Anda di halaman 1dari 14

PERAWATAN PERIODONTAL MENGGUNAKAN TERAPI NONSURGICAL DENGAN KOMBINASI DIODE LASER

Literature Review
PERAWATAN PERIODONTAL MENGGUNAKAN TERAPI NONSURGICAL
DENGAN KOMBINASI DIODE LASER – Literature Review
Tiara Bistya Astari*

Latar belakang: Latest technological advances have led


Kata Kunci : Diode Laser,
Perawatan Periodontal Non- to a constant desire to develop new approaches for the
Surgical treatment of periodontal diseases, as a diode laser.
Objective: This article reviews the diode laser is a soft tissue laser having a wavelength of
810 nm or 910-980nm, is being developed for a variety of uses in periodontal therapy. The
diode lasers have been used in initial periodontal therapy for sulcular debridement, soft tissue
surgery, hypersensitive dentin, photodynamic therapy and also in implant treatment.
Literatur review: The laser is a less-invasive method compared with the conventional
technique because it produces little cell destruction. Diode lasers are used to overcome the
disadvantages of conventional therapy, including postoperative pain dan discomfort, and
suturing in conventional. Conclusion: Laser use is beneficial as it requires minimal
anaesthesia, lesser surgical time and good post-operative healing, reduced post operative pain
and sensitivity, reduced patient anxiety.
PENDAHULUAN Ada bermacam macam type laser
Laser singkatan dari Light seperti laser CO2, laser Nd:YAG, laser
amplification by stimulated emission of Er,Cr:YSGG, dan laser diode.2,5 Laser CO2
radiation adalah suatu alat yang mempunyai panjang gelombang 10.600
mengandung zat padat, cair dan gas yang nm, mempunyai afinitas yang tinggi
memproduksi berkas sinar yang distimulasi terhadap air, akan tetapi dapat
oleh sumber energi.1,2,3 Laser pertama kali memperlambat penyembuhan karena residu
diperkenalkan oleh Maiman sejak 1960. 1 karbon. Laser Erbium-Yttrium Aluminium
Sinar laser pada dasarnya adalah sinar Garnet (Er:YAG) mempunyai panjang
cahaya yang terdiri dari foton tereksitasi. 1,2 gelombang 2.940 nm mempunyai afinitas
Laser merupakan perangkat yang yang tinggi terhadap air dan hidroksi apatit
mengubah energi listrik atau chemical sehingga dapat diindikasikan untuk
menjadi energi cahaya. Berbeda dengan jaringan lunak dan jaringan keras dan
cahaya biasa yang dipancarkan secara bekerja sangat nyaman karena
spontan oleh atom atau molekut tereksitasi. menggunakan semprotan air. Laser
Cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser Nedyum:Yttrium Aluminium Garnet
terjadi ketika sebuah atom atau molekul (Nd:YAG) mempunyai panjang gelombang
menyimpan energi berlebih hingga 1.064 nm, mempunyai afinitas yang tinggi
distimulasi untuk memancarkannya. terhadap jaringan berpigmen, sedangkan
Radiasi yang dipancarkan oleh laser Laser Indium-Gallium-Arsenide-Posphide
termasuk yang cahaya yang terlihat dan (Diode) mempunyai panjang gelombang
tidak terlihat yang lebih umum disebut 810, 940 – 980 nm dan mempunyai afinitas
radiasi elektromagnetik. Albert Einstein tinggi terhadap jaringan berpigmen
(1971) adalah orang yang pertama kali sehingga dapat bekerja pada jaringan lunak
mengusulkan konsep stimulasi emisi dan dapat berpenetrasi ke dalam jaringan
cahaya yang digambarkan dalam tiga lunak sampai 3 m.2,5,6,7
proses yaitu penyerapan, emisi spontan dan Laser diode adalah laser
stimulasi emisi. Laser dapat berinteraksi
4
semikonduktor solid yang menggunakan
dengan material target dengan cara diserap, kombinasi Gallium (Ga), Arsenide (Ar) dan
dipantulkan, transmisi atau disebarkan.5,6 elemen lain seperti Aluminium (Al) dan
Indium (In) yang mengubah energi listrik
