Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya
berubah-ubah secara periodic dengan waktu atau dapat dikatakan osilator merupakan
sebuah rangkaian yang menghasilkan sinyal. Sinyal itu biasanya dapat berbentuk
gelombang sinus atau juga gelombang persegi, ada juga dalam bentuk gelombang pulsa,
gelombang segitiga atau gelombang gigi gergaji. Osilator bisa dibangun dengan
menggunakan beberepa teknik dasar, yaitu menggunakan komponen-komponen yang
memperlihatkan karakteristik resistensi negative, dan lazimnya menggunaka diose
terobosan dan UJT dan menggunakann umpan balik positif pada penguat. Pada dasarnya,
osilator gelombang sinus adalah suatu rangkaian,yang melalui penguat dan umpan balik,
membangkitkan keluaran sinusoidal.
Bayank rangkaian yang dapat dipakai untuk membangkitkan gelombang sinus. Dan
yang paling popular adalah Osilator Clap, Osilator Colpitt, Osilator Kristal, dan jembatan
Wien. Setiap tipe mempunyai keuntungan khusus dan daerah penerapan masing-masing.
Jembatan Wien banyak dipakai dalam osilator frekuensi audio terutama karena
kemantapan frekuensinya yang baik dan relatif mudah dibuat.
Rangkaian lampu LED banyak digunakan karena pemanfaatan dari lampu LED itu
sendiri sudah sangat banyak. Rangkaian seri adalah rangkaian dimana resistor disusun
secara berderet sehingga arus yang melalui tiap-tiap komponen adalah sama. Rangkaian
parallel adalah rangkaian dimana resistor disusun secara sejajar, sehingga tegangan atau
beda potensial tiap-tiap komponen adalah sama. Banyak rangkaian mengandung lebih dari
satu hambatan (tahanan). Tahanan-tahanan tersebut dapat dihubungkan dengan cara: 1)
seri (dua penahan dihubungkan deret); 2) parallel (sejajar) atau tiga tahanan dihubungkan
sejajar; 3) gabungan antaraseri dan parallel. Dalam hubungan seri, arus yang melalui
tahanan-tahanan mempunyai kuat arus yang sama. Jumlah tegangan antara tahanan jumlah
dari tegangan masing-masing. Sedangkan dalam hubungan parallel, tegangan pada tiap-
tiap tahanan sama besarnya dan jumlah arus yang diberikan oleh sumber tenaga sama
dengan jumlah arus melalui tahanan masing-masing.
Rangkaian running LED merupakan sebuah rangkaian yang terdiri ari beberapa LED,
dimana LED akan menyalla secara bergantian dengan selang waktu tertentu. Sehingga
jika dilihat seolah-olah nyala LED akan berjalan dari satu LED ke LED yang lain dan
disebut dengan running LED atau LED berjalan. Rangkaian running LED biasanya
digunakan sebagai hiasan yang berbentuk tulisan. Huruf dibentuk dengan sebuah LED
yang tersusun secara seri. Sehingga jika masing-masing huruf menyala secara bergantian
akan terlihat menarik. Oleh karena itu, praktiukum ni dilakukan agara praktikan bisa
mencoba mengulas mengenai cara membuat rangkaian lampu LED sederhana sebagai
bagian proses belajar bagi yang ingin memperdalam pengetahuan megenai perakitan
rangkaian lampu LED dengan beberapa model.

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:
a. Memahami cara kerja memprogram mikrokontroler arduino uno.
b. Membuat aplikasi LED berkedip berbasis Arduino.
1.3 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu:
a. Mahasiswa diharapkan dapat memahami cara kerja memprogram mikrokontroler
Arduino uno.
