Krisis Air Dampak Perubahan Iklim
Oleh : Ayu Zulfa (10), Rohmatuts Tsaniyah (29),
Tirta Rizky Mulyana (34), Ulin Nafisah (35)
Kelompok 8
Pendahuluan
Saat ini terjadi kesenjangan yang lebar
antara negara maju dengan negara berkembang,
negara kepulauan, dan negara miskin dalam hal
kapasitas social- ekonomi dan teknologi yang
sangat berpengaruh dalam
mewujudkan ketanghuhan bangsa -bangsa di
negara tersebut. Hal ini berimbas pada
ketanghuhan suatu negara dalam beradaptasi dan
memitigasi dampak perubahan iklim, terutama
terkait dampak terhadap ketersediaan air, pangan
dan energi. Pada era pemasan global, semua
negara tentu harus membetengi hal hal yang
akan berdampak buruk. Hal penting yang perlu
diingat dan mendapat perhatian dari berbagai
pihak bahwasanya perubahan ilim akibat
pemanasan global tidak hanya bencana alam
yang merugikan dan mengacam manusia saja.
Dari perubahan iklim tersebut mengakibatkan
banyak hal terkena dampaknya, salah satunya
yaitu krisis air yang sedang dialami oleh
beberapa wilayah. Salah satu penyebabnya yaitu
adanya cuaca ekstrim.
Hal ini merupakan akibat dari kesalahan
pengelolaan air dan sumber air yang tidak
benar, tingkat pencemaran air, pemakaian air
yang boros, dan dampak dari lingkungan sekitar
yang mengalami bencana dan juga tentunya
perubahan yang terjadi akibat pemanasan global
yang terjadi. Krisis air bisa terjadi dengan
kondisi yang berbeda-beda sehingga responnya
juga berbeda. Krisis air juga bisa terjadi secara
temporal, yakni bisa terjadi dalam kurun waktu
berbulan-bulan dalam setahun.
Penyebab
Selain cuaca ekstrim yang menjadi
penyebab utama, ada penyebab lainnya yang
juga berdampak pada krisis air bersih. Baik
ancaman dari luar maupun dari dalam akibar
manusianya sendiri pun turut menjadi penyebab.
Semakin banyak wilayah yang mengalami
pengalihan fungsi lahan sebagai wilayah
penyimpanan dan pelepasan air menandai
adanya krisis air. Banjir dan erosi merupakan
dampak contoh nyatanya yang serig kita alami.
Ketersediaan air, baik secara lokal, regional,
maupun nasional saat ini mengalami penurunan,
baik volumenya maupun kualitasnya, sedangkan
pada saat yang sama kebutuhan air semakin
meningkat karena dengan seiringnya
pertumbuhan jumlah dan aktivitas penduduk.
Jika diuraikan berikut beberapa faktor penyebab
adanya krisis air
1. Polusi Air
Polusi air menjadi salah satu penyebab
kelangkaan air akibat lahan kritis, baik oleh
aktivitas manusia maupun karena faktor alam.
Salah satu sumber polusi air paling berpengaruh
saat ini yaitu pencemaran pestisida dan pupuk
yang hanyut. Pencemaran air juga disebabkan
karena adanya peningkatan aktivitas industri
yang menghasilkan limbah dan sampah. Dari
berbagai aktivitas manusia tersebut sangat
merugikan lingkungan alam yang akan
berdampak buruk.
2.Over Populasi
Sejalan dengan meningkatnya jumlah
pertumbuhan dan aktivitas di masyarakat
ketersediaan air bersih pun meningkat. Indonesia
memiliki enam persen persediaan air dunia
{sekitar 21% dari persediaan air Asia Pasifik}
3.Penggunaan Air
Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak
masyarakat yang kurang peduli dengan sumber
daya alam, terutama air. Padahal perilaku boros
seperti penggunaan air secara berlebihan bisa
menyebabkan kelangkaan. Kondisi ini
diperparah pada pengelolaan air yang berbuntut
pada krisis air pada musim kemarau dan menjadi
bencana banjir pada saat musim penghujan
4.Pertanian
Aktivitas pertanian ternyata menjadi faktor
krisis air bersih paling signifikan. Hal itu karena
hampir 60% sumber daya air terbuang untuk
pertanian yang kurang efisien dan karena sistem
irigasi yang bocor.
5. Konflik
Beberapa daerah di Indonesia mengalami
krisis air bersih karena berada di wilayah
sengketa alias konflik Antar desa enggan untuk
berbagi air karena suatu masalah, sehingga
membiarkan warga desa lainnya tersebut sulit
mendapatkan air bersih. Salah satu contohnya
yaitu yang sedang terjadi di Gaza, akibat
pengeboman Israel banyak bangunan roboh dan
kelangkaan air karena tersumbat oleh robohan
bangunan.
6. Jarak
Desa-desa terpencil dengan akses jalan
yang belum memadai banyak yang masih
kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan ada
desa yang harus menempuh hingga 15 km hanya
untuk memperoleh air bersih.
7. Kekeringan
Meskipun berada di negara tropis, faktanya
banyak daerah di Indonesia yang memiliki curah
hujan sangat minim. Musim kemarau lebih
panjang dibandingkan musim penghujan,
membuat banyak sumber air seperti sungai dan
sumur mengering.