menjadi energi cahaya. Panjang gelombang biostimulation yang merupakan efek
berkisar dari sekitar 819, 940 hingga 980 stimulatori dari cahaya laser pada proses
nm.6 Sinar ini dipancarkan dalam mode biochemical dan molekular yang secara
gelombang kontinu dan pulsed dan normal terjadi pada jaringan seperti
biasanya dioperasikan dalam metode penyembuhan dan perbaikan. 2,6

kontak menggunakan fleksibel fibre optic Interaksi photothermal meliputi


delivery system.3 photoablasi atau pembuangan jaringan
Laser diode merupakan laser jaringan dengan penguapan dan keadaan sangat
lunak dengan panjang gelombang 810 nm 8
panas dari cairan jaringan, koagulasi dan
atau 910-980 nm7 kurang diserap dalam air hemostasis. Interaksi photomechanical
tetapi sangat diserap dalam hemoglobin meliputi photo-disruption atau photo-
(Hb), melanin, dan pigmen lainnya karena diassociation, yang merusak bagian dari
laser diode pada dasarnya tidak berinteraksi struktur jaringan oleh sinar laser. Interaksi
dengan jaringan keras gigi. Laser diode photoelectrical meliputi photo plasmosis
digunakan sebagai laser bedah jaringan yang menjelaskan bagaimana jaringan
lunak, diindikasikan untuk insisi dan dihilangkan melalui pembentukan ion dan
koagulasi gingiva dan mukosa oral, dan partikel bermuatan listrik yang ada pada
untuk kuretase jaringan lunak atau keadaan energi tinggi semi-gas.2,6
debridemen sulkular.3,6,7 Karakteristik Laser Diode
TINJAUAN PUSTAKA Laser diode mempunyai ukuran yang
Efek Laser pada Jaringan kecil dan ringan dibandingkan dengan
Energi cahaya dari laser memiliki sistem laser lainnya, serta harga lebih
empat interaksi yang berbeda pada jaringan terjangkau dibandingkan sistem laser lain.
target. Interaksi ini tergantung dari sifat- Prosedur perawatan gigi lebih cepat dan
sifat jaringan. Tiga interaksi pertama efisien, bersifat praktis.5 Laser diode hanya
digunakan dalam bidang periodonsia. menggunakan energi yang kecil sehingga
Ketika energi radiasi diabsorbsi jaringan, dapat menghemat listrik dan melestarikan
ada 4 tipe dasar interaksi akan terjadi yaitu lingkungan.8 Media aktif yang digunakan
interaksi photochemical, photothermal, pada laser diode adalah GaAlAs–Gallium
photomechanical, dan photoelectrical. Aluminium Arsenide. Adanya sifat kristal
Interaksi photochemical meliputi sebagai medium yang aktif akan
menghasilkan permukaan reflektif total dan Karbonisasi dan kerusakan termal pada
sebagian sehingga memberikan fungsi yang jaringan dapat dikurangi sampai minimal,
sama dengan resonator optik dari sistem sehingga penyembuhan lebih cepat seperti
laser yang lebih besar. Laser diode dapat mode cw. Secara umum insisi jaringan
beroperasi baik dalam mode continuos lunak lebih cepat dan lebih tepat. Pasien
wave (CW) maupun pulsed mode.6 Hal ini merasakan sakit minimal, dan
berkaitan dengan tingkat emisi sinar laser membutuhkan waktu lebih singkat,
dengan waktu. Keuntungan utama dari kebutuhan analgesic dapat dikurangi,
pulsed mode adalah kapasitas dari jaringan sedikit pembengkakan. Keuntungan mode
yang dituju untuk mendinginkan diantara pulsed untuk jaringan lunak jelas. Mode
successive pulses.8 kontinu sebaiknya tidak digunakan lagi
Faktor-faktor penentu energi rata-rata dalam laser diode.6
ketika laser diode dioperasikan pada pulsed Sebagian besar laser diode
mode adalah setingan arus energi dan menggunakan serat optik fleksibel untuk
settingan siklus mandatory. Siklus menghantarkan berkas laser perawatan ke
mandatory merupakan fenomena periodik, area yang diinginkan. Hal yang harus
yaitu durasi fenomena (pulsewidth) dalam dipertimbangkan ketika menggunakan serat
waktu tertentu terhadap waktu (nilai optik adalah diameter dari seratnya.
