Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : I Gusti Agung Wyusta Candra


NIM : 21101188
Kelas : S1 Konversi-B
Matkul : Manajemen Krisis

1. Jenis Resiko Yang Muncul Akibat Dari Bencana Kekeringan


a) Sumber Air Bersih Berkurang
Apabila sumber air bersih berkurang, maka kaan berdampak pada
berkurangnya konsumsi air minum yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dan
ketika hal tersebut terjadi, maka akan menyebabkan dehidrasi. Kondisi tubuh yang
dehidrasi sangat berbahaya jika terus-menerus dibiarkan. Salah satunya dapat
menyebabkan kematian, mengingat air memang menjadi kandungan yang penting
bagi tubuh untuk bertahan hidup.
Selain itu, kegiatan seperti mencuci, mandi, dan lain sebagainya juga akan
berkurang dan membuat kegiatan sehari-hari terganggu. Akan ada efek domino
yang timbul ketika kekeringan. Maka dari itu ada baiknya untuk selalu menjaga
cadangan air yang ada di Bumi.
b) Krisis Pangan
Krisis pangan akan terjadi dikarenakan suhu panas yang tidak normal, banyak
tanaman, perkebunan dan hewan ternak yang mati akibat cuaca panas yang
berlebihan sehingga masyarakat kesulitan dalam mendapatkan pasokan pangan
yang memadai dan ini akan menyebabkan masalah kelaparan serta kesehatan
masyarakat ditambah lagi akan adanya penyakit-penyakit yang terus mengintai.

c) Kriminalitas Tinggi
Kriminalitas tinggi terjadi akibat terjadinya krisis pasokan air bersih dan
pangan yang terbatas sehingga masyarakat mau tidak mau melakukan penjarahan
akibat semua kebutuhan hidup yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, rasa kemanusiaan para korban mulai pudar akibat krisis ini.
d) Kebakaran
Suhu tinggi merupakan kondisi dimana kebakaran sangat mudah terjadinya
bahaya kebakaran, bisa membuat kebakarn hutan yang cukup luas dan itu akan
membuat ekosistem yang ada di sana mati, serta rumah dan industry lain pun bisa
saja terbakar akibat dari suhu tinggi yang ditimbulkan oleh bencana kekeringan
ini.

2. Klasifikasi Resiko
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam
masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya
kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan
di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan
karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi,
ataupun penggunaan lain oleh manusia.
Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu
wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan
ekosistem yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan
merupakan suatu proses sehingga batasan kekeringan dalam setiap bidang dapat
berbeda-beda. Namun, suatu kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat pula
menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Dilihat dari penyebab dan dampak resiko yang diakibatkan oleh bencana
kekeringan, bencana kekeringan dapat dikategorikan sebagai bencana alam kategori 3
yang dimana kemungkinan terjadi ada tetapi resiko cukup rendah serta
konsekuensinya tidak cukup serius karena bencana kekeringan masih dapat diprediksi
serta diantisipasi.

3. Rencana Mitigasi Bencana Kekeringan


 Penyusunan peraturan pemerintah tentang pengaturan sistem pengiriman data
iklim dari daerah ke pusat pengolahan data.
 Penyusunan PERDA untuk menetapkan skala prioritas penggunaan air dengan
memperhatikan historical right dan asas keadilan.
 Pembentukan pokja dan posko kekeringan pada tingkat pusat dan daerah.
 Penyediaan anggaran khusus untuk pengembangan / pada daerah-daerah rawan
kekeringan.
 Memberikan sistem reward and punishment bagi masyarakat yang melakukan
upaya konservasi dan rehabilitasi sumber daya air dan hutan.

Anda mungkin juga menyukai