b. Mahasiswa diharapkan dapat membuat aplikasi LED berkedip berbasis Arduino.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lampu merupakan salah satu produk yang penting dalam kehidupan manusia. Dengan
adanya lampu manusia dapat terus beraktivitas tanpa perlu bergantung pada sumber cahaya
alami, yaitu matahari. Seiring perkembangan lampu tidak lagi hanya menjadi sumber cahaya,
tetapi juga sekaligus menjadi elemen dekorasi. Lampu tidak lagi dipilih hanya berdasarkan
kemampuannya untuk menerangi ruangan, tetapi juga penampilan dari lampu tersebut. Oleh
karena itu desain lamou hiass semakinberkembang dan maju.seiring dengan perkembangan
teknologi, banyak material yang dapat dipilih untu membuat lampu hias. Bahan material yang
digunakan seperti bahan benang, kayu, bamboo, plastic, kaca, dan akrilik. Bahan material
tersebut ada kelebihan dan kekurangannya. Pada lampu hias menggunakan bahan akrilik yang
bening ini dapat diukir sesuai dengan keinginan seperti gambar karakter atau karikatur. Kaca
atau papan akrilik dapat terlihat menarik dan menawan maka dipasang lampu agar dapat
mengeluarkan cahaya yang indah. Lammpu tersebut dipasang menggunakan lampu LED Strip
yang bermacam warnanya sesuai dengan warna yang kita inginkan (Handayani, dkk., 2020).
Terdapat tiga jenis lampu yang saat ini marak digunakan masyarakat. Pertama, lampu
pijar yang menghasilkan cahaya dengan memanaskan serabut pijar atau filamen sehingga
suhunya yang dikeluarkan lampu ini relatif tinggi. Serabut pijar adalah kawat logam halus
yang mempunyai hambatan terhadap arus yang lewat. Didalam filamen tenaga listrik diubah
menjadi panas bercahaya. Lampu pijarvberisikan gas dengan sebuah gulungan berpilin, gas
biasanya dipakai adalah gas argon. Kedua, lampu fluorescent menggunakan prinsip dari
proses berpendarnya mineral fluorescet dimana bahan mineral diexpos terhadap sinar
ultraviolet kemudian bereaksi dengan gas di dalam lampu, yang menghasilkan cahaya
ultraviolet. Cahaya ultraviolet kemudian bereaksi dengan fosfor, yang merupakan campuran
mineral yang melapisi bagian dalam dari bola lampu. Ketoga, lampu LED (Light Emitting
Diode) merupakan semikonduktor yang dapat memancarkan cahaya monokromatik. Didalam
LED terdapat sejumlah zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron
melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita dapat mengganti Panjang gelombang
cahaya yang dipancarkan (Agam, dkk., 2017).
LED adalah semikonduktor yang dapat mengubah emger listrik lebih banyak cahaya,
merupakan perangkat keras dan padat (solid_state component) sehingga lebih unggul dalam
ketahanan (durability). Selama ini LED banyak digunakan pada perangkat elektronik karena
ukuran yang kecl, cara pemasangan praktias serta kosumsi listrik yang rendah. Salah satu
kelebihan LED adalah usa relative panjang, yaitu lebih dari 30.000jam. kelemahannya pada
harga per lumrn (satuan cahaya) lebih mahal dibandingkan dengan lampu jenis pijar, TL dab
SL, mudah rusak jika dioperasikan pada suhu lingkungan yang terlalu tinggi, missal
diindustri. Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan polarisasi, chip
LED mempunyai kutub positif dan negative (p-n) da hanya akan menyala bila diberikan arus
maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan
arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak kea rah sebaliknya. Chip LED pada umumnya
mempunyai tegangab rusak yang relatif rendah. Karakteristik chip LED pada umumnya
adalah sama dengan karakteristik diode yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk
dapat beroperasi. Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak
walaupun tegangan yang diberikan adalah tegangan maju (Suhardi, 2019).
LED memiliki katrakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin
tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan,
namun perlu diperlihatkan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10mA-20mA dan
pada tegangan 1,6V-3.5V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang
mengalir lebih dari 20mA maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar
perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus. LED adalah salah satu jenis diode yang
dapat memancarkan cahaya Ketika dibias maju. Pada pemanfaatannya dibidang
komunikasifiber optik, LED sering digunakan sebagai sumber cahaya yang berfungsi
pembaea informasi dengan kecepatan rata-rata kurang dari 30Mb/s pada serat optik
multimode. Dalam pengoperasiannya, LED memiliki keistimewaan yakni tidak memerlukan
rangkaian stabilisator untuk optik. Cahaya yang dipancarkan LED sedikit temporal dan spatial
coherence yaitu cahaya LED memiliki spectrum frekuensi yang sempit. LED memberikan
banyak keuntungan karena menggunakan daya yang rendah, tahan lebih lama dan lebih cepat
switching (Mutmainah, dkk., 2020).
