Penerapan hukum Snellius dilakukan pada proses pemantulan dan pembiasan sinar
pada bidang batas antara dua medium yang berbeda. Sinar yang datang dari medium rapat
(n1) ke medium kurang rapat (n2) akan dibiaskan menjauhi garis normal. Pada sudut tertentu
sinar akan dirambatkan pada bidang batas kedua medium yaitu bidang batas core dan
cladding (sinar tidak dibiaskan pada cladding). Sudut ϕ pada keadaan tersebut dinamakan
sudut kritis yang dilambangkan dengan ϕc. Dengan menggunakan hukum Snellius diperoleh
nilai sudut ϕc, maka n1 sin ϕc = n2 sin ϕ1 dengan ϕ1 = 90o karena sinar merambat pada bidang
batas antara core dan cladding (gelombang evanescant) sehingga:
Serat optik untuk sensor yang beroperasi di wilayah cahaya tampak terbuat dari kaca
atau bahan polimer (plastik).
Glass Plastic
ambient temperature 450ºC 70ºC/150ºC
bending capability low good
length adjustable not possible easy
mechanical stability low good
total length > 10 m < 10 m
b. Laser Dioda
Dioda Laser atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Laser Diode
adalah komponen semikonduktor yang dapat menghasilkan radiasi
koheren yang dapat dilihat oleh mata ataupun dalam bentuk spektrum infra
merah (Infrared/IR) ketika dialiri arus listrik. Yang dimaksud dengan
Radiasi Koheren adalah radiasi dimana semua gelombang berasal dari
satu sumber yang sama dan berada pada frekuensi dan fasa yang sama
juga. Kata LASER merupakan singkatan dari Light Amplification
by Stimulated Emission of Radiation yang artinya adalah mekanisme dari
suatu alat yang memancarkan radiasi elektromaknetik melalui proces
pancaran terstimulasi. Radiasi Elektromaknetik tersebut ada yang dapat
dilihat oleh mata normal, ada juga yang tidak dapat dilihat.
Gambar 4. Bentuk dan simbol laser dioda
Pada dasarnya, Dioda Laser hampir sama dengan Lampu LED yaitu
dapat mengkonversi energi listrik menjadi energi cahaya, namun Dioda
Laser dapat menghasilkan sinar/cahaya atau Beam dengan Intensitas yang
lebih tinggi. Berikut ini adalah Struktur Laser Dioda.
2. Detektor Cahaya
a. Photoresistor
Photoresistor adalah perangkat yang resistansinya berubah saat cahaya
memasuki permukaan. Bahan yang paling umum untuk pembuatannya
adalah bahan berbasis kadmium (CdSe, CdS, CdTe), bekerja dalam rentang
spektrum yang terlihat (400 nm hingga 700 nm). Dalam kisaran inframerah
(1,4 µm sampai 3 µm) bahan berbasis timbal berlaku (PbS, PbSe, PbTe).
Untuk kisaran dari 3 µm hingga 1 mm bahan berbasis indium (InSb, InAs)
dan Si dan Ge yang cocok.
Simbol Photoresistor yang digunakan dalam sirkuit didasarkan di
sekitar simbol sirkuit resistor, tetapi menunjukkan cahaya, dalam bentuk
panah yang bersinar di atasnya.
b. Photodioda
Photodiode adalah komponen Elektronika yang dapat mengubah
cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen aktif yang
terbuat dari bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda.
Seperti Dioda pada umumnya, Photodiode ini memiliki dua kaki terminal
yaitu kaki terminal Katoda dan kaki terminal Anoda, namun Photodioda
memiliki Lensa dan Filter Optik yang terpasang dipermukaannya sebagai
pendeteksi cahaya.
Cahaya yang dapat dideteksi oleh Dioda Foto diantaranya seperti
Cahaya Matahari, Cahaya Tampak, Sinar Inframerah, Sinar Ultra-violet
hingga sinar X. Oleh karena itu, Photodiode atau Dioda Foto yang dapat
mendeteksi berbagai Cahaya ini telah banyak diaplikasikan ke berbagai
perangkat Elektronika dan listrik seperti Penghitung Kendaraan, Sensor
Cahaya Kamera, Alat-alat medis, Scanner Barcode dan peralatan keamanan.
Bentuk photodioda dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
PIN Photodioda adalah satu jenis photo detektor, yang digunakan untuk
mengubah sinyal optik menjadi sinyal listrik. Dioda PIN terdiri dari tiga
wilayah, yaitu P-region, I-region, dan N-region. Wilayah intrinsik dalam dioda
berbeda dengan dioda PN-junction. Wilayah ini membuat dioda PIN
penyearah yang lebih rendah, tetapi membuatnya sesuai untuk sakelar cepat,
Atenuasi, photo detektor, dan aplikasi elektronik daya tegangan tinggi.
Karena elektron dapat dihasilkan secara optikal atau lebih tepatnya dari
valensi di pita konduksi, CCD dapat digunakan sebagai sensor cahaya untuk
kamera. Cara kerja CCD sebagai berikut :