resiprokal dari setingan frekuensi arus– Penggunaan serat dengan diameter lebih
jumlah getar perdetik ). Sebagai contoh kecil akan meningkatkan densitas energi
saat laser diode diset pada mode CW pada ujungnya. Kecepatan pergerakan
dengan energi 2 watt, artinya sistem akan ujung serat saat perawatan perlu
menghasilkan energi rata-rata 2 watt diperhatikan juga karenadapat
perdetik. Jika dioperasikan dalam pulsed menimbulkan efek seperti terbakarnya
mode, setingan energi 2 watt dan siklus jaringan, jika digunakan energi berlebihan
wajib diset menjadi setengahnya, sehingga atau jika ujung serat bergerak terlalu
menghasilkan emisi energi rata-rata 1 watt lambat.8,9
per detik.6,9 Beberapa faktor penting yang
Studi klinis menunjukkan bahwa laser mempengaruhi relaksasi termal pada
diode superpulse lebih unggul daripada jaringan target dan absorpsi sinar laser oleh
perawatan dengan mode kontinu. jaringan target (secara terpisah dan/atau
keseluruhan) adalah panjang gelombang koagulasi, ablasi atau menguapkan
laser dan komposisi jaringan dan sudut jaringan.8
masuk berkas laser. Bagian jaringan yang Kontrol maksimum dari interaksi
dapat menyerap energi sinar laser disebut antara laser dengan jaringan dapat dicapai
chromophores. Jaringan di dalam mulut jika sudut masuk berkas laser tegak lurus
mengandung beberapa chromophor seperti dengan permukaan jaringan. Pengurangan
hemoglobin, melanin, dan protein sudut masuk ini terhadap sudut refraktif
terpigmentasi lainnya (hidroksiapatit yang permukaan jaringan akan meningkatkan
terkarbonasi dan cair). 6
potensi refleksi sinar sejati dengan
Pada umumnya jaringan berpigmen penurunan perubahan jaringan yang
akan menyerap panjang gelombang tampak berhubungan.6
maupun NIR (Near Infra Red) dengan Aplikasi Klinis Laser Diode
lebih baik dimana jaringan yang tidak Laser diode dapat digunakan untuk
berpigmen menyerap panjang gelombang berbagai prosedur periodontal seperti
yang lebih panjang, sebagai contoh laser hyperplasia gingiva, hiperpigmentasi
Er:YAG. Air sebagai konstituen dari semua gingiva, bedah periodontal, prosedur tepi
sel hidup akan mempengaruhi penetrasi restoratif, dan perawatan implant. Energi
panjang gelombang sinar laser yang lebih laser beraksi secara primer seperti insisi,
panjang ke dalam jaringan, sedangkan eksisi atau ablasi dengan keuntungan yang
komponen permukaan yang tidak sama seperti scalpel (tidak terjadi
berpigmen akan memudahkan penetrasi perdarahan, tidak membutukan penjahitan,
yang lebih besar untuk panjang gelombang rendahnya infeksi luka). Setting energi
tampak maupun NIR. Sebagai contoh, laser yang digunakan umumnya 1.5-3 watt
CO2 mungkin mempenetrasi epitel oral dengan interval optimal untuk sebagian
sampai kedalaman 0,1-0,2 mm. Pada laser besar prosedur gingiva untuk mencegah
diode dengan panjang gelombang 810nm kerusakan periosteum dan tulang
dekat dengan panjang gelombang NIR dibawahnya, begitu pula permukaan akar
yang dapat menghasilkan penetrasi 4-6 mm pada tingkat margin gingiva.6 Hal tersebut
(ketika menggunakan settingan energi yang di atas dapat dihindari dengan melakukan
sama), yang mempunyai kemampuan penilaian tulang disekitarnya dan
secara tepat dan efektif untuk memotong, permukaan gigi. Selain itu untuk
meminimalisasi pembentukan debris aksi friksional. Secara klinis selama 48-72
terkarbonasi, jaringan paska ablasi jam paska operasi, lapisan ini menjadi
sebaiknya dibuang dengan menggunakan terhidrasi dari saliva, membengkak yang
kuret, kapas atau kasa basah.6,9 ada pada akhirnya terdisintegrasi dan
Laser diode dapat digunakan untuk menunjukkan awal penyembuhan dari
pembuangan fibroma, frenektomi labial jaringan baru.9
dan lingual, hemangioma kecil, mukokel, Pemakaian laser dengan setting energi
granuloma dental, perawatan lichen planus yang berlebihan dapat menyebabkan
non erosive, lesi apthae dan herpes. Insisi kerusakan termal pada periosteum dan
pada jaringan patologis harus diletakkan tulang dibawahnya. Kerusakan ini dapat
dalam keadaan tidak tertekan untuk dihindari dengan menggunakan tingkat
mendapatkan pemotongan yang tepat energi yang tepat, menjaga berkas laser
dengan cara memegang ujung handpiece tegak lurus terhadap dan menjauhi tulang
laser sangat dekat ke permukaan jaringan dibawahnya dan menggunakan waktu
atau menyentuh jaringan tanpa tekanan interval iradiasi yang tepat untuk