Penanggulangan
Dari beberapa faktor penyebab tersebut bisa
mengakibatkan dampak krisis air yang harusnya
bisa diambil beberapa langkah untuk
menanganinya, bahkan mulai dari hal yang
terkecilpun. Dan ada beberapa langkah untuk
menanganinya
1.Membuat Tempat Penampungan Air Hujan
Seperti yang sudah diketahui, Indonesia
mengalami dua musim yang akan berganti setiap
enam bulan sekali, yaitu musim penghujan dan
musim kemarau. Ketika tiba musim penghujan,
tidak ada salahnya kalau Anda membuat tempat
penampungan air hujan. Dengan membuat
tempat penampungan seperti ini, otomatis
ketergantungan akan air tanah dan air
permukaan bisa dikurangi. Air hujan adalah air
yang bersih dan air ini bisa digunakan untuk
melakukan berbagai pekerjaan. Seperti pepatah
“sedia payung sebelum hujan” kita dapat
mengantisipasi beberapa hal yang kemungkinan
yang akan terjadi kedepannya dengan bersiap
dengan menampung terlebih dahulu, tetapi
banyak orang yang malas atau bahkan tidak
berpahaman seperti ini.
2.Menanam Pohon atau Reboisasi
Sebagaimana yang sudah diketahui, pohon
merupakan fasilitas penyaring air alami. Tidak
hanya berperan sebagai penyaring air, pohon ini
juga bisa menyimpan air tanah serta menyimpan
sebagian besar pasokan air bersih. Kita sebagai
negara yang dijuluki sebagi paru-paru dunia
tentunya sadar dengan pentingnya peran pohon
untuk kehidupan ini. Pohon memberikan banyak
sekali kehidupan didalamnya seperti contoh
pada pagi hari adanya embun pagi yang sejuk
membuat udara sekitar juga lebih sejuk, dan dari
embun tersebut ada air air kecil yang sangat
bermanfaat jika terjadi cuaca ekstrim.
3.Tidak Membuang Sampah di Saluran Air
Cara untuk mengurangi krisis air bersih
yang selanjutnya ialah dengan tidak membuang
sampah di sepanjang saluran air. Sebagaimana
yang sudah diketahui, sampah itu adalah salah
satu yang bisa membuat lingkungan menjadi
rusak. Dengan adanya sampah di sepanjang alira
air, maka secara otomatis pasokan air bersih
juga berkurang.
4.Menghemat Penggunaan Air
Langkah lainnya untuk mengurangi
terjadinya krisis air bersih ialah dengan
menghemat penggunaan air. Kegiatan ini sangat
penting karena bisa melestarikan sumber daya
air bersih. Ada banyak cara yang bisa dilakukan
untuk menghemat penggunaan air.
Penutup
Dari hal hal tersebut kita dapat mengetahui
bagamaina upaya yang dapat kita lakukan. Krisis
air bersih kini melanda hampir seluruh wilayah
yang mengalami kekeringan, pada cuaca ekstrim
ini di Indonesia, khususnya pada wilayah
wilayah di dataran rendah mengalami krisis air
bersih sebab hujan tak kunjung turun. Di tengah
perbincangan krisis air tersebut banyak sekali
keresahan-keresahan yang dialami oleh warga
setempat, seperti air keran yang mengeluarkan
lumpur, dan krisis air yang mengakibatkan
warga berjalan jauh dan antri untuk
mendapatkan air bersih. Dan berbagai isu-isu
lainnya yang turut membanjiri fenomena ini.
Kita sebagai warga negara yang bijak tentunya
harus memilah dengan baik berita-berita yang
beredar di era cuaca ekstrim kini. Namun, masih
aja warga yang termakan berita berita hoax
tentang krisis air bersih. Dan banyak sekali
berita hoax yang beredar, salah satunya yaitu
berita Warga Gunung Putri Situbondo Tempuh
Jarak 4KM Untuk Ambil Air Bersih. Hal
tersebut ketika sampai ke kasi pelayanan desa
tersebut ia mengaku kaget. Dan ia menegaskan
bahwa berita tersebut hoax, sebab di Desa
Gunung Putri air bersih justru melimpah. Karena
sudah ada tiga sumur bor yang dibangun oleh
pemerintah. Dua sumur bor di Dusun Krajan dan
satu sumur bor di Dusun Sokaan Utara. Dari hal
tersebut kita perlu berhati-hati dalam memilah
berita.
Kesimpulan
Kekeringan dan krisis air bersih mengancam
hampir seluruh wilayah Indonesia dan hal ini
harus mendapat perhatian yang serius agar
kondisi tersebut tidak sampai berdampak secara
berkelanjutan
Daftar Pustaka
Foeh, John E.H.J. 2020. Perencanaan Bisnis
(Business Plan): Aplikasi dalam Bidng
Sumberdaya Alam
Sunarminto, Bambang Hendro. 2014. Pertanian
Terpadu untuk Mendukung Kedaulatan
Pangan Nasional
M, Faisal (2023, Maret 23). Upaya yang
Dilakukan untuk Mengurangi Krisis Air
Besih. Insan Bumi Mandiri. Diakses
pada 17 Oktober 2023.
https://blog.insanbumimandiri.org
Sumber :
https://blog.insanbumimandiri.org
https://www.bmkg.go.id
https://berita.situbondo.go.id