Cahaya pada LED adalah energi elektromagnetik yang dipancarkan dalam bagian
spektrum yang dapat dilihat. Cahaya yang tampak merupakan hasil kombinasi panjang-
panjang gelombangg yang berbeda dari energi yang dapat terlihat, maka bereaksi melihat
pada Panjang-panjang gelombang energi elektromagnetik dalam daerah antara radiasi
ultraviolet dan inframerah. Cahaya terbentuk dari hasil pergerakan electron pada sebuah atom.
Dimana pada sebuah atom, electron bergerak pada suatu orbit yang mengelilingi sebuah inti
atom. Elektron yang berpindah dari orbit dengan tinkat energi lebih tinggi ke orbit dengan
tingkat energi lebih rendah perlu melepas engeri yang dimilikinya. Energi yang dilepakan ini
merupakan bentuk dari foton sehingga menghasilkan cahaya. Semakin besar energi yang
dilepaskan, semakin besar energi yang terkandung dalam foton. Pada LED ada empath al
yang harus dibuktikan melalui proses binning, yaitu konsistensi warna, colour rendering, usia
pakai (lifetime), dan efikasi (jumlah cahaya perdaya) yang dinyatakan dalam satuan lumen per
watt (LPW) (Saputro, dkk., 2018).
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah
arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan
umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum ohm diketahui, resistansi berbanding
terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor
disebut ohm atau dilambangkan dengan symbol Ω (omega). Untuk menyatakan resistansi
sebaiknya disertakan batas kemampuan dayanya. Berbagai macam resistor dibuat dari bahan
yang berbeda dengan sifat-sifat yang berbeda (Kamelia, dkk., 2017).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 September 2022 dari pukul 09.00
WITA sampai selesai di Laboratorium Teknik dan Konservasi Lingkungan Pertanian,
Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu laptop/komputer, board
arduino+kabel, bread board/project board, LED, resistor 220Ω ½ watt, kabel jumper dan
software IDE Arduino.
3.3 Prosedur Kerja Praktikum
Adapun langkah-langkah kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
b. Dirangkai rangkaian LED pada Bread Board.
c. Dibuat program menggunakan mikrokontroler Arduino uno untuk menjalankan lampu
LED.
d. Diketik Bahasa pemrograman yang tersedia di modul.
e. Disambungkan kabel data/jumper ke pin Arduino dan kabel USB.
f. Dicolokkan kabel USB Ardunio ke laptop untuk dimasukkan program LED berkedip.
g. Jika semua udah terpasang dengan benar maka LED berkedip akan menyala.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
(Terlampir)
4.2 Pembahasan
LED atau Light Emitting Diode adalah komponen elektronika yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik Ketika diberikan tegangan dengan bias maju (Forward
Bias). LED (Light Emitting Diode) dapat diartikan sebagai sabuah diode yang memancarkan
cahaya, karena memang LED merupakan keluarga doda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. LED memiliki bentuk seperti bohlam lampu dan dapat memancarkan cahaya
dengan berbagai warna. Walaupun bentuknya menyerupai sebuah bohlam kecil namun LED
tidak membutuhkan filamen layaknya seperti lampu pijar sehingga LED tidak menghasilkan
panas berlebih yang diakibatkan dari pembakaran filamen Ketika lampu pijar menghasilkan
cahaya. Cahaya-cahaya yang dipancarkan LED memiliki berbagai warna yang dihasilkan dari
bahan semikonduktor yag digunakan dalam pembuatannya. Warna-warna yang dihasilkan
seperti merah, hijau, biru dan kuning. Namun LED juga dapat memancarkan sinar inframerah
yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada remote control TV ataupun
Remote control perangkat elektronik lainnya.
Pada saat ini banyak sekali fungsi dari komponen LED yang telah diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari, diantaranya bahkan tidak hanya dalam dunia elektronika saja namun
merambah ke berbagai kebutuhan yang menggunakan LED sebagai komponen utama karena
memang sangat efisien. Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi penggunaan LED dalam
kehidupan sehari-hari yaitu: 1) sebagai indicator atau petunjuk dalam peralatan dan rangkaian
elektronik. Hal ini dapat dilihat dari warna cahaya yang dipancarkan oleh LED yaitu warna
merah dan hijau; 2) sebagai sensor inframerah pada remote control (TV, AC, AV player); 3)
papan media advertising (periklanan) seperti running text, videotron dan megatron; 4) sebagai
komponen utama dalam monitor komputer atau televisi yang menggunakan teknologi LED
pada layarnya; 5) lampu penerangan pada kendaraan, ramah dan jalan; 6) backlight LCD (TV,
Display Handphone, Monitor); 7) lampu dekorasi interior maupun eksterior.