untuk meminimalisasi pembentukan debris menyediakan pendinginan jaringan yang
pada ujungnya, yang dapat menyebabkan cukup.9
kerusakan termal pada jaringan.6 PEMBAHASAN
Sebagian besar prosedur jaringan Penggunaan laser diode yang tepat
lunak ini menggunakan energi sekitar 2-4 menunjukkan zona pusat dari ablasi
watt, dapat digunakan untuk memotong jaringan akan dikelilingi oleh area
epitel dan penetrasi 2- 6 mm ke dalam denaturasi protein ireversibel seperti
jaringan. Pada saat proses memotong koagulasi dan scar. Di sekitar zona pusat
pembuluh darah, limfa kecil akan tertutup ini, edema zona reaksioner yang reversible
karena panas yang terbentuk sehingga akan terbentuk seiring dengan peninggian
mengurangi atau mencegah perdarahan dan suhu. Idealnya, garis insisi akan sama
edema. Protein yang terdenatutasi di dalam dengan diameter berkas. Pembentukan
jaringan dan plasma membentuk lapisan panas berguna untuk membersihkan area
koagulum atau scar akibat efek energi target dan sekitarnya dan produksi
laser. Koagulum tersebut memberikan koagulum permukaan dapat mengurangi
perlindungan untuk luka dari bakteri atau kontaminasi bakteri pada luka. Pada
penggunaan laser diode pada jaringan menunjukkan penurunan yang signifikan
lunak akan menimbulkan perdarahan dalam indeks plak, indeks gingiva,
minimal atau tidak terjadi pendarahan sama perdarahan saat probing, kedalaman poket
sekali karena kombinasi penutupan dan level perlekatan klinis pada pasien
pembuluh darah kecil melalui denaturasi yang dirawat dengan SPA dan laser diode
protein jaringan dan stimulasi produksi dibandingkan dengan pasien yang hanya
faktor VII pada pembekuan darah.6 menerima SPA saja.10
Pembentukan panas juga Laser mempunyai keuntungan
memungkinkan penutupan pembuluh potensial seperti efek antibacterialdan
limfatik kecil yang menghasilkan stimulasi penyembuhan luka.7 Sebagai
pengurangan edema paska operasi. tambahan, hemostasis dan penundaan
Penjahitan tidak diperlukan karena sudah migrasi epitel akan memfasilitasi hasil
terbentuk koagulum di permukaan. Jika bedah flep dalam penelitian klinik dan
dibandingkan laser NIR-Nd:YAG (1064 mikrobiologis. Laser diode digunakan
nm) dengan laser diode (805nm, 810 nm), sebagai tambahan untuk flep debridemen.
panjang gelombang tersebut memiliki Efek bakterisidal dari laser diode terbukti
persamaan penyerapan yang tinggi pada pengurangan pembentuk koloni anaerob
jaringan lunak yang mewujudkan insisi dan obligat pada kelompok uji dibandingkan
koagulasi yang sangat baik.6 kelompok kontrol.11 Pada trial randomized,
Penggunaan laser diode merupakan Lobo dan Pol (2015) menyimpulkan lebih
salah satu modalitas tehnik baru yang aman dan efektif digunakan sebagai
menjanjikan untuk perawatan periodontal tambahan perawatan periodontitis kronis
non bedah dan memiliki keuntungan dapat dengan keuntungan penurunan inflamasi
mencapai daerah yang tidak dapat didekati gingiva.12 Efek bakterisidal dilakukan
dengan instrumentasi mekanik dengan cara eliminasi lipopolisakarida,
konvensional.3,7 Pada uji klinik acak, kemampuan membuang plak dan kalkulus,
paralel, terkontrol, Saglam dkk (2014) efek iradiasi sebatas lapisan tipis dari
menilai manfaat klinis dan biokimia laser jaringan, perbaikan jaringan lunak , sebagai
diode sebagai terapi tambahan untuk alat yang menjanjikan untuk perawatan
scaling dan root planing (SRP) dalam periodontal termasuk scaling dan root
periodontitis kronis. Hasil evaluasi 6 bulan planing.2
Pada perawatan depigmentasi gingiva Keduanya tidak menunjukkan komplikasi
dapat dilakukan dengan bur abrasive, paska bedah. Laser lebih maju dan efektif
scraping, flap ketebalan sebagian, dibandingkan dengan electrocauter dan
cryotherapy, electrosurgery dan laser pasien merasa lebih nyaman dengan laser,
diode. 13
Laser diode merupakan pilihan akan tetapi laser memiliki harga lebih
perawatan yang menjanjikan karena alat ini mahal. Berkurang atau tidak ada rasa sakit
sederhana, tidak menimbulkan rasa sakit pada laser terjadi karena laser
karena terbentuknya protein koagulum dan mempengaruhi aktivitas saraf perifer yang
meninggalkan medan darah yang lebih tertutup oleh protein koagulum sehingga
sedikit dengan blokade pembuluh darah menyebabkan penurunan kecepatan
kecil dan limfatik sebagai hasil dari konduksi saraf sensorik secara signifikan.
