomized Evaluation of patient perceptions after controlled clinical trial. J Dent labial frenectomy procedure: A 2011;39:249-54. DOI: comparison of diode laser and scalpel 10.1016/J.Jdent.2011.01.003. technique. Eur J Gen Dent 21. Birang R, Shahaboui M, Kiani S, 2014;3:129-33. DOI: 10.4103/2278- Shadmehr E, Naghsh N. Effect of 9626.134839. nonsurgical periodontal treatment 17. Aldelaimi TN, Mahmood AS. Laser- combined with diode laser or assisted frenectomy using 980nm photodynamic therapy on chronic periodontitis: A Randomized 2014;29:1-8. DOI: controlled split-mouth clinical trial. J 10.5829/idosi.wasj.2014.29.01.8115. Lasers Med Sci. 2015;6(3):112-119. 26. Sripathi Rao BH, Rai BG, Sinha SS. DOI: 10.15171/jlms.2015.04. Comparison of healing process of 22. Teymouri F, Farhad SZ, Golestaneh operculectomy with laser and surgical H. The effect of photodynamic therapy knife: A clinical study. Int J Curr Res. and diode laser as adjunctive 2016;8(1):25368-73. periodontal therapy on the 27. Nikitas A. Er:YAG and diode lasers in inflammatory mediators levels in treatment of peri-implantitis-A case gingival crevicular fluid and clinical report. JCDR. 2019;13(1):ZD08- periodontal status. J Dent Shiraz Univ ZD10. DOI: Med Sci. 2016;17:226-32. 10.7860/JCDR/2019/36611.12465. 23. Sobouti F, Rakhshan V, Chiniforush 28. Papadopoulos CA, Vouros I, Menexes N, Khatami M. Effect of laser-assisted G, Konstantinidis A. The utilization of cosmetic smile lift gingivectomy on a diode laser in the surgical treatment postoperative bleeding and pain in of peri-implantitis. A randomized fixed orthodontic patients: A clinical trial. Clin Oral Invest. controlled clinical trial. Prog Orthod. 2015;19:1851-60. DOI: 2014;15:66. DOI: 10.1186/s40510- 10.1007/s00784-014-1397- 9. 014-0066-5. 29. Arisan V, Karabuda ZC, Arici SV, 24. Funde S, Baburaj MD, Pimpale SK. Topquoglu N, Kulekci G. A Comparison between laser, randomized clinical trial of an adjunct electrocautery and scalpel in the diode laser application for the treatment of drug-induced gingival nonsurgical treatment of peri- overgrowth: A case report. IJSS Case implantitis. Photomed Laser Surg. Rep Rev. 2015;1:127-30. DOI: 2015; 33(11):547-54. DOI: 10.17354/cr/2015/43. 10.1089/pho.2015.3956. 25. Sabra SM. Laser-aided for pericoronal bacterial load reduction and operculectomy healing of impacted mandibular molar. World Appl Sci J.