Arduino uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega 328 (datasheet). Memiliki
14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output
PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup
hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB
atau listrik dengan AC yang ke adaptor DC atau baterai untuk menjalankannya. Setiap 14 pin
digital pada arduino uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan fungsi pin
Mode (), digital write (), dan digital read (). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi ditegangan 5
volt, setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40MA dan
mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kohm.
Prinsip kerja rangkaian LED dengan arduino uno yaitu sebelum melakukan percobaan
dan program menyalakan LED arduino, terlebih dahuluu kita harus mengetahui bahwa LED
itu memiliki dua kaki yang terdiri atas kaki panjang dan kaki pendek. Kaki panjang adalah
kaki positif atau disebut juga anoda, biasanya dihubungkan padda salah satu pin digital
arduino. Sedangkan kaki pendek adalah kaki negatif atau disebut juga katoda, biasanya
dihubungkan pada GND. Jadi, prinsip kerja rangkaian LED dengan arduino tanpa efek
berkedip menyalakan LED dengan arduino disertai efek berkedip (blink), cara kerja LED
dengan arduino tanpa efek berkedip yaitu: 1) Hubungkan arduino dengan komputer; 2) Buat
rangkaian LED arduino dengan konfigurasi pinnya seperti pin 4 arduino pada kaki panjang
LED dan GND arduino pada kaki pendek LED; 3) Buka arduino IDE kemudian atur port dan
board-nya sesuai jenis port dan board yang digunakan; 4) Ketikkan program arduino untuk
menyalakan LED dengan keterangan perintah yang terdapat di void setup () hanya dibaca
sekali. Perintah yang terdapat devoid loop () dibaca berulang kali. Pin mode berfungsi untuk
mengatur apakah pin 4 ini akan digunakan sebagai INPUT atau OUPUT. Digital write
berfungsi untuk mengatur apakah pin 4 akan dibuat HIGH (menyalakan) atau LOW
(mematikan); 5) Jika sudah, upload program ke papan arduino dan lihat apa yang terjadi; 6)
Apabila nyala lampu LED Panjang atau tanpa berkedip, maka percobaan berhasil; 7)
Menyalanya lampu secara berkedip-kedip (blink) adalah tanda bahwa percobaan lampu LED
arduino uno yang dilakukann sudah berhasil. Cara kerja LED dengan ardunio disertai efek
berkedip (blink) yaitu persis dengan percobaan sebelumnya. Hanya saja, yang
membedakannya terletak pada sketch-nya. Dalam percobaankali ini, kita bisa menggunakan
sketch bawaan yang telah disediakan di arduino IDE. Yaitu sketch khusus blink. Caranya
dengan memilih menu File>Example>Basic>Blink. Atau kita juga bisa mengetikkaan
langsung pada program arduino LED berkedip pada ardunio IDE dengan keterangan digital
write berfungsi untuk mengatur apakah pin 13 akan dibuat HIGH (lampu menyala) atau LOW
(lampu LED mati). Delay berfungsi untuk memberikan jeda nyala lampu (1000 milisecond =
1 detik).
Prinsip kerja breadboard arduino yaitu: 1) 2 pasang pada jalur bawah dan atas
terkoneksi secara horizontal sampai menuju ke bagian tengah pada breadboard. Biasanya, ia
akan difungsikan sebagai jalur dari tombol power maupun juga jalur sinyal. Beberapa
contohnya adalah digunakan untuk jalur komunikasi maupun clock; 2) 5 lubang yang terdapat
dikomponen bagian tengah digunakan sebagai lokasi untuk melakukan perakitan komponen.
Jalur kelima tersebut secara vertikal sampai menuju bagian tengah pada breadboard; 3)
Pembahasan pada bagian tengah breadboard biasanya akan difungsikan sebagai tempat untuk
menancapkan IC component. Pada breadboard memiliki keterangan warna yaitu: 1) Jalur
warna merah, digunakan untuk menempatkan pin 5V atau kutub positif dari arduino untuk
dihubungkan kekutub positif komponen lain; 2) Jalur warna biru, digunakan untuk
menempatkan pin GND atau kutub negative dari arduino untuk dihubungkan kekutub
negative komponen lain; 3) Jalur warna hijau, digunakan untuk menempatkan pin digital dari
arduino untuk dihubungkan kekomponen lain.