generasi panas. Prosedur rasa sakit Penurunan rasa sakit ini mungkin juga
mungkin terjadi peningkatan ambang rasa disebabkan karena proses penyembuhan
nyeri setelah laser menghasilkan blockade yang lebih cepat, efek anti-inflamasi dan
saraf, khususnya penghambatan serat saraf respon neurohumoral (serotonin,
A dan C. Penghambatan ini dapat norepinephrine). 13
Penelitian ini sesuai
dimediasi dengan mengubah aliran aksonal dengan Goksel dkk (2012) yang
atau dengan menghambat enzim saraf. menyatakan bahwa perawatan laser dengan
Selain itu terjadi peningkatan produksi laser diode dan Er:YAG tidak ada rasa
endorphin dan pengikatan reseptor opioid ketidaknyamanan selama tindakan maupun
melalui lekosit yang mengandung opioid.8 setelah tindakan meskipun hanya
Elavarasu (2015) membandingkan menggunakan topical anestesi.14
terapi depigmentasi antara electrocauter Penelitian oleh Maiorana (2003)
dan laser diode secara split mouth. Hasil menganalisis penggunaan laser diode pada
menunjukkan baik laser maupuun lesi jaringan lunak secara in vitro dan in
electrocauter menunjukkan hasil yang baik vivo melaporkan adanya stimulasi
dengan pasien lebih nyaman, tidak ada perbaikan jaringan yang terlihat berupa
rekurensi setelah 3 bulan. Kedua teknik peningkatan jaringan granulasi, percepatan
tersebut memiliki keuntungan tidak ada proses epitelisasi, peningkatan proliferasi
perdarahan selama operasi, tetapi fibroblast, peningkatan sintesis matriks dan
membutuhkan pengalaman operator. peningkatan pembentukan vaskularisasi
baru. Pada laser diode mempunyai scalpel. Penyembuhan luka pada hari ke-7
hemostasis memadai, margin sayatan yang dan 1 bulan pada kedua kelompok
tepat, percepatan fase inflamasi sehingga menunjukkan perbedaan yang bermakna
pembengkakan berkurang. Semua hal dan didapatkan hasil dengan metode laser
tersebut mempercepat proses lebih lambat dibandingkan scalpel.18
penyembuhan.9 Gandhi dan Gandhi (2017)
Pada frenulum tinggi dapat membandingkan hasil perawatan
mengganggu kesehatan gingiva yaitu posisi frenektomi dengan scalpel, electrosurgery
frenulum yang dekat dengan margin dan laser diode dan melaporkan bahwa
gingiva, baik karena gangguan pada kontrol pasien dengan laser diode mempunyai sakit
plak atau karena tarikan otot. Frenektomi post operatif lebih kecil dan hanya
dapat dilakukan dengan teknik membutuhkan sedikit analgesik.
konvensional dengan scalpel, Penyembuhan luka pada hari ke7 dan 1
electrosurgery atau laser.15 Laser diode bulan dari semua kelompok menunjukkan
digunakan untuk mengatasi kerugian dari perbedaan bermakna dengan kelompok
terapi konvensional, termasuk adanya rasa laser menjukkan hasil lebih baik.15
sakit dan ketidaknyamanan paska bedah, Hipersensitif dentin merupakan
yang semakin diperburuk ketika jahitan masalah klinis umum yang menyakitkan
bersentuhan dengan makanan. 16 Adelaimi yang muncul karena terpaparnya dentin,
(2014) melaporkan adanya berkurangnya umumnya disebabkan oleh resesi gingiva,
pembengkakan, perdarahan, sakit dan perawatan periodontal seperti scaling dan
pembentukan jaringan parut dengan root planing dan penyikatan gigi yang tidak
penyembuhan luka yang baik dan secara tepat, yang tidak dapat dikaitkan dengan
keseluruhan baik pada kontrol 4 minggu patologi gigi yang lain. Dilsiz dkk (2010)
dengan metode laser.17 Pada penelitian secara acak membagi dalam 2 kelompok
RCT dilaporkan bahwa pada kasus yaitu kelompok uji yang menerima
frenektomi dengan laser diode perawatan dengan pasta gigi desensitizer
menghasilkan derajad rasa sakit post dan laser diode, dan kelompok kontrol yang
operasi sedikit dan penyembuhan luka dirawat dengan pasta gigi desensitizer saja.
