• Busur
• Pensil H atau 2H
• Penghapus
• Selotip
• Kertas Asetat Kalkir 60/70 gr
• Lampu tracing (Illuminator)
• Sefalogram
Titik Sefalometri
KRANIUM:
1. N (nasion) : Titik tengah dan paling
anterior kranium antara tulang frontal
dan nasal pada sutura fronto-nasalis.
2. S (sella) : merupakan titik yang berada
ditengah dari outline fossa pituitary
(sela tursika). Pada gambaran
radiografi, sela tursika merupakan
gambaran berbentuk lonceng/U.
3. Po (Porion) : Titik bagian paling
superior dari ear rod (batas superior
dari meatus auditory eksternal). Sedikit
dibelakang prosesus condylaris
4. Ar (Articulare) : terletak pada
pertemuan batas inferior dari basis
kranii dan permukaan posterior dari
kondilus mandibula
Nasion (N)
Sella (S)
Porion (Po)
Articulare
(Ar)
Titik Sefalometri
MAKSILA:
1. O (orbita) : titik paling inferior dari
outline tulang orbital. Sering pada
gambaran radiografi terlihat outline
tulang orbital kanan dan kiri. Untuk itu
maka titik orbital dibuat di
pertengahan dari titik orbital kanan
dan kiri.
2. ANS ( spina nasalis anterior) : ujung
anterior spina nasalis anterior. Ujung
tajam anterior tulang proc. maksila pd
midline
3. SNP (spina nasalis posterior) : batas
posterior palatum ( titik paling
posterior dari maksila )
4. A (subspinale) : terletak pada bagian
paling posterior dari bagian depan
tulang maksila. Biasanya dekat dengan
apeks akar gigi insisif sentral atas.
Orbita (O)
Spina nasalis
Spina Anterior (ANS)
Nasalis
Posterior(
Subspinale(A)
SNP)
Titik Sefalometri
MANDIBULA:
1. Go (gonion) : titik tengah pada
lengkungan mandibula di antara ramus
dan korpus.
2. B (supramentale) : titik paling
posterior dari batas anterior
mandibula, biasanya dekat dengan
apeks akar gigi insisif sentral bawah
3. Pog (pogonion) : titik pada bagian
paling anterior dari dagu. Titik ini bisa
di dapat dengan menarik garis lurus
dari nasion menyinggung dagu
4. Me (menton) : titik bagian inferior dari
dagu
5. Gn (gnation) : titik tengah Me dan Po
Supramental
(B)
Spina nasalis
Anterior (ANS)
Menton (Me)
Penentuan Garis/Bidang Sefalometri
• Value : 820
SNB
• Sudut yang dibentuk dari
pertemuan Bidang S.N. dan
Garis yang menghubungkan
N-B
• Value : 800
ANB
• Sudut yang dibentuk dari
pertemuan titik N, A dan B
• Nilai Normal : 20
Mandibular Plane Angle
• Dibentuk dari pertemuan 2
bidang : Sn dan MP
• Menunjukkan arah
pertumbuhan mandibula.
• Angka lebih kecil dr normal
menunjukkan pertumbuhan
mandibula ke horizontal, dan
apabila lebih besar
menunjukkan pertumbuhan
mandibula ke arah vertikal
• Nilai Normal : 4 mm
Lower Incisor to NB (angle)
• Sudut yang dibentuk dari garis
perpanjangan aksis I1 bawah
terhadap garis NB
• Nilai Normal : 4 mm
NB-Pog
• Dagu berperan dalam
menentukan profil wajah,
maka area ini perlu di evaluasi
• Untuk mengetahui
kecembungan dagu
• Nilai normal : 4 mm
Interincisal Angle
• DIbentuk dari pertemuan garis
perpanjangan aksis I1 atas
dan bawah