Fungsi pin-pin yang ada pada Bahasa pemrograman LED dengan arduino yaitu ada 3
fungsi yaitu pin Mode (), digital Read (), dan digital Write (). 1) FUngsi pin Mode () pada
arduino adlah sebuah perintah yang fungsinya untuk mengkonfigurasi pin tertentu agar
bekerja menjadi sebuah input atau ouput. Pin Mode() biasanya digunakan pada void setup ()
untuk melakukan konfigurasi pada suatu pin. Ada 2 parameter yaitu pin dan mode. Parameter
pin, fungsinya untuk menentukan pin mana yang akan dikonfigurasi, bisa 1, 2, 3 atau yang
lain. Bisa juga diisi menggunakan sebuah variable. Parameter mode, fungsinya untuk
menentukan jenis mode apa yang akan digunakan, apakah pin akan berfungsi sebagai INPUT
atau OUTPUT. Jadi, jika kita merasa ingin membuat program pada sebuah LED sebagai
output lampu yang berkedip, saat itulah pin Mode digunakan sebagai output; 2) Fungsi digital
Write() pada arduino adalah salah satu perintah yang berfungsi untuk memberi nilai 1 atau 0
kepada pin digital yang ada pada arduino. 1/0 bisa juga disebut milai HIGH dan LOW ke pin
digital. Tegangan akan diatur ke nilai yang sesuai, 5V (atau 3,3V) untuk HIGH, 0V (ground)
untuk LOW. Digitalwrite() bisa digunakan didalam vold manapun, vold setup() maupun vold
loop() bisa digunakan. Sintaksnya yaitu digitalWrite (pin,nilai), sama seperti pinMode(),
parameter pin di digitalWrite() berguna untuk menampung pin yang akan digunakan, bisa pin
1, 2, 3 atau yang lain sesuai kebutuhan dan penggunaan. Parameter nilai berfungsi sebagai
tempat untuk memberikan nilai yang nantinya akan dikirim ke pin yang ada di arduino. Jika
ingin menyalakan LED artinya harus memberi nilai HIGH, jika ingin mematikan LED tinggal
berikan nilai LOW; 3) Fungsi digitalRead() adalah sebuah perintah yang digunakan untuk
membaca nilai dari suatu inputan yang bberasal dari pin digital arduino baik nilai HIGH
maupun LOW. Misalnya pin 2 terhubung ke push button, untuk membaca nilai yang dikirim
dari push button bisa menggunakan perintah digitalRead() untuk melakukannya. Penulisan
sintaks dari fungsi digitalRead() tidak berbeda jauh dengan penulisan fungsi digitalWrite()
malah lebih mudah karena tidak meemerlukan banyak parameter yang ada didalam tanda
kurungnya. Sintaksnya yaitu digitalRead (pin).
Dari hasil pengamatan pada praktikum ini yaitu lampu LED kami menyala semua
dengan waktu berkedip 3 detik. Perintah yang terdapat di void setup() hanya dibaca sekali.
Perintah yang terdapat di void loop() dibaca berulang kali. PinMode yang digunakan
berfungsi untuk mengatur apakah pin 4 akan digunakan sebagai input atau ouput. DigitalWrite
berfungsi untuk mengatur apakah pin 4 akan dibuah HIGH (dinyalakan) atau LOW
(dimatikan). Pada praktikum ini juga dilakuka perubahan delay agar memberikan efek LED
berkedip.
Pengaplikasian LED dalam bidang teknik pertanian yaitu seperti pada system indoor
farming. Sistem pertanian yang digunakan adalah pertanian dalam ruangan (indoor farming).
Kesemuanya itu memiliki kesamaan teknologi yaitu menggunakan system hidroponik (tanpa
tanah) dan turunannya seperti aeroponic, berada dalam Gedung dengan bantuan teknologi
10T, AI, sensor dan yang tak kalah penting dalam teknologi lampu LED. LED mampu
mengubah energi listrik menjadi 95% cahaya, dan sisanya 5% menjadi panas. Dengan
banyaknya cahaya yang LED hasilkan, maka kondisi tanaman dalam gedung seakan tak jauh
beda dengan tanaman yang terpapaar langsung sinar matahari. Beberapa jenis LED yang
sangat signifikan bermanfaat membantu proses fotosintesis. Jika lahan pertanian subur sudah
banyak berkurang (khususnya dikota besar), maka indoor farming LED bisa jadi solusinya.