selama frenektomi hanya membutuhkan Hasil menunjukkan tingkat desensitisasi
sedikit analgesik dibandingkan dengan lebih tinggi pada gigi resesi pada kelompok
uji daripada kelompok kontrol.19 Yilmaz et saja. Studi serupa juga dilakukan oleh
al menyimpulkan bahwa iradiasi laser Teymouri dkk (2016) 15 yang
diode efektif dalam pengobatan dentin menyimpulkan bahwa laser dan terapi
hipersensitif. Hal ini merupakan prosedur photodinamik mengurangi mediator
yang nyaman dan lebih cepat daripada inflamasi IL18 dan IL-17 dan
penggunaan tradisional. Mekanisme efek meningkatkan gejala klinis (PPD dan
laser pada hypersensitif dentin bahwa laser CAL).22 Prosedur gingivektomi untuk
dapat menginduksi penyempitan tubulus mengatasi hyperplasia gingiva dapat
dentin serta analgesik saraf secara langsung dilakukan dengan laser diode dapat
melalui sistem saraf pulpa.20 Telah membuat jaringan lunak dapat lebih tepat,
dihipotesiskan bahwa energi laser mensterilkan luka, bersih, menghasilkan
menganggu mekanisme pompa natrium hemostasis yang baik dan insisi margin
yang merubah permeabilitas membran sel yang akurat, akan tetapi biaya lebih mahal
dan/ atau mengubah ujung akson sensorik dibandingkan dengan pisau bedah.23
untuk sementara.2 Keuntungan paska bedah adalah
Biofilm merupakan penyebab utama berkurangnya pembengkakan, sakit atau
gingivitis dan periodontitis, dimana pembentukan jaringan parut dan
pembuangan mekanik saja tidak cukup. menghasilkan penyembuhan luka yang
Terapi laser diode dan terapi photodinamik baik.24
(PDT) dapat efektif sebagai terapi Dalam perawatan operculektomi
tambahan. Birang dkk (2015) dengan metode laser merupakan metode
membandingkan perawatan SRP saja dan yang kurang invasif dibandingkan dengan
perawatan kombinasi laser diode dan terapi tehnik konvensional karena menghasilkan
photodinamik. Hasil dinyatakan bahwa lebih sedikit kerusakan sel serta perdarahan
perawatan tambahan laser diode atau terapi minimal karena sifat hemostatiknya dan
photodinamik menunjukkan lebih banyak memerlukan kunjungan kontrol serta
terjadi peningkatan perlekatan dibadingkan mempersingkat waktu perawatan. Sabra
perawatan SRP saja dengan evaluasi 3 (2014) membandingkan proses
bulan. Dalam hal penurunan poket, penyembuhan operculektomi anatara laser
tambahan laser diode lebih efisien daripada diode dan scalpel. Penyembuhan meningkat
tambahan terapi photodinamik atau SRP pada kelompok scalpel sebesar 48%, 64%,
72% dan 84% dan dalam kelompok laser periimplantitis dengan open flap
diode sebesar 60%, 72%, 80% dan 96% meningkatkan parameter klinis sementara
masing-masing pada hari 1,3,6 dan 7 hari. penggunaan laser diode tidak memiliki efek
Metode laser menunjukkan penyembuhan keuntungan tambahan.28 Arisan (2015)
jaringan lunak pada perikoronitis lebih pada percobaan klinis menyimpulkan
cepat.25 Penggunaan laser diode dalam bahwa penggunaan laser diode tidak
eksisi operculum memiliki beberapa memberikan pengaruh positif tambahan
keuntungan dibandingkan scalpel seperti pada perawatan peri-implantitis
peningkatan hemostasis, nyeri paska dibandingkan dengan scaling konvensional.
operasi lebih sedikit dan penyembuhan KESIMPULAN
paska operasi yang lebih baik.26 Penggunaan laser diode dapat
Peri-implantitis adalah peradangan digunakan dalam berbagai perawatan
yang menyerang jaringan keras dan lunak periodontal seperti perawatan tambahan
dan berkontribusi terhadap resorpsi tulang pada skeling penghalusan akar,
secara progresif, yang mengganggu gingivektomi, frenektomi, operkulektomi,
remodeling biologis di sekitar implant yang depigmentasi gingiva, hypersensitif dentin,
berfungsi. Nikitas (2019) menyatakan terapi photodinamik dan terapi implan
bahwa penggunaan laser diode 980 nm dan dimana memberikan hasil lebih baik
Er:YAG efektif dan aman dalam perawatan dibandingkan tehnik konvensional.
peri-implantitis. Rekomendasi penggunaan Secara umum penggunaan dental laser
kombinasi Er:YAG (2940 nm) dengan memiliki keuntungan dalam hal
koefisien absorsi tinggi dalam air (jaringan keefektifan, kenyamanan, sterilisasi
lunak dank eras) untuk bedah jaringan jaringan, minimal anestesi, sedikit atau
lunak dank eras dengan setting pada 100 tidak ada perdarahan, tidak memerlukan
mJ, 20Hz, 2W dengan mode pulsed untuk penjahitan, dan rasa sakit post operatif
debridement dan laser diode 980 nm yang minimal, minimal pembengkakan dan scar.
dapat diabsorpsi dengan baik oleh Kerugian laser diode diantaranya kerusakan
haemoglobin dan melanin untuk jaringan panas lateral, penyembuhan luka lambat,
lunak. Dengan setting vaporasi jaringan dan membutuhkan skill operator dan biaya
lunak pada 2W.27 Penelitian lain besar.
menyatakan bahwa perawatan DAFTAR PUSTAKA
1. Khan MA, Agrawal A, Saimbi CS, 7. Goldstep F, Freedman G. Diode lasers
Chandra D, Kumar V. Diode laser: A for periodontal treatment: the story so
novel approach for the treatment of far. Oral Health.2009;11:45-6.
pericoronitis. J Dent Lasers. 8. Pirnat S. Versatility of an 810 nm
2017;11:19-21. DOI: 10.4103/2321- diode laser in dentistry. An overview.
1385.208941. J Laser Health Acad.2007;4(2):1-9.
2. Ramesh A, Bhandary R, Thomas B, 9. Maiorana C. Laser in the treatment of
Dsouza SR. Laser-A ray of hope in soft tissue lesions. J Oral Laser Applic
periodontics-A review article. NUJHS. 2003;3(1):7-14
2014;4(3):138-42. 10. Sağlam M, Kantarci A, Dundar N, et
3. Gupta S, Sawhney A, Jain G, Dhar S, al. Clinical and biochemical effects of
Gupta B, Singh R et al. An evaluation diode laser as an adjunct to
of diode laser as an adjunct to scaling nonsurgical treatment of chronic
and root planning in the nonsurgical periodontitis: A 50 randomized,
treatment of chronic periodontitis: A controlled clinical trial. Lasers Med
clinico-microbiological study. Dent Sci. 2014;29:37-46. DOI:
Med Res. 2016;4:44-9. DOI: 10.1007/s10103-012- 1230-0
10.4103/2348-1471.184733 11. Gokhale SR, Padhye AM, Byakod G,
4. Pujara N, Zala H. Lasers: A double jain SA, Padbidri V, Shivaswamy S, et
edge sword. IJSR. 2013;4(6):2453-6. al. Acomparative evaluation of the
5. Haveman LKW, Wilson CJH. Laser in efficacy of diode laser as an adjunct to
periodontics: An overview. Naval mechanical debridement versus
Postgraduate Dental School Clinical conventional mechanical debridement
Update 2011;33(5):1-2. in periodontal flap surgery: A clinical
6. Borchers R. Comparison of diode and microbiological study. Photomed
lasers in soft tissue surgery using CW Laser Surg. 2012;30(10):598-603.
and superpulsed mode:An in vivo DOI:598-603.10.1089/pho.2012.3252.
study. IJOLD. 2011;1(1):17-27. DOI: 12. Lobo TM, Pol DG. Evaluation of the
10.5005/jp-journals-10022-1003. use of a 940 nm diode laser as an
adjunct in flap surgery for treatment of
chronic periodontitis. J Indian Soc
Periodontol 2015;19:43-8. DOI: diode laser. J Dent Oral Disord Ther
10.4103/0972- 124X.145808. 2014;2(4):1-6. DOI:
13. Elavarasu S, Thangavelu A, Alex S. 10.15226/jdodt.2014.00130.
Comparative evaluation of 18. Patel RM, Varma S, Suragimath G,
depigmentation techniques in Abbayya K, Zope SA, Kale V.