Dengan teknologi LED tadi, pertanian bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Sepanjang
tahun tanpa mengenal musim dan iklim. Indoor farming dengan bantuan LED sudah banyak
menghasilkan komoditas sayuran seperti selada, sawi, cabai, tomat, dll.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan, Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
a. Cara kerja memprogram mikrokontroler arduino uno yaitu: 1) Pembacaan data oleh
komponen input, yaitu komponen input yang dihubungkan ke arduino akan melakukan
pembacaan atau pengukuran data yang jadi pemicu. Misalnya berupa jarak, cahaya,
getaran. atau suara (termasuk semua jenis sensor); 2) Data dikirim ke pin input
arduino, pin input adalah perantara yang menghubungkan antara arduino dan
komponen input. Jadi, data yang didapatkan dari pengukuran dan pembacaan
komponen input akan dikirim ke pin input arduino; 3) Data masuk ke mikrokontroler
(inti arduino), yaitu tahap pemrosesan data. Data yang masuk ke mikrokontroler akan
diproses berdasarkan perintah atau program yang diberikan. Dalam tahapan ini
diberikan instraksi akan seperti apa perintah yang akan dijalankan perangkat output
nantinya; 4) Data dikirim ke pin output arduino, layaknya pin input, pin output
arduino juga berperan sebagai perantara yang menghubungkan antara arduino dan
perangkat output. Arduino memiliki 14 pin yang dapat digunakan sebagai pin input
maupun pin output; 5) Data disalurkan ke komponen output, jadi semua instruksi yang
diberikan oleh mikrokontroler akan langsung dijalankan oleh komponen output seperti
relay, lampu, LED, buzzer, dan sebagainya.
b. Membuat aplikasi LED berkedip berbasis arduino yaitu dengan merangkai pin GND
arduino (warna hitam) ke GND LED (warna hitam), pin 4 (warna merah) ke resistor
(warna merah), sisi lain dari resistor dihubungkan ke positif LED. Dalam sketch
program LED berkedip atau Blink LED menggunakan arduino uno ada beberapa cara
sketch program untuk dapat menyalakan LEDnya dengan aktif HIGH. Fungsi void
setup() dalam sebuah program arduino adalah semua perintah yang akan dibaca sekali.
Fungsi void loop() adalah semua perintah yang akan dibaca nerulang-ulang.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat say berikan pada praktikum kali ini yaitu, sebaiknya alat-alat
yang digunakan pada saat praktikum diperiksa kondisinya terlebih dahulu untuk
meminimalisir kegagalan pada saat praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Agam, B.B., Yushardi, & Prihandono, T. 2017. Pengaruh Jenis Dan Bentuk Lampu Terhadap
Intensitas Pencahayaan Dan Energi Buangan Melalui Perhitungan Nilai Efikasi
Luminus. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol.3. No.4: 384-389.
Handayani, Y. S., Kurniawan, A., & Fitrilina. 2020. Pelatihan Pembuatan Lampu Hias Akrilik
3D LED Lamp Untuk Meningkatkan Pendapatan Bagi Pemuda Tunakarya Kelurahan
Bentiring. Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS. Vol.18. No.2: 160-
169.
Kamelia, L., Sukmawiguna, Y., & Adiningsih, N.U. 2017. Rancang Bangun Sistem Exhaust
Fan Otomatis Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor (LDR). Jurnal ISTEK.
Vol.10. No.1: 154-169.
Mutmainah., Rofli, I., Misto., & Azmi, D.U. 2020. Karakteristik Listrik Dan Optik Pada LED
Dan Laser. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika. Vol.8. No.2: 203-208.
Saputro, J.H., Sukmadi, T., & Karnoto. 2018. Analisa Penggunaan Lampu LED Pada
Penerangan Dalam Rumah. Jurnal TRANSMISI. Vol.15. No.1: 19-27.
Suhardi, D. 2019. Prototipe Controller Lampu Penerangan LED (Light Emitting Diode)
Independent Bertenaga Surya. Jurnal GAMMA. Vol.10. No.1: 116-122.

Anda mungkin juga menyukai