splitmouth design with electrocautery Comparison of labial frenectomy
and laser. J. Pharm Bioall Sci. procedure with conventional surgical
2015;7(2):S786-790 DOI: technique and diode laser. J Dent
10.4103/0975-7406.163563. Lasers. 2015;9:94-9. DOI:
14. Kaya GŞ, Yavuz GY, Sümbüllü MA, 10.4103/0976-2868.170565.
Dayı E. A comparison of diode laser 19. Dilsiz A, Aydin T, Emrem G. Effects
and Er:YAG lasers in the treatment of of the combined desensitizing
gingival melanin pigmentation. Oral dentrifice and diode laser therapy in
Surg Oral Med Oral Pathol Oral the treatment of desensitization of
Radiol. 2012;113(3):293-299. DOI: teeth with gingival recession.
10.1016/j.tripleo.2011.03.005. Photomed Laser Surg. 2010;28
15. Gandhi D, Gandhi P. Comparison of (2):869-74. DOI:
healing period after frenectomy using 10.1089/pho.2009.2640.
scalpel, electrocautery and diode laser. 20. Yilmaz HG, Kurtulmus-Yilmaz S,
BJMMR. 2017;21(12):1-9. DOI: Cengiz E, et al. Clinical evaluation of
10.9734/BJMMR/2017/32876 Er, Cr:YSGG and GaAlAs laser
16. Butchibabu K, Koppolu P, Mishra A, therapy for treating dentine
Pandey R, Swapna LA, Uppada UK. hypersensitivity: A randomized
Evaluation of patient perceptions after controlled clinical trial. J Dent
labial frenectomy procedure: A 2011;39:249-54. DOI:
comparison of diode laser and scalpel 10.1016/J.Jdent.2011.01.003.
technique. Eur J Gen Dent 21. Birang R, Shahaboui M, Kiani S,
2014;3:129-33. DOI: 10.4103/2278- Shadmehr E, Naghsh N. Effect of
9626.134839. nonsurgical periodontal treatment
17. Aldelaimi TN, Mahmood AS. Laser- combined with diode laser or
assisted frenectomy using 980nm photodynamic therapy on chronic
periodontitis: A Randomized 2014;29:1-8. DOI:
controlled split-mouth clinical trial. J 10.5829/idosi.wasj.2014.29.01.8115.
Lasers Med Sci. 2015;6(3):112-119. 26. Sripathi Rao BH, Rai BG, Sinha SS.
DOI: 10.15171/jlms.2015.04. Comparison of healing process of
22. Teymouri F, Farhad SZ, Golestaneh operculectomy with laser and surgical
H. The effect of photodynamic therapy knife: A clinical study. Int J Curr Res.
and diode laser as adjunctive 2016;8(1):25368-73.
periodontal therapy on the 27. Nikitas A. Er:YAG and diode lasers in
inflammatory mediators levels in treatment of peri-implantitis-A case
gingival crevicular fluid and clinical report. JCDR. 2019;13(1):ZD08-
periodontal status. J Dent Shiraz Univ ZD10. DOI:
Med Sci. 2016;17:226-32. 10.7860/JCDR/2019/36611.12465.
23. Sobouti F, Rakhshan V, Chiniforush 28. Papadopoulos CA, Vouros I, Menexes
N, Khatami M. Effect of laser-assisted G, Konstantinidis A. The utilization of
cosmetic smile lift gingivectomy on a diode laser in the surgical treatment
postoperative bleeding and pain in of peri-implantitis. A randomized
fixed orthodontic patients: A clinical trial. Clin Oral Invest.
controlled clinical trial. Prog Orthod. 2015;19:1851-60. DOI:
2014;15:66. DOI: 10.1186/s40510- 10.1007/s00784-014-1397- 9.
014-0066-5. 29. Arisan V, Karabuda ZC, Arici SV,
24. Funde S, Baburaj MD, Pimpale SK. Topquoglu N, Kulekci G. A
Comparison between laser, randomized clinical trial of an adjunct
electrocautery and scalpel in the diode laser application for the
treatment of drug-induced gingival nonsurgical treatment of peri-
overgrowth: A case report. IJSS Case implantitis. Photomed Laser Surg.
Rep Rev. 2015;1:127-30. DOI: 2015; 33(11):547-54. DOI:
10.17354/cr/2015/43. 10.1089/pho.2015.3956.
25. Sabra SM. Laser-aided for pericoronal
bacterial load reduction and
operculectomy healing of impacted
mandibular molar. World Appl Sci J.

Anda mungkin juga menyukai